Anda di halaman 1dari 6

The 6th University Research Colloquium 2017

Universitas Muhammadiyah Magelang

Google Form Sebagai Alternatif


Pembuatan Latihan Soal Evaluasi
Tria Mardiana1*, Arif Wiyat Purnanto2
1,2
PGSD/FKIP, Universitas Muhammadiyah Magelang
*Email: triamardiana@ummgl.ac.id

Abstrak
Keywords: Evaluasi masih sering menjadi bagian dalam kegiatan pembelajaran yang
Evaluasi; google melelahkan. Mulai dari pembuatan sampai pengoreksian. Tujuan yang ingin
form. dicapai dalam pengabdian ini: 1) guru mengenal sistem evaluasi berbasis
daring melaui Google Form; 2) guru mampu menyusun soal berbasis daring
dengan model assessment dalam genggaman secara mandiri; Metode yang
diterapkan dalam pelatihan ini yaitu metode Participatory Rural Apraisal
(PRA). Metode tersebut dibagi menjadi tiga tahap yaitu persiapan,
pelaksanaan, dan Refleksi. Hasil yang diperoleh adalah, Google Form
dinilai guru mampu dijadikan sebagai alternatif pembuatan evaluasi. Hal ini
dibuktikan dengan hasil bahwa 100% guru sebagai peserta memiliki
ketertarikan untuk pembuatan evaluasi melalui Google Form. Alasan
ketertarikan tersebut memiliki 4 acuan yaitu, kemudahan sebesar 33%,
kecepatan 44%, kepraktisan 66%, dan keefisienan 66%.

1. PENDAHULUAN Di SD Negeri Kedungsari 1 dan SD


Pada kegiatan pembelajaran seringkali Negeri Kedungsari 5 masih ditemui kegiatan
ditemui beberapa permasalahan, diantaranya pembelajaran yang belum memanfaatkan
sarana pembelajaran yang kurang, kualitas teknologi secara maksimal. Salah satu
dan kuantitas tenaga pengajar yang belum contohnya adalah dalam kegiatan evaluasi.
maksimal, serta sistem yang masih Kebanyakan guru masih menggunakan cara
konvensional. Guru sebagai kunci dalam lama, yaitu menggunakan sistem evaluasi
pembelajaran, harus senantiasa berbasis kertas (paper based). Padahal,
mengupayakan inovasi dan meningkatan teknologi pembelajaran baik sebagai disiplin
kualitas diri untuk mencapai kemajuan. Salah ilmu, program studi, maupun profesi terus
satu inovasi yang bias dilakukan adalah mengalami perkembangan yang pesat [2].
melalui teknologi, khususnya teknologi Guru-guru di SD Negeri Kedungsari 1 dan 5
pembelajaran. Teknologi pembelajaran adalah sudah mengandalkan teknologi dalam
teori dan praktik dalam desain, kehidupan sehari-hari, namun mereka belum
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, mampu mengintegrasikan teknologi tersebut
serta evaluasi tentang proses dan sumber dengan pembelajaran. Beberapa teknologi
untuk belajar [1]. Teknologi pembelajaran yang ada disana dan dapat dimanfaatkan
melingkupi dari awal kegiatan pembelajaran, untuk teknologi pembelajaran antara lain
hingga tahap evaluasi. smartphone dan komputer/laptop daring.

