Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA SELLA

NOMOR: 361 /K-DIR/RSTS/ XI /2018


TENTANG
SKRINING PASIEN
DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA SELLA

Menimbang : a. Bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan pasien di Rumah


Sakit Tiara Sella , kebutuhan pasien harus diketahui secara
jelas
b. Bahwa agar kebutuhan pelayanan dapat dikenali, Rumah
Sakit perlu melakukan skrining yang diatur dalam sebuah
kebijakann Direktur;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam point (1) dan (2), perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Tiara Sella

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009


Tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.

MEMUTUSKAN :

menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA


SELLA TENTANG SKRINING PASIEN DI RUMAH
SAKIT TIARA SELLA.

KEDUA : Kebijakan Skrining Pasien Rumah Sakit Tiara Sella sebagaimana


tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KETIGA : Kebijakan Skrining Pasien ini mencakup mekanisme skrining


pasien di rumah sakit.

KEEMPAT : Dengan ditetapkan keputusan ini maka keputusan direktur


Rumah Sakit Tiara Sella Nomor : 165/K-DIR/RSTS/XI/2016
pada tanggal : 18 November 2016,dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku lagi
KELIMA : Keputusan Direktur Rumah Sakit Tiara Sella ini berlaku 3 ( tiga )
tahun mulai tanggal ditetapkan dan dievaluasi secara berkala apabila
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diubah dan diatur
kembali sebagaimana mestinya

Ditetapkan : di BENGKULU
Pada Tanggal : 12 Nopember 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA
SELLA

dr. VINI RESTU INSANI


LAMPIRAN :
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA SELLA
NOMOR : 361/K-DIR/RSTS/XI/ 2018
TENTANG
SKRINING PASIEN

KEBIJAKAN PELAYANAN SKRINING PASIEN

1. Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam atau diluar rumah sakit.
2. Berdasarkan hasil skrining ditentukan apakah kebutuhan pasien sesuai dengan sumber daya
rumah sakit.
3. Pasien diterima apabila rumah sakit dapat menyediakan kebutuhan pasien rawat inap dan
rawat jalan yang tepat.
4. Cara untuk melengkapi hasil tes diagnostik berkenaaan dengan tanggung jawab untuk
menetapkan apakah pasien diterima, dipindah maupun dirujuk.
5. Skrining (pemeriksaan fisik, uji laboratorium, dan penunjang diagnostik lainnya) merupakan
standar sebelum penerimaan pasien.
6. Pasien tidak dirawat, dipindahkan atau dirujuk sebelum diperoleh hasil tes dibutuhkan
sebagai dasar pengambil keputusan.
7. Pemeriksaan skrining membantu staf mengetahui kebutuhan pasien.
8. Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan hasil
pemeriksaan skrining.
9. Kebutuhan pasien yang berkenaan dengan pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif dan
paliatif diprioritaskan.

DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA SELLA

dr.VINI RESTU INSANI

Anda mungkin juga menyukai