Anda di halaman 1dari 2

Langkah-langkah diagnosis:

1. Anamnesis 1
- Keluhan: sedikit kencing, poliuria atau hematuria.
- Apakah pasien mengalami gejala mual, muntah, sesak napas, gatal, lelah,
malaise
- Adakah gejala penyerta?
- Apakah sudah pernah mengalami pengobatan seperti hemodialisa,dialisis
peritoneal, atau transplantasi ginjal?
- Riwayat penyakit dahulu: Apakah pernah didiagnosis penyakit ginjal
tertentu?
- Apakah ada hipertensi atau proteinuria?
- Apakah ada komplikasi berupa penyakit tulang atau penyakit hipertensi?
- Riwayat pengobatan: Apakah pernah mengonsumsi obat seperti NSAID,
antibiotik, atau ACEI?
- Apakah pernah mengonsumsi obat yang dapat mengendap dan bersifat
toksik seperti digoksin?
- Riwayat keluarga: apakah ada yang memiliki penyakit yang sama.

1
2. Pemeriksaan fisis
- Inspeksi: Apakah pasien tampak sakit? Apakah pasien sesak napas? Adakah
sianosis?
- Palpasi: Periksa apakah ada tanda obstruksi: kandung kemih teraba?
Apakah ada pembesaran prostat? Apakah ada massa pelvis?
- Perkusi: apakah ada tanda edema paru ?
- Auskultasi: Apakah ada tanda- tanda kelebihan cairan: ada ronki? Irama
gallop?
3. Pemeriksaan penunjang 2
- Pemeriksaan urin: untuk melihat protein, albumin, atau elektrolit lain dan
untuk melihat fungsi ginjal dengan creatinin clearence
- Pemeriksaan darah: memeriksa Hb,hematokrit, memeriksa serum elektrolit
(kalium, natrium, kalsium, fosfor, dan klorida), ureum, creatini, asam urat,
dan albumin
- Radiologi: USG ginjal

1. Gleadle, Jonathan. At a Glance Anamnesis. Jakarta: Erlangga.


2. Sabarguna A. Atlas Alur untuk Diagnosis dan Terapi. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai