Anda di halaman 1dari 182

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.R.

W DENGAN SALAH
SATU ANGGOTA KELUARGA NY.H.Y MENGALAMI GANGGUAN
SISTEM PERNAPASAN“TUBERCULOSIS
PARU”DIDESA TILOTEKECAMATAN TILANGO
KABUPATEN GORONTALO

Ujian Akhir Program

Oleh :

Ulfa Idris
NIM : PO7120206571

Kepada

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES GORONTALO


JURUSAN KEPERAWATAN
2009
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karenaberkat
izin dan kuasa-Nyalah penulis dapat menyeleseaikan laporan seminar Asuhan
Keperawatan Keluarga Pada Salah Satu Anggota Keluaraga Ny.R.W dengan
gangguan sistem pernapasan “Tuberculosis Paru” dalam rangka memenuhi
tugas Ujian Akhir Program yang diadakan oleh Jurusan Keperawatan.

Saya menyadari dalam penyusunan Laporan Seminar Akhir Program ini tidak
lepas dari bantuan orang lain, karena itu melalui kesempatan ini saya
menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Drs. Sarifudin Panna, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan


Gorontalo
2. Bapak Rustam K Daud, M.Kes selaku ketua Jurusan Keperawatan.
3. Bapak Herman Luawo, S.Kep dan Ibu Rini Fahriani Zees, S.Kep, Ns sebagai
penguji dalam Ujian Akhir Program.
4. Bapak Mansyur B Tomayahu, S.ST sebagai pendamping dan penguji dalam
pelaksanaan UAP.
5. Pihak Pemerintah Desa Tilote Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo yang
telah menyediakan lahan praktek dalam pelaksanaan ujian akhir program ini
6. Keluarga Ny H.Y, yang telah memberikan informasi dalam pelaksanaan Ujian
Akhir Program.
7. Seluruh dosen Jurusan Keperawatan yang telah memberikan bimbingan dalam
penyusunan Laporan Seminar Akhir Program ini.
8. Rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu pengetikan Laporan Seminar
Akhir Program ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Seminar Akhir Program
ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, segala kritik dan sumbangan
pendapat yang bersifat membangun sangat saya harapkan.
Akhirnya semoga segala bantuan yang telah diberikan akan dapat
memberikan manfaat yang lebih berguna bagi kita semua, Amiin!

Gorontalo, Februari 2009

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................... i

Daftar Isi......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................ 2
D. Lingkup pembahasan.......................................................................... 2
E. Metode Penulisan............................................................................... 2
F. Manfaat Penulisan.............................................................................. 3
BAB II TINJAUAN TEORITIS..................................................................... 4

A. Konsep Medik.................................................................................... 4
1. Pengertian..................................................................................... 4
2. Etiologi......................................................................................... 4
3. Klasifikasi .................................................................................... 5
4. Tanda dan Gejala.......................................................................... 5
5. Perawatan..................................................................................... 6
6. Pengobatan................................................................................... 6
B. Konsep keperawatan.......................................................................... 7
1. Pengertian Proses Keperawatan................................................... 7
2. Tujuan Proses Keperawatan......................................................... 8
3. Tahap-tahap Proses Keperawatan................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 16

BAB III TINJAUAN KASUS........................................................................ 17

A. Pengkajian.......................................................................................... 17
1. Pengkajian 17
2. Analisa data 31
3. Prioritas masalah 34
4. Diagnosa Keperawatan…………………………………………. 37
5. Rencana keperawatan ………………………………………….. 39
6. Implementasi Dan Evaluasi.......................................................... 45
7. Catatan Keperawatan.................................................................... 50
BAB IV PEMBAHASAN.............................................................................. 59

A. Gambaran Klinis................................................................................ 59
B. Pengkajian dan Analisa Data.............................................................. 59
C. Perencanaan........................................................................................ 60
D. Tindakan Keperawatan....................................................................... 60
E. Evaluasi.............................................................................................. 60
BAB V PENUTUP......................................................................................... 61

A. Kesimpulan......................................................................................... 61
B. Saran................................................................................................... 61
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan

artinya untuk membangun SDM di Indonesia dan sebagai model bagi

pelaksanaan pembangunan Nasional yang pada hakikatnya adalah

pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Dalam memperhatikan

kesehatan di atas diperlukan keterampilam yang lebih memadai bagi

peningkatan derajat kesehatan dan pembinaan penyelenggara upaya kesehatan

secara menyeluruh dan terpadu. Hal ini sangat dibutuhkan profesionalisme

seorang perawat, yang lebih baik dan bermutu.

Sehubungan dengan pentingnya Asuhan keperawatan pada keluarga dan

sebagai tugas membahas materi seminar akhir untuk ujian Akhir Program

yang berjudul Asuhan keperawatan Keluarga Pada Salah Satu Anggota

keluarga Ny.R.W (Ny.H.Y) Dengan Gangguan sistem Pernapasan

“Tuberculosis paru” Di desa Tilote Kecamatan Tilango kabupaten Gorontalo.


B. Rumusan masalah
1. Bagaimana penatalaksanan pada keluarga dengan salah satu anggota

keluarga yang mengalami gangguan sistem pernapasan “Tubeculosis

Paru” yang dilaksanakan di Desa Tilote Kecamatan tilango Kabupaten

Gorontalo
2. Bagaimana penatalaksanaan dokumentasi keperawatan keluarga dengan

salah satu keluarga yang mengalami gangguan sistem pernapasan


“Tubeculosis Paru” yang dilaksanakan di Desa Tilote Kecamatan tilango

Kabupaten Gorontalo

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan umum

Untuk memperoleh gambaran tentang penerapan asuhan keperawatan

keluarga pada pasien dengan gangguan sistem pernapasan “Tubeculosis

Paru” .

2. Tujuan khusus

a. Memperoleh gambaran pengkajian pada pasien dengan TB Paru.

b. Memperoleh gambaran dalam menetapkan diagnosa keperawatan

yang pendokumentasian asuhan keperawatan keluarga pada pasien TB

Paru.

c. Memperoleh gambaran untuk mengevaluasi asuhan keperawatan

keluarga pada pasien TB paru

d. Mempeoleh pendokumentasian asuhan keperawatan keluarga pada

pasien TB Paru.

D. Lingkup Pembahasan

Laporan Seminar Akhir Program ini ditujukan untuk pasien dengan

gangguan sistem pernapasan “Tubeculosis Paru” .

E. Metode penulisan
Dengan menggunakan studi perpustakaan, studi kasus, dan mengadakan

wawancara pada keluarga Pasien.

F. Manfaat Penulisan

1. Untuk peningkatan kualitas asuhan keperawatan dalam upaya

mencegah/mengurangi keadaan pasien yang memburuk.

2. Memberikan masukan pada perawat pentingnya memberikan informasi

kepada pasien dan keluarga tentang penyakit TB Paru, menyangkut

pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan serta pencegahannya.


BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Medik

1. Pengertian Tuberculosis paru

Menurut Arif Mansjoer (2001:472) menuliskan Tuberculosis paru

adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh micobakterium

tuberculosis dengan tanda dan gejala yang sangat bervariasi. Begitu pula

menurut Robins dan kumar (1995 : 161) Tuberculosis paru merupakan

penyakit menular granulosis kronik yang disebabkan oloh

micobakterium tuberkulosis.

2. Penyebab Tuberculosis Paru

Penyebab Tuberculosis Paru adalah micobakterium tuberculosis,

sejanis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/UM dan

tebal 0,3-0,6/UM. Kuman mempunyai kandungan lipid kompleks. Lipid

inilah yang membuat kuman lebih bertahan terhadap gangguan kimia

maupun fsisk. Kuman dapat bertahan hidup pada udara kering maupun

dalam keadaan dingin. Hal ini karena kuman berada dalam sifat

dormant. Dan sifat dormant ini dapat bangkit, dan mnejadikan

tuberculosis aktif lagi ( ilmu panyakit dalam jilid II (2001: 820-821)

Tuberculosis merupakan penyakit granulosmatosa kronik yang

disebabkan oleh mycobakterium tuberculosis (Robins dan Kumar,1995:

161 ). Pada umumnya menyerang paru,tetapi juga mengenai semua

organ atau jaringan dalam tubuh. Meskipun jalan lain dapat terlihat,
kebanyakan infeksi didapatkan dari penularan antar penderita secara

langsung dari titik ludah yang terbawa angin yang mengandung

organisme dari seorang penderita aktif yang rentan.

3. Klasifikasi Tuberculosis Paru ( Ilmu penyakit Dalam, Suparman :

2001 :823).

Indonesia klasifikasi yang banyak dipakai adalah berdasarkan kelainan

klinis, radiologis dan mikrobilogis :

a. Tuberculosis Paru

b. Pernah menderita Tuberculosis Paru

c. Tuberculosis paru tersangka,yang terbagi dalam :

a) Tuberculosis paru tersangaka yang diobat. Disisni sputum BTA

negatif tetapi tanda lain positif.

b) Tuberculosis paru tersangka tidak diobati. Disini sputum BTA

negatif dan tanda lain juga meragukan.

c) Status bakteriologi : mikroskopik sputum BTA (langsung), biarkan

sputum BTA.

d) Status radiologis : kelainan yang relavan untuk tuberculosis paru.

e) Status kemoterapi : riwayat pengobatan dan anti tuberculosis.

4. Gejala klinis tuberculosis paru

Keluhan yang dirasakan penderita dapat bermacam-macam atau malah

tanpa ada keluhan sama sekali, keluhan yang terbanyak adalah :

a. Demam
b. Batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa sputum

c. Nyeri dada

d. Batuk berdarah

e. Gejala flu

f. Malaise

5. Perawatan Tuberculosis paru dirumah

a. Memberi minum air hangat ±2000-3500 cc

b. Menarik nafas ditengah uap panas dapat membantu membersihkan

saluran pernafasan.

Periksa dokter apabila :

1) Batuk berdahak 2-3 minggu setelah influensa sendiri teratasi

2) Batuk disertai darah/ lendir yang semakin lama semakin gelap

dan hijau warnanya

3) Dada terasa sakit dan sulit untuk bernafas

4) Penderita merasa demam dan merasa tidak enak badan semakin

parah

6. Pengobatan

a. Obat Anti TB (OAT)

OAT harus diberikan dalam kombinasi sedikitnya 2 obat yang bersifat

bakterisid dengan atau tanpa obat ketiga. Tujuan pemberian OAT

o Membuat konveksi sputum BTA positif menjadi negatif secepat

mungkin melalui kegiatan bakterisid


o Mencegah kekambuhan ddalam tahun pertama setelah pengobatan

sterilisasi

o Menghilangkan atau mengurangi gejala dan lesi melalui perbaikan

daya tahan imunologis.

Maka pengobatan TB paru dilaksanakan melalui 2 fase:

1) Fase awal intensif, dengan kegiatan bakterisid untuk

memusnahkan populasi kuman yang membelah dengan cepat

2) Fase lanjutan kegiatan sterilisasi kuman pada pengobatan jangka

pendek atau kegiatan bakteriostatik pada pengobatan

konvensional

OAT yang biasa digunakan antara lain isoniazid (INH), rifampisin

(R), Pirazinamid (Z) dan streptomisin yang bersifat bakterisid dan

etambutol (E) yang bersifat bakteriostatik.

B. Konsep Keperawatan

Tinjauan umum keluarga

1. Definisi keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala

keluarga dan bebarapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat

dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

2. Keperawatan kesehatan keluarga

Adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan atau

dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang dirawat. Dengan

sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai sarana atau penyalur.


3. Keluarga sebagai pelayanan

Karena masalah kesehatan saling berkaitan dan saling mempengaruhi

antara sesama sehingga anggota keluarga akan mempengaruhi pula

keluarga disekitarnya atau masyarakat secara keseluruhan.

4. Alasan keluarga sebagai unit pelayanan.

a) Keluarga sebagai unit utama masyarakat dan merupakan lembagan

yang menyangkut kehidupan masyarakat.

b) Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah,

mengabaikan atau memperbaiki kesehatan dalam kelompoknya.

c) Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan dengan salah satu

anggota keluarga lainnya.

d) Dalam memeliharan kesehatan anggota keluarga sebagai individu

keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan dalam

memelihara kesehatan pada keluarganya.

e) Keluarga merupakan perantara yang efektif mudah untuk berbagi

upaya kesehatan masyarakat.

5. Tugas-tugas keluarga dalam bidang kesehatan

a) Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya.

b) Mengambil tindakan keputusan untuk mengambil tidakan yang tepat.

c) Memberikan perawatan pada anggota keluarganya yang sakit dan tidak

dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu

muda.
d) Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan

dan perkembangan kepribadian anggota keluarganya.

e) Mempertahankan hubungan timbal balik antar keluarga yang

menujukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas kesehatan yang ada.

6. Tipe / bentuk keluarga

a) Keluarga inti (Nuklear family)

Adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.

b) Keluarga besar (Extended family)

Adalah keluarga inti bertambah dengan sanak saudara, misalnya

nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan

sebagainya.

c) Keluarga berantai (Serial family)

Adalah keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang menikah lebih

dari 1 kali dan merupakan satu keluarga inti.

d) Keluarga duda / janda (single family)

Adalah yang terjadi karena perceraian atau kematian

e) Keluarga berkomposisi (composite)

Adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara

bersama-sama.

f) Keluarga kabitas (Cahabitation family)

Adalah 2 orang menjadi 1 tanpa pernikahan tapi membentuk 1

keluarga.
7. Fungsi keluarga

Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga yaitu sebagai berikut:

a) Fungsi biologis

1) Untuk meneruskan keturunan

2) Memelihara dan membesarkan anak

3) Memenuhi kebutuhan gizi keluarga

4) Memelihara dan merawat anggota keluarga

b) Fungsi Psikologis

1) Memberikan kasih sayang dan rasa aman.

2) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.

3) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

4) Memberikan identitas keluarga.

c) Fungsi sosiolisasi

1) Membina sosialisasi pada anak.

2) Membentik norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat

perkembangan anak.

3) Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.

d) Fungsi ekonomi

1) Memberikan sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi

kebutuhan keluarga.

2) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi

kebutuhan keluarga.
3) Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa

akan datang misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua dan

sebagainya.

e) Fungsi pendidikan

1) Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan,

keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat

dan minat yang dilikinya.

2) Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang

dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.

3) Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.

