Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH:
Yuni Amaliati (1505045067)
Ardianti Rukmana (1605045006)
Sarah Azizah (1605045011)
Nur Shabrina (1605045017)
Husna Ayu Putri Pratama (1605045079)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah kewirausahaan ini.

Makalah ini disusun berdasarkan tugas mata kuliah Kewirausahaan yaitu


bagi mahasiswa program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNMUL.

Dalam menyelesaiakan makalah, penulis tak lupa mengucapkan terima kasih


kepada pihak-pihak yang terkait serta rekan-rekan mahasiswa Matematika yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini.

Sebagai manusia biasa penulisan laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah
berikutnya. Semoga dengan hadirnya makalah ini dapat memperkaya khasanah
ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.

Samarinda, April 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Cover Makalah

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
D. Manfaat Penulisan ................................................................................ 2

BAB II PEMBHASAN ......................................................................................... 3

A. Pengertian Kreativitas .......................................................................... 3


B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas ................................ 5
C. Tahapan – Tahapan Berpikir Kreatif................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 10
B. Saran ................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berfikir Kreatif, itulah yang harus dimiliki setiap orang. Mungkin
tanpa Berfikir Kreatif orang akan kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan
hidup di dunia. Kekreatifan akan membedakan manusia satu dengan yang
lain sebab memang orang yang kreatif itu lebih maju daripada teman-
temannya dan banyak idenya kelihatan aneh atau tidak mungkin bagi
mereka.
Berfikir Kreatif bukanlah suatu yang baru. Ahli-ahli fikir kreatif telah
ada ribuan tahun yang lalu, mungkin jauh sebelum menusia menemukan
api dan roda. Para ahli fikir tersebut memberdayakan akal pikirannya dan
kemampuan kreatifitasnya untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Maka
dari itu bukan tidak mungkin bagi kita untuk memaksimalkan kemampuan
kreatifitas kita sehingga menghasilkan prestasi.
Misalnya pada wisausaha, Seorang wirausaha adalah seorang yang
memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia
adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau
kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut
secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha
(start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative),
kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), keberanian untuk
menanggung risiko(risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan
ide. Disinilah suatu kreatifitas sangat diperlukan untuk mengembangkan
ide dan bahkan untuk mempertahankan suatu ide yang telah ada.
Dalam berwirausaha terdapat persaingan yang ketat. Untuk
memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki
daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi
oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang
2

berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.


Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang,
bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan
terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh
gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kreativitas serta manfaatnya bagi manusia ?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas manusia?
3. Apa saja tahapan-tahapan dalam berpikir kreatif?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kreativitas serta manfaatnya bagi manusia
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas manusia
3. Untuk mengetahui tahapan dalam berfikir kreatif

D. Manfaat
Tercapainya tujuan makalah sehingga hasilnya dapat dijadikan
pertimbangan dalam menganalisi tentang psikologi umum khususnya
berfikir kreatif.
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kreativitas
Secara etimologis, kata kreativitas berasal dari bahasa Inggri yaitu to
create” yang artinya membuat atau menciptakan. Sehingga arti kreatif adalah
kemampuan dalam menciptakan suatu ide dan konsep dalam memecahkan
suatu masalah.
Secara umum, pengertian kreativitas adalah suatu kemampuan yang ada
pada individu atau kelompok yang memungkinkan mereka untuk melakukan
terobosan atau pendekatan-pendekatan tertentu dalam memecahkan masalah
dengan cara yang berbeda.
Arti kreativitas juga dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan dalam
menciptakan hal-hal baru atau cara-cara baru yang berbeda dari sesuatu yang
sudah ada sebelumnya.
Agar lebih memahami apa arti kreatif, maka kita dapat merujuk pada
pendapat para ahli. Berikut ini adalah pengertian kreativitas menurut para ahli.
1. Shadiq (2010)
Menurut Shadiq (2010), pengertian kreativitas adalah gagasan terhadap
konsep dan rencana untuk kemajuan, gagasan ini dibutuhkan dalam
pemikiran dan juga hasil karya seseorang di dalam memecahkan masalah-
masalah sosial yang sedang berkembang.
2. Widyatun
Menurut Widyatun (1999), pengertian kreativitas adalah kemampuan
dalam menyelesaikan suatu masalah yang memberi kesempatan kepada
setiap personal untuk berkreasi untuk memunculkan ide-ide baru/adaptif
yang memiliki fungsi dan kegunaan secara menyeluruh untuk berkembang
3. James R. Evans
Menurut James R. Evans (1994), pengertian kreativitas adalah
kemampuan dalam menemukan hubungan baru, melihat subjek dari sudut
4

