Anda di halaman 1dari 21

Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

PENGEMASAN PRODUK AGRO

DISUSUN OLEH :
Dedy Rahmad, M.Sc

JURUSAN MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI AGRO


POLITEKNIK ATI PADANG
2019
Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Setiap Praktikan harus hadir setiap praktikum, sebab hanya ada satu kali saja
kesempatan melakukannya, tidak ada pengulangan

2. Lima menit sebelum praktikum dimulai, praktikan harus sudah siap di


laboratorium (lengkap dengan jas praktek) serta bahan-bahan praktikum yang
harus disediakan oleh praktikan

3. Sebelum pelaksanaan praktikum, materi praktikum yang akan dikerjakan harus


sudah dikuasai oleh praktikan, untuk itu flowchart harus sudah siap

4. Tiap praktikan yang mengerjakan percobaan secara kelompok, masing-masing


anggota harus mengetahui semua cara kerja dan hasil percobaannya

5. Selama praktikum berlangsung, praktikan harus selalu menjaga ketenangan


dan kebersihan ruangan praktikum. Dilarang keras membuat gaduh, lelucon, atau
mengganggu praktikan lain

6. Jika ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, seperti : terbakar, terkena


asam-asam pekat, terminum pereaksi-pereaksi tertentu atau terhirup gas-gas
berbahaya segeralah hubungi penanggung jawab praktikum

7. Untuk penghematan, pakailah bahan secukupnya saja. Kerja harus dilakukan


dengan tepat, karena mengulangi kegagalan akan memerlukan pembuatan bahan
baru

8. Botol-botol persediaan bahan harus ditutup kembali dengan tutup aslinya


untuk mencegah tercampurnya satu bahan pereaksi dengan bahan yang lain

9. Waktu pengambilan bahan yang berupa serbuk atau kristal, harus dijaga
supaya tidak ada yang berhamburan di atas meja

10. Pakailah pipet yang sesuai dengan bahan yang diperlukan. Isilah pipet yang
berskala dengan bahan secukupnya, kalau ada lebihnya janganlah dikembalikan
ke dalam botol persediaan

11. Kertas saring bukan untuk menulis atau untuk mengeringkan alat-alat, tetapi
hanya dapat dipakai sebagai penyaring

12. Perlakukan bahan kimia dengan semestinya :


Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

a. Gunakan masker dan sarung tangan jika hendak menggunakan bahan-bahan


beracun atau asam dan basa pekat

b. Jangan memipet bahan-bahan beracun dengan mulut, pergunakan bola karet


yang sesuai

c. Bekerjalah pada lemari asam atau di ruangan terbuka bila menggunakan zat-
zat yang berbahaya

d. Perhatikan “tanda-tanda peringatan” pada botol reagen sampel

e. Hindari kontaminasi terhadap reagen, jangan memipet langsung dari larutan


induk

13. Berhati-hatilah menggunakan alat, karena jika rusak belum tentu dapat diganti
dengan cepat atau dengan semestinya (sesuai dengan alat yang dirusak)

14. Jangan memakai atau menyentuh peralatan yang belum tahu benar prosedur
pemakaiannya. Laporkan bila terdapat peralatan yang tidak bekerja dengan
sempurna, jangan mencoba memperbaikinya sendiri

15. Praktikan wajib mengganti alat jika memecahkannya. Penggantian alat


dilakukan selambat-lambatnya pada minggu terakhir semester yang berjalan
disertai bukti pembelian. Tidak diperkenankan mengganti alat dengan uang,
kecuali alat tersebut benar-benar sulit “dicari”, karena alat tersebut langka

16. Praktikan tidak diperkenankan meninggalkan ruangan praktikum sebelum


waktu praktikum berakhir tanpa seizin penganggung jawab praktikum

17. Kalau pekerjaan telah selesai laboratorium dibersihkan, bahan-bahan tidak


terpakai dibuang, alat-alat dicuci dan dikembalikan ke tempatnya semula dan
praktikan wajib menyerahkan laporan sementara

18. Tidak diperkenankan untuk makan, minum atau merokok selama berada di
Laboratorium dan sebaiknya cucilah tangan sebelum meninggalkan laboratorium

19. Sebaiknya minum susu setelah praktikum ,emggunakan bahan-bahan


berbahaya, untuk menetralkan dan mencegah akumulasinya dalam tubuh
Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

20. Biasakan membilas setiap alat gelas dengan akuades setiap kali setelah
mencucinya dengan air PDAM atau air sumur

21. Botol atau tabung sisa bahan yang akan disimpan, harus diberi label dengan
jelas

22. Bahan praktikum yang belum selesai (diamati diluar jam praktikum) harus
diberi label dengan jelas agar tidak di ganggu praktikan lain

