DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
ATHIKA HANDAYANI
ANISA FILANITA
INDAH KUSMIANTINI
NISA HANIFA
FAKULTAS KESEHATAN
2018/2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, Atas rahmat dan
anugerahnya, maka kelompok kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “
Nilai dan Norma Kesehatan ”. Makalah ini di buat bertujuan agar dapat memahami
dan mengembangkan materi yang disajikan, kami sadar makalah ini masih jauh dari
sempurna, baik dari segi materi maupun penyusunannya, maka kami para penyusun
secara terbuka menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah
selanjutnya menjadi lebih baik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Cover ...................................................................................................... i
Kata Pengantar ..................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa konsep nilai dan norma ?
2. Apa saja fungsi nilai ?
3. Bagaimana perbedaan dan keterkaitan antara nilai dan norma ?
4. Apa saja pelanggaran nilai dan norma kesehatan?
5. Apa saja sanksi pelanggaran nilai dan norma kesehatan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep nilai dan norma
2. Untuk mengetahui fungsi nilai
3. Untuk mengetahui perbedaan dan keterkaitan antara nilai dan norma
4. Untuk mengetahui pelanggaran nilai dan norma kesehatan
5. Untuk mengetahui sanksi pelanggaran nilai dan norma kesehatan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Nilai
Nilai dan Norma ialah dua hal yang salaing berhubungan dan sangat penting
bagi terciptanya suatu keteraturan dalam masyarakat. Nilai ialah ukuran, patokan,
anggapan, keyakinan, yang dianut orang banyak dalam suatu masyarkat tertentu
mengenai benar-salah, pantas-tidak pantas, luhur-hina, indak-tidak indah, baik-tidak
baik dan penting-tidak penting untuk dikerjakan atau dilaksanakan. Nilai ( value )
ialah sesuatu yang berguna dan baik yang dicita-citakan dan dianggap penting oleh
masyarkat. Sesuatu dikatakan memiliki nilai, bila memiliki kegunaan, kebenaran,
keindahan, kebaikan dan religiositas.
Nilai adalah kumpulan sikap perasaan ataupun anggapan terhadap sesuatu hal
mengenai baik-buruk, benar-salah, patut-tidak patut, mulia-hina, penting-tidak
penting.
Nilai di dalam bahasa inggris yang disebut dengan value yang berarti harga,
penghargaan atau taksiran. Maksudnya ialah harga atau penghargaan yang melekat
pada sesuatu/objek. Objek yang di maksud dapat berupa barang, kedaan, perbuatan,
peristiwa dan lain-lain. Dengan demikian seseorang bisa menilai sebuah bangunan
rumah, menilai suatu keadaan, menila perbuatan seseorang, menilai suatu peristiwa
dan lain-lain.
3
yang berorientasi pada tindakan dan pemberian arah serta makna pada kehidupan
seseorang (simon,1973).
3. Nilai adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang berharga, kebenaran atau
keinginan mengenai ide-ide, objek, atau prilaku khusu (Znowski, 1974)
Agar nilai-nilai didalam masyarakat bisa terwujud, masyarakat membuat
norma-norma. Norma merupakan ketentuan yang berisi perintah-perintah dan
larangan-larangan yang harus dipatuhi warga masyarkat demi terwujudnya nilai-nilai.
Dengan demikian, norma-norma itu bersumber pada nilai-nilai yang ada dalam
masyarakat. Misalnya masyarakat menginginkan nilai kesopanan, dibuatlah norma
kesopanan. Sekolah menginginkan terciptanya nilai ketertiban dan kedisiplinan
dibuatlah norma/peraturan tata tertib sekolah. Jadi norma-norma dibuat dengan tujuan
untuk mewujudkan nila-nilai.
Dalam kenyataanya, nilai terbagi dari nilai individual dan sosial. Bila
seseorang mengembangkan perasaanya sendiri yang mungkin berbeda dengan
perasaan sebagian besar masyarakat, lahirlah nilai individual. Sementara itu, nilai-
nilai yang dianut oleh sebagian besar masyarakat dinamakan nilai sosial. Berdasarkan
pengertian nilai tersebut, terdapat beberapa pandangan tentang sifat nilai itu sendiri.
