Anda di halaman 1dari 6

PERILAKU KEKERASAN

1. DEFENISI
Perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan dimana seseorang atau individu
melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik kepada diri sendiri
maupun terhadapan orang lain dan lingkungan sebagai suatu ancaman (Kartika Sari,
2015)
Perilaku kekerasan aalah suatu keadaan dimana individu-individu beresiko
menimbulkan bahaya langsung pada dirinya sendiri ataupun orang lain (Carpenito, 2000)
Menurut Depkes (2000) perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang
bertujuan untuk melukai seseorang baik secara fisik ataupun secar psikologis

2. JENIS/MACAM
Jenis-jenis dari perilaku kekerasan anatara lain :
a) Menyerang atau Menghindar (Fight atau Flight)
b) Menyatakan Secra Asertif
Perilaku yang sering ditampilkan seseorang dalam menujukkan kemarahannya ialah
dengan perilaku pasif, agresif dan asertif. Perilaku asertif merupakan cara yang
terbaik untuk mengekspresikan marah karena individu dapat mengekspresikan
marahnya tanpa menyakiti orang lain secara fisik maupun psikologis. Disamping itu,
perilaku ini dapat juga untuk pengembangan diri klien
c) Memberontak (Acting Out)
Perilaku yang muncul biasanya disertai akibat perlikau memberontak untuk menarik
perhatian orang lain
d) Perilaku Kekerasan
Tindakan atau amukan yang bisa menyebabkan orang lain, diri sendiri atau
lingkungan tersakiti

3. TANDA DAN GEJALA


4. FASE
5. PSIKOPATOLOGI
6. PEMERIKSAAN
7. PENGKAJIAN
8. IMPLEMENTASI
a. Tujuan Umum : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien
tidak melakukan tindakan kekerasan lagi
b. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus Kriteria Intervensi Rasional
1. Klien dapat a. Klien mau 1. Beri salam dan Hubungan saling
membina membalas salam panggil nama percaya
hubungan saling yang diberikan klien merupakan
percaya tenaga kesehatan 2. Sebutkan nama landasan atau awal
b. Klien mau dan lakukan jabat untuk hubungan
menjabat tangan tangan terapeutik
c. Klien mau 3. Jelaskan maksud selanjutnya
menyebutkan dari dikskusi atau
nama konsultasi
d. Klien mau 4. Jelaskan tentang
tersenyum dan kontrak waktu
kontak mata yang dibuat
dengan tenaga 5. Berikan rasa
kesehatan aman dan empati
e. Menyediakan 6. Lakukan kontak
waktu untuk mata singkat
kontrak tetapi sering
2. Klien dapat a. Klien dapat 1. Berikan Memberikan
mengidentifikasi mengungkapakn kesempatan kesempatan untuk
penyebab dari perasaan yang kepada klien menyampaikan
tindakan perilaku dirasakannya untuk perasaannya dapat
kekerasan b. Klien dapat mengungkapkan membantu klien
mengungkapkan perasaannya mengurangi stress
penyebab 2. Bantu klien dan membantu
perasaan untuk untuk mengetahui
jengkel/kesal mengungkapkan penyebab klien
atau marahnya penyebab dari melakukan
rasa jengkel, perilaku kekerasan
kesal dan
marahnya
3. Klien dapat a. Klien dapat 1. Anjurkan atau 1. Untuk
mengidentifikasi mengungkapkan dorong klien mengetahui apa
tanda-tanda perasaannya saat untuk yang dialami
perilaku marah, jengkel menyampaikan atau dirasakan
kekerasan atau kesal apa yang pasien saat
b. Klien dapat dirasakan saat marah, jengkel
menyimpulkan marah, jengkel atau kesal
tanda-tanda dan kesal 2. Untuk
jengke, marah 2. Observasi tanda mengetahui
atau kesal yang perilaku tanda-tanda
dialaminya kekerasan pada klien saat
klien jengkel, marah
3. Simpulkan atau kesal
bersama dengan 3. Menarik
klien terkait kesimpulan
tanda-tanda yang bersama klien
dialami klien terkai tanda-
tanda yang
dialami klien
4. Klien dapat a. Klien mampu 1. Diskusi dengan 1. Membantu klien
mengidentifikasi menjelaskan klien terkait untuk menilai
akibat dari akibat dari akibat atau perilaku
perilaku perilaku kerugian dari kekerasan yang
kekerasan kekerasan yang perilaku dilakukannya
dilakukan oleh kekerasan yang 2. Dengan
klien dilakukan klien mengetahui
2. Diskusikan akibat dari
bersama dengan perilaku
klien kekerasan yang
kesimpulan dilakukan klien
daari akibat diharapkan klien
perilaku dapat merubah
kekerasa perilakunya ke
arah yang
positif
5. Klien dapat a. Fisik : tarik 1.Bantu klien 1. Memberikan
mendemonstrasi nafas dalam, memilih cara stimulus kepada
kan atau olahraga, dll yang tepat klien untuk
mempraktekkan b. Verbal : 2.Beri menilai respon
cara mengontrol mengatakan reinforcement perilaku
perilaku secara langsung kepada klien kekerasan
kekerasan dengan tidak 3.Anjurkan klien secara tepat
menggunakan untuk 2. Membantu klien
kata-kata yang menggunakan dalam membuat
menyakiti cara yang sudah keputusan
c. Spiritual : dilatih saat terhadap cara
berdoa atau merasa marah, yang dipilihnya
beribadah jengkel atau dengan melihat
kesal manfaatnya
3. Memberikan
pujian dapat
membantu
meningkatkan
motivasi dan
harga diri klien
4. Agar klien
mampu
melaksanakan
cara yang telah
dipilihnya jika
ia sedang
merasa kesal,
jengkel atau
marah
6. Klien Keluarga klien 1. Identifikasi 1. Kemampuan
mendapat dapat : kemampuan keluarga dalam
dukungan a. Menyebutkan keluarga dalam mengidentifikas
keluarga dalam tentang cara merawat klien ikan akan
mengontrol merawat klien dari sikap yang kemungkinan
perilaku yang berperilaku telah dilakukan keluarga untuk
kekerasan yang kekerasan keluarga melakukan
dilakukannya b. Mengungkapkan terhadap klien penilain
rasa puas dalam selama ini terhadap
merawat klien 2. Jelaskan peran perilaku
serta keluarga kekerasan
dalam merawat 2. Meningkatkan
klien pengetahuan
3. Jelaskan keluarga terkait
kepada cara merawat
keluarga cara- klien dengan
cara merawat perilaku
klien dengan kekerasan
perilaku 3. Agar keluarga
kekerasan dapat merawat
4. Dorong klien dengan
keluarga untuk perilaku
mendemonstras kekerasan
ikan cara 4. Agar keluarga
merawat klien mengetahui cara
5. Dorong merawat klien
keluarga untuk melalu
mengungkapka demonstrasi
n perasaan yang dilihat
mereka setelah secara langsung
merawat klien 5. Mengungkapka
nn perasaan
keluarga setelah
melakukan
demonstarasu

REFERENSI
Carpenito. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta : EGC
Depkes RI. 2000. Keperawatan Jiwa Teori dan Tindakan Keperawatan. Jakarta : Depkes RI
Sari, K. 2015. Panduan Lengkap Praktik Klinik Keperawatan Jiwa. Jakarta : Trans Info
Media

Anda mungkin juga menyukai