Anda di halaman 1dari 20

K a

Denga rtu Indon


n Goto esia S
Sosialisasi Peraturan
ng Royon e
T
Presiden Nomor 28 Tahunertolon g
2016 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan
g
Presiden Nomor 12 Tahun
2013 tentang Jaminan
Kesehatan

BPJS Kesehatan KC Jakarta Utara


KRONOLOGIS PERUBAHAN

Keterangan:
Perubahan : 28 pasal + 1 pasal
Penambahan baru : 10 pasal
Penghapusan : 2 pasal
Pasal yang tidak berubah : TETAP BERLAKU.
PENYESUAIAN IURAN
PESERTA
Penyesuaian Iuran Peserta
Penerima Bantuan Iuran (PBI)

Perpres No. 12 Perpres No. 28


Tahun 2013 Tahun 2016
Pasal 16 A:
Iuran Jaminan Kesehatan Pasal 16 A:
Peserta PBI Jaminan Iuran Jaminan Kesehatan
Kesehatan serta penduduk Peserta PBI Jaminan Kesehatan
yang didaftarkan oleh serta penduduk yang
Pemerintah Daerah sebesar didaftarkan oleh Pemerintah
Rp 19.225,- per orang per Daerah sebesar Rp 23.000,-
bulan . per orang per bulan .

Mulai berlaku pada 1 JANUARI 2016


Penyesuaian Iuran Peserta
Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)
Perpres
Pasal 16 F:No. 12 Perpres
Pasal 16 F:No. 28
IuranTahun 2013
Jaminan Kesehatan bagi Tahun 2016
Iuran Jaminan Kesehatan bagi
Peserta Bukan Penerima Upah : Peserta Bukan Penerima Upah :
a. Sebesar Rp. 25.500 (dua a. Sebesar Rp 25.500,- (Dua
puluh lima ribu lima ratus Puluh Ribu Lima Ratus Rupiah)
rupiah) per orang per bulan per orang per bulan dengan
dengan manfaat pelayanan di manfaat pelayanan di ruang
ruang perawatan kelas III. perawatan kelas III.
b. Sebesar Rp. 42.500 (empat b. Sebesar Rp 51.000,- (Lima
puluh dua ribu lima ratus Puluh Satu Ribu Rupiah) per
rupiah) per orang per bulan orang per bulan dengan
dengan manfaat pelayanan di manfaat pelayanan di ruang
ruang perawatan kelas II. perawatan kelas II.
c. Sebesar Rp. 59.500 (lima c. Sebesar Rp 80.000,- (Delapan
puluh sembilan ribu lima ratus Puluh Ribu Rupiah) per orang
rupiah) per orang per bulan per bulan dengan manfaat
dengan manfaat pelayanan di pelayanan di ruang perawatan
ruang perawatan kelas I kelas I.