pandang yang berbeda, dan mengkombinasikan beberapa konsep yang


sudah mindstream di masyarakat dirubah menjadi suatu konsep yang
berbeda.
4. Supriadi
Menurut Supriadi, definisi kreativitas adalah kemampuan seseorang
untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya
nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Kreativitas
merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan
terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, ditandai oleh suksesi,
diskontinuitas, diferensiasi, dan integrasi antara tahap perkembangan.
4. Conny R. Semiawan
Menurut Conny R. Semiawan, arti kreativitas adalah kemampuan dalam
membuat suatu gagasan baru dalam upaya memecahkan masalah.
5. Havvel
Menurut Havvel, arti kreativitas adalah suatu kemampuan untuk
menciptakan suatu sistem atau komposisi yang baru.
6. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan atau
daya cipta, kreativitas juga dapat bermakna sebagai kreasi terbaru dan
orisinil yang tercipta, sebab kreativitas suatu proses mental yang unik untuk
menghasilkan sesuatu yang baru, berbeda dan orisinil.
Dalam kehidupan manusia, kreativitas dapat diwujudkan ke dalam berbagai
bentuk, diantaranya:
1. Ide
Pemikiran yang kreatif akan menghasilkan ide yang unik dan tidak
terpikirkan sebelumnya. Ide merupakan suatu pemikiran yang menciptakan
solusi atas masalah yang ada di masyarakat.
2. Produk (Barang/ Jasa)
Produk yang dihasilkan juga merupakan salah satu wujud dari kreatif.
Tanpa adanya proses kreatif tentunya produk yang dihasilkan tidak dapat
memenuhi harapan konsumen.
5

3. Gagasan
Kreatif dapat juga diwujudkan dalam bentuk gagasan-gagasan dalam
mengatasi masalah yang ada. Gagasan dapat dikemukakan secara langsung
maupun melalui tulisan pendek, buku, dan lain-lain.
Setelah memahami apa itu kreatif dan bagaimana bentuk kreatif, maka
berikutnya adalah melihat beberapa karakteristik orang-orang kreatif. Adapun
ciri-ciri orang kreatif menurut Zimmerer adalah sebagai berikut.
1. Selalu bertanya, “apa ada cara yang lebih baik?”
2. Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin.
3. Berefleksi/merenungkan/memikirkan, berpikir dalam.
4. Berani main mental, mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang
berbeda.
5. Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan untuk mencapai
sukses.
6. Mengkorelasikan ide-ide yangm asih samar terhadap masalah untuk
menghasilkan pemecahan inovatif.
7. Memiliki keterampilan helikopter, yaitu kemampuan untuk bangkit di atas
kebiasan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas
kemudian memfokuskannya pada kebutuhan untuk berubah.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas


Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas. Kreativitas dimiliki
oleh setiap orang meskipun dalam derajat dan bentuk yang berbeda. Kreativitas
harus dipupuk dan diingkatkan karena jika dibiarkan saja maka bakat tidak
akan berkembang bahkan bisa terpendam dan tidak dapat terwujud.
Tumbuh dan berkembangnya kreasi diciptakan oleh individu, dipengaruhi
oleh kebudayaan serta dari masyarakat dimana individu itu hidup dan bekerja.
Tumbuh dan berkembangnya kreativitas dipengaruhi pula oleh banyak faktor
terutama adalah karakter yang kuat, kecerdasan yang cukup dan lingkungan
kultural yang mendukung.
6

