Anda di halaman 1dari 4

ROTATOR HARMONIS

Andreas Cristian M (140310170030), Yessy Maharani U (140310170028)


Program studi Fisika, MIPA Universitas Padjadjaran
Jumat, 15 Maret 2019

Asisten : Theresa Giovani Turnip

Abstrak

Getaran merupakan fenomena sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa jenis
merambatnya suatu getaran , diantaranya getaran harmonis sederhana, getaran dengan redaman, dan
getaran dengan paksaan. Alat yang digunakan adalah sebuah rotator yang diputar dengan beberapa
metode dan didapat hasil berupa frekuensi alamiah sebesar 0,571 Hz pada percobaan pertama, dan
melalui percobaan berikutnya terlihat beberapa hubungan antar komponen dalam getaran tersebut,
salah satunya frekuensi yang berbanding lurus dengan tegangan pada getaran dengan paksaan.

Kata kunci: Rotator, getaran, frekuensi, redaman, paksaan.

𝜕2 𝜑
I. Pendahuluan I + 2𝛾
𝜕𝜑
+ 𝐷𝜑 = 0 (2)
𝜕𝑡 2 𝜕𝑡
Pada kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari
fenomena getaran. Terdapat beberapa jenis Terdapat tiga amcam gerak yang terredam, yaitu
merambatnya suatu getaran , diantaranya getaran :
harmonis sederhana, getaran dengan redaman, dan
1. Kurang redam, jika 𝜔2 ≫ 𝛾 2
getaran dengan paksaan. Pada praktikum kali ini akan
2. Redaman Kritis, jika 𝜔2 = 𝛾 2
diamati beberapa komponen besaran yang terdapat
3. Terlampau Redam, jika 𝜔2 ≪ 𝛾 2
pada getaran, seperti frekuensi, amplitude, perioda,
Dari ketiganya yang akan menghasilkan
tegangan dan gaya paksaan.
gerak ayunan adalah yang kurang redam, selisih
antara frekuensi diri dengan parameter
Getaran Bebas tanpa Hambatan
redaman(dinamakan frekuensi ayunan redaman)
Jika partikel bergetar disuatu posisi setimbang,
sedangkan gaya pada partikel sebanding dengan jarak
Getaran dengan Gaya Luar Periodis
dari partikel dari posisi setimbang, maka partikel
Saat priingan atau rotator dihubungkan ke per
tersbut dikatakan melakukan gerak harmonik
spiral dna per spiral dihubungkan ke motor, gaya yang
sederhana. Gaya untuk mengembalikan partikel pada
ditimbulkan oleh motor disebut gaya luar periodis.
posisi setimbang disebut gaya balik. Pada percobaan 𝜕2 𝜑 𝜕𝜑
ini digunakan piringan kuningan sebagai partikel yang I + 2𝛾 + 𝐷𝜑 = 𝐹0 sin(𝜔𝑡) (3)
𝜕𝑡 2 𝜕𝑡
bergetar harmonis yang disebut rotor. Piringan ini
akan bergerak harmonis, karena pusatnya dalam keadaan stationer :
dihubungkan dengan per spiral dan ujung lainnya 𝜑 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 + ∅) (4)
dihubungkan ke motor yang berputar dengan
amplitudo yang dapat diubah-ubah. Dengan
Persamaan gerak dari rotor ini dimuat dalam
persamaan : 𝐹0⁄
I
𝜕2 𝜑 𝐴= (5)
I + 𝐷𝜑 = 0 (1) √(𝜔0 2 −𝜔2 )+4𝛾𝜔2
𝜕𝑡 2