8. Tahap-tahap pendidikan keluarga

Tahap-tahap pendidikan keluarga mnerut Duffal adalah sebagai berikut:

a) Tahap perkembangan keluarga

Tahap ini dimulai dari pernikahan, yang dilanjutkan dalam membentuk

rumah tangga.

b) Tahap menjelang kelahiran anak

Pihak utama keluarga yang utama untuk mendapatkan keturunan

sebagai generasi penerus, melahirkan anak merupakan kebanggan bagi

keluarga yang merupakan saat yang saat dinantikan.

c) Tahap menghadapi bayi

Dalam hal ini keluarga mengasuh, mendidik, dan memberikan kasih

sayang pada anak, karena pada tahap ini bayi kehidupannya tergantung

pada orang tua. Dan kondisinya masih sangat lemah.


d) Tahap menghadapi anak pra sekolah

Pada tahap ini anak sudah mengenal kehidupan sosialnya, suidah mulai

begaul dengan teman sebaya, tapi sangat rawan terhadap masalah

kesehatan, karena tidak mengatahui mana yang kotor dan mana yang

bersih. Dalam fase ini anak sangat sensitif terhadap pengaruh

lingkungan dan tugas keluarga adalah memulai menanamkan

kehidupan, norma-norma agama, sosial budaya dan sebagainya.

e) Tahap menghadapi anak sekolah

Dalam tahap ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak,

mangajari anak untuk mempersiapkan masa depannya, membiasakan

anak secara teratur, mengontrol tugas-tugas anak sekolah dan

meningkatkan pengetahuan anak.

f) Tahap menghadapi anak remaja

Tahap ini adalah tahap ayng paling rawan, karena pada tahap ini anak

akan mencari identitas diri dalam bentuk kepribadiannya, oleh karena

itu suri tauladan dari kedua orang tua sangat diperlukan. Komunikasi

dan saling mengerti antara kedua orang tua dan anak perlu dipelihara

dan dikembangkan.

g) Tahap menghadapi anak pada masyarakat

Setelah melalui masa remaja dan anak telah dapat menyelesaikan

pendidikannya, maka tahap selanjutnya adalah melepaskan anak

kemasyarakat dalam memulai kehidupannya yang sesungguhnya,

dalam tahap ini anak akan memulai kehidupan berumah tangga.


h) Tahap bertumbuh kembang

Setelah besar dan menempuh kehidupan keluarga sendiri-sendiri

tinggallah suami istri berdua saja. Dalam tahap ini keluarga merasa

sepi dan bila dapat menerima kenyataan akan menimbulkan depresi

dan stres.
DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Nasrul., 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Masyarakat. Jakarta : EGC.

Mansjoer Arief. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Media Aeskupulapis,


Jakarta.

Marlyn Dongoes,dkk.1999. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk


perencanaan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3.
Jakarta : EGC.

BAB III
TINJAUAN KASUS

Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny.H.Y Dengan Kasus TB Paru


Di dusun I Desa TiloteKecamatan Tilango
Kabupaten Gorontalo

I. Pengkajian
Pengkajian data dilaksanakan pada kunjungan rumah pada tanggal 12

februari 2009, data ini dikumpulkan melalui wawancara dan observasi

langsung pada keluarga.

II. Sruktur Dan Status Keluarga

A. Identitas kepala Keluarga

Nama KK : Ny. R.W

Umur : 59 tahun

Pendidikan : SD

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Suku : Gorontalo

Alamat : Dusun I Desa Tilote

B. Daftar Anggota Keluarga

NO Nama L/ Umur Hub dgn Pend. Pekerjaan Agama

P KK
1. Ny.Hadija P 55Thn Adik SD IRT Islam

Yahya

Ny.Rahmawati
2. P 35 Anak SMP Dagang Islam
Ano
Thn

Tn.Abd.Mais
38
3. L Menantu SMA Tukang Islam
Muhammad
Tahun
4.
Tn. Septian
14
Muhammad L Cucu SD Siswi Islam
Tahun

C. Genogram

x x x x

----

x 5 x
5
Ket : : laki-laki --------------- : tinggal serumah

: perempuan : Klien

X : meninggal

Keterangan Genogram

1. Riwayat keluarga : ibu dan bapak klien meninggal tidak diketahui

penyebanya.

2. Klien tinggal serumah dengan kakak perempuannya.

3. Klien belum menikah dan sudah ± 1 mulai mengeluh batuk berlendir

campur bercampur darah, sering berkeringat dingin pada malam hari,

kurang nafsu makan, susah tidur. Cara mengatasinya dengan pergi

berobat kedokter spesialis dalam dan mendapatkan pengobatan ± 3

bulan. Hasil pengukuran TTV pada tanggal 12 februari 2009 d/h TD:

150/100 mmHg, N: 100x/m, R: 25 x/m, SB: 36,5ºc, BB: 45 Kg.

D. Tipe Keluarga

Keluarga Ny.H.Y yaitu Extended famili yang terdiri dari keluarga inti

ditambah dengan sanak saudara, sepupu, paman, bibi, dsb.


E. Suku

Keluarga Ny.H.Y merupakan penduduk asli Gorontalo

F. Agama

Seluruh anggota keluarga beragama islam dengan keyakinan yang

dianut keluarga menganggap kesehatan merupakan anugerah Tuhan.

G. Status Ekonomi Anggota Keluarga

Status ekonomi termasuk ekonomi menengah, pekerjaan Ny.H.Y

adalah IRT.

H. Aktifitas Rekreasi

Aktivitas keluarga berkumpul bersama dengan keluarga dan nonton tv.

III.Kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari

A. Kebutuhan Nutrisi

Seluruh anggota keluarga makan ± 2 -3 X/hari, makanan dimasak

sendiri dengan jenis makanan nasi, lauk – pauk, sayur – sayuran selalu

ada, untuk susu dan buah – buahan kadang – kadang. Pengadaan

makanan sehari – hari yaitu memasak sendiri. Ny.H.Y memiliki

pantangan terhadap makanan yang bergaram, dan yang pedas. Untuk

pengelolaan sayuran biasanya dipotong dulu lalu dicuci, dan mengelola

air minum dimasak mendidih sampai lebih dari 15 menit.

B. Kebutuhan Eliminasi

Setiap anggota keluarga tidak memiliki gangguan dalam

BAK/BAB, rata – rata anggota keluarga BAK 1 – 3 X/hari, Ny.H.Y


BAB 1 – 2 X/hari dengan konsistensi feses lembek, warna kekuningan.

Tidak ada keluhan dalam BAK atau BAB.

C. Kebutuhan Istrahat dan Tidur

Keluarga tidak mempunyai kebiasaan tidur siang hari kecuali

Ny.H.Y Tidur siang hari mulai pukul 13.30-15.30 dan seluruh keluarga

istrahat atau tidur pada malam hari setelah semua kegiatan selesai.

D. Personal Hygiene

Kebersihan di anggota keluarga

NO Nama Mandi Sikat Gigi Cuci Rambut Pakaian

1. Ny. R.W 2 X/hari 2 X/hari 2 X/minggu 2 X/hari

2. Ny. H.Y 2 X/hari 2 X/hari 2 X/minggu 2 X/hari

3. Ny. R.A 2 X/hari 2 X/hari 4 X/minggu 2 X/hari

4. Tn. A.M 2 X/hari 2 X/hari 4 X/minggu 2 X/hari

5. Tn.S.M 2 X/hari 2 X/hari 3 X/hari 2 X/hari

IV. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

A. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini memasuki tahap

perkembangan keluarga menghadapi kemasyarakat.


B. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi.

Ny. H.Y dan anggota keluarga ingin masalah kesehatan yang

dihadapi saat ini bisa kembali normal atau sembuh sehingga bisa

menikmati hidup berkeluarga secara sehat jasmani dan rohani.

C. Riwayat keluarga inti.

 Ny. H.Y sudah lama menderita penyakit TB paru ± 1 tahun. Ny.H.Y

sering melakukan pemeriksaan dipuskesmas dan kedokter spesialis

dalam. Tetapi penyakit Ny.H.Y sering kambuh.Ny. H.Y sering batuk

berlendir campur darah,sering berkaringat dingin pada malam hari,

susah tidur, kurang nafsu makan. Cara mengatasinya dengan minum

obat dari dokter spesialis.

 Riwayat penyakit keturunan

Dalam keluarga Ny.H.Y ada yang menderita penyakit yang sama yaitu

pamannya

 Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan

Puskesmas dan dokter spesialis

 Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Orang tua Ny.H.Y meninggal tidak diketahui penyebabnya karena usia

telah lanjut

V. Lingkungan

A. Karakteristik rumah
Rumah Ny.R.W milik sendiri, jenis bangunan semi permanent

dengan luas bangunan 8x12 meter dengan ventilasi baik, cahaya masuk

kedalam rumah, jendela selalu dibuka. Keluarga menggunakan lampu

listrik sebagai sarana penerang dan lantai tegel. Kondisi kebersihan

rumah cukup baik. Keluarga memiliki sumur,kamar mandi dan juga

jamban.

Denah rumah.

Dapur KM/W

Ruang TV
K

Kmr
1
Teras Ruang Tamu
Kmr
2

Teras

Keterangan:

1. Perumahan

Rumah yang ditempati Ny.H.Y dan keluarga berstatus milik sendiri

dan jenis bangunan semi permanen dengan luas rumah 8x12 meter
dengan ventilasi baik,cahaya masuk kedalam rumah pagi dan siang

hari. Keluaraga menggunakan lampu listrik sebagai sarana penerangan

dan lantai sebagian tegel dan sebagian tanah. Kondisi kebersihan

rumah baik, kebersihan halaman rumah bagian depan dan belakang

cukup bersih.

2. Sumber air minum

Keluarga memiliki sumur sendiri sebagai sumber air minum

dengan kondisi jernih, tidak berasa dan berbau.

3. Tempat pembuangan tinja

Keluaraga mempunyai jamban sendiri dengan septik tank yang terletak

dibelakang jamban ± 10m dari sumur, serta memiliki kamar mandi

sendiri.

4. Tempat pembuangan air limbah

Dialirkan langsung kesunngai kecil

5. Pembuangan sampah

Sampah dibuang sembarangan dibelakang rumah yakni dibelakang

rumah Ny.R.W.

B. Karakteristik tetangga dan komunikasi RW

Tetangga keluarga Ny.H.Y merupakan suku Gorontalo, persepsi

komunitas tentang kesehatan baik. Dan apabila sakit datang berobat ke


puskesmas dan dokter praktek, demikian pula bila ada masalah dalam

komunitas diselesaikan secara kekeluargaan.

C. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Ny.H.Y tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal

D. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Waktu keluarga untuk berkumpul selalu ada karena Ny.H.Y sudah

tidak bekerja lagi karena factor kesehatan,dan anggota keluarga lainnya

memiliki aktivitas masing-masing dan untuk interaksi keluarga dengan

masyarakat baik.

E. Sistem pendukung keluarga

Saat ini jumlah keluarga yang sehat adalah 4 orang yaitu

kakak,keponakan,dan cucunya.

VI. Struktur Keluarga

A. Pola komunikasi keluarga

Komunikasi dalam keluarga Ny.H.Y berjalan baik dan besifat

terbuka. Dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan

bahasa Gorontalo.

B. Struktur kekuatan keluarga

Dalam pengambilan keputusan disaat ada masalah yakni

dipecahkan secara bersama-sama dengan kepala dan keluarga lainnya.


C. Struktur peran

Ny.R.W : Sebagai kepala, kakak dari Ny.H.Y

Ny H.Y : Sebagai adik dari Ny.R.W/Penderita

Ny.R.A : Sebagai anak pertama dari Ny.R.W

Tn.A.M : Sebagai suami dari Ny.R.A/Menantu

Tn.S.M : anak dari Ny.R.A dan Tn.A.M

D. Nilai dan norma keluarga

Keluarga mempunyai adat dan sopan santun terhadap orang lain.

Norma agama sangat dijunjung tinggi atas keluarga.

VII. Fungsi keluarga

A. Fungsi afektif

Kasih sayang antar anggota keluarga berjalan baik. Saling

menyayangi, mengasihi, dan menghargai. Begitu juga dengan anak-anak

dan keponakan-keponakan mereka.

B. Fungsi sosialisasi

Keluarga mempunyai hubungan baik dengan tetangga. Antara

keluarga sering berinteraksi dengan baik sesuai dengan norma dan

budaya yang berlaku dalam masyarakat.

C. Fungsi perawatan keluarga


Ny.H.Y sudah ± 1 tahun yang lalu menderita penyakit TB paru dan oleh

kakaknya berusaha mengatasinya dengan membawa Ny.H.Y berobat

kepuskesmas terdekat dan kedokter spesialis serta minum obat secara

teratur.

D. Fungsi reproduksi

Ny.H.Y belum menikah dan hanya tinggal bersama saudara

perempuannya dan kedua keponakan dan cucunya.

E. Fungsi ekonomi

Ny.H.Y sebagai anggota keluarga dan pekerjaan yang ditekuni

membantu kakaknya membuat kue dengan memenuhi kebutuhan sehari-

hari dengan upah hasil kerja, kemudian hasil yang didapatkan digunakan

untuk kepentingan sehari-hari.

VIII. Stres dan koping keluarga

A. Stresor jangka pendek

Bila ada anggota keluarga yang sakit sebagian biaya yang akan

dipakai untuk kebutuhan keluarga terpaksa digunakan untuk mencukupi

biaya anggota keluarganya yang sakit.

B. Stresor jangka panjang

Penghasilan keluarga hanya mencukupi untuk kebutuhan sehari - hari.

C. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi


Keluarga Ny.H.Y berusaha mengahadapi kesulitan dari masalah

dengan sabar dan tetap berusaha sesuai kemampuan yang ada.

D. Strategi dan koping yang digunakan

Bila ada masalah keluarga akan membicarakan bersama-sama dan

pemecahannya secara musyawarah, tiap anggota keluarga bebas

mengungkapkan pendapatnya. Pengambilan keputusan oleh Ny.H.Y

adalah Ny.R.W dibantu anggota keluarga yang lain.

IX. Derajat kesehatan

A. Kejadian sakit

Saat ini ada anggota keluarga yang menderita TB paru yaitu

Ny.H.Y berdasarkan hasil pemerikasaan dokter.

B. Perilaku keluarga dalam penanggulangan penyakit

Kebiasaan keluarga bila ada anggota keluarga yang sakit dengan

cara membawa ke puskesmas atau ke dokter.

X. Harapan keluarga

Keluarga berharap agar mendapat informasi mengenai penyakit yang

diderita agar cepat sembuh dari penyakitnya.