Praktikan hanya boleh menggunakan ruang praktikum dan alat-alat serta bahan-bahan
praktikum pada saat pelaksanaan praktikum saja, kecuali mendapat izin dari dosen
atau penanggung jawab laboratorium
Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

I. PENGENALAN ALAT

A. PENDAHULUAN
Kemasan adalah suatu tempat atau wadah yang digunakan untuk mengemas
suatu produk yang telah diberi tulisan yang menerangkan isinya dan merupakan
informasi yang perlu disampaikan kepada yang memerlukannya (konsumen).
Kemasan merupakan produk industri yang penggunaannya semakin
dibutuhkan dari hari-kehari, seiring dengan berkembangnya kebudayaan manusia dan
kemajuan teknologi maka kerusakan semakin penting dalam berbagai bidang.
Batas-batas yang berkaitan dengan kemasan antara lain adalah:
1. Pengemasan adalah suatu sistem terkoordinasi dalam menyiapkan suatu barang
untuk pengangkutan/transportasi, distribusi,penyimpanan, penjualan eceran dan
penggunaan.
2. Pengemasan merupakan cara untuk memastikan keamanan penyampaian produk
pada konsumen dalam keadaan terbaik dan dengan biaya minimal.
3. Pengemasan merupakan suatu fungsi teknoekonomi yang ditujukan untuk
menurunkan biaya penyampaian (distribusi) produk sambil meningkatkan
penjualan dan keuntungan.
Pengemasan merupakan tahap terakhir dari suatu proses produksi dalam
industri. Dengan melakukan pengemasan diharapkan akan meningkatkan daya
penerimaan konsumen dan mengurangi derajat kerusakan yang mungkin saja terjadi
selama masa pengangkutan produk baik secara langsung atau tidak.

B. TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah untuk memperkenalkan beberapa alat yang
digunakan dalam pengujian bahan kemasan dan alat yang digunakan dalam proses
pengemasan produk pertanian.

ALAT UJI
1. TENSILE STRENGTH (Penguji kekuatan tarik)
Kegunaan Alat:
Penguji kekuatan tarik adalah alat yang digunakan untuk menguji
kekuatan tarik suatu bahan kemasan untuk khusus dan kertas
Cara mengoperasikan alat : (disesuaikan dengan alat yang ada di Laboratorium)
a. Hubungkan fitting ke stop kontak
b. Alat kalibrasi (jarum penunjuk beban)
Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

c. Letakkan sampel yang akan diuji apda posisinya


d. Operasikan alat dengan menurunkan hendle
e. Tunggu sampai sample putus
f. Baca skala jarum penunjuk
g. Baca berat beban (disesuaikan dengan alat yang ada di Laboratorium)

2. MIKROMETER
Kegunaan Alat :
Mikrometer adalah alata yang digunakan untukl mengukur ketebalan suatu
bahan kemasan (ketebalan yang dapat diukur maksimal 2 mm)
Cara mengoperasikan alat :
a. Kalibrasikan alat (nol-kan)
b. Masukkan sampel dalam pengukur
c. Baca skala

3. TIMBANGAN LISTRIK
Kegunaan Alat :
Timbangan listrik adalah alat yang digunakan untuk menimbang dengan
ketelitian dua angka desimal/ dua desimal
Cara mengoperasikan alat :
a. Hubungkan fitting ke stop kontak
b. Kalibrasikan alat (nol semua)
c. Masukkan sampel pada wadah timbangan dalam kondisi timbangan mati
d. Timbang dan baca skala (dua angka desimal)

ALAT PENGEMAS :
1. VACUUM SEALER
Kegunaan Alat :
Sealer adalah alat yang digunakan untuk mengelem/merekatkan kemasan dari
plastik yang tipis dengan menggunakan panas
Cara mengopersikan alat :
a. Hubungkan fitting ke stop kontak
b. Alat di ”on” kan
c. Set panas yang diinginkan (sesuaikan dengan jenis bahan kemasan)
Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

d. Masukkan ujung plastik yang akan di seal diantara lempengan panas/celah


peng”seal”an.