Getaran Bebas dengan Redaman II. Metode Penelitian


Jika tidak ada gesekan, suatu partikel yang
bergetar terus berosilasi tanpa henti. Pada Pertama, menentukan frekuensi alamiah.
kenyataannya amplitudo osilasi semakin lama Menggerakan pendulum dengan memberikan
semakin berkurang dan akhirnya osilasi akan berhenti, simpangan awal , lalu mencatat waktu untuk 10 kali
sehingga dikatakan bahwa osilasi teredam oleh getaran, dan dilakukan berulang sebanyak 3 kali.
gesekan. Dalam banyak hal, ga agesekan adalah Kemudian prosedur tersebut dilakukan kembali untuk
sebanding dengan kecepatan benda dan mempnuyai amplitudo 15 s/d 5.
arah yang berlawanan. Pada percobaan ini, gaya Kedua, menentukan frekuensi paksaan. Paksaan
teredam disebabkan karena kedua buah magnet pada berasal dari tegangan yang diinputkan pada motor.
pendulum yang diberi arus. Skala fein diatur pada skala 27 dan diberi Vin sebesar
Persamaan gerak suatu rotator yang diredam : 24 Volt dimulai dari skala Grob 6 dan dilakukan
berulang sebanyak 3 kali, kemudian prosedur tersebut 3.1.2 Menentukan frekuensi Paksaan
dilakukan sampai skala Grob 26.
Ketiga, menentukan frekuensi redaman. Redaman
berasal dari arus yang diinputkan pada kumparan dari
power supply. Dimulai dari arus 0.1 -1.0 A, dengan
A0 yaitu pada skala 15 untuk setiap arus,kemudian
mencatat amplitudo untuk 1 perioda, 2 perioda dst.
Hingga amplitudo yang masih dapat teramati.
Keempat, menentukan frekuensi paksaan dan
redaman. Gunakan arus pada kumparan 0.2 A, 0.4 A,
0.6 A, 0.8 A, dan1.0 A kemudian lakukan prosedur
seperti pada frekuensi paksaan hanya saja diberi
redaman juga berupa tegangan dari power supply.

Tabel 2. Frekuensi Paksaan

Gambar 1. Diagram percobaan Rotator Harmonis


Grafik 1.a grafik A-f pada frekuensi paksaan
III. Hasil dan Pembahasan
3.1 Data Percobaan dan Pengolahan Data\
3.1.1 Menentukan frekuensi Alamiah

Grafik 1.b grafik A-f pada frekuensi paksaan


 Dengan menggunakan persamaan(6) , diperoleh:
Tabel 1. Frekuensi Alamiah 5
Diketahui : m = 0,2444 kg 𝑓= = 0,2883 𝐻𝑧
17,34
r = 0,095m  Dengan menggunakan persamaan (7), diperoleh :
I = 0,001103 kg/m3 𝜔 = 2𝑥3,14𝑥0,069
𝑛
 𝑓0 = 𝑡 (6) = 0,433 𝑟𝑎𝑑/𝑠
=
10  Dengan menggunakan ω0 percobaan pertama:
17,953 𝛽 = √𝜔0 2 − 𝜔 2 (7)
= 0,571 𝐻𝑧
= √(3,7276247)2 − (0,433)2 = 3,563
 ω0 = 2πf0terbaik (7)
 F0 = I 𝛽A (8)
= 2 x 3,14 x 0,571
= 0,001103 x 3,563 x 0,006
= 3,588 rad/s
= 2,36x10-5N
 D = ω 0 2I 2𝛽𝜔
= (3,588)2 x 0,001103  𝜑 = 𝐴𝑟𝑐𝑡𝑎𝑛 ( 2 2) (9)
𝜔 −𝜔0
= 0,014204 2 𝑥 3,563 𝑥 0,433
= 𝐴𝑟𝑐𝑡𝑎𝑛 ( )
 I = ½ mr2 (8) (3,7276247)2 −(0,433)2

= ½ x 0,2444 x (0,095)2 = 13, rad


=0,00110285 kg/m3
3.1.3 Menentukan frekuensi Redaman

Tabel 3. Frekuensi redaman

Tabel 4.b Frekuensi paksaan dan redaman pada


I=0,4A

Grafik 2 grafik A-t pada frekuensi redaman


Pengolahan data dengan I = 0,2 A
𝑟
 𝜔0 = √𝐼 (10)
Grafik 3.a grafik A-f frekuensi paksaan dan redaman
0,095
=√ = 0,974 rad/s pada arus 0,4
0,1
 ω = 3,58874 rad/s (ω percobaan
pertama)
 Dengan menggunakan persamaan
(7) diperoleh :
𝛽 = |√(0,6892)2 − (3,58874)2 |
= 2,640038
 R = 2βI (11)
= 2 x 3,6633576 x 0,001103
= 0,0058233

