Abstrak
Getaran merupakan fenomena sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa jenis
merambatnya suatu getaran , diantaranya getaran harmonis sederhana, getaran dengan redaman, dan
getaran dengan paksaan. Alat yang digunakan adalah sebuah rotator yang diputar dengan beberapa
metode dan didapat hasil berupa frekuensi alamiah sebesar 0,571 Hz pada percobaan pertama, dan
melalui percobaan berikutnya terlihat beberapa hubungan antar komponen dalam getaran tersebut,
salah satunya frekuensi yang berbanding lurus dengan tegangan pada getaran dengan paksaan.
𝜕2 𝜑
I. Pendahuluan I + 2𝛾
𝜕𝜑
+ 𝐷𝜑 = 0 (2)
𝜕𝑡 2 𝜕𝑡
Pada kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari
fenomena getaran. Terdapat beberapa jenis Terdapat tiga amcam gerak yang terredam, yaitu
merambatnya suatu getaran , diantaranya getaran :
harmonis sederhana, getaran dengan redaman, dan
1. Kurang redam, jika 𝜔2 ≫ 𝛾 2
getaran dengan paksaan. Pada praktikum kali ini akan
2. Redaman Kritis, jika 𝜔2 = 𝛾 2
diamati beberapa komponen besaran yang terdapat
3. Terlampau Redam, jika 𝜔2 ≪ 𝛾 2
pada getaran, seperti frekuensi, amplitude, perioda,
Dari ketiganya yang akan menghasilkan
tegangan dan gaya paksaan.
gerak ayunan adalah yang kurang redam, selisih
antara frekuensi diri dengan parameter
Getaran Bebas tanpa Hambatan
redaman(dinamakan frekuensi ayunan redaman)
Jika partikel bergetar disuatu posisi setimbang,
sedangkan gaya pada partikel sebanding dengan jarak
Getaran dengan Gaya Luar Periodis
dari partikel dari posisi setimbang, maka partikel
Saat priingan atau rotator dihubungkan ke per
tersbut dikatakan melakukan gerak harmonik
spiral dna per spiral dihubungkan ke motor, gaya yang
sederhana. Gaya untuk mengembalikan partikel pada
ditimbulkan oleh motor disebut gaya luar periodis.
posisi setimbang disebut gaya balik. Pada percobaan 𝜕2 𝜑 𝜕𝜑
ini digunakan piringan kuningan sebagai partikel yang I + 2𝛾 + 𝐷𝜑 = 𝐹0 sin(𝜔𝑡) (3)
𝜕𝑡 2 𝜕𝑡
bergetar harmonis yang disebut rotor. Piringan ini
akan bergerak harmonis, karena pusatnya dalam keadaan stationer :
dihubungkan dengan per spiral dan ujung lainnya 𝜑 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 + ∅) (4)
dihubungkan ke motor yang berputar dengan
amplitudo yang dapat diubah-ubah. Dengan
Persamaan gerak dari rotor ini dimuat dalam
persamaan : 𝐹0⁄
I
𝜕2 𝜑 𝐴= (5)
I + 𝐷𝜑 = 0 (1) √(𝜔0 2 −𝜔2 )+4𝛾𝜔2
𝜕𝑡 2
IV. Kesimpulan
1. Frekuensi alamiah pada rotator harmonis didapat
sebesar 0,571 Hz, frekuensi alamiah didapat
dengan mengukur perioda rotator harmonis
alamiah.