Rencana Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Ny, H.Y

Dengan Kasus TB Paru Di Desa Tilote

Kec. Tilango Kab. Gorontalo

Tujuan jangka Tujuan jangka Evaluasi


NO Diagnosa keperawatan Intervensi
panjang pendek Kriteria Standar

1. Resiko Penularan pada Penularan tidak 3. Setelah pertemuan


keluarga Ny.H.Y b/d terjadi 1 x 30menit keluarga
mampu merawat
ketidakmampuan
anggota keluarga
keluarga dalam dengan TB Paru
merawat anggota
3.1 Menyebutkan
keluarga yang sakit(TB cara
paru) ditandai dengan pengobatan
TB Paru
Respon o Menyediakan 3.1.1 Diskusikan dengan
Psikomot tempat khusus keluarga cara-cara
Data Subjektif : dahak bagi
or melakukan
penderita TB paru pencegahan
 Ny.H.Ymengeluh o Melakukan
batuk berlendir perawatan terhadap penularan
personal hygiene TB paru
campur darah
dengan
 Ny.H.Y mengeluh mandi,menyetrika 3.1.2 Demonstrasikan cara
pakaian dalam dan melakukan
sering berkeringat
luar pencegahan TB paru
dingin pada malam o Isolasikan pasien
TB paru dengan 3.1.3 Motivasi keluarga
hari
menyandirikan untuk melakukan
 Ny.H.Y alat-alat
pencegahan
makan,mandi,sert
mengungkapkan terhadap penularan
a kontak langsung
keluhan yang dengan anak-anak. penyakit
o Menjemur kasur
dirasakan sudah ±1
seta alat tenun ± 3.1.4 Beri pujian atas
tahun yang lalu 3x1mggu tindakan yang telah
o Sirkulasi uadra dan dilakukan keluarga
Data Objektif :
pencahayaan
didalam rumah
 Ny.H.Y batuk-batuk baik
tidak menutup
mulutnya o Keluarga
 Ny.H.Y meludah menjemur kasur
serta alat tenun
sembarang tempat ±3x1mggu
 Tanda – tanda vital : o Sirkulasi uadra dan
pencahayaan
didalam rumah
TD : 150/100mmhg baik
o Memelihara
N : 100 X/Mnt lingkungan
didalam mupun
diluar dengan
R : 25X/Mnt
menyapu,mengep
el lantai setiap24.1.1 Diskusikan dengan
SB : 36,50C hari,membakar keluarga tentang
sampah,pakaian cara-cara
tidak dibiarkan memodifikasi
bergantungan lingkungan yang
menunjang
pencegahan TB paru
4. Setelah
pertemuan 1x 30 4.1.2 Demonstrasikan cara
menit keluarga memodifikasi
mampu lingkungan yabg
memodifikasi nenunjang
lingkungan yang Respon pencegahan
menunjang Psikomot penyakit TB paru
pencegahan or
terjadinya TB 4.1.3 Motivasi keluarga
paru untuk melakukan
tugasnya dalam
4.1. Menyebutkan pencegahan
lingkungan yang penularan penyakit
menunjang TB paru terhadap
pencegahan TB anggota keluarga
Paru lainnya

4.1.4 berikan
reinforcement (+)
tentang usaha
keluarga
memodifikasi
lingkungan untuk
pencegahan
penularan penyakit
TB tehadap anggita
keluarga lainnya.

Manfaat pelayanan
kesehatan

 Menc
egah timbulnya 5.1.1 Jelaskan pada
penyakit keluarga manfaat
 Menga pelayanan kesehatan
tasi/ mengobat dan jadwalnya
5. Setelah pertemuan penyakit
1x30 menit  Jadwal 5.1.2 beri kesempatan
keluarga dapat setiap hari pada keluarga untuk
Tidak efektifnya
memanfaatkan bertanya
bersihan jalan nafas fasilitas kesehatan
5.1.3 Motivasi keluarga
pada Ny.H.Y b/d 5.1 Menjelaskan untuk mengunjungi
manfaat sarana pelayanan
ketidakmampuan pelayanan kesehatan bila ada
kesehatan dan anggota keluarga
keluarga dalam
jadwal pelayanan yang sakit
mengenal masalah

Kesehatan TB paru

Data Subjektif :

 Ny.H.Y mengeluh
batuk berlendir
campur darah.
 Ny.H.Y mengeluh
sesak nafas.
 Ny.H.Y mengeluh
sering berkeringat TB paru adalah suatu 1.1.1 Kaji pengetahuan
2.
dingin pada malam penyakit infeksi yang
keluarga tentang
hari dan keluhan ini disebabkan oleh
dirasakan sudah ± 1 Respon pengertian TB paru
mycobakterium
Verbal
tahun tuberculosis dengan
Data Objektif : 1.1.2 Diskusikan dengan
1. Setelah pertemuan tanda dan gejala yang
1x 30 menit bervariasi. keluarga tentang
 Tanda-tanda
keluarga mampu
vital : mengenal masalah pengertian TB paru
TD: 150/100 TB paru dengan :

mmHg 1.1.3 Tanyakan kembali


1.1 Menjelaskan
pengertian TB paru hasil diskusi yang
N: 100 x/m
telah didiskusikan
R: 25 x/m

SB: 36,5 ºc 1.1.4 Beri pujian atas

pengetahuan

keluarga yang benar

tentang TB paru
1.2.1 Kaji pengetahuan

keluarga tentang

tanda dan gejala TB

paru.

1.2.2 Diskusikan dengan


keluarga tentang
Tidak terjadi tanda dan gejala TB
gangguan jalan paru
nafas Minimal 3 dari 6 tanda
1.2.3 Tanyakan kembali
dan gejala TB paru hal-hal yang telah
didiskusikan
- Demam
1.2.4 Beri reinforcement
Respon
- Batuk lebih dari (+) atas
Verbal
4mggu dengan atau pengetahuan yang
benar tentang tanda
tanpa sputum
dan gejala TB paru

- Nyeri dada

- Batuk berdarah 1.3.1 Kaji pengetahuan


keluarga tentang
- Gejala Flu penyebab TB paru

- Malaise 1.3.2 Diskusikan dengan


keluarga tentang
penyabab TB paru

1.3.3 Tanyakan kembali


tentang hal-hal yang
telah didiskusikan

1.3.4 Beri reinforcement


(+) atas usaha
keluarga &
Menyebutkan pengetahuan yang
1.2 Menjelaskan penyebab TB paru: benar tentang
tanda dan gejala penyakit TB paru
TB paru - Mycobacterium
Tuberculosis
2.1.1 Kaji pengetahuan
keluarga tentang
akibat dari TB paru
bila tidak ditangani

2.1.2 Diskusikan dengan


keluarga tentang
akibat dari TB paru
bila tidak segera
Respon
diobati
Verbal
2.1.3 Beri pujian untuk
Akibat dari TB paru hal-hal yang
bila tidak ditangani: dijelaskan dengan
tepat

1.3 Menjelaskan - Kematian


penyebab TB
paru - Efusi Pelura 2.2.1 Motivasi keluarga
untuk memutuskan
- Gagal jantung kanan merawat anggota
keluarga yang sakit
dengan TB paru

2.2.2 Berikaan
reinforcement (+)
atas keputusan
keluarga untuk
merawat anggota
keluarga dengan TB
paru
Keputusan untuk
merawat anggota
keluarga yang sakit
Respon 3.1.1 Kaji pengetahuan
Verbal keluarga tentang
cara perawatan Tb
2. Setelah pertemuan Paru
1x30 menit 3.1.2 Diskusikan dengan
keluarga mampu keluarga cara
mengambil pengobatan TB Paru
keputusan untuk
mencegah 3.1.3 Tanyakan Kembali
komplikasi TB paru hal-hal yang sudah
diketahui sejak
2.1 Menyebutkan diskusi berjalan
akibat penyakit TB
paru bila tidak 3.1.4 Berikan pujian atas
ditangani kemampuan
keluarga yang benar

3.1.5 Motivasi keluarga


untuk melakukan
terapi pengobatab
Minimal 4 dari 7 penyakit TB Paru
perwatan TB paru
3.1.6 Berikan pujian jika
yaitu : beri minum air
keluarga mau
hangat ± 2000-3500,
menarik nafas di melakukan terapi
tengah uap panas,
meningkatkan
ventilasi/oksigenase,m 13.2.1 kaji pengetahuan
emeriksakan diri tentang pencegahan
kedokter bila batuk TB paru
dahak 2-3mggu
3.2.2 Diskusikan bersama
2.2 Memutuskan keluarga tentang
untuk mengatasi cara pencegahan TB
TB paru Ny.H.Y Paru

3.2.3 motivasi keluarga


untuk melakukan
seluruh pencegahan
terhadap TB Paru

3.2.4 Beri pujian (+)


terhadap tindakan
keluarga yang benar

Respon
Verbal
24.1.1 Diskusikan dengan
keluarga tentang
lingkungan yang
menunjang
pencegahan TB paru
3. Setelah pertemuan 4.1.2 modifikasi bersama
1x30 menit
Menyebutkan minimal keluarga tentang
keluarga dapat lingkungan untuk
merawat 3 dri 6 pencegahan TB
Paru: pencegahan
anggota keluarga penyakit TB paru
yang sakit  Menghindari
merokok 4.1.3 Demonstrasikan
3.1 Menyebutkan tentang perawatan
 Perawatan
cara pengobatan terhadap terhadap lingkungan
TB Paru lingkungan yang menunjang
 Perawatan pencegahan TB paru
terhadap hygiene
perseorangan 24.1.4 motivasi keluarga
 Mengkonsumsi
untuk
makanan yang
mendemonstrasikan
bergizi
 Menghindari perawatan terhadap
stres lingkungan setiap
Respon  Imunisasi hari
Verbal BCG
4.1.5 berikan
reinforcement (+)
tentang usaha
keluarga
Lingkungan yang memodifikasi
mencegah penyakit Tb lingkungan
paru adalah ;

 Meliba
tkan keluarga
mengerjakan
pekerjaan rumah 5.1.1 Jelaskan pada
yang berat keluarga manfaat
 Menghindari pelayanan kesehatan
lingkungan yang dan jadwalnya
mengandung zat-
zat padat yang 5.1.2 beri kesempatan
dapat pada keluarga untuk
menimbulkan bertanya
iritasi pada udara
yang dihirup 5.1.3 Motivasi keluarga
misalnya untuk mengunjungi
debu,rokok,dll.
sarana pelayanan
 Melak
ukan perawatan kesehatan bila ada
terhadap anggota keluarga
lingkungan yang sakit

3..1.2 Menyebutkan
cara
pencegahan
TB paru
Respon
Verbal

Manfaat pelayanan
kesehatan

 Menc
egah timbulnya
penyakit
 Menga
tasi/ mengobat
penyakit
 Jadwal
setiap hari
4. Setelah
pertemuan 1x 30
menit keluarga
mampu
memodifikasi
lingkungan yang
menunjang
pencegahan
terjadinya TB
paru

4.1.1 Menyebutkan
lingkungan yang
menunjang
pencegahan TB
Paru

Respon
Verbal
5. Setelah pertemuan
1x30 menit keluarga
dapat memanfaatkan
fasilitas kesehata

5.1 Menjelaskan Respon


manfaat Verbal
pelayanan
kesehatan dan
jadwal pelayanan
PEMERIKSAAN FISIK

No Nama Riwayat Keluhan yang Tanda dan Riwayat Tanda- Sistem Sistem Sistem Sistem Sistem
penyakit dirasakan gejala penyakit tanda kardiovaskul pencernaa pernapasan muskulosklel genetika
saat ini sebelumnya vital er n etal
1. Ny.H. TB paru Dirasakan Mengeluh Pernah TD: Tidak Tidak nyeri
Y batuk batuk menderita 150/100 terdapat abdomen,B
berlendir berlendir sakit maag mmhg distensi vena AB lancer,
bercampur campur jugularis,tida Tidak,terda
N: 100 k palpitasi,
darah,sesak darah, pat
nafas, kurang sesak X/Mnt tidak pembesara
nafsu makan, nafas,kuran R : mengalami n hepar
berkeringat g nafsu 25X/Mnt sianosis,
dingin makan,ber
dimalam hari keringat SB: 36,50C
dingin
dimalam
hari

Tidak ada
keluhan.

Tidak ada
Tidak nyeri
keluhan
Tidak nyeri perut dan
dada dan tidak nyeri
TD: palpitasi. tekan.
130/90m
mhg
Ny. Tidak ada
R.W N:82X/M
2. Tidak ada
riwayat R :
penyakit 22X/Mnt
saat ini. Tidak ada SB: 360C
keluhan.

Tidak ada TD: Tidak nyeri


keluhan dada dan
130/80m
mhg palpitasi.

N: 90
Tidak ada X/Mnt
Ny. riwayat
penyakit Tidak ada R :
R.A saat ini. 23X/Mnt
3.
SB: 36,50C

Tidak ada TD:


keluhan 120/80m
Tidak ada mhg Tidak nyeri
keluhan dada dan
N: 88 palpitasi.
X/Mnt
Tidak ada
riwayat R :
penyakit 22X/Mnt
Tn. saat ini
SB: 360C
A.M Tidak ada

4 TD:
Tidak ada 90/70mm
keluhan hg

Tidak ada N: 98 Tidak nyeri


Tidak ada X/Mnt dada dan
riwayat keluhan palpitasi
penyakit R :
saat ini 20X/Mnt

SB: 360C

Tn.

S.P Tidak ada


5
ANALISA DATA

Masalah Kesehatan Keluarga dan Masalah Keperawatan

Masalah
NO Data Masalah Keperawatan
Kesehatan

1. Data Subjektif : Penularan TB Resiko penularan pada


paru keluarga Ny.H.Y b/d
 Ny.H.Ymengeluh
ketidakmampuan keluarga
batuk berlendir
merawat anggota keluarga
campur darah
yang sakit
 Ny.H.Y mengeluh
sering berkeringat
dingin pada malam
hari
 Ny.H.Y
mengungkapkan
keluhan yang
dirasakan sudah ±1
tahun yang lalu
Data Objektif :

 Ny.H.Y batuk-batuk
tidak menutup
mulutnya
 Ny.H.Y meludah
sembarang tempat
 Tanda – tanda vital :
TD : 150/100mmhg

N : 100 X/Mnt

2. R : 25X/Mnt
Tidak efektifnya bersihan
SB : 36,50C Tuberculosis paru jalan nafas pada Ny.H.Y

Data Subjektif : b/d ketidakmampuan

keluarga dalam mengenal


 Ny.H.Y mengeluh
batuk berlendir masalah Kesehatan TB
campur darah.
paru
 Ny.H.Y mengeluh
sesak nafas.
 Ny.H.Y mengeluh
sering berkeringat
dingin pada malam
hari dan keluhan ini
dirasakan sudah ± 1
tahun
Data Objektif :

 Tanda-tanda
vital :
TD: 150/100
mmHg
N: 100 x/m
R: 25 x/m
SB: 36,5 ºc
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko penularan pada keluarga Ny.H.Y b/d ketidakmapuan keluarga

merawat anggota keluarga yang sakit

2. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada Ny.H.Y b/d ketidakmampuan

keluarga dalam mengenal masalah Kesehatan TB paru


SKALA UNTUK MENENTUKAN

PRIORITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Kriteria Bobot

1 Sifat masalah

Skala :

 Tidak / kurang sehat......................... 3 1

 Ancaman kesehatan..........................2

 Krisis.................................................1

2 Kemungkinan masalah dapat diubah

Skala :

 Dengan mudah..............................2 2

 Hanya sebagian............................1

 Tidak dapat..................................0

3 Potensi masalah untuk dicegah

Skala :

 Tinggi..........................................3 1

 Cukup .........................................2

 Rendah .......................................1

4 Menonjolnya masalah

Skala :

 Masalah berat harus segera ditangani.....2 1


 Masalah yang perlu segera ditangani.....1

 Masalah tidak dirasakan.........................0

SCORING

1. Tentukan skor untuk setiap kriteria

2. Skor dibagi dengan angaka tertinggi dan dikali dengan bobot

Skor
x Bobot

Angka tertinggi

3. Jumlah skor untuk semua kriteria

4. Skor tertinggi adalah 5 dan sama untuk semua bobot


PRIORITAS MASALAH

Resiko penularan pada keluarga Ny.H.Y b/d ketidakmapuan keluarga merawat

anggota keluarga yang sakit (TB Paru).

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah : tidak 3/3 x 1 1 Ny.H.Y sedang menderita


sehat penyakit TB paru

2. kemungkinan ½x2 1 Keluarga menyadari masalah


masalah dapat dan membutuhkan
diubah : sebagaian penanganan, keinginan
kelurarga mengatasi masalah

3. Potensi masalah 3/3 x 1 1 Sumber daya keluarga cukup,


untuk dicegah : fasilitas tersedia.
tinggi

4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga merasa masalah ini


masalah : masalah membutuhkan penanganan
harus segera segera.
ditangani

Jumlah Skor 4
Tadak efektifnya besihan jalan nafas pada Ny.H.Y b/d ketidakmampuan keluarga

dalam mengenal masalah TB paru

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Masalah belum terjadi namun


Ancaman kesehatan dapat memperburuk Ny H.Y
bila masalah terjadi.

2. Kemungkinan ½x2 1 Keinginan keluarga dalam


masalah dapat mengatasi masalah cukup
diubah : sebagian tinggi

3. Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 Sumber daya keluarga cukup


dapat dicegah : dan fasilitas tersedia
cukup

4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga merasa masalah ini


masalah : masalah membutuhkan perawatan
harus segera segera
ditangani

Jumlah Skor 3 1/3


ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY A.A DENGAN SALAH
SATU ANGGOTA
KELUARGA YAITU NY A.A MENDERITA ”” DI DESA TILOTE
KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO

Tujuan Evaluasi
Diagnosa Tujuan jangka
NO jangka Inte
Keperawatan Pendek Kriteria Standar
Panjang

1 Resiko tinggi Penurunan a. Seteleh


penurunan CO CO tidak pertemuan 1x30
Respon
(Cardiac Output) terjadi menit keluarga
verbal
pada keluarga pada mampu
Ny A.A. keluarga mengenal
adalah tekanan
Khususnya Ny yang masalah
darah konsisten a.
A.A b/d menderita
1. Menjelaskan dimana tekana Kaji
ketidakmampuan
pengertian sistoliknya diata
keluarga pe
140 mmHg dan
mengenal
tekanan diastolikya an
masalah .
diatas 90 mmHg ke
Data subjektif :
ten
- Ny A.A
pe
Mengatakan
b.
sering pusing
Respon Disku
- Ny A.A
verbal
mengatakan de
sering merasa ke
sakit kepala Menyebutkan
ten
penyebab yaitu :
- Ny A.A 2. Menjelaskan
pe
mengatakan penyebab -
dadanya penyakit makanan yang c.
berdebar-debar tinggi kolesterol
Tanya
- Ny A.A - ke
mengatakan Merokok
ten
lehernya rasa
-
berat ditekuk ha
Alkohol
ya
Data Obyektif :
-
did
- Tanda- tanda Obesitas
vital an
-
Respon d.
TD: 160/100 Stres
verbal
mmHg Beri
-
N: 86 x/m 3. Menyebutkan Stress ata
tanda dan
R : 22 x/m - tin
gejala
Keturunan po
SB : 32,7 x/m
ya

Menyebutkan tanda dil

dan gejela minimal ke


5 dari 7 tanda dan
gejala dari
a.
-
Kaji
Neri kepala
pe
-
Jantung berdebar- an

debar ke

- ten
Telinga berdengung pe

b. Setelah - b.
pertemuan 1x30 Rasa berat ditekuk Disku
menit keluarga
- de
mampu
Sukar tidur
mengambil ke
keputusan yang - ten
tepat terhadap Mata berkunag-
pe
anggota kunang
Respon
keluarga yang c.
verbal -
menderita Tanya
Pusing
ke

1..Menyebutkan ten
akibat dari ha

ya

did

an

Respon d.

Menyebutkan Beri
Psikomotor
akibat dari penyakit
ata
2.Bersedia :
pe
memeriksana
-
kan anggota an
Terjadinya penyakit
keluarga
jantung ke
yang
- ya
menderita
Terjadinya penyakit
c...Setelah
pertemuan 1x30 Respon stroke a.
menit keluarga verbal
- Kaji
mampu merawat
Terjadinya gagal pe
anggota
ginjal
keluarga yang an
sakit Membawa anggota
ke
keluarga yang sakit
1. Menyebutkan ten
ke puskesmas atau
cara merawat
ke dokter tan
anggota
keluarga ge
yang b.
menderita
Disku

de

ke

ten
Menyebutkan
tan
minimal 3 dari 4
cara merawat ge

anggota keluarga c.
Respon
yang menderita :
verbal Tanya
-
ke
Menghindari faktor
ten
penyebab
ha
-
Mengatur pola ya
2..Menyebutkan makan dan oleh did
cara raga teratur
an
pencegahan
-
Memeriksakan diri d.
ke puskesmas
Beri
atau ke dokter
ata
-
pe
Mengkonsumsi
sayur dan buah an

ke
Menyebutkan 4 dari
6 pencegahan ya
Respon penyakit yaitu :
verbal
-
Seimbang gizi

-
Hindari merokok

-
d..Setelah Hindari stres
pertemuan 1x30
-
menit keluarga
Hindari alkohol
mampu
memodifikadi -
lingkungan / Hindari makanan a.
situasi yang yang Disku
dapat mengandung de
menunjang kolesterol ke
peningkatan ten
-
status kesehatan ak
Olah raga teratur
dan melakukan b.
pencegahan Tanya
terhadap faktor- ke
Menyebutkan hal-
faktor yang ha
menimbulkan . hal yang dapat ya
menunjang did
Respon
peningkatan status an
verbal
kesehatan dan c.
pencegahan Beri
terhadap faktor- ata
faktor yang dapat tin
menimbulkan yaitu ke
: ya
e. Setelah
-
pertemuan 1x30
Suasana yang
menit
tenang dan
diharapkan
nyaman
keluarga dapat
memanfaatkan - a. A
fasilitas Senantiasan ke
kesehatan melakukan hal- un
dengan hal yang biasa me
menjelaskan menghibur, an
manfaat misalnya nonton ke
pelayanan TV dan ya
kesehatan. mendengarkan ke
radio. pu
/k
Menyebutkan
me
minimal 3 dari 4
lai
manfaat pelayanan
b. ber
kesehatan yaitu:
ata
- tin
Mencegah ke
timbulnya ya
penyakit

-
Mengatasi /
mengobati
penyakit
a.
-
Pemulihan Kaji
kesehatan atau
memberikan pe
perawatan
secara intensit an

ke

ten

ca

pe

b.

Disku

de

ke

ten

ca

pe

c.

Tanya

ke

ten

ha
ya

did

an

d.

Beri

ata

pe

an

ke

ya

a.

Kaji

pe

an

ke

ten

pe

b.
Disku

de

ke

ten

pe

c.

Tanya

ke

ten

ha

ya

did

an

d.

Beri

ata

pe

an

ke

ya
a. Di

be

un

me

an

lin

ya

ya

me

pe

ke

b..Mo

be

ke

ten

fak

fak

ya

me

ka

ser
a.

Jelask

ke

ten

ma

pe

ke

b.

Disku

de

ke

ten

ma

pe

ke

c.
Motiv

ke

un

me

ka

fas

pe

ke

bil

ga

ke
2 Resiko tinggi Tidak a...Setelah
terjadinya terjadi pertemuan 1x30
komplikasi b/d komplikasi menit keluarga
ketidakmempuan mampu merawat
keluarga anggota
merawat anggota keluarga yang a.
keluarga yang sakit Respon
Kaji
sakit verbal
Menyebutkan pe
Data subjektif : minimal 3 dari 4
1. Menyebutkan an
cara merawat
- Ny A.A cara merawat
anggota keluarga ke
Mengatakan anggota
yang menderita : ten
sering pusing keluarga
yang - ca
- Ny A.A
menderita Menghindari faktor
mengatakan pe
penyebab
sering merasa b.
sakit kepala - Disku
Mengatur pola
- Ny A.A de
makan dan oleh
mengatakan ke
raga teratur
dadanya
ten
berdebar-debar -
Memeriksakan diri ca
- Ny A.A
ke puskesmas pe
mengatakan
atau ke dokter
lehernya rasa c.
berat ditekuk Respon -
Tanya
verbal Mengkonsumsi
- Ny A.A ke
sayur dan buah
mengatakan
2..Menyebutkan ten
keluarganya Menyebutkan 4 dari
cara
jarang dirumah 6 pencegahan ha
pencegahan
penyakit yaitu : ya
- Ny A.A
mengatakan - did
keluarganya Seimbang gizi
an
tidak tahun
- d.
cara merawat
Hindari merokok
dirinya Beri
-
Data Obyektif : ata
Hindari stres
- Tanda- tanda pe
-
vital an
Hindari alkohol
TD: 160/100 ke
-
mmHg ya
Hindari makanan
N: 86 x/m yang
mengandung
R : 22 x/m
kolesterol
SB : 32,7 x/m Respon - a.
verbal Olah raga teratur
pe

an
b..Setelah
pertemuan 1x30 ke
menit keluarga
Menyebutkan hal- ten
mampu
hal yang dapat pe
memodifikadi
menunjang
lingkungan / n
peningkatan status
situasi yang
kesehatan dan b.
dapat
pencegahan ika
menunjang
terhadap faktor-
peningkatan de
faktor yang dapat
status kesehatan
menimbulkan yaitu ke
dan melakukan
: ten
pencegahan
terhadap faktor- - pe
faktor yang Suasana yang
n
menimbulkan . tenang dan
nyaman c.

an
-
Senantiasan ke
Respon
melakukan hal- ten
verbal
hal yang biasa
ha
menghibur,
c..Setelah misalnya nonton ya
pertemuan 1x30 TV dan did
menit mendengarkan
an
diharapkan radio.
keluarga dapat d.
Menyebutkan
memanfaatkan minimal 3 dari 4 pu
fasilitas manfaat pelayanan
pe
kesehatan kesehatan yaitu:
an
dengan
-
menjelaskan ke
Mencegah
manfaat
timbulnya ya
pelayanan
penyakit
kesehatan.
-
Mengatasi /
mengobati
penyakit
a. Di
Pemulihan
kesehatan atau be
memberikan un
perawatan secara
me
intensit
an

lin

ya

ya

me

pe

ke

b..Mo

be

ke
ten

fak

fak

ya

me

ka

ser

a.

ke

ten

ma

pe

ke

b.
ika

de

ke

ten

ma

pe

ke

c.

si

un

me

ka

fas

pe

ke

bil

ga

ke
3 Reiko terjadi Penyakit a..Setelah
penyakit akibat akibat pertemuan 1x30
lingkungan lingkungan menit keluarga
terhadap tidak dapat merawat
lingkungan terjadi kebersihan
Lingkungan yang
keluarga b/d lingkungan
sehat adalah a.
ketidakmampuan Respon
1.Menyebutkan lingkungan sekitar pe
dalam merawat
kebersihan pengertian verbal yang bebas dari an
lingkungan : lingkungan sampah, genangan
ke
yang sehat air dan dalam
Data subjektif : ten
keadaan bersih
Data Obyektif : lin

- Kebersihan ya
luar rumah b.
(bagian depan
ika
dan belakang)
agak kotor de

- Ventilasi ke

cukup ten

- perabotan lin
rumah cukup ya
bersih dan rapi
c.
Dapat menyebutkan
- Pembuangan 2.,Menyebutkan
ciri-ciri lingkungan an
air limbah ciri-ciri
yang sehat :
sembarang lingkungan ha
Respon
yang sehat - Halaman dis
- Pembuangan verbal
rumah bersih
sampah ya
sembarang - Mempunyai
dip
tempat sampah
d.
- Mempunyai
pu
tanaman
pelindung / pe
penyejuk an

- Terdapat ke
apotik hidup
(tanaman obat- ya
obatan)
ten

lin

be
b..Setelah
pertemuan 1x30 Menyebutkan cara seh
Respon
menit keluarga memelihara
verbal
dapat lingkungan rumah
memodifikasi yaitu :
lingkungan luar a.
- Selalu
rumah dengan pe
memperhatikan
menghidupkan
sampah yang an
cara memelihara
bertebaran
lingkungan ke
rumah. - Membuat ten
dan
cir
memperhatikan
saluran lin
pembaungan air ya
limbah agar tetap
b.
bersih
ika
- Mempertah
ankan keadaan de

lingkungan luar ke
rumah dalam
ten
keadaan bersih
dan sehat. cir

lin

ya
c.

an

ha
Respon
dis
Psikomotor Mendemonstrasikan
atau menbaut ya
tempat sampah dan dip
membersihkan
d.
saluran air limbah
c..Setelah dan lingkungan luar pu
pertemuan 1x30
menit keluarga rumah pe
dapat
menggunakan an
fasilitas yang
ada untuk ke
menjaga /
memelihara ya
keberdihan
lingkungan. ten

cir

lin

be

seh

a.

pe

an

ke

ten
ca

pe

an

lin

ya

b.

ika

de

ke

ca

pe

an

lin

ya

c.

an

ha

dis

ya

dip

d.

pu

pe
an

ke

ya

ten

ca

pe

an

lin

be

seh

a.

pe
lin

ya

be

seh

b.
si
sek
be
sam
da
me
asi
lin
rum
c.

pu

ke

ke

ya

da
ANALISA DATA

Masalah Kesehatan Keluarga dan Masalah Keperawatan

Masalah
NO Data Masalah Keperawatan
Kesehatan

1. Data Subjektif : TB paru Tidak efektifnya bersihan


jalan napas pada Ny.H.Y b/d
 Ny.H.Y menderita
ketidakmampuan keluarga
penyakit TB paru
dalam mengenal masalah
 Lantai rumah cukup
kesehatan TB paru.
bersih.
Data Objektif :

 Ny.H.Y menderita
penyakit TB paru
 Lantai rumah cukup
bersih.
 Pembuangan
sampah
sembarangan

Data Subjektif :

 Ny.H.Ymengeluh batuk
Resiko penularan pada
berlendir campur darah
keluarga Ny.H.Y b/d
 Ny.H.Y mengeluh sesak
ketidakmampuan keluarga
nafas
merawat anggota keluarga
2.  Ny.H.Y mengeluh sering Penularan TB paru
yang sakit (TB paru)
berkeringat dingin pada
malam hari
 Ny.H.Y mengungkapkan
keluhan yang dirasakan
sudah ±1 tahun yang lalu
Data Objektif :

 Tanda – tanda vital :


TD : 150/100mmhg

N : 100 X/Mnt

R : 25X/Mnt

 SB : 36,50C
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.

Resiko penularan pada keluarga Ny.H.Y b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota

keluarga yang sakit (TB paru)

2.

Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada keluarga Ny.H.Y b/d ketidak mampuan

keluarga dalam mengenal masalah TB paru


SKALA UNTUK MENENTUKAN

PRIORITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Kriteria Bobot

1 Sifat masalah 1

Skala :

 Tidak / kurang sehat......................... 3


 Ancaman kesehatan..........................2

 Krisis.................................................1

2 Kemungkinan masalah dapat diubah

Skala :

 Dengan mudah..............................2 2

 Hanya sebagian............................1

 Tidak dapat..................................0

3 Potensi masalah untuk dicegah

Skala :

 Tinggi..........................................3 1

 Cukup .........................................2

 Rendah .......................................1

4 Menonjolnya masalah

Skala :

 Masalah berat harus segera ditangani.....2

 Masalah yang perlu segera ditangani.....1


1
 Masalah tidak dirasakan.........................0

SCORING

5. Tentukan skor untuk setiap kriteria

6. Skor dibagi dengan angaka tertinggi dan dikali dengan bobot


Skor
x Bobot

Angka tertinggi

7. Jumlah skor untuk semua kriteria

8. Skor tertinggi adalah 5 dan sama untuk semua bobot


PRIORITAS MASALAH

Resiko penularan pada keluarga Ny.H.Y b/d ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluaraga yang sakit (TB paru)

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. 3/3x1 1 Ny.H.Y sedang menderita TB


Sifat Masalah : Kurang paru.
sehat

Keinginan keluarga dalam


2. 1/2x2 1
mengatasi masalah cukup
Kemungkinan masalah
tinggi.
dapat dirubah :
sebagian

Sumber daya keluarga


3. cukup, fasilitas tersedia
3/3x1 1
Potensi masalah untuk
dicegah : Tinggi

4. Keluarga merasa masalah ini


Menonjolnya masalah : membutuhkan penanganan
Masalah yang perlu 2/2x1 1 yang segera
segera ditangani
Jumlah skor 4

PRIORITAS MASALAH

Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada Ny.H.Y b/d ketidakmampuan keluarga dalam

mengenal masalah kesehatan TB paru

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. 2/3x1 1 Masalah belum terjadi


Sifat Masalah : tidak / namun dapat memperburuk
kurang sehat kondisi kesehatan Ny.H.Y bila
masalah terjadi

Keluarga menyadari masalah


dan membutuhkan
2.
penanganan,keinginan
Kemungkinan masalah
1/2x2 1 keluarga mengatasi masalah.
dapat dirubah :
sebagian
Sumber daya keluarga cukup,
fasilitas tersedia

Keluarga merasa masalah ini


3.
terus mengganggu bagi
Potensi masalah untuk
keluarga dan keinginan
dicegah : Cukup
keluarga untuk menangani
4. Menonjolnya 2/3x1 2/3
masalah
masalah : Masalah
yang perlu segera
ditangani

2/2x1 1

Jumlah skor 3 2/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

1. Resiko penularan pada keluarga Ny.H.Y b/d ketidakmampuan keluarga merawat

masalah kesehatan TB paru.

2. Tidak efektifnyabersihan jalan nafas pada keluarga Ny.H.Y b/d ketidak mampuan

keluarga dalam mengenal masalah TB paru Resiko penularan pada keluarga Ny.H.Y

b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan TB paru.


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO Hari/Tgl Jam DX Implementasi Evaluasi

1. Kamis 1. TUPEN 3. S:
12/02/2009
3.1.1 Mendiskusikan  Ny.H.Ymengeluh batuk
dengan keluarga berlendir campur darah
cara-cara
 Ny.H.Y mengeluh sering
melakukan
pencegahan berkeringat dingin pada
terhadap penularan malam hari
TB paru
 Ny.H.Y mengungkapkan
3.1.2 Mendemonstrasikan keluhan yang dirasakan
cara melakukan
sudah ±1 tahun yang lalu
pencegahan TB
paru O:

3.1.3 Memotivasi keluarga  Ny.H.Y batuk-batuk tidak


untuk melakukan
menutup mulutnya
pencegahan
terhadap penularan  Ny.H.Y meludah
penyakit sembarang tempat

3.1.4 Memberi pujian atas  Tanda – tanda vital :


tindakan yang telah TD : 150/100mmhg
dilakukan keluarga
N : 100 X/Mnt

R : 25X/Mnt

SB : 36,50C

A : Keluarga mampu
melakukan perawatan
pada anggota keluarga
dengan TB paru

P : Lanjut ketupen yang


berikut
S:

Keluarga belum dapat


menyebutkan lingkungan
yang menunjang
pencegahan TB paru yaitu
menghindari zat-zat
menimbulkan iritasi mis :
rokok,debu dan melakukan
perawatan terhadap
lingkungan.

O:

o Keluarga belum
menjemur kasur serta
alat tenun ±3x1mggu
o Sirkulasi udara dan
pencahayaan didalam
rumah baik
o Lingkungan didalam
mupun diluar cukup
bersih

A : Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
yang dapat
menunjang/mengurangi TB

TUPEN 4. paru

24.1.1 Mendiskusikan P: Pertahankan Intervensi


dengan keluarga dan lanjutkan ke Tupen
tentang cara-cara
selanjutnya.
memodifikasi
lingkungan yang
menunjang
pencegahan TB S:
paru
4.1.2 Mendemonstrasikan o keluarga dapat
cara memodifikasi menyebutkan manfaat
lingkungan yang
Puskesmas yaitu
nenunjang
pencegahan mengobati dan
penyakit TB paru mencegah penyakit
4.1.3 Memotivasi o Keluarga sudah dapat
keluarga untuk mengetahui jadwal
melakukan
pelayanan di puskesmas
tugasnya dalam
pencegahan yaitu setiap hari kerja
penularan penyakit (Senin-sabtu)
TB paru terhadap
O: Klien sudah berobat
anggota keluarga
lainnya kepuskesmas,dokter
spesialis dan
4.1.4 Memberikan
reinforcement (+) mendapatkan terapi
tentang usaha spesifik 3 bulan
keluarga
memodifikasi A: Klien sudah dapat
lingkungan untuk memanfaatkan fasilitas
pencegahan
kesehatan
penularan penyakit
TB tehadap anggita
P: Pertahankan intervensi
keluarga lainnya.
dan motivasi keluarga

S: - Keluarga belum mampu


menjelaskan pengertian
TB paru

O : Keluarga memperhatikan
penjelasan tentang
pengertian TB paru

A : Keluarga belum dapat


mengenal masalah
penyakit TB paru

P: Pertahankan Intervensi
TUPEN 5. dan lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.
5.1.1 Menjelaskan pada
keluarga manfaat
pelayanan
kesehatan dan
jadwalnya

5.1.2 Memberi
kesempatan pada
keluarga untuk
bertanya

5.1.3 Memotivasi
keluarga untuk
mengunjungi
sarana pelayanan
kesehatan bila ada
anggota keluarga
yang sakit
S:

- Keluarga belum dapat


TUPEN 1. menyebutkan akibat dari
penyakit TB paru

1.1.1 Mengkaji - Keluarga memutuskan


pengetahuan
untuk merawat anggota
keluarga tentang
pengertian TB paru keluarga dengan TB paru

1.1.2 Mendiskusikan O :
dengan keluarga
tentang pengertian - Keluarga Memperhatikan
TB paru pembicaraan dan aktif
1.1.3 Menanyakan dalam berdiskusi
kembali hasil
diskusi yang telah A :
didiskusikan
-.Keluarga dapat
1.1.4 Memberi pujian atas
memutuskan keputusan
pengetahuan
keluarga yang benar yang tepat
tentang TB paru
P:

Pertahankan Intervensi
1.2.1 Mengkaji
pengetahuan dan lanjutkan ke Tupen
keluarga tentang
tanda dan gejala TB selanjutnya.
paru.
2. Kamis 2.
12/02/2009 1.2.2 Mendiskusikan
dengan keluarga S: Keluarga dapat
tentang tanda dan
gejala TB paru menyebutkan 4 dari 7

1.2.3 Menanyakan perawatan TB paru:


kembali hal-hal
yang telah memberi minum air
didiskusikan
hangat ±2000-3500
1.2.4 Memberi
reinforcement (+) cc,menarik nafas ditengah
atas pengetahuan
uap panas dapat
yang benar tentang
tanda dan gejala TB membantu membersihkan
paru
saluran pernafasan,periksa

dokter apabila :
1.3.1 Mengkaji
pengetahuan
keluarga tentang - Batuk berdahak 2-3
penyebab TB paru
minggu setelah influensa
1.3.2 Mendiskusikan
sendiri teratasi.
dengan keluarga
tentang penyabab
TB paru O : Keluarga memperhatikan
penjelasan tentang
1.3.3 Menanyakan
kembali tentang perawatan TB paru
hal-hal yang telah
didiskusikan A : Keluarga dapat merawat
anggota keluarga dengan
1.3.4 Memberi
reinforcement (+) TB paru
atas usaha keluarga
& pengetahuan P: Pertahankan Intervensi
yang benar tentang dan lanjutkan ke Tupen
penyakit TB paru
selanjutnya.
TUPEN 2. S:

Keluarga belum dapat


2.1.1 Mengkaji menyebutkan lingkungan
pengetahuan
yang menunjang
keluarga tentang
akibat dari TB paru pencegahan TB paru yaitu
bila tidak ditangani menghindari zat-zat

2.1.2 Mendiskusikan menimbulkan iritasi mis :


dengan keluarga rokok,debu dan melakukan
tentang akibat dari
perawatan terhadap
TB paru bila tidak
segera diobati lingkungan.

2.1.3 Memberi pujian O :


untuk hal-hal yang
dijelaskan dengan o Keluarga belum
tepat menjemur kasur serta
alat tenun ±3x1mggu
o Sirkulasi udara dan
pencahayaan didalam
2.2.1 Memotivasi rumah baik
keluarga untuk o Lingkungan didalam
memutuskan mupun diluar cukup
merawat anggota bersih
keluarga yang sakit
dengan TB paru A : Keluarga mampu
2.2.2 Memberikaan memodifikasi lingkungan
reinforcement (+) yang dapat
atas keputusan
menunjang/mengurangi TB
keluarga untuk
merawat anggota paru
keluarga dengan TB
paru P: Pertahankan Intervensi
dan lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.
S:

TUPEN 3. o keluarga dapat


menyebutkan manfaat
Puskesmas yaitu
3.1.1 Mengkaji
pengetahuan mengobati dan
keluarga tentang mencegah penyakit
cara perawatan TB o Keluarga sudah dapat
Paru
mengetahui jadwal
3.1.2 Mendiskusikan pelayanan di puskesmas
dengan keluarga
yaitu setiap hari kerja
cara pengobatan TB
Paru (Senin-sabtu)
O: Klien sudah berobat
3.1.3 Menanyakan
Kembali hal-hal kepuskesmas,dokter
yang sudah spesialis dan
diketahui sejak
mendapatkan terapi
diskusi berjalan
spesifik 3 bulan
3.1.4 Memberikan pujian
atas kemampuan A: Klien sudah dapat
keluarga yang benar memanfaatkan fasilitas
3.1.5 Memotivasi keluarga kesehatan
untuk melakukan
terapi pengobatab P: Pertahankan intervensi
penyakit TB Paru dan motivasi keluarga
3.1.6 Memberikan pujian
jika keluarga mau
melakukan terapi

13.2.1 Mengkaji
pengetahuan
tentang
pencegahan TB
paru

3.2.2 Mendiskusikan
bersama keluarga
tentang cara
pencegahan TB
Paru

3.2.3 Memotivasi keluarga


untuk melakukan
seluruh pencegahan
terhadap TB Paru

3.2.4 Memberi pujian (+)


terhadap tindakan
keluarga yang benar

TUPEN 4

24.1.1 Mendiskusikan
dengan keluarga
tentang lingkungan
yang menunjang
pencegahan TB
paru

4.1.2 Memodifikasi
bersama keluarga
tentang lingkungan
untuk pencegahan
penyakit TB paru

4.1.3
Mendemonstrasika
n tentang
perawatan
terhadap
lingkungan yang
menunjang
pencegahan TB
paru

24.1.4 Memotivasi keluarga


untuk
mendemonstrasika
n perawatan
terhadap
lingkungan setiap
hari

4.1.5 Memberikan
reinforcement (+)
tentang usaha
keluarga
memodifikasi
lingkungan
TUPEN 5

5.1.1 Menjelaskan pada


keluarga manfaat
pelayanan
kesehatan dan
jadwalnya

5.1.2 Memberi
kesempatan pada
keluarga untuk
bertanya

5.1.3 Memotivasi
keluarga untuk
mengunjungi
sarana pelayanan
kesehatan bila ada
anggota keluarga
yang sakit
CATATAN PERKEMBANGAN

N
Hari/Tgl Jam DX IMPLMENTASI EVALUASI
O

1. Jum’at,13/ 1. TUPEN 3. S: Keluarga dapat


02/2009
3.1.1 Mendiskusikan dengan menyebutkan 4 dari 7
keluarga cara-cara
perawatan TB paru:
melakukan
pencegahan terhadap memberi minum air
penularan TB paru
hangat ±2000-3500
3.1.2 Mendemonstrasikan
cara melakukan cc,menarik nafas ditengah
pencegahan TB paru
uap panas dapat
3.1.3 Memotivasi keluarga
untuk melakukan membantu membersihkan
pencegahan terhadap
penularan penyakit saluran pernafasan,periksa
3.1.4 Memberi pujian atas dokter apabila :
tindakan yang telah
dilakukan keluarga
- Batuk berdahak 2-3

minggu setelah influensa

sendiri teratasi.