Pandangan ini menganggap bahwa nilai suatu objek itu sangat melekat pada
objeknya dan tidak tergantung pada subjek yang menilai. Maksudnya setiap objek itu
memiliki nilainya sendiri, meskipun tidak diberi nilai oleh seseorang/subjek,
misalnya pemandangan proses terbenamnya matahari pada waktu sore itu sesuatu
yang indah. Siapapun jika melihatnya penilaiannya akan sama yaitu pemandangan
proses terbenamnya matahari itu indah.
4
b) Nilai Itu Bersifat Subjektif
Pandangan ini beranggapan bahwa nilai dari sesuatu itu tergantung pada
orang/subjek yang menilainya suatu objek yang sama bisa memiliki nilai yang
berbeda bahkan bertentangan bagi orang yang satu dengan orang yang lain. Suatu
objek yang sama bisa dinilai baik atau buruk, benar atau salah serta berguna atau
tidak berguna tergantung pada subjek yang menilainya misalnya seseorang menilai
bahwa wanita yang memiliki rambut panjang itu cantik dan menarik. Bagi orang lain
mungkin akan menilai bahwa wanita yang memilik rambut panjang itu tidak cantik
dan tidak menarik.
B. Jenis Nilai
1) Nilai Etika
Nilai etika ialah nilai untuk manusia sebagai pribadi yang utuh, misalnya
kejujuran. Nilai tersebut sangat berhubungan dengan akhlak, nilai ini juga
berkaitan dengan benar dan salah yang dianut oleh golongan atau masyarakat.
Nilai etik etis sering disebut sebagai nilai moral, akhlak atau budi pekerti.
2) Nilai Estetika
Nilai estetika ada bila tujuan penilaian untuk menentukan keindahan yakni
berhubungan dengan hal-hal yang bagus atau jelek. Nilai estetika atau nilai
keindahan sering dikaitan dengan benda, orang dan peristiwa yang bisa
menyenangkan hati ( perasaan ). Nilai estetika juga dikaitkan dengan karya seni.
5
Walaupun sebenarnya semua terciptaan Tuhan juga mempunyai keindahan alami
yang tidak tertandingi keindahan juga dikaitkan dengan sifat atau perangai
manusia seperti tindak-tanduk dan tutur kata seseorang itu indah. Misalnya dari
nilai keindahan yang memiliki manusia ialah suaru merdu dari seorang penyanyi.
Keindahan perangai manusia bisa kita lihat pada saat seseorang sedang
melakukan pembacaan puisi atau performance art. Perangkai dan geraj tubuh
yang ditimbulkan mengandung estetika tersendiri. Walaupun nilai estetika
tersebut merupakan pandangan subjektif dari penikmat seni.
3) Nilai Agama
Dalam nilai agama berkaitan dengan menilai hubungan manusia dengan tuhan,
kaitannya dengan pelaksaan perintah dan larangan-nya. Nilai agama berkaitan
dengan ajaran Tuhan Yang Maha Esa dalam agama-agama. Nilai agama
diwujudkan dalam bentuk amal perbuatan sebagai ibadah kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
4) Nilai Sosial
C. Norma
Dari segi bahasa Norma berasal dari bahasa inggris yakni norm. Dalam kamus
oxford norm berarti usual or expected way of behaving yaitu norma umum yang
6
berisi bagaimana cara berprilaku (Oxford, 2008). Norma adalah patokan prilaku
dalam satu kelompok tertentu, norma memungkinkan sesorang untuk menentukan
terlebih dahulu bagaimana tindakannya itu akan dinilai oleh orang lain, norma juga
merupakan kriteria bagi orang lain untuk mendukung atau menolak prilaku seseorang.
Norma juga merupakan sesuatu yang mengikat dalam sebuah kelompok masyarakat,
yang pada keselanjutannya disebut norma sosial, karena menjaga hubungan dalam
bermasyarakat. Norma pada dasarnya adalah bagian dari kebudayaan, karena awal
dari sebuah budaya itu sendiri adalah interaksi antara manusia pada kelompok
tertentu yang nantinya akan menghasilkan sesuatu yang disebut norma (Stewart et al,
2005).
Norma adalah petunjuk tingkah laku yang harus dilakukan dan tidak boleh
dilakukan dalam hidup sehari-hari, berdasarkan suatu alasan (motivasi) tertentu
dengan disertai sanksi Sanksi adalah ancaman/akibat yang akan diterima apabila
norma tidak dilakukan (Widjaja, 1985: 168).
