0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
92 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang panduan praktik kefarmasian dalam penanganan hernia. Secara ringkas, hernia adalah penonjolan jaringan atau organ melalui defek pada dinding tubuh, yang dapat disebabkan secara kongenital atau akuisita. Assesmen kefarmasian meliputi riwayat pasien, masalah yang dihadapi, dan tujuan pengobatan. Identifikasi masalah obat terkait mencakup pemilihan obat yang tepat, menghindari interaksi ob
Dokumen ini membahas tentang panduan praktik kefarmasian dalam penanganan hernia. Secara ringkas, hernia adalah penonjolan jaringan atau organ melalui defek pada dinding tubuh, yang dapat disebabkan secara kongenital atau akuisita. Assesmen kefarmasian meliputi riwayat pasien, masalah yang dihadapi, dan tujuan pengobatan. Identifikasi masalah obat terkait mencakup pemilihan obat yang tepat, menghindari interaksi ob
Dokumen ini membahas tentang panduan praktik kefarmasian dalam penanganan hernia. Secara ringkas, hernia adalah penonjolan jaringan atau organ melalui defek pada dinding tubuh, yang dapat disebabkan secara kongenital atau akuisita. Assesmen kefarmasian meliputi riwayat pasien, masalah yang dihadapi, dan tujuan pengobatan. Identifikasi masalah obat terkait mencakup pemilihan obat yang tepat, menghindari interaksi ob
PENGKAJIAN TERKAIT PERMASALAHAN OBAT (DRUG RELATED PROBLEM)
HERNIA 1. PENGERTIAN Hernia adalah penonjolan jaringan atau organ suatu rongga melalui defek atau bagian lemah (lokus minoris) yang normalnya tidak dapat dilewati, keluar ke bawah kulit atau masuk rongga lainnya yang terjadi secara kongenital atau akuisita. 2. ASESMEN a. Nama pasien, umur dan no. MR KEFARMASIAN b. Riwayat penyakit terdahulu. c. Riwayat pengobatan terdahulu. d. Riwayat alergi (makanan, obat dll) e. Menentukan problem f. Tujuan terapi: untuk menghilangkan/mengurangi keluhan dari pasien. g. Mendesain regimen pengobatan pasien. 3. IDENTIFIKASI a. Obat-obat yang harus dihindari: DRP (Drug Related b. Dosis obat yang tepat Problem) c. Interaksi obat yang terjadi harus dihindari. d. Pemilihan obat yang tepat. - Pemberian analgetik untuk mengatasi nyeri e. Mengurangi efek samping obat. 4. INTERVENSI a. Informasikan obat-obat yang harus dihindari. FARMASI b. Pemantauan terapi obat. c. Monitoring efek samping obat. d. Rekomendasi terapi yang tepat pada pasien e. Rekomendasi terapi yang lain 5. MONITORING a. TTV : temperature, nadi, EKG &EVALUASI b. Lab:cek darah c. Cuci luka dan ganti balutan operasi sesuai pesanan dokter d. Perhatikan drainase. e. Penuhi nutrisi. 6. EDUKASI DAN a. Kompres dengan kantung dingin untuk mengurangi pembengkakan INFORMASI dan menimbulkan proses analgesia. b. Pasien harus istirahat agar tekanan intraabdominal tidak meningkat. c. Menurunkan tegangan otot abdomen. d. Posisikan pasien berbaring terlentang dengan bantal di bawah lutut. 7. PENELAAH Apoteker klinik KRITIS 8. INDIKATOR 9. KEPUSTAKAAN Townsend, Courtney M. 2004. Hernias. Sabiston Textbook of Surgery. 17th Edition. Philadelphia. Elsevier Saunders. 1199-1217 Brunicardi, F Charles. 2005. Inguinal Hernias. Schwartz’s Principles of Surgery. Eighth edition. New York. Mc Graw-Hill. 1353-1394.