O : Keluarga memperhatikan
penjelasan tentang
perawatan TB paru

A : Keluarga dapat merawat


anggota keluarga dengan
TB paru

P: Pertahankan Intervensi
dan lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

S:

Keluarga dapat
menyebutkan lingkungan
yang menunjang
pencegahan TB paru yaitu
menghindari zat-zat
menimbulkan iritasi mis :
rokok,debu dan melakukan
perawatan terhadap
lingkungan.

O:

o Keluarga menjemur kasur


serta alat tenun
±3x1mggu
o Sirkulasi udara dan
pencahayaan didalam
rumah baik
o Lingkungan didalam
mupun diluar cukup
bersih

TUPEN 4.
A : Keluarga mampu
24.1.1 Mendiskusikan dengan memodifikasi lingkungan
keluarga tentang cara-
yang dapat
cara memodifikasi
lingkungan yang menunjang/mengurangi TB
menunjang paru
pencegahan TB paru
P: Pertahankan Intervensi
4.1.2 Mendemonstrasikan
cara memodifikasi dan lanjutkan ke Tupen
lingkungan yang selanjutnya.
nenunjang
pencegahan penyakit
TB paru
S:
4.1.3 Memotivasi keluarga
untuk melakukan o keluarga dapat
tugasnya dalam menyebutkan manfaat
pencegahan penularan
Puskesmas yaitu
penyakit TB paru
terhadap anggota mengobati dan
keluarga lainnya mencegah penyakit

4.1.4 Memberikan o Keluarga sudah dapat


reinforcement (+) mengetahui jadwal
tentang usaha
pelayanan di puskesmas
keluarga memodifikasi
lingkungan untuk yaitu setiap hari kerja
pencegahan penularan (Senin-sabtu)
penyakit TB tehadap
O: Klien sudah berobat
anggita keluarga
lainnya. kepuskesmas,dokter
spesialis dan mendapatkan
terapi spesifik 3 bulan

A: Klien sudah dapat


memanfaatkan fasilitas
kesehatan

P: Pertahankan intervensi dan


motivasi keluarga

TUPEN 5. S: - Keluarga mampu


menjelaskan pengertian TB
5.1.1 Menjelaskan pada
keluarga manfaat paru
pelayanan kesehatan
dan jadwalnya O : Keluarga memperhatikan
penjelasan tentang
5.1.2 Memberi kesempatan
pada keluarga untuk pengertian TB paru
bertanya
A : Keluarga dapat mengenal
5.1.3 Memotivasi keluarga
masalah penyakit TB paru
untuk mengunjungi
sarana pelayanan P: Pertahankan Intervensi
kesehatan bila ada
dan lanjutkan ke Tupen
anggota keluarga yang
sakit selanjutnya.
TUPEN 1.

1.1.1 Mengkaji pengetahuan


keluarga tentang
pengertian TB paru

1.1.2 Mendiskusikan dengan


keluarga tentang
pengertian TB paru

1.1.3 Menanyakan kembali


hasil diskusi yang telah
didiskusikan

1.1.4 Memberi pujian atas


pengetahuan keluarga
yang benar tentang TB
paru
1.2.1 Mengkaji pengetahuan S :
keluarga tentang
tanda dan gejala TB - Keluarga dapat
paru.
menyebutkan akibat dsri
1.2.2 Mendiskusikan dengan penyakit TB paru
keluarga tentang
tanda dan gejala TB - Keluarga memutuskan untuk
paru
merawat anggota keluarga
1.2.3 Menanyakan kembali dengan TB paru
hal-hal yang telah
didiskusikan O:

Jum’at,13/ 1.2.4 Memberi


- Keluarga Memperhatikan
02/2009 reinforcement (+) atas
2. 2. pengetahuan yang pembicaraan dan aktif
benar tentang tanda dalam berdiskusi
dan gejala TB paru
A:

-.Keluarga dapat
1.3.1 Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang memutuskan keputusan
penyebab TB paru yang tepat

1.3.2 Mendiskusikan dengan


P:
keluarga tentang
penyabab TB paru
Pertahankan Intervensi dan
1.3.3 Menanyakan kembali lanjutkan ke Tupen
tentang hal-hal yang
selanjutnya.
telah didiskusikan

1.3.4 Memberi
reinforcement (+) atas
usaha keluarga &
pengetahuan yang
benar tentang
penyakit TB paru
S: Keluarga dapat

menyebutkan 4 dari 7
perawatan TB paru:

memberi minum air

hangat ±2000-3500

TUPEN 2. cc,menarik nafas ditengah

uap panas dapat


2.1.1 Mengkaji pengetahuan
membantu membersihkan
keluarga tentang
akibat dari TB paru saluran pernafasan,periksa
bila tidak ditangani
dokter apabila :
2.1.2 Mendiskusikan dengan
keluarga tentang
akibat dari TB paru - Batuk berdahak 2-3
bila tidak segera
minggu setelah influensa
diobati
sendiri teratasi.
2.1.3 Memberi pujian untuk
hal-hal yang dijelaskan
dengan tepat O : Keluarga memperhatikan
penjelasan tentang
perawatan TB paru
2.2.1 Memotivasi keluarga
untuk memutuskan A : Keluarga dapat merawat
merawat anggota
anggota keluarga dengan
keluarga yang sakit
dengan TB paru TB paru

2.2.2 Memberikaan P: Pertahankan Intervensi


reinforcement (+) atas
dan lanjutkan ke Tupen
keputusan keluarga
untuk merawat selanjutnya.
anggota keluarga
dengan TB paru

S:

Keluarga dapat
TUPEN 3. menyebutkan lingkungan
yang menunjang
pencegahan TB paru yaitu

3.1.1 Mengkaji menghindari zat-zat


pengetahuan keluarga menimbulkan iritasi mis :
tentang cara rokok,debu dan melakukan
perawatan TB Paru
perawatan terhadap
3.1.2 Mendiskusikan dengan lingkungan.
keluarga cara
pengobatan TB Paru O:

3.1.3 Menanyakan Kembali


o Keluarga menjemur kasur
hal-hal yang sudah
serta alat tenun
diketahui sejak diskusi ±3x1mggu
berjalan o Sirkulasi udara dan
pencahayaan didalam
3.1.4 Memberikan pujian rumah baik
atas kemampuan o Lingkungan didalam
keluarga yang benar mupun diluar cukup
bersih
3.1.5 Memotivasi keluarga
untuk melakukan
terapi pengobatab A : Keluarga mampu
penyakit TB Paru memodifikasi lingkungan

3.1.6 Memberikan pujian yang dapat


jika keluarga mau menunjang/mengurangi TB
melakukan terapi paru

P: Pertahankan Intervensi
13.2.1 Mengkaji pengetahuan dan lanjutkan ke Tupen
tentang pencegahan
selanjutnya.
TB paru

3.2.2 Mendiskusikan
bersama keluarga
tentang cara S:
pencegahan TB Paru
o keluarga dapat
3.2.3 Memotivasi keluarga menyebutkan manfaat
untuk melakukan
Puskesmas yaitu
seluruh pencegahan
terhadap TB Paru mengobati dan
mencegah penyakit
3.2.4 Memberi pujian (+) o Keluarga sudah dapat
terhadap tindakan mengetahui jadwal
keluarga yang benar
pelayanan di puskesmas
yaitu setiap hari kerja
(Senin-sabtu)
O: Klien sudah berobat
kepuskesmas,dokter
spesialis dan mendapatkan
terapi spesifik 3 bulan

A: Klien sudah dapat


memanfaatkan fasilitas

TUPEN 4 kesehatan

P: Pertahankan intervensi dan

24.1.1 Mendiskusikan dengan motivasi keluarga


keluarga tentang
lingkungan yang
menunjang
pencegahan TB paru S: Keluarga dapat

4.1.2 Memodifikasi bersama menyebutkan 4 dari 7


keluarga tentang
perawatan TB paru:
lingkungan untuk
pencegahan penyakit memberi minum air
TB paru
hangat ±2000-3500
4.1.3 Mendemonstrasikan
tentang perawatan cc,menarik nafas ditengah
terhadap lingkungan
yang menunjang uap panas dapat
pencegahan TB paru
membantu membersihkan
24.1.4 Memotivasi keluarga
untuk saluran pernafasan,periksa
mendemonstrasikan
dokter apabila :
perawatan terhadap
lingkungan setiap hari
- Batuk berdahak 2-3
4.1.5 Memberikan minggu setelah influensa
reinforcement (+)
tentang usaha sendiri teratasi.
keluarga memodifikasi
lingkungan O : Keluarga memperhatikan
penjelasan tentang
perawatan TB paru

A : Keluarga dapat merawat


anggota keluarga dengan
TB paru

P: Pertahankan Intervensi
dan lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

S:

Keluarga dapat
menyebutkan lingkungan
TUPEN 5
yang menunjang
pencegahan TB paru yaitu

5.1.1 Menjelaskan pada menghindari zat-zat


keluarga manfaat menimbulkan iritasi mis :
pelayanan kesehatan
rokok,debu dan melakukan
dan jadwalnya
perawatan terhadap
5.1.2 Memberi kesempatan
lingkungan.
pada keluarga untuk
bertanya
O:
5.1.3 Memotivasi keluarga
untuk mengunjungi o Keluarga menjemur kasur
serta alat tenun
sarana pelayanan
±3x1mggu
kesehatan bila ada o Sirkulasi udara dan
anggota keluarga yang pencahayaan didalam
sakit rumah baik
o Lingkungan didalam
mupun diluar cukup
bersih

A : Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
yang dapat
menunjang/mengurangi TB
paru

P: Pertahankan Intervensi
dan lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

S:

o keluarga dapat
menyebutkan manfaat
Puskesmas yaitu
mengobati dan
TUPEN 3.
mencegah penyakit

1.1.1 Mendiskusikan dengan o Keluarga sudah dapat


keluarga cara-cara mengetahui jadwal
melakukan
pelayanan di puskesmas
pencegahan terhadap
penularan TB paru yaitu setiap hari kerja
(Senin-sabtu)
1.1.2 Mendemonstrasikan
cara melakukan O: Klien sudah berobat
pencegahan TB paru kepuskesmas,dokter
spesialis dan mendapatkan
1.1.3 Memotivasi keluarga
untuk melakukan terapi spesifik 3 bulan
pencegahan terhadap
penularan penyakit A: Klien sudah dapat
memanfaatkan fasilitas
1.1.4 Memberi pujian atas
tindakan yang telah kesehatan
dilakukan keluarga
P: Pertahankan intervensi dan
motivasi keluarga

S: - Keluarga mampu
menjelaskan pengertian TB
paru

O : Keluarga memperhatikan
penjelasan tentang
pengertian TB paru

A : Keluarga dapat mengenal


masalah penyakit TB paru

P: Pertahankan Intervensi
dan lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.
TUPEN 4.

22.1.1 Mendiskusikan dengan


keluarga tentang cara-
cara memodifikasi
lingkungan yang
menunjang
pencegahan TB paru

2.1.2 Mendemonstrasikan
cara memodifikasi
lingkungan yang
nenunjang
pencegahan penyakit
TB paru

2.1.3 Memotivasi keluarga


untuk melakukan
tugasnya dalam
pencegahan penularan
penyakit TB paru
terhadap anggota
keluarga lainnya

2.1.4 Memberikan
reinforcement (+)
tentang usaha
keluarga memodifikasi
lingkungan untuk
pencegahan penularan
penyakit TB tehadap
S:
anggita keluarga
lainnya. - Keluarga dapat
menyebutkan akibat dsri
penyakit TB paru
- Keluarga memutuskan untuk
merawat anggota keluarga
dengan TB paru

O:

- Keluarga Memperhatikan
pembicaraan dan aktif
TUPEN 5.
dalam berdiskusi
5.1.1 Menjelaskan pada
keluarga manfaat A :
pelayanan kesehatan
dan jadwalnya -.Keluarga dapat mengambil
keputusan yang tepat
5.1.2 Memberi kesempatan
pada keluarga untuk
P:
bertanya

5.1.3 Memotivasi keluarga Pertahankan Intervensi dan


untuk mengunjungi lanjutkan ke Tupen
sarana pelayanan selanjutnya.
kesehatan bila ada
anggota keluarga yang
sakit

S: Keluarga dapat

menyebutkan 4 dari 7

perawatan TB paru:

memberi minum air

hangat ±2000-3500

cc,menarik nafas ditengah

uap panas dapat


Sabtu,14/0
2/2009 membantu membersihkan
1. 1.
saluran pernafasan,periksa
dokter apabila :

- Batuk berdahak 2-3

minggu setelah influensa

sendiri teratasi.

O : Keluarga memperhatikan
penjelasan tentang
perawatan TB paru

A : Keluarga dapat merawat


anggota keluarga dengan
TB paru
TUPEN 1.
P: Pertahankan Intervensi
dan lanjutkan ke Tupen
1.1.1 Mengkaji pengetahuan selanjutnya.
keluarga tentang
pengertian TB paru

1.1.2 Mendiskusikan dengan


S:
keluarga tentang
pengertian TB paru
Keluarga dapat
1.1.3 Menanyakan kembali menyebutkan lingkungan
hasil diskusi yang telah
yang menunjang
didiskusikan
pencegahan TB paru yaitu
1.1.4 Memberi pujian atas menghindari zat-zat
pengetahuan keluarga
yang benar tentang TB menimbulkan iritasi mis :
paru rokok,debu dan melakukan
perawatan terhadap
lingkungan.