Munandar (2009) menyebutkan bahwa perkembangan kreativitas


dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
1. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari atau terdapat pada diri
individu yang bersangkutan. Faktor ini meliputi keterbukaan, locus of
control yang internal, kemampuan untuk bermain atau bereksplorasi dengan
unsur-unsur, bentuk-bentuk, konsep-konsep, serta membentuk kombinasi-
kombinasi baru berdasarkan hal-hal yang sudah ada sebelumnya.
2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu yang
bersangkutan. Faktor-faktor ini antara lain meliputi keamanan dan
kebebasan psikologis, sarana atau fasilitas terhadap pandangan dan minat
yang berbeda, adanya penghargaan bagi orang yang kreatif, adanya waktu
bebas yang cukup dan kesempatan untuk menyendiri, dorongan untuk
melakukan berbagai eksperimen dan kegiatan-kegiatan kreatif, dorongan
untuk mengembangkan fantasi kognisi dan inisiatif serta penerimaan dan
penghargaan terhadap individual.
Roger von Oech mengidentifikasikan 10 kunci mental dari kreativitas atau
hambatan-hambatan kreativitas sebagai berikut.
1. Hanya mencari jawaban yang benar, yaitu berusaha untuk menemukan suatu
asumsi hanya satu jawaban yang benar datau pemecahan yang benar dalam
memecahkan suatu permasalahan karena tidak terbiasa dengan berbagai
jawaban atau pandangan yang berbeda.
2. Terfokus pada logika, yaitu terikat dalam penggunaan logika-logika tertentu
dalam berpikir.
3. Terlalu terikat pada preaturan, sehingga terlalu kaku dan bergantung pada
aturan tersebut. Padahal kreativitas sangat memerlukan kemampuan untuk
selalu tidak kaku pada aturan, sehingga dapat melihat cara-cara baru untuk
melakukan sesuatu.
4. Terlalu praktikal, yaitu terikat pada kehidupan praktis semata yang membatasi
ide-ide kreatif.
5. Memandang bermain-main itu membuang-buang waktu. Padahal, anak-anak
dapat belajar dari bermain, yaitu menciptakan cara-cara baru dalam menadnag
7

sesuatu yang lama dan belajar tentang apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan.
6. Terlalu spesialisasi, sehingga membatasi kemampuan untuk melihat masalah
lain sehingga tak mampu bereksplorasi.
7. Menghindari ambiguitas, atau menghindari pengulangan sehingga menjadi
hambatan untuk berpikir kreatif.
8. Terlalu takut terlihat bodoh, padahal berpikir kreatif bukan tempat bagi orang
yang kompromistis. Terlalu takut untuk nekad adalah hambatan untuk berpikir
kreatif.
9. Takut salah dan gagal. Orang kreatif menyadari bahwa mencoba seuatu yang
baru pasti membawa kegagalan. Namun, kegagalan bukanlah akhir dari
segalanya, namun merupakan pengalaman untuuk mencapai sukes.
10. Menganggap diri sendiri tidak kreatif. setiap orang berpotensi untuk kreatif.
takut untuk kreatif adalah hambatan dalam berpikir kreatif.

C. Tahapan-Tahapan Berpikir Kreatif


Menurut Zimmerer, ada tujuh langkah proses kreatif, yakni sebagai berikut.
1. Persiapan (preparation)
Preparasi menyangkut kesiapan kita untuk berpikir kreatif. Persiapan ini
dilakukan dalam bentuk penddiikan formal, pengalaman, magang, dan
pengalaman belajar lainnya. Pelatihan merupakan landasan untuk
menumbuhkan kreativitas dan keinovasian.
2. Penyelidikan (investigation)
Dalam penyelidikan, diperlukan individu yang dapat mengembangkan
pemahaman yang mendalam tentang masalah atau keputusan. Untuk
menciptakan konsep dan ide-ide baru tentang suatu bidang tertentu,
seseorang harus mempelajari masalah dan memahami komponen-komponen
dasarnya terlebih dahulu.
3. Transformasi (transformation)
8