3.1.4a Menentukan frekuensi Paksa dan Redaman


Grafik 3.b grafik A-f frekuensi paksaan dan redaman
pada arus 0,2

Tabel 4.a Frekuensi paksaan dan redaman pada


I=0,2A
Grafik 3.c grafik Amax – I(arus) frekuensi paksaan
3.1.4b Menentukan frekuensi Paksa dan Redaman
dan redaman
Pengolahan data dengan skala grob 14 dan pada saat I 2. Gaya luar paksaan pada getaran dengan paksaan
= 0,1A dapat dicari menggunakan rumus
 Dengan menggunakan persamaan(10) diperoleh 𝐹0⁄
I
𝐴=
0,095 √(𝜔0 2 −𝜔2 )+4𝛾𝜔2
𝜔0 = √ 0,4
= 0,48734 rad/s Yaitu F1=2,36.10 𝑁 ; dan F2= 0,1478.10−4 𝑁
−5

3. Redaman suatu getaran paksaan teredam dapat


 Dengan menggunakan persamaan (7) diperoleh : 𝑅
diukur dengan = , dimana R merupakan faktor
𝛽 = |√(3,688774)2 − (0,48)2 | 2𝐼
= 2,22625 redaman dan 𝛽 merupakan parameter redaman.
 Dengan menggunakan persamaan (8) diperoleh : Yaitu 0.007618684.
F0 = 0,001103x3,3575 x 0,04
= 1,478x10-5N
 Dengan menggunakan persamaan (9) diperoleh :
𝜑 = 𝐴𝑟𝑐𝑡𝑎𝑛 (
3,2664
)
Daftar Pustaka
12,6418
= 1,5 𝑟𝑎𝑑 Jurnal
[1] Halliday, resnick. Fisika Dasar. Jakarta,
3.2 Analisa Data Erlangga (2005), p. 200-210
Pada percobaan menentukan frekuensi alamiah. Buku
Saat menghitung momen inersia pendulum digunakan [2] Paul Tipler. Fisika : Untuk Sains dan Teknik.
rumus I=1/2 MR2, momen inersia pendulum adalah Jakarta, Erlangga (1998), p. 200-210
sebesar 0.0011 kg.m2. Frekuensi alamiah terbaik hasil Prosiding
percobaan adalah 0.571 Hz. Diukur pula konstanta [3] Serway. Fisika : Untuk Sains dan Teknik.
spiralnya yaitu 0,0142. Idealnya, semakin kecil Jakarta, Salemba Teknik (2009), p. 200-210
amplitudo pendulum, maka waktu yang diperlukan
pendulum untuk mencapai 10 kali getaran akan
semakin cepat pula hal itu dikarenakan simpangannya
semakin kecil. Pada percobaan kali ini terlihat pada
tabel data nilai yang didapat sesuai.
Pada saat menentukan frekuensi paksaan, dimana
paksaan tersebut dilakukan dengan menguhubungkan
motor dengan tegangan sebesar 24,0 V. diperoleh
frekuensi=0.505Hz, 𝜔 = 0.433 𝑟𝑎𝑑/𝑠 𝛽 = 3.563,
dan F=0.0000236 N .Didapat nilai amplitude yang
semakin besar seiring dengan bertambahnya skala
grob, hal ini karena semakin besar skala yang
digunakan, waktu gerakan akan semakin lama
sehingga membuat lebih besar amplitude. Hal ini
terlihat pada grafik no.1.a.
Pada saat menentukan frekuensi paksaan,
digunakan arus sebagai faktornya. 𝜔 = 0,974 𝑟𝑎𝑑/𝑠,
𝛽 = 2,040038, R=5,8233. 10−2 . Berdasarkan
pengamatan data, semakin besar arus yang digunakan
, maka jumlah getaran yang dihasilkan semakin
sedikit, ini karena semakin besar arus yang digunakan
maka, gaya yang memperlambat laju rotasi pun akan
semakin besar , begitu pula sebaliknya.
Pada saat menentukan frekuensi paksaan dan
redaman. Diperoleh 𝜔 = 0,48734, 𝛽 = 3,3573 ,
F=0.1478.10−4 . Semakin besar Grob nya maka
semakin besar frekuensinya, begitu juga apabila arus
semakin besar maka amplitudo semakin besar.

IV. Kesimpulan
1. Frekuensi alamiah pada rotator harmonis didapat
sebesar 0,571 Hz, frekuensi alamiah didapat
dengan mengukur perioda rotator harmonis
alamiah.

Anda mungkin juga menyukai