ISSN 2407-9189 183


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

Rendahnya kemauan guru dan minimnya dilakukan oleh tim untuk merencanakan
informasi menjadi alasan kurangnya pelaksanaan secara konseptual, operasional,
pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. serta job description masing-masing anggota,
Berdasarkan analisis situasi di atas maka penentuan dan rekruitment peserta pelatihan;
perlu adanya sosialisasi dan pelatihan 2) Pelaksanaan. Dimulai dengan penyajian
penggunaan teknologi dalam pembelajaran materi, penugasan praktik, evaluasi dan
khususnya kegiatan evaluasi. Pelatihan yang penyempurnaan karya media pembelajaran
dilaksanakan ini diharapkan akan memberikan oleh tim; 3) Refleksi dan Diskusi.
wawasan baru dalam kegiatan evaluasi, Program yang akan digunakan untuk
mengingat kemampuan program ini mampu penyusunan soal evaluasi daring yaitu dengan
menyederhanakan kegiatan penyusunan, menggunakan Google Form. Adapun langkah
pelaksanaan, dan penilaian. Program ini juga yang telah ditempuh dalam kegiatan
realtif mudah dilakanakan karena tidak pengabdian ini mencakup beberapa tahap
membutuhkan instalasi dan tidak berikut ini.
membutuhkan perangkat khusus. Dengan
2.1. Persiapan
dikuasainya model evaluasi daring ini
Tahap persiapan merupakan tahap awal
diharapkan dapat meningkatkan efektivitas,
sebelum pelaksanaan PPM. Dalam tahap ini
efisiensi, minat, dan inovasi yang dilakukan
ada beberapa hal yang dilakukan, yakni
oleh guru serta meningkatkan kualitas
koordinasi internal, dilakukan oleh Tim
pembelajaran secara umum.
untuk merencanakan pelaksanaan secara
Tujuan jangka panjang dari pengabdian
konseptual, operasional, serta job
ini yaitu: 1) memberikan arahan dan
description masing-masing anggota,
pemahaman kepada guru sekolah dasar guna
penentuan dan rekruitment peserta pelatihan.
meningkatkan kualitas evaluasi yang efektif
Dalam perekrutan peserta dipersyaratkan
dan efisien; 2) terwujud dan terselenggaranya
yang telah memiliki kemampuan yang
sistem evaluasi berbasis daring dengan model
memadai di bidang komputer, pembuatan
assesment dalam genggaman; 3) transformasi
instrumen PPM, seperti lembar presensi,
dari sistem sistem evaluasi paperbased ke
angket, lembar kerja, persiapan konsumsi,
evaluasi paperless (daring).
publikasi, lokasi, dokumentasi, dan
Adapun target khusus yang ingin dicapai
sebagainya.
dalam pengabdian ini: 1) guru mengenal
sistem evaluasi berbasis daring; 2) guru 2.2. Pelaksanaan
mampu menyusun soal berbasis daring Pelaksanaan Pelatihan Tahap ini
dengan model assessment dalam genggaman merupakan tahap pelatihan yang diberikan
secara mandiri; 3) guru mampu kepada para guru SD. Pelaksanaan pelatihan
mengaplikasikan sistem evaluasi dalam ini mencakup beberapa hal berikut.
pembelajaran. 2.2.1. Penyajian Materi
Materi yang disajikan terkait dengan
2. METODE pengenalan dan penggunaan program
Google Form untuk pembuatan soal
Metode yang diterapkan dalam pelatihan
evaluasi. Penyajian ini diploting dalam 6
ini yaitu metode Participatory Rural Apraisal
(PRA). Metode tersebut dibagi menjadi tiga hari tatap muka. Penyaji materi adalah tim
tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan pengabdi sendiri disesuaikan dengan
Refleksi. Tahapan kegiatan diawali dengan bidang keahlian masing-masing. Materi
dilaksanakan bebeapa kegiatan: 1) Persiapan, yang tersajikan sebanyak 4 (empat)
meliputi kegiatan koordinasi internal, bahasan yang masing-masing disajikan

