Tingkat ekonomis sendiri berbeda antara KKKS satu dan lainnya, antar
perusahaan migas nasional dan multinasional, karena biaya untuk
memproduksi migas masing-masing akan berbeda. Namun semua
perusahaan akan mendapat perlakuan yang sama di depan pemerintah
dalam kontrak migas (kecuali perusahaan migas BUMN). Kebijakan
pemerintah terhadap kontrak migas KKKS juga menjadi salah satu faktor
economical limit bagi KKKS. Dan untuk mendukung investasi migas di tengah
semakin menurunnya produksi dan cadangan migas nasional, sudah
semestinya pemerintah memberikan iklim investasi yang semakin baik untuk
pengembangan lapangan migas di Indonesia.