Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PROGRAM KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK

PUSKESMAS UPTD PUSKESMAS GISTING


TAHUN 2020

I. Latar Belakang
Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia yang merupakan prioritas kedua
berdasarkan kebutuhan fisiologis dalam hirarki Maslow yang harus terpenuhi selama
hidupnya, sebab dengan terpenuhinya rasa aman setiap individu dapat berkarya dengan
optimal dalam hidupnya.

Keamanan lingkungan fisik Puskesmas merupakan keadaan terciptanya kondisi yang


aman untuk seluruh penghuni Puskesmas, baik staf/ pegawai Puskesmas, pasien, maupun
pengunjung dari keadaan yang dapat menimbulkan bahaya, kerusakan, kecelakaan.

Adapun batasan operasional keamanan lingkungan fisik puskesmas, meliputi:

1. Keselamatan dan keamanan.


- Keselamatan adalah suatu keadaan tertentu dimana gedung, halaman/ground,
dan peralatan tidak menimbulkan bahaya atau resiko bagi pasien, staf, dan
pengunjung.
- Kemanan adalah proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan, atau
akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang.

2. Keamanan dari bahan berbahaya, yang meliputi: penanganan, penyimpanan, dan


penggunaan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan
berbahaya di buang secara aman.
3. Keamanan dari keadaan emergensi (darurat) yaitu tanggapan terhadap wabah,
bencana, dan keadaaan emergensi direncanakan dan efektif.
4. Keamanan dari bahaya kebakaran yaitu perlindungan penghuni dan properti
Puskesmas dari kebakaran dan asap.
5. Perlindungan dari resiko kegagalan operasi sistem utilitas, yaitu listrik dan air.
II. TUJUAN
1. Umum
Dapat memberikan rasa aman dan nyaman selama berada dilingkungan Puskesmas
Gisting
2. Khusus
Mampu menyediakan fasilitas kelengkapan keselamatan dan keamanan bagi pasien,
pengunjung, dan petugas

III. KEGIATAN POKOK


Adapun kegiatan pokoknya adalah sebagai berikut :
1. Pemantauan lingkungan fisik Puskesmas
2. Pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik, air, gas dan sistemlain.
3. Pelatihan stimulasi jika terjadi kebakaran
4. Tersedianya APAR yang tidak kadaluarsa
5. Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan
6. Inventarisasi pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
7. Pengendalian pembuangan limbah berbahaya, limbah B3 cair dan padat
8. Pemantauan pelaksanaan kebijakan sesuai prosedur penanganan bahan berbahaya
9. Pemantauan kebersihan puskesmas
10. Pengelolaan keamanan lingkungan puskesmas, saat puskesmas tutup

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Membuat jadwal pemantauan
2. Membuat daftar inventaris sarana dan peralatan
3. Membuat daftar inventaris bahan berbahaya
4. Mengikuti pelatihan simulasi jika terjadi kebakaran dan pembelian APAR
5. Mengusulkan perjajian kerjasama pembuangan limbah padat B3 dengan pihak ketiga
melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus
6. Pembelian kantong plastic sampah medis dan domestic
V. SASARAN KEGIATAN
1. lingkungan fisik puskesmas dapat terpantau
2. Kelengkapan keselamatan dan keamanan pasien terpelihara dan selalu siap digunakan
dan berfungsi baik saat di butuhkan
3. Kekurangan kelengkapan keselamatan dan keamanan dapat terpenuhi sesuai kebutuhan
4. Pengelolaan limbah B3 dan domestic dapat dikendalikan

VI. EVALUASI
Evaluasi pelaksanan kegiatan program keamanan lingkungan ini akan dilakukan oleh
petugas keamanan lingkungan kemudian dilaporkan kepada tim muu dan audit UPTD
Puskesmas Gisting, Evaluasi terhadap pelaksanaannya yang akan dilakukan setiap 3 bulan
sekali dalam bentuk laporan

VII. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUAIS KEGIATAN


Pencatatan dilakukan oleh petugas keamanan lingkungan dan petugas lain yang
melaksanankan kegiatan. Dikelola oleh petugas keamanan lingkungan untuk di laporkan
kepada UPTD Puskesmas Gisting dan dilanjutkan ke Dinas Kesehtan Kabupaten
Tanggamus. Evaluasi kegiatan akan disampaikan melalui lokakarya mini Puskesmas.