2. ALAT PENUTUP KALENG


Kegunaan Alat :
Penutup kaleng adalah alat yang digunakan untuk menutup/merekatkan
kemasan kaleng dengan menggunakan mesin.
Cara mengoperasikan alat :
a. Hubungkan fiting ke stop kontak
b. Alat di”on” kan

c. Letakkan penutup kaleng, lalu set ukuran kaleng yang digunakan.


d. Letakkan kaleng pada papan penutup lalu tekan handle bagian bawah dengan
kaki.
e. Kaleng menempel pada penutup kemudian tarik handle sampai penutup kaleng
menyatu
f. Diulangi sampai seam pada kaleng merata dengan baik

3. ALAT PENUTUP BOTOL


Kegunaan Alat :
Penutup botol adalah alat yang digunakan untuk menutup botol.
Cara mengoperasikan alat :
a. Ukur botol yang akan digunakan
b. Letakkan penutup botol bagian atas alat
c. Pasang botol lalu tekan handle pada bagian bawah dengan kuat
d. Lalu dilepaskan dan dikeluarkan botol

Lembaran Kerja (1)


Tuliskan dan gambarkan alat penguji dan alat pengemas lainnya sebanyak 5 buah
Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

II. PENGENALAN BAHAN, BENTUK DAN PELENGKAP KEMASAN

A. PENDAHULUAN
Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk keperluan mengemas produk
agroindustri bermacam-macam tergantung jenis produk yang akan dikemas. Jenis
bahan kemasan yang umum digunakan dalam industri kemasan adalah kayu, logam,
gelas, kertas, papan kertas, plastik, foil dan film.
Bentuk kemasan dipasaran beraneka ragam. Secara umum digolongkan
menjadi kemasan kaku, kemasan semi kaku dan kemasan fleksibel.
Pada kemasan suatu produk, sering ditambahkan pelengkap kemasan yang
selain berfungsi sebagai ornamen atau hiasan juga berfungsi sebagai media informasi.
Jenis-jenis pelengkap kemasan antara lain pita perekat, label, stiker, tag, strapping
dan bantalan pelindung.

B.TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengenal beberapa bahan, bentuk dan
pelengkap kemasan dan mengidentifikasi apakah sudah layak digunakan atau tidak
sesuai dengan syarat untuk mengemas sebuah produk, serta mengetahui sifat dan
fungsi pelengkap terhadap kemasan.

C. TINJAUAN PUSTAKA (Min 4 literatur)


Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

C. BAHAN DAN ALAT


Berbagai jenis kemasan seperti :
o Kemasan dari kertas
o Kemasan dari kaleng
o Kemasan dari plastik
o Berbagai stiker/label

D. CARA KERJA
1. Letakkan sampel diatas meja
2. Amati kemasan dan simbol-simbol yang digunakan.

Lembaran Kerja
Bahan :
Nama Produk :
Bentuk kemasan :
Type :
No Pelengkap Kemasan Sifat/Jenis Fungsi Informasi

1.

2.

3.

Kesimpulan :
................
Saran :
................
DAFTAR PUSTAKA

Mengetahui
Asisten,
Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

III. PENGARUH JENIS KEMASAN DAN VENTILASI PADA


KEMASAN HORTIKULTURA

Tujuan: Mengetahui pengaruh jenis kemasan dan udara terhadap produk

Prosedur Kerja :
1. Pilih buah/sayur yang mutunya baik, buang bagian yang tidak diperlukan,
kemudian dicuci bersih dan dikeringkan/ditiriskan dan diangin- nginkan supaya
kering.
2. Kemas sayur dan buah sesuai perlakuan di bawah ini:
a. Tanpa kemasan
b. Menggunakan kemasan yang tidak diberi lubang
c. Menggunakan kemasan yang diberi lubang 6 buah
d. Menggunakan kemasan yang diberi lubang 8 buah
e. Menggunakan kemasan yang diberi lubang 10 buah
f. Menggunakan kemasan yang diberi lubang 12 buah
3. Simpan pada suhu kamar
4. Amati perubahan yang terjadi setiap hari sampai akhirnya sampel tidak dapat
dipakai lagi, misalnya plastik berkeringat, buah atau sayur berakar dan
sebagainya.
Tabel Pengamatan
Harike:
SifatOrganoleptik
Perlakuan Jenis
Warna Aroma Tekstur
Kerusakan

Catatan:Pengamatandilakukansetiaphariselama1minggu
Pertanyaan
1. Syarat-syarat apa sajakah yang harus dipenuhi untuk mengemas sayuran
dan buah-buahansegaragarmasasimpannyalebihlama?
2. Mengapa kemasan untuk sayur dan buah-buahan segar harus permeabel
terhadap gas?
3. Menurut saudara, kemasan plastik jenis apakah yang paling baik
digunakan untuk mengemas sayuran dan buah-buahan segar? Jelaskan
alasannya!
Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

