Anda di halaman 1dari 3

1. Pemilu dilaksanakan oleh KPU terpilih pada waktu yang telah ditentukan.

2. Pemilu dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut :

a. Tahap Penjaringan Bakal Calon


b. Pengumuman Calon
c. Masa Kampanye
d. Dengar Pendapat Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua HIMA PSPD
e. Tahap Pemungutan dan Perhitungan Suara

3. Tahap penjaringan sebagai berikut :

a. Bakal calon wajib mengisi formulir yang disediakan KPU.


b. Sebelum menjadi calon, bakal calon harus memenuhi syarat sebagai berikut :

i. Syarat definitif:
– Mahasiswa PSPD Fakultas Kedokteran UNLAM yang masih aktif dan
mengikuti perkuliahan, dan tidak sedang menjalani cuti akademik, serta
dibuktikan dengan fotokopi KTM yang masih berlaku sebanyak dua lembar.
– Telah menjalani kuliah minimal 2 semester.
– Aktif mengikuti HIMA, BEM, atau BSO minimal 6 bulan.
ii. Memiliki IPK minimal 2,75 yang dibuktikan dengan transkrip nilai
akademik dari semester 1 s.d. semester terakhir yang sudah dijalani dan
disahkan oleh pihak fakultas.
iii. Menyerahkan pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar.
iv. Mengisi daftar riwayat hidup yang telah disediakan.
v. Mendapatkan dukungan sekurang-kurangnya 25 Mahasiswa PSPD Fakultas
Kedokteran UNLAM yang dibuktikan dengan surat tanda bukti yang
disediakan KPU dan fotokopi KTM yang masih berlaku.
vi. Membuat tulisan singkat (essai) yang memaparkan visi dan misi sesuai
dengan AD, ART, GBHO, dan GBPK.
vii. Tidak akan menjabat sebagai ketua organisasi ekstra dan/atau intra
Fakultas Kedokteran UNLAM (selain HIMA PSPD) pada masa jabatannya
nanti, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2018.

c. Setelah memenuhi persyaratan sebagaimana tersebut di atas maka bakal calon


diseleksi sesuai prosedural yang telah ditetapkan oleh KPU.
d. Bakal calon yang telah lulus seleksi ditetapkan maksimal 3 (opsional) Pasangan
Calon Ketua dan Wakil Ketua HIMA PSPD.

4. Selama pemilu berlangsung, setiap calon mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut :

a. Hak
– Melakukan kampanye sesuai mekanisme dan tanggal yang telah ditetapkan.
– Mendapat AD, ART, GBHO dan GBPK sebagai bahan dalam menyusun essai.
– Melaporkan dan menuntut pelanggaran yang dilakukan oleh calon lain dalam
bentuk apapun disertai dengan bukti yang mendukung.
b. Kewajiban
– Melaksanakan tata tertib kampanye yang telah ditetapkan KPU.
– Mengikuti mekanisme pemilu sebagaimana yang telah ditetapkan KPU.
– Setiap calon harus menjaga keamanan dan ketertiban selama kampanye.
– Tidak dibenarkan melakukan intimidasi, hasutan dan sebagainya yang dapat
merugikan calon yang lainnya.

5. Calon yang tidak dapat memenuhi persyaratan di atas, maka calon tersebut dianggap
GUGUR.

6. Jika terjadi calon tunggal, maka :

a. Diadakan tahap perpanjangan penjaringan atau pendaftaran.


b. Calon tunggal tetap mengikuti mekanisme pemilu yang telah ditetapkan.
c. Calon tunggal tetap mengadakan kampanye selama waktu yang telah ditentukan.
d. Calon tunggal harus mendapatkan dukungan lebih dari 50% dari pemilik hak pilih.
e. Bagi calon yang baru mendaftar diberi kesempatan kampanye sesuai waktu yang
ditetapkan oleh KPU.

7. Pemungutan suara dilakukan di Kampus Fakultas Kedokteran Banjarbaru pada waktu yang
telah ditentukan serta diawasi oleh KPU.

8. Pemilik hak pilih adalah anggota HIMA PSPD (Mahasiswa PSPD angkatan 2016, 2017,
dan 2018).

9. Mekanisme pemungutan dan penghitungan suara adalah sebagai berikut :

a. Setiap pemilih wajib menunjukkan KTM yang masih berlaku serta mengisi daftar
pemilih yang disediakan oleh KPU.
b. Setiap pemilih hanya berhak memberikan satu suara.
c. Cara pemilihan suara dilakukan dengan cara mencontreng gambar pasangan calon
pada kertas suara yang disediakan.
d. Kertas suara dinyatakan sah oleh KPU apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
– Disaksikan oleh pemilih.
– Terdapat cap KPU.
– Kertas suara tidak rusak atau robek.
– Kertas suara diisi sesuai petunjuk yang diberikan.
e. Apabila ada dua pilihan dalam satu kertas suara yang sama maka kertas suara
tersebut dinyatakan tidak sah.
f. Penghitungan suara dilakukan setelah pemungutan suara berakhir pada tempat dan
waktu yang ditetapka oleh KPU.
g. Penghitungan suara dilakukan dengan disaksikan oleh perwakilan Dewan
Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), wakil
pemilih dari mahasiswa dari masing-masing angkatan, serta perwakilan pasangan
calon.
h. Penghitungan suara akhir dilakukan sesuai waktu yang telah ditentukan dan
disaksikan oleh DPM, KPU, dan wakil pemilih dari mahasiswa.
10. Bagi pasangan calon yang mendapat suara terbanyak akan ditetapkan sebagai Ketua dan
Wakil Ketua HIMA PSPD Terpilih dan disahkan dengan ketetapan KPU.

11. Pengajuan nota protes akan dilayani pada waktu yang telah ditetapkan oleh KPU.

12. Hal-hal yang belum tercantum akan diatur dalam ketentuan khusus lainnya.

Anda mungkin juga menyukai