Gisting,
Penanggung Jawab Program Kesling

Rahmadi Sularso, A.Md.KL


NIP. 19690927 199303 1 003
RENCANA PROGRAM KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK
PUSKESMAS UPTD PUSKESMAS GISTING
TAHUN 2021

VIII. Latar Belakang


Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia yang merupakan prioritas kedua
berdasarkan kebutuhan fisiologis dalam hirarki Maslow yang harus terpenuhi selama
hidupnya, sebab dengan terpenuhinya rasa aman setiap individu dapat berkarya dengan
optimal dalam hidupnya.

Keamanan lingkungan fisik Puskesmas merupakan keadaan terciptanya kondisi yang


aman untuk seluruh penghuni Puskesmas, baik staf/ pegawai Puskesmas, pasien, maupun
pengunjung dari keadaan yang dapat menimbulkan bahaya, kerusakan, kecelakaan.

Adapun batasan operasional keamanan lingkungan fisik puskesmas, meliputi:

6. Keselamatan dan keamanan.


- Keselamatan adalah suatu keadaan tertentu dimana gedung, halaman/ground,
dan peralatan tidak menimbulkan bahaya atau resiko bagi pasien, staf, dan
pengunjung.
- Kemanan adalah proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan, atau
akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang.

7. Keamanan dari bahan berbahaya, yang meliputi: penanganan, penyimpanan, dan


penggunaan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan
berbahaya di buang secara aman.
8. Keamanan dari keadaan emergensi (darurat) yaitu tanggapan terhadap wabah,
bencana, dan keadaaan emergensi direncanakan dan efektif.
9. Keamanan dari bahaya kebakaran yaitu perlindungan penghuni dan properti
Puskesmas dari kebakaran dan asap.
10. Perlindungan dari resiko kegagalan operasi sistem utilitas, yaitu listrik dan air.
IX. TUJUAN
3. Umum
Dapat memberikan rasa aman dan nyaman selama berada dilingkungan Puskesmas
Gisting
4. Khusus
Mampu menyediakan fasilitas kelengkapan keselamatan dan keamanan bagi pasien,
pengunjung, dan petugas

X. KEGIATAN POKOK
Adapun kegiatan pokoknya adalah sebagai berikut :
11. Pemantauan lingkungan fisik Puskesmas
12. Pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik, air, gas dan sistemlain.
13. Pelatihan stimulasi jika terjadi kebakaran
14. Tersedianya APAR yang tidak kadaluarsa
15. Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan
16. Inventarisasi pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
17. Pengendalian pembuangan limbah berbahaya, limbah B3 cair dan padat
18. Pemantauan pelaksanaan kebijakan sesuai prosedur penanganan bahan berbahaya
19. Pemantauan kebersihan puskesmas
20. Pengelolaan keamanan lingkungan puskesmas, saat puskesmas tutup

XI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


7. Membuat jadwal pemantauan
8. Membuat daftar inventaris sarana dan peralatan
9. Membuat daftar inventaris bahan berbahaya
10. Mengikuti pelatihan simulasi jika terjadi kebakaran dan pembelian APAR
11. Mengusulkan perjajian kerjasama pembuangan limbah padat B3 dengan pihak ketiga
melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus
12. Pembelian kantong plastic sampah medis dan domestic
XII.SASARAN KEGIATAN
5. lingkungan fisik puskesmas dapat terpantau
6. Kelengkapan keselamatan dan keamanan pasien terpelihara dan selalu siap digunakan
dan berfungsi baik saat di butuhkan
7. Kekurangan kelengkapan keselamatan dan keamanan dapat terpenuhi sesuai kebutuhan
8. Pengelolaan limbah B3 dan domestic dapat dikendalikan

XIII. EVALUASI
Evaluasi pelaksanan kegiatan program keamanan lingkungan ini akan dilakukan oleh
petugas keamanan lingkungan kemudian dilaporkan kepada tim muu dan audit UPTD
Puskesmas Gisting, Evaluasi terhadap pelaksanaannya yang akan dilakukan setiap 3 bulan
sekali dalam bentuk laporan

XIV. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUAIS KEGIATAN


Pencatatan dilakukan oleh petugas keamanan lingkungan dan petugas lain yang
melaksanankan kegiatan. Dikelola oleh petugas keamanan lingkungan untuk di laporkan
kepada UPTD Puskesmas Gisting dan dilanjutkan ke Dinas Kesehtan Kabupaten
Tanggamus. Evaluasi kegiatan akan disampaikan melalui lokakarya mini Puskesmas.

Gisting,
Penanggung Jawab Program Kesling

Rahmadi Sularso, A.Md.KL


NIP. 19690927 199303 1 003

Anda mungkin juga menyukai