Mulai berlaku pada 1 APRIL 2016


Penyesuaian Batas Gaji Paling Tinggi
untuk Iuran Pekerja Penerima Upah
(PPU)
Perpres No. 12 Perpres No. 28
PasalTahun
16 D:2013 Tahun 2016
Batas paling tinggi gaji
Pasal 16 D:
atau upah per bulan yang
Batas paling tinggi gaji atau
digunakan sebagai dasar
upah per bulan yang
perhitungan besaran iuran
digunakan sebagai dasar
Jaminan Kesehatan bagi
perhitungan besaran iuran
Peserta Pekerja Penerima
Jaminan Kesehatan bagi
Upah dan pegawai
Peserta Pekerja Penerima
pemerintah non pegawai
Upah dan pegawai
negeri sebesar 2 (dua) kali
pemerintah non pegawai
Penghasilan Tidak Kena
negeri sebesar Rp 8.000.000,-
Pajak (PTKP) dengan status
(Delapan Juta Rupiah)
kawin dengan 1 (satu)
orang anak.
PENAMBAHAN KELOMPOK PESERTA
PPU DAN PENYESUAIAN HAK KELAS
PERAWATAN PESERTA PPU
Penambahan Kelompok Peserta
Pekerja Penerima Upah (PPU) - 1
PERPRES 12 TAHUN 2013 jo. PERPRES 28 TAHUN 2016 TENTANG
PERPRES 111 TAHUN 2013 PERUBAHAN KETIGA ATAS
TENTANG JAMINAN KESEHATAN PERPRES 12 TAHUN 2013 TENTANG
JAMINAN KESEHATAN
PASAL 4 PASAL 4
(2) Pekerja Penerima Upah (2) Pekerja Penerima Upah
sebagaimana dimaksud pada sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a terdiri atas: ayat (1) huruf a terdiri atas:
a. Pegawai Negeri Sipil; a. Pegawai Negeri Sipil;
b. Anggota TNI; b. Anggota TNI;
c. Anggota Polri; c. Anggota Polri;
d. Pejabat Negara; d. Pejabat Negara;
e. Pegawai Pemerintah non e. pimpinan dan anggota
Pegawai Negeri; Dewan Perwakilan Rakyat
f. pegawai swasta; dan Daerah;
g. Pekerja yang tidak termasuk f. Pegawai Pemerintah non
huruf a sampai dengan huruf Pegawai Negeri;
g yang menerima Upah. g. pegawai swasta; dan
h. Pekerja yang tidak termasuk
huruf a sampai dengan huruf
g yang menerima Upah.
Penambahan Kelompok Peserta
Pekerja Penerima Upah (PPU) - 2
PERPRES 12 TAHUN 2013 jo. PERPRES 28 TAHUN 2016 TENTANG
PERPRES 111 TAHUN 2013 PERUBAHAN KETIGA ATAS PERPRES 12
TENTANG JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN
KESEHATAN
PASAL 16B PASAL 16B
(1) Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta (1) Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta
Pekerja Penerima Upah yang terdiri Pekerja Penerima Upah yang terdiri
atas Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI, atas Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI,
Anggota Polri, Pejabat Negara, dan Anggota Polri, Pejabat Negara,
Pegawai Pemerintah Non Pegawai pimpinan dan anggota DPRD, dan
Negeri sebesar 5% (lima persen) dari Pegawai Pemerintah Non Pegawai
Gaji atau Upah per bulan. Negeri sebesar 5% (lima persen) dari
(3) Kewajiban Pemberi Kerja dalam Gaji atau Upah per bulan.
membayar iuran sebagaimana (3) Kewajiban Pemberi Kerja dalam
dimaksud pada ayat (2) huruf a, membayar iuran sebagaimana
dilaksanakan oleh: dimaksud pada ayat (2) huruf a,
a. Pemerintah untuk Iuran Jaminan dilaksanakan oleh:
Kesehatan bagi Pegawai Negeri a. Pemerintah untuk Iuran Jaminan
Sipil Pusat, Anggota TNI, Anggota Kesehatan bagi Pegawai Negeri
Polri, Pejabat Negara, dan Pegawai Sipil Pusat, Anggota TNI, Anggota
Pemerintah Non Pegawai Negeri Polri, Pejabat Negara, dan Pegawai
Pusat; dan Pemerintah Non Pegawai Negeri
b. Pemerintah Daerah untuk Iuran Pusat; dan
Jaminan Kesehatan bagi Pegawai b. Pemerintah Daerah untuk Iuran
Negeri Sipil Daerah dan Pegawai Jaminan Kesehatan bagi bagi
Pemerintah Non Pegawai Negeri kepala daerah dan wakil kepala
Daerah. daerah, pimpinan dan anggota
Penyesuaian Hak Kelas Perawatan
Peserta PPU - 1
Pasal 23 huruf b
Perpres No. 12 Perpres No. 28
angka 4 : 2013
Tahun Pasal 23 huruf
Tahun 2016 b
angka 4:
Ruang perawatan
kelas II : Ruang perawatan kelas
Peserta Pekerja II :
Penerima Upah dan Peserta Pekerja
Pegawai Pemerintah Penerima Upah dan
Non Negawai Negeri Pegawai Pemerintah Non
dengan gaji atau Pegawai Negeri dengan
upah sampai dengan gaji atau upah sampai
1,5 (satu koma lima) dengan Rp 4.000.000,-
kali penghasilan (Empat Juta Rupiah).
tidak kena pajak
dengan status kawin
dengan 1 (satu)
anak, beserta
anggota
keluarganya .
Penyesuaian Hak Kelas Perawatan
Peserta PPU - 2
Pasal 23No. huruf
Perpres 12 c Pasal 23No.huruf
Perpres 28 b
Tahun Tahun 2016
angka 7 :2013 angka 8:

Ruang perawatan kelas Ruang perawatan


I: kelas I :
Peserta Pekerja Peserta Pekerja
Penerima Upah dan Penerima Upah dan
Pegawai Pemerintah Pegawai Pemerintah
Non Negawai Negeri Non Pegawai Negeri
dengan gaji atau upah dengan gaji atau upah
sampai dengan 2 (dua) di atas Rp 4.000.000,-
kali penghasilan tidak (Empat Juta Rupiah)
kena pajak dengan sampai dengan Rp
status kawin dengan 1 8.000.000,- (Delapan
(satu) anak , beserta Juta Rupiah)
anggota keluarganya
PELAYANAN KESEHATAN
Penyesuaian Benefit Promotif
dan Preventif di Tingkat FKTP - 1
Perpres No. 12 Tahun Perpres No. 19 Tahun
2013 2016
Terdapat
penyesuaian
manfaat berupa
penambahan
layanan:
1. IMUNISASI RUTIN
(imunisasi dasar +
imunisasi lanjutan).
2. ALAT dan OBAT
KONTRASEPSI.
Penyesuaian Benefit Promotif
dan Preventif di Tingkat FKTP - 2
Perpres No. 12 Tahun 2013 Perpres No. 19 Tahun 2016

Transfusi darah TIDAK dijamin di FKTP.

Identifikasi masalah Rencana TL


1. Telah diberlakukan di Permenkes
Meminta adanya masa
99 Tahun 2015 yang berlaku 8
transisi dalam pemberlakuan
Januari 2016 (tetapi baru
penghapusan pelayanan darah
dipublish akhir Januari 2016)
di FKTP kepada Kemenkes
2. Masih ada pelayanan darah di
bulan Januari dan Februari 2016
Penambahan Pasal 17A.1 :
Denda atas Keterlambatan Iuran
dan
Pasal 17A.1 ayatPenjaminan
1: Pelayanan
Pasal 17A.1 ayat Rawat
6:
Ketentuan pembayaran iuran
Inap
Dalam hal keterlambatan pembayaran
iuran Jaminan Kesehatan lebih dari 1 sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
(satu) bulan sejak tanggal 10, dan denda sebagaimana dimaksud pada
penjaminan peserta diberhentikan ayat (3) dikecualikan untuk Peserta yang
sementara tidak mampu yang dibuktikan dengan
surat keterangan dari instansi yang
Pasal 17A.1 ayat 3: berwenang.
Dalam waktu 45 (empat puluh lima ) hari
sejak status kepesertaan aktif kembali , Pasal 17A.1 ayat 6:
Peserta wajib membayar denda kepada Ketentuan pemberhentian sementara
BPJS Kesehatan untuk setiap pelayanan penjaminan Peserta dan pengenaan
kesehatan rawat inap yang diperolehnya. denda sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) sampai dengan ayat (6) mulai
Pasal 17A.1 ayat 4 : berlaku pada tanggal 1 Juli 2016.
Denda sebagaimana dimaksud pada ayat
SEBELUM ADA PERATURAN
3 sebesar 2,5% (dua setengah persen) PRESIDEN NO. 28/2016
dari biaya pelayanan kesehatan untuk Batas toleransi keterlambatan iuran PPU = 3
setiap bulan tertunggak dengan bulan.
Batas toleransi keterlambatan iuran PBPU =
ketentuan : Mulai
6 bulan.1 Juli 2016, batas toleransi
a.jumlah bulan tertunggak maksimal 12 keterlambatan iuran PPU dan PBPU
adalah 1 bulan. Jika peserta
(dua belas) bulan. menunggak lebih dari dari 1 bulan,
b.besar denda paling tinggi Rp. maka penjaminan peserta akan
30.000.000 (tiga puluh juta rupiah). dihentikan sementara.
Penjelasan tentang Pasal 17A.1

PESERTA
Simulasi
Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL)
Simulasi
Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL)
Pemberlakuan Denda

PEMBAYAR IURAN DAN


JENIS PESERTA
DENDA
Peserta Bukan Penerima Upah Peserta.
(PBPU) dan Peserta Bukan Pekerja
(BP).
Peserta Penerima Upah (PPU). Pemberi Kerja, termasuk Pemberi
Kerja Penyelenggara Negara.

Ketentuan pembayaran iuran dan denda dikecualikan untuk Peserta yang


tidak mampu yang dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi
yang berwenang.

Mulai berlaku pada 1 JULI 2016


Terima Kasih

Kartu Indonesia Sehat


Dengan Gotong Royong, Semua
Tertolong
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan
(Akun Resmi)

BPJS Kesehatan bpjskesehatan

Anda mungkin juga menyukai