O:
1.2.1 Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang
o Keluarga menjemur kasur
tanda dan gejala TB
paru. serta alat tenun
±3x1mggu
1.2.2 Mendiskusikan dengan o Sirkulasi udara dan
keluarga tentang pencahayaan didalam
tanda dan gejala TB rumah baik
paru o Lingkungan didalam
mupun diluar cukup
1.2.3 Menanyakan kembali bersih
hal-hal yang telah
didiskusikan
A : Keluarga mampu
1.2.4 Memberi memodifikasi lingkungan
reinforcement (+) atas yang dapat
pengetahuan yang
benar tentang tanda menunjang/mengurangi TB
dan gejala TB paru paru

P: Pertahankan Intervensi
1.3.1 Mengkaji pengetahuan dan lanjutkan ke Tupen
keluarga tentang selanjutnya.
penyebab TB paru

1.3.2 Mendiskusikan dengan


keluarga tentang
S:
penyabab TB paru
o keluarga dapat
1.3.3 Menanyakan kembali
tentang hal-hal yang menyebutkan manfaat
telah didiskusikan Puskesmas yaitu

1.3.4 Memberi mengobati dan


reinforcement (+) atas mencegah penyakit
usaha keluarga &
o Keluarga sudah dapat
pengetahuan yang
benar tentang mengetahui jadwal
penyakit TB paru pelayanan di puskesmas
yaitu setiap hari kerja
(Senin-sabtu)
O: Klien sudah berobat
TUPEN 2. kepuskesmas,dokter
spesialis dan mendapatkan
2.1.1 Mengkaji pengetahuan terapi spesifik 3 bulan
keluarga tentang
akibat dari TB paru A: Klien sudah dapat
bila tidak ditangani memanfaatkan fasilitas
2.1.2 Mendiskusikan dengan kesehatan
keluarga tentang
akibat dari TB paru P: Pertahankan intervensi dan
bila tidak segera motivasi keluarga
diobati

2.1.3 Memberi pujian untuk


hal-hal yang dijelaskan
dengan tepat

2.2.1 Memotivasi keluarga


untuk memutuskan
merawat anggota
keluarga yang sakit
dengan TB paru

2.2.2 Memberikaan
reinforcement (+) atas
keputusan keluarga
untuk merawat
anggota keluarga
dengan TB paru

TUPEN 3.

3.1.1 Mengkaji
pengetahuan keluarga
tentang cara
perawatan TB Paru

3.1.2 Mendiskusikan dengan


keluarga cara
pengobatan TB Paru
3.1.3 Menanyakan Kembali
hal-hal yang sudah
diketahui sejak diskusi
berjalan

3.1.4 Memberikan pujian


atas kemampuan
keluarga yang benar

3.1.5 Memotivasi keluarga


untuk melakukan
terapi pengobatab
penyakit TB Paru

3.1.6 Memberikan pujian


jika keluarga mau
melakukan terapi

13.2.1 Mengkaji pengetahuan


tentang pencegahan
TB paru

3.2.2 Mendiskusikan
bersama keluarga
tentang cara
pencegahan TB Paru

3.2.3 Memotivasi keluarga


untuk melakukan
seluruh pencegahan
terhadap TB Paru

3.2.4 Memberi pujian (+)


terhadap tindakan
keluarga yang benar
TUPEN 4

24.1.1 Mendiskusikan dengan


keluarga tentang
lingkungan yang
menunjang
pencegahan TB paru

4.1.2 Memodifikasi bersama


keluarga tentang
lingkungan untuk
pencegahan penyakit
TB paru

4.1.3 Mendemonstrasikan
tentang perawatan
terhadap lingkungan
yang menunjang
pencegahan TB paru

24.1.4 Memotivasi keluarga


untuk
mendemonstrasikan
perawatan terhadap
lingkungan setiap hari

4.1.5 Memberikan
Sabtu,14/0
reinforcement (+)
2/2009
2. 2. tentang usaha
keluarga memodifikasi
lingkungan
TUPEN 5

5.1.1 Menjelaskan pada


keluarga manfaat
pelayanan kesehatan
dan jadwalnya

5.1.2 Memberi kesempatan


pada keluarga untuk
bertanya

5.1.3 Memotivasi keluarga


untuk mengunjungi
sarana pelayanan
kesehatan bila ada
anggota keluarga yang
sakit
BAB IV

PEMBAHASAN

Pada penjelasan sebelumnya saya telah menguraikan tentang tinjauan teoritis dan

tinjauan kasus yang diperoleh melalui pendekatan studi langsung. Yang berorientasi pada

klien, secara garis besarnya apa yang telah diuraikan dalam tinjauan teoritis tentang TB

Paru tampak adanya kesamaan.

A. Gambaran Klinis

Pada tinjauan teoritis yang telah dibahas sebelumnya bahwa penyakit hipertensi

mempunyai gejala yaitu : Demam.Batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa

sputum,Nyeri dada,Batuk berdarah,Gejala flu,Malaise

Sesuai pengkajian yang dilakukan pada keluarga Ny.R.W didapatkan bahwa salah

stu anggota keluarganya Ny.H.Y menderita penyakit TB paru dengan tanda dan gejala

yaitu batuk berlendir campur darah, berkeringat dingin dimalam hari, kurang nafsu

makan.keluhan ini dirasakan + 1 tahun yang lalu.Sesuai dengan pengukuran TTV, TD:

150/100, SB: 36,5OC, N: 100x/m, R: 25 x/m.dan menurut penjelasan keluarga saat ini

Ny.H.Y sering memerikasakan dirinya kedokter dan telah mendapatkan terapi farmasi

(obat) 3 bulan dari dokter.

B. Pengkajian dan Analisa Data


Sesuai hasil pengkajian saya menemukan ada kesenjangan antara tinjauan teori

dan tinjauan kasus. Pada analisa data, saya menitik beratkan pada masalah yang

dihadapi oleh klien sehubungan dengan masalah yang saya dapatkan melalui

pendekatan studi langsung pada pasien dan keluarga, saya mendapatkan 2 diagnosa

yaitu :

1. Resiko penularan pada keluarga Ny.H.Y b/d ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluarga yang sakit

TUPEN :

a. setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu merawat anggota

keluarga yang sakit

b. Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu memodifikasi

lingkungan/situasi yang dapat menunjang peningkatan stus kesehatan

dan melakukan pencegahn terhadap faktor-faktor yang menimbulkan TB

paru

c. Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga dapat memanfaatkan fasilitas

kesehatan dengan menjelaskan manfaat pelayanan kesehatan

2. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada Ny.H.Y b/d ketidakmampuan keluarga

dalam mengenal masalah Kesehatan TB paru

a. Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu mengenal masalah TB

paru dengan menjelaskan pengertian TB paru, menjelaskan tanda dan

gejala TB paru, menjelaskan penyebab TB paru.


b. Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu mengambil keputusan

untuk mencegah Komplikasi TB paru

c. Setelah pertemuan 1x30 menit keluiarga mampu merawat anggota

keluarga yang sakit

d. Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu memodifikasi

lingkungan yang menunjang pencegahan terjadinya komplikasi TB paru

e. Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga dapat memanfaatkan fasilitas

kesehatan yang ada.

B. Perencanaan

Pada perencanaan tidak terjadi perbedaan teoritis dan praktek yang

dilaksanakan, semua aspek disesuaikan dengan hasil pengkajian yang ada.

C. Tindakan Keperawatan

Setelah tindakan, dilakukan orientasi pada rencana yang telah dibuat dengan

mengantisipasi semua tanda dan gejala yang timbul sehingga dapat tercapai.

Tindakan yang dilakukan pada kasus ini tidak jauh berbeda dengan apa yang ada

pada teori tindakan keperawatan dan tindakan observasi yang edukatif. Tindakan

keperawatan yang diberikan disesuaikan dengan diagnosa keperawatan yang

ditemukan pada kasus yang ada.

D. Evaluasi

Dalam evaluasi selama tiga hari menunjukan bahwa masalah hampir teratasi.

Selama proses pelaksanaan ujian ini penulis tidak menemukan permasalahan yang

berarti baik dari faktor eksternal dan internal dari keluarga maupun mayarakat.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Ny R.W Dengan Salah Satu

Anggota Keluarga Yaitu Ny H.Y Menderita ”Tuberculosis Paru” Di Desa Tilote Kecamatan

Tilango Kabupaten Gorontalo yang dilaksanakan pada tanggal 12 Februari sampai

dengan tanggal 14 Februari 2009, maka dalam bab ini ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1) Tuberculosis paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh micobakterium

tuberculosis dengan tanda dan gejala yang sangat bervariasi

2) Perawat yang berkecimpung dalam pelayanan khususnya dalam pemberian

Asuhan Keperawatan Keluarga harus dapat memahami masalah yang dihadapi

oleh keluarga sesuai dengan keunikannya dan tahap kehidupan keluarga.

B. Saran
1) Untuk meningkatkan kualitas keperawatan kalurgas dan sekaligus mewujudkan

kualitas profesional keperawatan khususnya dibidang perawatan diharapkan

agar tetap menggunakan asuhan keperawatan sebagai metode pemecahan

masalah.

2) Demi pengembangan profesi keperawatan dan pengetahuan dari profesi lain

tentang Asuhan Keperawatan Keluarga, maka perawat jangan putus asa dengan

apa yang dimiliki sekarang, tetapi berprinsiplah belajar untuk sepanjang hayat

agar tidak ketinggalan dan selalu beradaptasi dengan perkembangan

keperawatan modern.

LAPORAN PENDAHULUAN

B. Konsep Medik

1. Pengertian Tuberculosis paru

Menurut Arif Mansjoer (2001:472) menuliskan Tuberculosis paru adalah

penyakit infeksi yang disebabkan oleh micobakterium tuberculosis dengan

tanda dan gejala yang sangat bervariasi. Begitu pula menurut Robins dan

kumar (1995 : 161) Tuberculosis paru merupakan penyakit menular granulosis

kronik yang disebabkan oloh micobakterium tuberkulosis.

7. Penyebab Tuberculosis Paru

Penyebab Tuberculosis Paru adalah micobakterium tuberculosis, sejanis

kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/UM dan tebal 0,3-

0,6/UM. Kuman mempunyai kandungan lipid kompleks. Lipid inilah yang

membuat kuman lebih bertahan terhadap gangguan kimia maupun fsisk.


Kuman dapat bertahan hidup pada udara kering maupun dalam keadaan

dingin. Hal ini karena kuman berada dalam sifat dormant. Dan sifat dormant

ini dapat bangkit, dan mnejadikan tuberculosis aktif lagi ( ilmu panyakit dalam

jilid II (2001: 820-821)

Tuberculosis merupakan penyakit granulosmatosa kronik yang

disebabkan oleh mycobakterium tuberculosis (Robins dan Kumar,1995: 161 ).

Pada umumnya menyerang paru,tetapi juga mengenai semua organ atau

jaringan dalam tubuh. Meskipun jalan lain dapat terlihat, kebanyakan infeksi

didapatkan dari penularan antar penderita secara langsung dari titik ludah

yang terbawa angin yang mengandung organisme dari seorang penderita aktif

yang rentan.

8. Klasifikasi Tuberculosis Paru ( Ilmu penyakit Dalam, Suparman : 2001 :823).

Indonesia klasifikasi yang banyak dipakai adalah berdasarkan kelainan klinis,

radiologis dan mikrobilogis :

a. Tuberculosis Paru

b. Pernah menderita Tuberculosis Paru

c. Tuberculosis paru tersangka,yang terbagi dalam :

a) Tuberculosis paru tersangaka yang diobat. Disisni sputum BTA negatif

tetapi tanda lain positif.

b) Tuberculosis paru tersangka tidak diobati. Disini sputum BTA negatif dan

tanda lain juga meragukan.

c) Status bakteriologi : mikroskopik sputum BTA (langsung), biarkan

sputum BTA.
d) Status radiologis : kelainan yang relavan untuk tuberculosis paru.

e) Status kemoterapi : riwayat pengobatan dan anti tuberculosis.

9. Gejala klinis tuberculosis paru

Keluhan yang dirasakan penderita dapat bermacam-macam atau malah tanpa

ada keluhan sama sekali, keluhan yang terbanyak adalah :

a. Demam

b. Batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa sputum

c. Nyeri dada

d. Batuk berdarah

e. Gejala flu

f. Malaise

10. Perawatan Tuberculosis paru dirumah

a. Memberi minum air hangat ±2000-3500 cc

b. Menarik nafas ditengah uap panas dapat membantu membersihkan saluran

pernafasan.

Periksa dokter apabila :

1) Batuk berdahak 2-3 minggu setelah influensa sendiri teratasi

2) Batuk disertai darah/ lendir yang semakin lama semakin gelap dan

hijau warnanya

3) Dada terasa sakit dan sulit untuk bernafas

4) Penderita merasa demam dan merasa tidak enak badan semakin parah

11. Pengobatan

a. Obat Anti TB (OAT)


OAT harus diberikan dalam kombinasi sedikitnya 2 obat yang bersifat

bakterisid dengan atau tanpa obat ketiga. Tujuan pemberian OAT

o Membuat konveksi sputum BTA positif menjadi negatif secepat mungkin

melalui kegiatan bakterisid

o Mencegah kekambuhan ddalam tahun pertama setelah pengobatan

sterilisasi

o Menghilangkan atau mengurangi gejala dan lesi melalui perbaikan daya

tahan imunologis.

Maka pengobatan TB paru dilaksanakan melalui 2 fase:

1) Fase awal intensif, dengan kegiatan bakterisid untuk memusnahkan

populasi kuman yang membelah dengan cepat

2) Fase lanjutan kegiatan sterilisasi kuman pada pengobatan jangka

pendek atau kegiatan bakteriostatik pada pengobatan konvensional

OAT yang biasa digunakan antara lain isoniazid (INH), rifampisin (R),

Pirazinamid (Z) dan streptomisin yang bersifat bakterisid dan etambutol (E)

yang bersifat bakteriostatik.