Transformasi, yaitu mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan


pandangan yang ada di antara informasi yang terkumpul. Dalam fase ini
diperlukan dua tipe berpikir, yaitu:
a. Kemampuan berpikir konvergen, yaitu kemampuan untuk melihat
persamaan dan hubungan di antara data dan kejadian yang bermacam-
macam.
b. Kemampuan berpikir divergen, yaitu kemampuan untuk melihat
perbedaan antara data dan kejadian-kejadian yang beranekaragam.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan mentransformasi
informasi ke dalam ide-ide, yaitu yang dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Evaluasi bagian-bagian situasi beberapa saat, lalu coba ambil gambaran
luasnya.
b. Susun kembali unsur-unsur situasi tersebut. Selain mengamati
komponen-komponen isu tesrebut, mengamati perbedaan dan persamaan
secara cermat juga merupakan keharusan.
c. Sebelum melihat satu pendekatan khusus terhadap situasi tertentu, ingat
bahwa dengan beberapa pendekatan mungkin keberhasilan akan dicapai.
d. Lawan godaan yang membuat penilaian kita tergesa-gesa dalam
memecahkan permasalahan atau mencari peluang.
4. Penetasan (incubation)
Penetasan yaitu menyiapkan pikiran bawah sadar untuk merenungkan
informasi yang terkumpul dalam waktu tertentu.
Untuk meningkatkan fase inkubasi dalam suatu proses berfikir kreatif,
dapat dilakukan cara-cara berikut.
a. Menjauhkan diri dari situasi. Melakukan suatu hal yang tidak terkait
dengan masalah atau peluang sedcara keseluruhan sehingga dapat
berpikir secara bawah sadar.
b. Sediakan waktu untuk mengkhayal. Meski mengkhayal seolah-olah
melakukan sesuatu yang tak berguna, namun khayalan merupakan proses
terpenting dari proses kreatif.
9

c. Rileks dan bermain secara teratur. Karena berpikir kreatif dengan ide-ide
besar bisa didapat pada waktu bermain atau santai. Ide-ide besar sering
muncul pada waktu latihan sepak bola, main catur, di kebun atau taman,
atau di tempat tidur.
d. Berkhayal tentang masalah atu peluang.
e. Kejarlah masalah atau peluang meskipun dalam suatu lingkungan yang
berbeda di mana saja.
5. Penerangan (illumination)
Penerangan adalah pemecahan spontan yang menyebabkan adanya ttik
terang yang terus-menerus. Pada tahapan ini, semua tahapan sebelmnya
muncul Bersama-sama menghasilkan kreativitas ide-ide inovatif.
6. Pengujian (verification)
Pengujian menyangkut ketepatan ide-ide seakurat mungkin dan
semanfaat mungkin/ validasi ide-ide yang tepat dan berguna dapat dilakukan
pada masa percobaan, simulasi, tes pemasaran, membangun prototipe, dan
aktivitas lain yang dirancang untuk memverifikasi ide-ide baru yang akan
diimplementasikan.
7. Implementasi (implementation)
Implementasi yaitu mentransformasikan ide-ide yang telah didapat ke
dalam praktek bisnis.
10

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut.
1. Kreativitas merupakan daya cipta seseorang yang dapat membantu
seseorang dalam memecahkan suatu permasalahan atau penemuan hal-hal
baru melalui berbagai macam pendekatan. Kreativitas ini sangat bermanfaat
dalam memecahkan permasalahan yang memerlukan berbagai solusi dan
melatih seseorang untuk selalu menemukan solusi dalam setiap masalahnya.
2. Ada dua macam faktor yang mempengaruhi kreativitas seseorang, yaitu
faktor internal (dalam diri individu seperti kesehatan, mental) dan eksternal
(luar diri individu seperti lingkungan sosial, lingkungan tempat tinggal)
yang masing-masing berperan penting dalam mempengaruhi kreativitas
seseorang.
3. Ada 7 tahapan berpikir kreatif menurut Zimmerer, yaitu persiapan,
penyidikan, transformasi, inkubasi, penerangan, pengujian dan
implementasi.
11

DAFTAR PUSTAKA

Suryana. 2005. Kewirausahaan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Erick. 2018. Berfikir Kreatif, Penting Bagi Kemajuan Karir. Diambil dari
Presenta.com https://presenta.co.id/artikel/berpikir-kreatif-karier/ pada 29
Maret 2019

Psychologymania. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas. Diambil


dari Psychologymania.com
https://www.psychologymania.com/2012/07/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html pada 30 Maret 219.

Monroe, Max. Pengertian Kreatif. Diambil dari MaxMonroe.com


https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-kreatif.html pada 29
Maret 2019

Anda mungkin juga menyukai