IV. UJI KETAHANAN BAHAN KEMASAN TERHADAP


BAHAN KIMIA

A. TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui ketahanan beberapa bahan
kemasan terhadap bahan kimia.

B. TINJAUAN PUSTAKA (Min 4 literatur)


Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

C. BAHAN DAN ALAT


Bahan :
o Kertas (kertas semen, kertas minyak, karton, kertas lilin, kertas manila, kertas
roti)
o Plastik (plastik laminating, polybag, plastik sampul, plastik kresek, plastik
gula ukuran ¼ kg)
o Aluminium foil
o H2SO4
o CH3COOH
o NaOH 70%
o Alkohol 70%
o Minyak kelapa
Alat :
o Mikrometer
o Timbangan
o Jangka Sorong, Pipet tetes
o Gunting, kain lap
o Pensil, penggaris
o Tensile strength tester

D. CARA KERJA
1. Gunting bahan pengemas dengan ukuran 10 x 10 cm2, masing-masing 6
contoh.
2. Pada bagian tengah bahan kemasan, teteskan bahan kimia pada permukaannya.
3. Amati hasil penetesan bahan kimia setelah 1 jam, meliputi perubahan warna
dan penampakan serta mengkerut atau tidak.

Lembaran Kerja
Tabel uji ketahanan bahan kemasan terhadap bahan kimia
No Contoh H2SO4 CH3COOH NaOH Minyak Alkohol
Kelapa
1. Tetrapack
- Warna
- Mengkerut
- Penampakan
- Berat beban
- Waktu bereaksi
Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

2. Kaleng
- Warna
- Mengkerut
- Penampakan
- Berat beban
- Waktu bereaksi
3. Botol plastik
- Warna
- Mengkerut
- Penampakan
- Berat beban
- Waktu bereaksi
4. Plastik sampul
- Warna
- Mengkerut
- Penampakan
- Berat beban
- Waktu bereaksi
5. Plastik Kresek
- Warna
- Mengkerut
- Penampakan
- Berat beban
- Waktu bereaksi
6. Plastik Gula
- Warna
- Mengkerut
- Penampakan
- Berat beban
- Waktu bereaksi

DAFTAR PUSTAKA

Mengetahui
Asisten,
Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

V. UJI KEMASAN BERBAGAI BAHAN KEMASAN

A.TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui ketebalan dan berat jenis bahan
kemasan, mengetahui sifat dan mutu kemasan kaleng serta mengetahui sifat fisik
kemasan botol.

B. TINJAUAN PUSTAKA (Min 4 literatur)


Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

C. BAHAN DAN ALAT


1. Kemasan Kertas, Plastik dan Aluminium Foil
Bahan:
o Kertas (berbagai jenis kertas)
o Plastik (berbagai jenis plastik)
o Aluminium Foil
o Polietilen
Alat:
o Mikrometer
o Timbangan
o Jangka Sorong
o Gunting, Pensil dan penggaris

2. Kemasan Kaleng
Bahan: Kaleng dari kemasan produk pangan maupun non pangan seperti:
o Kaleng kornet
o Kaleng coca cola/bir
o Kaleng sarden
o Kaleng susu
o Kaleng produk pangan lain
Alat:
o Timbangan analitik
o Desikator
o Mikrometer
o Tang
o Pembuka kaleng
o Gunting set/ baja
o Gelas ukur
o Jangka sorong
o Timbangan kasar

3. Kemasan Botol
Bahan :
Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

o Tutup botol
o Botol produk-produk pangan
o Kemasan dari gelas berwarna
Alat :
o Mikrometer, senter (baterai) kecil
o Jangka sorong, pipet mohr
o Gelas ukur
o Timbangan analitik

D. CARA KERJA
1. Kemasan Kertas, Plastik dan Aluminium Foil
1. Contoh dipotong 10x 10 cm2, masing-masing 2 contoh
2. Ukur ketebalan masing-masing contoh sebanyak 2 kali secara representatif
3. Timbang contoh
2. Kemasan Kaleng
1. Uji penampakan kaleng dan spesifikasi kaleng
a. Kaleng sampel diamati cacatnya (peot, bocor, cat terkelupas dan lain-lain)
dan ukur tinggi, diameter kaleng dan volume kaleng (isi air destilasi) dan
timbang kaleng kosong
b. Buka tutup kaleng dan gunting badan kaleng secara vertikal
c. Ukur tebal seam, lebar dengan mikrometer
2. Uji kekuatan kaleng
Untuk mengetahui arah kemana kaleng sebaiknya dibengkokkan
a. Buat guntingan kaleng secara vertikal ukuran 60 x 12,7 mm
b. Buat guntingan kaleng secara horizontal ukuran 60 x 12,7 mm
c. Lipat guntingan tadi 180o (beberapa kali) sampai terjadi patahan atau
tekukan dan hitung berapa kali dilipat
d. Bandingkan antara guntingan horizontal dan guntingan vertikal
e. Ambil kesimpulan ke arah mana kaleng sebaiknya dibengkokkan

