5. MONITORING a. Monitoring :
&EVALUASI Tanda vital dan kadar hematokrit harus dimonitor dan dievaluasi
secara teratur untuk menilai hasil pengobatan. Hal-hal yang harus
diperhatikan pada monitoring adalah,
- Nadi, tekanan darah, respirasi, dan temperatur harus dicatat
setiap 15-30 menit atau lebih sering, sampai syok dapat teratasi.
- Kadar hematokrit harus diperiksa tiap 4-6 jam sampai keadaan
klinis pasien stabil.
- Setiap pasien harus mempunyai formulir pemantauan, mengenai
jenis cairan, jumlah, dan tetesan untuk menentukan apakah
cairan yang diberikan sudah mencukupi.
- Jumlah dan frekuensi diuresis.
b. Evaluasi:
- Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik
- Nafsu makan membaik
- Secara klinis tampak perbaikan
6. EDUKASI DAN Apabila penderita ditetapkan rawat jalan, maka kalau dalam
INFORMASI perjalanan didapat keluhan dan tanda klinis seperti dibawah ini
dianjurkan untuk segera datang ke rumah sakit untuk pengobatan
selanjutnya.
7. PENELAAH Apoteker klinik
KRITIS
8. INDIKATOR a. Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik.
b.Nafsu makan membaik
c. Tampak perbaikan secara klinis
d.Hematokrit stabil
e. Tiga hari setelah syok teratasi
f. Jumlah trombosit > 50.000/ul
g.Tidak dijumpai distress pernapasan (disebabkan oleh efusi pleura
atau asidosis)
9. KEPUSTAKAAN WHO. Dengue Hemorrhagic Fever : diagnosis, treatment,
prevention and control. Geneva, 1997.
WHO. Guidelines for treatment of dengue fever/dengue
hemorrhagic fever in small hospitals. New Delhi, 1999.