184 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

oleh anggota Tim Pengabdi. Berikut tabel mengunakannya hanya memiliki akun
daftar materi dan pematerinya yang Google saja bagi pengolah atau pembuat
dilaksanakan dalam program PPM ini. form.
Tabel 1. Materi Berikut adalah langkah-langkah dalam
Jenis
Pokok Bahasan Pemateri
pembuatan soal evaluasi menggunakan
Kegiatan
Teori Pengenalan tentang Arif Wiyat
lembar kerja Google Form:
evaluasi 3.1.1. Membuka lembar kerja
Pengenalan tentang Tria
program Google Form Mardiana Pada template Google Form terdiri
Praktik Pengembangan soal Arif Wiyat dari pilihan menu praktis yang dapat
evaluasi dengan
menggunakan Google diisikan langsung atau dipilih
Form kesesuaiannya. Untuk memulai, kita
Praktik menyusun soal Arif Wiyat
evaluasi daring arahkan browser untuk membuka akun
dengan menggunakan Drive Google yang dimiliki melalui
PC
Praktik menyusun soal Arif Wiyat drive.google.com, kemudian arahkan
evaluasi daring
dengan menggunakan
kursor pada menu New lalu pilih Form.
smartphone Berikut adalah tampilan awal lembar kerja
Google Form:
2.2.2. Penugasan Praktik
Guru mempraktikkan secara langsung
pembuatan soal evaluasi daring. Soal
disusun secara mandiri dan disesuaikan
dengan mata pelajaran yang diampu. Jenis
soal yang disusun disesuaikan dengan tipe
soal yang sering digunakan guru dalam
proses evaluasi.
2.3 Refleksi dan Diskusi
Di akhir kegiatan peserta dan tim
melakukan refleksi hasil pelatihan dan para
peserta juga memberikan evaluasi akan Gambar 1. Tampilan Google Form
pelatihan ini.
3.1.2. Mapping out lembar kerja
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Mapping out adalah langkah
merencanakan kuesioner. Ketika kerangka
3.1. Google Form
materi dan roundown telah disiapkan,
Google Form adalah salah satu aplikasi
maka serta merta dirancang rencana bentuk
berupa template formulir atau lembar kerja
atau performance kuesioner.
yang dapat dimanfaatkan secara mandiri
Berikut ini adalah daftar pertanyaan/
ataupun bersama-sama untuk tujuan
pernyataan yang dapat membantu mapping
mendapatkan informasi pengguna. Aplikasi
out kuesioner:
ini bekerja di dalam penyimpanan awan
a. Apakah responden perlu mengisikan
Google Drive bersama aplikasi lainnya
jawaban berupa teks atau angka? Bila
seperti Google Sheet, Google Docs, dan
demikian maka dibutuhkan field
pengayaan lainnya.
tempat mengetikkannya
Template Google Form sangat mudah
b. Apakah jawaban berupa pilihan
dipahami dan digunakan, serta tersedia
multiple choice atau scale?
dalam banyak pilihan bahasa. Syarat untuk

