Anda di halaman 1dari 6

PERBANDINGAN SENSITIVITAS NPP DENGAN REDUKTOR

PUTIH TELUR AYAM RAS DAN BEBEKUNTUK ANALISIS


MERKURI DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-
VIS

PROPOSAL

Oleh :

FIKRI FADILLAH AZHAR

A1F015028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2019
PERBANDINGAN SENSITIVITASNPP DENGAN REDUKTOR
PUTIH TELUR AYAM RAS DAN BEBEKUNTUK ANALISIS
MERKURI DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-
VIS

PROPOSAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana


Strata 1 Pada Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bengkulu

Oleh:

FIKRI FADILLAH AZHAR

A1F015028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nanopartikel perak (NPP) merupakan partikel logam perak yang
memiliki ukuran kurang dari 100 nm(Nalawati, 2015). Nanopartikel perak
memiliki sifat yang stabil dan dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang
diantaranya sebagai katalis, agen antimikroba dan detektor sensor optik
(Song and Kim, 2009). Kemampuan sensor NPP telah banyak dibuktikan,
seperti pada penelitian Firdaus (2017)yang menemukan bahwa
nanopartikel perak dengan reduktor Vitamin C atau asam askorbat
mampumendeteksi ion merkuri (II). Metode sintesis nanopartikel perak
yang sering digunakan pada saat ini ialah metode sintesis secara
bioreduksi yang mana merupakan biosintesis yang murah, tidak beracun
dan ramah lingkungan(Thakkar et al, 2010). Salahsatu sumber reduktor
yang sering digunakan untuk mensintesis nanopartikel perak adalah buah
dan daun. Menurut Firdaus(2017)ekstrak buah dapat dijadikan sebagai
reduktor karena terdapat senyawa fenolik yang dapat mereduksi Ag+
menjadi Ag0. Gugus-gugus tersebut tidak hanya ditemukan pada buah
namun dapat juga ditemukan pada agen biologi lainnya. Salah satu agen
biologi yang dapat bertindak sebagai bioreduktoruntuk mensintesis
nanopatikel perak ialah putih telur(Tirado-Guizar et al, 2017).
Putih telur atau albumen adalah cairan yang mengelilingi kuning telur
dan terdapat kurang lebih 40 jenis protein yang semuanya bermanfaat
bagi tubuh manusia.Putih telur dapat menjadi reduktor sekaligus agen
penstabil dalam pembentukan nanopartikel perak dan memiliki berbagai
sifat fungsional seperti kemampuan dalam pembentukan gel, proses
emulsifikasi, pengaturan panas, gaya tarik menarik molekul tak sejenis
atau adhesi, sifatnya yang larut dalam air dan memiliki kecenderungan
untuk berikatandengan ion logam dalam larutan (Lu,2012). Salah satu
kandungan yang terdapat pada putih telur ialah protein. Setiap telur
memiliki kadar protein yang berbeda seperti pada telur ayam ras yang
memilki kadar protein sebesar 12,40 gram sedangkan telur bebek sebesar
13,10 gram. Perbedaan jumlah kadar protein pada masing-masing telur
akan mempengaruhi kinerja gugus-gugus yang terdapat pada protein
sebagai bioreduktor dalam sintesis NPP.
Penelitian mengenai sintesis nanopartikel perak menggunakan
protein sebagai reduktor telah dilakukan salah satunya pada penelitian
Tirado-Guizar et al, (2017) yang memanfaatkan kandungan protein yang
terkandung dalam putih telur sebagai bioreduktor pada sintesis NPP untuk
deteksi ion Hg2+. Pada penelitian ini ditemukan NPP yang telah disintesis
terdapat gugus karbonil dalam asam amino pada protein yang
menandakan kehadiran putih telur pada permukaan NPPtesebut dan juga
memilki kesensitifan dan keselektifan yang tinggi terhadap ion Hg2+ yaitu
dengan limit of detection (LOD) berkisar 300 nM.
Merkuri atau Hg (II) merupakan salah satu logam berat yang
menjadi bahan pencemaran di lingkungan, khususnya lingkungan
perairan. Nilai ambang batas aman merkuri dalam air minum diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 dengan
konsentrasi maksimum 0,001mg/L (1ppb) (Kemenkes RI, 2010). Analisis
kuantitatif logam merkuri (Hg) dengan menggunakan nanopartikel perak
(NPP) sebagai indikator kolorimetri dapat dilakukan secara
Spektrofotometer Uv-vis. Metode analisis dengan menggunakan
spektrofotometer Uv-Vis didasarkan pada kepekatan warna dari NPP,
dimana semakin bening warna dari NPP maka nilai absorbansinya akan
semakin kecil dan sebaliknya. Berdasarkan masalah diatas maka
dilakukanlah penelitian yang berjudul “Perbandingan Sensitivitas NPP
Dengan Reduktor Putih Telur Ayam Ras Dan Bebek untuk Analisis
Merkuri Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis”
1.2 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut :
1. Telur ayam rasdan telur bebek dibeli di Pasar Tradisional Modern
(PTM) kota Bengkulu
2. Variasi perbandinganputih telur 0,1% dan AgNO310 mM yang
digunakan dalam biosintesis NPP adalah 1 :1, 1 : 2, 2 : 1 dan 4 : 1.
3. Data dianalisismenggunakan Microsoft Excel 2010.
4. Aplikasi dilakukan pada sampel air keran pada Gedung FKIP UNIB
dan air keran GB III UNIB.
1.3 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang maka rumusan masalah penelitian ini
adalah :
1. Berapa kadar protein putih telur ayam ras dan putih telur bebek?
2. Bagaimanakestabilan, kesektifan dan kesensitifanNPP yang
disintesis menggunakan bioreduktor putih telur ayam ras dan putih
telur bebek untuk analisis ion merkuri (II)?
3. Berapakah perbandingan nilai LOD dari NPP yang disintesis
menggunakan bioreduktor putih telur ayam ras dan putih telur
bebek untuk analisis ion merkuri (II)?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui kadar protein putih telur ayam ras dan putih telur
bebek .
2. Untuk mengetahuikestabilan, kesektifan dan kesensitifan NPP yang
disintesis menggunakan bioreduktor putih telur ayam ras dan putih
telur bebek untuk analisis ion merkuri (II).
3. Mengetahui berapakah perbandingan nilai LOD dari NPP yang
disintesis menggunakan bioreduktor putih telur ayam ras dan putih
telur bebek untuk analisis ion merkuri (II).

1.5 Manfaat Penelitian


a. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan menambah wawasan serta
pengalaman peneliti mengetahui manfaat lain putih telur ayam ras
dan bebek sebagai bioreduktor dalam sintesis nanopartikel perak
sekaligus menerapkan teori-teori yang telah dipelajari dibangku
kuliah.
b. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Memberikan informasi dan pengetahuan tentang manfaat
lain dari putih telur sebagai bioreduktor dalam sintesis nanopartikel
perak untuk deteksi logam merkuri serta pengaruh perbedaan
komposisinya terhadap kesensitifan yang nanti dapat menjadi
sumber rujukan untuk penggunaan bioreduktor yang murah, mudah
ditemukan serta di aplikasikan.

Anda mungkin juga menyukai