D. Jenis Norma
Norma adalah Aturan aturan yang diberlakukan ditengah masyarakat yang
tidak merugikan orang lain dan diri sendiri yang bertujuan agar tercipta rasa aman,
damai dan tentram tanpa mengenal suku, adat, agama dan status sosialnya agar tidak
menjadi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan. Norma (aturan)
7
yang berlaku di masyarakat umumnya ada dua jenis yaitu norma formal/ resmi dan
norma non formal/Non resmi.
1) Norma Resmi
Norma resmi adalah aturan aturan yang berjalan sesuai dengan ketetapan,
ketentuan dan peraturan yang bersumber dari lembaga resmi negara dan tertulis
yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga negara atau seluruh lapisan
masyarakat yang berada di wilayah negara tanpa ada pengecualian.
Contohnya :
Norma tak resmi adalah aturan aturan yang berjalan sesuai dengan peraturan
yang tidak diwajibkan secara tegas agar dilakukan oleh segenap warga negara
indonesia, tetapi hanya berlaku pada daerah tertentu atau golongan tertentu yang
diperkuat tradisi mereka masing masing.
Contohnya :
8
2.2 Fungsi Nilai
Nilai menjadi pendorong manusia berbuat baik dan mencapai kehidupan yang
lebih baik.
Nilai menunjukkan arah dan pilihan perilaku manusia.
Nilai mengontrol perilaku manusia agar bertindak sesuai dengan nilai tertentu.
Nilai menjadi pengikat, solidaritas atau identitas kelompok masyarakat.
Nilai menjadi benteng atau pemelihara budaya masyarakat tertentu.
9
1. Indikasi medik tidak jelas. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan untuk
mengambil tindak lanjut penanganan penyakit pasien atau akan
mengakibatkan kesalahan mengonsumsi obat dan paling fatal akan berakibat
kematian.
2. Tindakan medik yang menyimpang dari pedoman baku pelayanan medik. Hal
ini juga dapat menyebabkan kematian pasien. Contoh dari pelanggaran ini,
seperti : malpraktek, aborsi.
3. Pasien tidak diberitahu mengenai tindakan yang akan dilakukan. Hal ini akan
membuat pasien syok setelah tindakan medik dilakukan, apalagi jika terjadi
hal yang tidak diinginkan akan membuat rugi pasien.
4. Persetujuan tindak medik tidak dibuat. Hal ini akan merugikan pihak terkait
ketika terjadi suatu hal yang diluar perkiraan. Bisa pasien menuntut tenaga
medis, maupun sebaliknya.
5. Sikap acuh tak acuh terhadap masyarakat miskin yang berobat dan ketidak
ramahan tenaga kesehatan terhadap pasien.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nilai dan norma merupakan dua hal yang saling berhubungan, dari kedua
konsep tersebut bisa disimpulkan bahwa nilai merupakan sesuatu yang paling dasar,
sesuatu yang bersifat hakiki, esensi intisari atau makna yang terdalam. Nilai itu
merupakan sesuatu yang abstrak yang berkaitan dengan cita-cita, harapan, keyakinan
dan hal-hal yang bersifat idela. Agar hal-hal yang bersifat abstrak itu menjadi konkret
dan apa yang menjadi harapan itu menjadi kenyataan, diperlukan rumusan yang lebih
konkret. Rumusan yang lebih konkret dari nilai itu berwujud norma.
Norma yang berisi perintah atau larangan itu didasarkan pada suatu nilai yang
dihargai atau dijunjung tinggi, karena dianggap baik, benar atau bermanfaat bagi
umat manusia atau lingkungan masyarakat tertentu. Dengan demikian hubungan
antara nilai dengan norma bisa dinyatakan bahwa nilai itu merupakan sumber dari
suatu norma. Norma ini merupakan aturan atau standar penuntun tingkah laku agar
harapan-harapan itu bisa menjadi kanyataan. Agar lebih jelas bisa dicontohkan bahwa
kejujuran merupakan suatu nilai dan larangan menipu merupakan suatu norma.
Demikian halnya dengan kebersihan yang merupakan suatu nilai dan larangan
membuang sampah di sembarang tempat merupakan suatu norma.
11
Daftar Pustaka
http://sukma-stc.blogspot.com/2012/05/peran-nilai-dan-norma-dalam-sosialisasi.html
12