Anda di halaman 1dari 3

RENCANA PEMULANGAN PASIEN

(DISCHARGE PLANNING)

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


019/SPO/KPRWT/ RSTS /XII/2018 00 1/3

Ditetapkan :
Tanggal Terbit : DIREKTUR RUMAH SAKIT
STANDAR
TIARA SELLA
PROSEDUR
23 Desember 2018
OPERASIONAL

dr.Vini Restu Insani

PENGERTIAN Merupakan komponen sistem perawatan berkelanjutan, pelayanan yang


diperlukan pasien secara berkelanjutan dan bantuan untuk perawatan berlanjut
pada pasien dan membantu keluarga menemukan jalan pemecahan masalah
dengan baik, pada saat tepat dan sumber yang tepat dengan harga yang
terjangkau.

Sebagai acuan langkah langkah dalam penerapan :


1. Membantu pasien dan keluarga untuk mencapai tingkat kesehatan yang
TUJUAN optimal dan memahami kebutuhan selama perawatan dan biaya
pengobatan.
2. Menurunkan jumlah kekambuhan, penurunan kembali di rumah sakit,
dan kunjungan ke ruangan kedaruratan yang tidak perlu kecuali untuk
beberapa diagnosa.
3. Menjamin perawatan yang berkelanjutan.

Berdasarkan Surat Keputusan direktur rumah sakit tiara sella


KEBIJAKAN Nomor : 363/K- DIR/RSTS/XI/2016 Tentang Kebijakan Discharge Planning
RENCANA PEMULANGAN PASIEN
(DISCHARGE PLANNING)

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


019/SPO/KPRWT/RSTS/XII/2018 00 2/3

1. 1. Segera setelah pasien terdiagnosa pada visit pertama di ruang rawat


inap, DPJP dapat mengetahui perkiraan LOS berdasarkan clinical
pathway nya atau sesuai dengan Pedoman Pelayanan Medis (PPM)*
2. Tim Discharge Planning menentukan perencanaan kebutuhan pasien
pulang setelah berkoordinasi dengan pihak terkait.
3. Bila ada perkembangannya terjadi perubahan diagnosis atau timbul
komplikasi, DPJP terus memberikan update terbaru kepada tim Discharge
Planning, mengenai perkiraan LOS dan perencanaan pulang.
4. Karu/ Pj. Shift mengidentifikasi kebutuhan edukasi, perawatan pasien
setelah keluar dari rumah sakit. Mengidentifikasi kebutuhan non medis
pasien terkait kepulangan seperti penyelesaian jaminan, keluarga, akses
layanan home care terdekat, dan sebagainya.
5. Karu/ Pj. Shift menyiapkan kebutuhan medis dan non medis pasien
sehubungan dengan transfer/ mutasi pasien, dan tata laksananya.
6. Dokter melakukan visit dan menyatakan pasien untuk pulang.
PROSEDUR 7. Perawat merekonfirmasi dan kemudian menghubungi pihak administrasi,
menginformasikan rencana pulang pasien.
8. Perawat menginformasikan rencana pulang tersebut kepada pasien dan
keluarganya.
9. Penata rekening di bagian administrasi/ keuangan ruang rawat inap akan
meng “input” (posting) biaya rawat inap ke dalam komputer.
10. Dokter menyiapkan resume pulang dan resep obat pulang; serta
menetapkan waktu kontrol pasien di rawat jalan.
11. Perawat menghubungi farmasi untuk menyiapkan obat pulang sesuai
resep obat pulang dari dokter.
12. Head nurse mengumpulkan informasi non medis terkait kepulangan
pasien.
13. Tim DP melakukan rekonfirmasi untuk validitas data dengan cara:
 Administrasi memastikan transportasi (ambulas, dll), dan melakukan
identifikasi potensi masalah yang dapat menghambat kepulangan
RENCANA PEMULANGAN PASIEN
(DISCHARGE PLANNING)

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


019/SPO/KPRWT/RSTS/XII/2018 00 3/3

 pasien.
 Perawat memastikan kebutuhan perawatan lanjutan telah terpenuhi/
disampaikan kepada keluarga pasien (misalnya keperluan edukasi
gizi).
 DPJP memberikan informasi mengenai kelanjutan perawatan pasien.
14. Petugas DP menghubungi pihak-pihak terkait sesuai kebutuhan pasien
pulang, dan membuat laporan harian dan bulanan.
15. Pasien diantar menggunakan kursi roda/ stretcher sampai ke tempat
penjemputan.
16. Pasien yang di izinkan meninggalkan Rumah Sakit selama periode waktu
tertentu
-DPJP melakukan asesmen ulang
 DPJP menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien perencanaan
dalam pemulangan pasien pada priode waktu tertentu.
 Pasien dan keluarga pasien menyetujui kesepakatan priode waktu
yuntuk kembali lagi ke Rumah Sakit.

1. Farmasi
UNIT TERKAIT 2. Administrasi
3. Kasir

Anda mungkin juga menyukai