3. Kemasan Botol (botol kaca)


a. Amati cacat yang terdapat pada botol atau pada tutup botol (pecah, kotor, cat
mengelupas, retak)
b. Ukur diameter dalam dan luar, tinggi serta jumlah gigi pada tutup botol
c. Timbang berat tutup botol
Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

d. Botol diukur: tinggi, diameter bodi, diameter luar mulut botol, berat dan
volume
e. Pada kemasan gelas berwarna, amati kemampuan menyaring sinar yaitu
dengan menyinari (dengan senter) pada salah satu sisi dan amati terusan sinar
pada sisi belakang

Lembaran Kerja
1. Kemasan Kertas, Plastik, Aluminium Foil
Tabel 1. Pengukuran untuk kertas
No Jenis Ketebalan Luas Berat Densitas Gramatur
Kertas (mm) (mm2) (gram) (gr/mm3) (g/100cm2)
1.

2.

3.

4.

5.

6.

Tabel 2. Pengukuran untuk Plastik


No Jenis Ketebalan Luas Berat Densitas Gramatur
Plastik (mm) (mm2) (gram) (gr/mm3) (g/100cm2)
1.

2.

3.

4.

5.

6.

Tabel 3. Pengukuran untuk Aluminium Foil


No Ketebalan Luas Berat Densitas Gramatur Keterangan
(mm) (mm2) (gram) (gr/mm3) (g/100cm2)
1.

2.
Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

3.

4.

5.

6.

2. Kemasan Kaleng

1. Uji Penampakan dan Spesifikasi Kaleng

Nama Spesifikasi Cacat Ukuran seam Kesimpulan


Produk Tinggi diameter Vol Tebal lebar

2. Uji kekuatan kaleng

Nama Produk Lipatan Horizontal Lipatan Vertikal Kesimpulan


Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

3. Uji ketebalan lapisan timah

Nama Produk Lipatan Horizontal Lipatan Vertikal Kesimpulan

3. Kemasan Botol

1. Tutup Botol

Nama Produk Cacat Diameter Tinggi Berat Jumlah gigi


(Jenis botol) Dalam Luar

2. Botol

Nama Produk Cacat Diameter Tinggi Berat Volume


(Jenis botol) Dalam Luar
Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

DAFTAR PUSTAKA

Mengetahui
Asisten,

Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian


Lembaran Kerja Praktikum Pengemasan Produk Agro

VI. INTERAKSI BAHAN PANGAN BERLEMAK TERHADAP


KEMASAN PLASTIK

I. TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh warna pengemas terhadap kualitaspangan berlemak
setelahpenyimpanan.
2. Mengevaluasi perubahan yang terjadi selama penyimpanan pangan berlemak
yang dibungkus berbagai pengemas plastik berwarna.

II. DASAR TEORI


Pada umunya tujuan pengemasan bahan pangan adalah: 1) memelihara
acceptability bahanpangan, misalnya warna, cita rasa dan tekstur, dan 2) mencegah
kerusakan nilai gizi selama transportasi dan distribusi. Kerusakan bahan pangan
berlemak terutama disebabkan oleh proses oksidasi mengakibatkan destruk
sivitamin yang larut dalam lemak dan oksidasi asam-asam lemak tidak jenuh,
sehingga bahan pangan berbau tengik dan nilai gizi serta cita rasa bahan pangan
menurun.

III. ALAT DAN BAHAN


Bahan :Margarine/mentega,minyak
Alat: Pengemas, plastik berwarna (putih, biru, ungu, merah, kuning), timbangan
elektrik

IV. PROSEDUR KERJA


1. Timbang masing-masing bahan (mentega dan minyak goreng) sebanyak 100g.
2. Siapkan
plastik pengemas berbagai warna, masukan bahan kedalam pengemas plastik
sehingga tidak ada ruang yang tersisa dalam kemasan, ikat kemasan dengan
karet dan ditimbang.
3. Simpan bahan pangan berlemak terkemas ditempat yang terkena sinar
matahari selama 1 minggu.
4. Lakukan pengamatan terhadap perubahan warna, aroma, dan tekstur.
5. Sebagai Pembanding gunakanlah produk/bahan yang baru.

Anda mungkin juga menyukai