ISSN 2407-9189 185


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

c. Apakah materi pertanyaan perlu dalam pembuatan, editing, dan analisis


ditambahkan ilustrasi berupa tabel data responden.
atau gambar? Ada tiga hal penting untuk
d. Apakah materi pertanyaan hanya berkolaborasi, yaitu: alamat url yang akan
membutuhkan sebuah jawaban disharingkan, alamat email, dan hak akses
langsung ataukah memerlukan kolaborator. Keuntungan adanya
jawaban dan pertanyaan lanjutan kolaborasi adalah terjadinya sharing
untuk setiap jawabannya? proses di antara kolaborator, pemeriksaan
e. Apakah tampilan memerlukan per- bersama, ujicoba lebih maksimal dan hasil
pindahan halaman sesuai kerangka akhir diharapkan semakin baik.
yang dibuat sehingga perlu 3.1.5. Uji coba kuesioner
ditambahkan judul halaman? Sebelum dipublish, kuesioner
Kelima daftar tersebut di atas diujicoba terlebih dahulu. Meskipun uji
membutuhkan perhatian dan pemikiran coba dapat dilakukan secara mandiri,
agar ketika di tengah proses pembuatan namun apabila dalam proses pembuatan
kuesioner tidak terjadi kebuntuan ide dan kuesioner melibatkan kolaborator maka uji
diharapkan editing masih sesuai dengan coba akan berjalan lebih efektif. Masing-
prencanaan. masing kolaborator dapat saling memberi
3.1.3. Pengisian lembar kerja masukan bila diketahui kekurangan dan
Google sangat aktif melakukan kegagalan kuesioner.
pembaruan aplikasi termasuk Google Contoh kegagalan/ kekurangan
Form. Selain membarui tampilan juga kuesioner misalnya: data responden
menu-menu yang ada. Terkini Google kosong, pertanyaan/pernyataan materi
Form telah memudahkan pengguna untuk kuesioner sulit diinterpretasi oleh
“klik dan isikan” serta “klik, pilih, dan responden, ataupun dapat berupa kesalahan
masukan teks. kalimat. Edit kuesioner yang telah
Kuesioner yang telah dibuat, perlu terpublish harus diminimalkan karena
direview kesesuaiannya, misalnya perihal dapat menimbulkan penilaian negatif
ketentuan, materi, kalimat, penggunaan terhadap pembuat kuesioner itu sendiri,
bahasa dan tanda baca, serta dan dimungkinkan jawaban yang
pengertiannya. Apabila review keseluruhan sembarang.
telah selesai dilakukan dan siap diedarkan, Pada tahap ini perlu diperhatikan juga
kemudian pilih menu send atau kirim. mengenai dua hal berikut:
Selanjutnya, pembuat kuesioner atau a. Dapat tidaknya kesempatan responden
disebut owner akan diberi link berupa memperbaiki setiap jawaban
alamat url kuesioner tersebut. Alamat url kuesioner.
bisa dibuat panjang atau pendek sesuai b. Link kuesioner dapat diakses oleh
kenyamanan. akun email tertentu, yaitu calon
3.1.4. Kolaborasi responden yang dikirimi, ataukah oleh
Kolaborasi merupakan bentuk umum, artinya setiap orang yang
kerjasama dalam proses kerja. Kolaborasi mengetahui link kuesioner akan dapat
berguna dalam kerangka pengayaan ide mengaksesnya.
dan konsep proses kerja yang diharapkan. 3.2. Pelaksanaan
Owner dapat memberikan hak akses Pelaksanaan dilakukan pada bapak/ibu
kepada lebih dari satu akun Google baik guru SD. Materi yang diberikan mulai dari

186 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

pengenalan Google Form hingga pada Berdasarkan tabel tersebut dapat diamati
praktek penerapanya dalam penyusunan soal bahwa seluruh peserta memiliki ketertarikan
evaluasi. dalam menggunakan Google Form untuk
menyusun suatu soal evaluasi untuk
kegiatan pembelajaran di Sekolah.
Berdasarkan tabel tersebut juga terlihat
persentase dari masing-masing alasan dari
ketertarikan peserta, yaitu untuk kemudahan
sebesar 33%, kecepatan 44%, kepraktisan
66%, dan keefisienan 66%.

Gambar 2. Narasumber memberikan materi 4. KESIMPULAN


Hasil yang diperoleh adalah, Google
Materi pelatihan yang diberikan sampai Form dinilai guru mampu dijadikan sebagai
pada tahap peserta menyusun soal secara alternative pembuatan evaluasi. Hal ini
mandiri menggunakan Google Form. Soal dibuktikan dengan hasil bahwa 100% guru
evaluasi yang disusun berdasarkan materi sebagai peserta memiliki ketertarikan untuk
yang biasanya digunakan oleh bapk/ibu pada pembuatan evaluasi melalui Google Form.
tingkat SD. Alasan ketertarikan tersebut memiliki 4 acuan
Angket obervasi juga diberikan untuk yaitu, kemudahan sebesar 33%, kecepatan
mengetahui ketertarikan peserta dalam 44%, kepraktisan 66%, dan keefisienan 66%
penyusunan soal menggunakan Google
Form. Berikut hasil angket obervasi REFERENSI
tersebut,
[1] Seels, Barbara B., dan Richey, Rita C..
Instructional Technology: The Definition of
Tabel 2. Data Hasil Observasi
the Field. Washington D.C. : Association for
Item Penilaian Persentase Educational Technology; 1994.
Ketertarikan 100% [2] Warsita, Bambang. Teknologi
a. Kemudahan 33% Pembelajaran: Landasan & Aplikasinya,
b. Kecepatan 44% Jakarta: Rineka; 2008.
c. Kepraktisan 66%
d. Kefisienan 66%

ISSN 2407-9189 187


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

188 ISSN 2407-9189

Anda mungkin juga menyukai