B. Konsep keperawatan

C.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

“ FASE AWAL”

HARI / TANGGAL : JUM’AT 23 JANUARI 2009

1. Fase Orientasi

a) Salam Terapeutik

Selamat pagi pak ! Perkenalkan nama saya Kardina Abas atau biasa

dipanggil “ Dina” saya mahasiswa AKPER yang sementara ujian akhir praktek di

desa ini selama kurang lebih 3 hari. Kalau boleh saya tahu nama bapak siapa?

Senangnya di panggil apa?

b) Kontrak

Topik ; Bagaimana jika pada kesempatan kali ini kita akan

membicarakan mengenai keadaan bapak sekarang. Semoga

dengan perbincangan ini kita dapat menemukan cara

penyelesaian atau ada hal-hal yang mungkin bapak ingin

sampaikan yang berhubungan dengan keadaan bapak

sekarang.
Waktu ; Berapa lama bapak mau berbincang-bincang dengan saya,

jika bapak bersedia bagaimana kalau kita bicara lebih kurang

15 menit saja.

Tempat ; Bagaimana kalau diruangan ini saja agar bapak bisa tetap

istrahat.

c) Validasi

Bagaimana perasaan ibu sekarang?

2. Fase Kerja

 Apa yang bapak rasakan saat ini?

 Sejak kapan bapak rasakan hal tersebut ?

 Jika keluhan itu datang apa yang bapak lakukan untuk mengatasinya ?

 Pada saat kapan keluhan itu datang ?

3. Fase Terminasi

a) Evaluasi

S ; Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincangdengan saya?

O ; Kontak mata tetap ada sambil tersenyum.

b) Tindak Lanjut

Selain keluhan tadi apa masih ada keluhan lain yang bapak rasakan ?

c) Kontrak akan datang


Waktu ; Jika bapak bersedia saya akan datang lagi besok jam 10.00.

Topik ; Kita akan membicarakan keadaan bapak lebih lanjut terutama

membahas penyakit bapak.

Tempat ; Nantinya bapak mau berbincang-bincang dimana ? bagaimana

jika diruangan ini saja ?

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

“ FASE PERTENGAHAN”

HARI / TANGGAL : SABTU 24 JANUARI 2009

1. PROSES KEPERAWATAN

a. Kondisi klien

Tn. K.M umur 70 tahun, KU Baik, mengatakan sering sakit kepala, dada

berdebar-debar, tekanan darahnya selalu tinggi.

b. Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi penurunan CO pada keluarga Tn. K.M khususnya Tn. K,M b / d

ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah Hipertensi.

c. Tujuan Keperawatan

 Tujuan jangka pendek

Klien / keluarga mampu mengenal masalah Hipertensi

 Tujuan jangka panjang

Tidak terjadi peningkatan tekanan darah

d. Tindakan Keperawatan

Berikan penyuluhan tentang penyakit Hipertensi

2. STRATEGI KOMUNIKASI

a. Fase orientasi

1) Salam Terapeutik

Assalamualaikum bapak !

2) Evaluasi / Validasi

Bagaimana keadaan bapak sekarang ?

3) Kontrak

Topik : Sesuai dengan keadaan Bapak sekarang maka hari ini saya akan

membantu untuk mengatasi masalah yang Bapak alami.

Waktu : Berapa lama Bapak mau bicara dengan saya, jika Bapak bersedia

bagaimana kita bicara lebih kurang 15 menit saja.

Tempat : Bagaimana kalau di ruangan ini saja agar Bapak dapat istrahat
b. Fase Kerja

Pak, penyakit yang sedang bapak alami sekarang adalah hipertensi. Hipertensi

adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya >140 mmhg dan

tekanan diastoliknya > 90 mmhg. Penyebabnya yaitu pola makan yang salah

misalnya mengkonsumsi garam berlebihan, kegemukan, gaya hidup misalnya

stress, merokok, alcohol, kurang olahraga, keturunan. Tanda dan gejala sakit

kepala, epistaksis, marah, telinga berdengung, rasa berat di tengkuk, sukar tidur,

mata berkunang-kunang, pusing. Akibat hipertensi yaitu terjadi stroke, penyakit

jantung, penyakit ginjal. Perawatanya dengan menghindari factor penyebab

hipertensi , memeriksakan diri ke puskesmas, mengatur pola makan dan

olahraga teratur, mengkonsumsi sayur dan buah. Pencegahan hipertensi yaitu

seimbang gizi, olahraga teratur, hindari merokok, hindari alcohol, hindari stress,

hindari makanan yang mengandung kolesterol.

c. Fase Terminasi

1) Evaluasi

S ; Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincangdengan saya?

O ; Kontak mata tetap ada sambil tersenyum.


2) Tindak Lanjut

Selain keluhan tadi apa masih ada keluhan lain yang bapak rasakan ?

3) Kontrak akan datang

Waktu ; Jika bapak bersedia saya akan datang lagi besok jam 10.00.

Topik ; Kita akan membicarakan keadaan bapak lebih lanjut terutama

membahas penyakit bapak.

Tempat ; Nantinya bapak mau berbincang-bincang dimana ? bagaimana

jika diruangan ini saja ?


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

“ FASE TERMINASI ”

HARI / TANGGAL : MINGGU 25 JANUARI 2009

1. PROSES KEPERAWATAN

a. Kondisi klien

Tn. K.M umur 70 tahun, KU Baik, mengatakan sering sakit kepala, dada

berdebar-debar, tekanan darahnya selalu tinggi.

b. Diagnosa Keperawatan

Resiko tinggi terjadinya koping tidak efektif pada keluarga Tn. K.M khususnya

Tn. K.M b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan terhadap

masalah yang dialami.

c. Tujuan Keperawatan

Memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan tentang masalah

kesehatan yang dialami.

d. Tindakan Keperawatan

Mengevaluasi kembali hal-hal yang telah diajarkan mengenai hipertensi


2. STRATEGI KOMUNIKASI

a. Fase orientasi

1) Salam Terapeutik

Assalamualaikum bapak !

2) Evaluasi / Validasi

Bagaimana keadaan bapak sekarang ?

3) Kontrak

Topik : Sesuai dengan keadaan Bapak sekarang maka hari ini saya akan

membantu untuk mengatasi masalah yang Bapak alami.

Waktu : Berapa lama Bapak mau bicara dengan saya, jika Bapak bersedia

bagaimana kita bicara lebih kurang 15 menit saja.

Tempat : Bagaimana kalau di ruangan ini saja agar Bapak dapat istrahat

b. Fase Kerja

Pak, hari ini saya akan mengevaluasi kembali pengetahuan Bapak tentang

penyakit yang bapak alami. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah bapak

sudah benar-benar memahami dan mengerti apa dan bagaimana penyakit

Hipertensi itu.

c. Fase Terminasi

1) Evaluasi
S ; Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincangdengan saya?

O ; Kontak mata tetap ada sambil tersenyum.

2) Tindak Lanjut

Karena bapak telah mengerti dengan apa yang telah saya jelaskan tadi maka

saya harap bapak mau melakukan apa yang saya sampaikan. Kebetulan hari

ini adalah hari terakhir saya ujian didisa ini, oleh karenanya saya

mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas kerjasamanya. Saya permisi

ya Pak, Assalamualaikum !
BAB IV

PEMBAHASAN

Pada penjelasan sebelumnya saya telah menguraikan tentang tinjauan teoritis

dan tinjauan kasus yang diperoleh melalui pendekatan studi langsung. Yang

berorientasi pada klien, secara garis besarnya apa yang telah diuraikan dalam

tinjauan teoritis tentang TB Paru tampak adanya kesamaan.

E. Gambaran Klinis

Pada tinjauan teoritis yang telah dibahas sebelumnya bahwa penyakit

mempunyai gejala yaitu : Demam.Batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa

sputum,Nyeri dada,Batuk berdarah,Gejala flu,Malaise

Gejala klinis yang dirasakan oleh Ny.H.Y yaitu : Ny.H.Y mengeluh batuk
berlendir campur darah, sering berkeringat dingin pada malam hari,sesak nafas,
Ny.H.Y mengungkapkan keluhan yang dirasakan sudah ±1 tahun yang lalu.

B. Pengkajian dan Analisa Data

Sesuai hasil pengkajian saya menemukan ada kesenjangan antara

tinjauan teori dan tinjauan kasus. Pada analisa data, saya menitik beratkan

pada masalah yang dihadapi oleh klien sehubungan dengan masalah yang saya

dapatkan melalui pendekatan studi langsung pada pasien dan keluarga, saya

mendapatkan 2 diagnosa yaitu :

3. Resiko penularan pada keluarga Ny.H.Y b/d ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga yang sakit


4. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada Ny.H.Y b/d ketidakmampuan

keluarga dalam mengenal masalah Kesehatan TB paru

F. Perencanaan

Pada perencanaan tidak terjadi perbedaan teoritis dan praktek yang

dilaksanakan, semua aspek disesuaikan dengan hasil pengkajian yang ada.

G. Tindakan Keperawatan

Setelah tindakan, dilakukan orientasi pada rencana yang telah dibuat

dengan mengantisipasi semua tanda dan gejala yang timbul sehingga dapat

tercapai. Tindakan yang dilakukan pada kasus ini tidak jauh berbeda dengan

apa yang ada pada teori tindakan keperawatan dan tindakan observasi yang

edukatif. Tindakan keperawatan yang diberikan disesuaikan dengan diagnosa

keperawatan yang ditemukan pada kasus yang ada.

H. Evaluasi

Dalam evaluasi selama tiga hari menunjukan bahwa masalah hampir

teratasi. Selama proses pelaksanaan ujian ini penulis tidak menemukan

permasalahan yang berarti baik dari faktor eksternal dan internal dari keluarga

maupun mayarakat.
BAB V
PENUTUP

C. Kesimpulan

Setelah melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Ny R.W Dengan

Salah Satu Anggota Keluarga Yaitu Ny H.Y Menderita ”Tuberculosis Paru” Di

Desa Tilote Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo yang dilaksanakan pada

tanggal 12 Februari sampai dengan tanggal 14 Februari 2009, maka dalam bab

ini ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1) Tuberculosis paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh

micobakterium tuberculosis dengan tanda dan gejala yang sangat

bervariasi

2) Perawat yang berkecimpung dalam pelayanan khususnya dalam pemberian

Asuhan Keperawatan Keluarga harus dapat memahami masalah yang

dihadapi oleh keluarga sesuai dengan keunikannya dan tahap kehidupan

keluarga.

D. Saran

3) Untuk meningkatkan kualitas keperawatan kalurgas dan sekaligus

mewujudkan kualitas profesional keperawatan khususnya dibidang

perawatan diharapkan agar tetap menggunakan asuhan keperawatan

sebagai metode pemecahan masalah.

4) Demi pengembangan profesi keperawatan dan pengetahuan dari profesi

lain tentang Asuhan Keperawatan Keluarga, maka perawat jangan putus


asa dengan apa yang dimiliki sekarang, tetapi berprinsiplah belajar untuk

sepanjang hayat agar tidak ketinggalan dan selalu beradaptasi dengan

perkembangan keperawatan modern.


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

“FASE PERTENGAHAN”

Hari/Tanggal : Jumat 13 Februari 2009

1. Proses Keperawatan

a. Kondisi klien

Ny. A.A umur 61 tahun, KU baik, mengatakan sering sakit kepala, dada berdebar-

debar, tekanan darahnya tinggi


b. Diagnosa keperawatan
Resiko tinggi penurunan CO (Cardiac Output) pada keluarga Ny. A.A. khususnya

Ny. A.A. berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal msalah

hipertensi.
c. Tujuan khusus
- Tujuan jangka pendek
Klien dan keluarga mampu mengenal masalah hipertensi
- Tujuan jangka panjang
Tidak terjadi penigkatan tekanan darah
d. Tindak keperawatan
Berikan penyuluhan tentang penyakit hipertensi
2. Strategi Komunikasi

a. Fase orientasi

1. Salam terapeufik
Ass. Wr. Wb. Bu!
2. Validasi
Bagaimana keadaaan ibu sekarang?
3. Kontrak
Topic : sesuai dengan keadaan ibu sekarang maka hari ini saya

akan membantu untuk mengatasi masalah ibu alami


Waktu : Berapa lama ibu mau berbincang-bincang dengan saya,

jika ibu bersedia bagaimana kalau kita berbincang-

bincang ± 15 menit saja


Tempat : Bagaimana kalau kita berbincang-bincang di ruangan ini

saja
b. Fase Kerja
Bu, penyakit yang sedang ibu alami sekrang adalah hipertensi. Hipertensi adalah

tekanan darah persistem dimana tekanan sistoliknya >140 mmHg dan tekanan

diastotiknya > 90 mmHg. Penyebab yaitu pola makan yang salah misalnya

mengkonsumsi garam berlebihan, kegemukan, gaya hidup misalnya stress,

merokok, alcohol, kurang olahraga, keturunan. Tanda dan gejalanya yaitu sakit

kepala, epistaksis, mudah marah, telinga berdengung, rasa berat ditekuk, sukar

tidur, mata berkunang-kunang dan pusing. Akibat dari hipertensi yaitu terjadi

stroke, penyakit jantung dan penyakit ginjal. Perawatannya dengan menghindari

factor penyebab hipertensi, memeriksakan diri kepuskesma, mengatur pola makan

dan olahraga teratur, mengkonsumsi sayur dan buah. Pencegahan hipertensi yaitu

seimang gizi, olahraga teratur, hindari merokok, hindari alcohol, hindari stress,

hindari makanan yang mengandung kolestrol.


c. Fase terminasi
1) Evaluasi
S : Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya.
O : Kontak mata tetap ada sambil tersenyum
2) Tindak Lanjut
Selain keluhan yang katakan pada apa masih ada keluhan lain atau

apakah ada yang ingin ibu tanyakan kepada saya?


3) Kontrak yang akan dating
Waktu : saya akan datang lagi ke ibu kira-kira 2 jam setelah

pertemuan ini, tepatnya pukul 11.00


Topic : kita akan membicangkan keadaan ibu lebih lanjut

terutama membahas penyakit ibu


Tempat : nantinya ibi mau berbincang-bincang dimana?

Bagaimana kalau di ruang ini saja


SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Cabang ilmu : Sistem Kardiovakuler


Topic : Hipertensi
Hari/Tanggal : Jum’at 13 Februari 2009
Waktu : Pukul 09.30
Tempat : Rumah Keluarga
Sasaran : Klien dan Keluarga
Metode : Ceramah dan Diskusi
Medis : Leaflet, Lembar balik
Materi : Terlampir

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan pendidikan kesehatan tentang penyakit hipertensi

selama 30 menit diharapkan pasien dan keluarga mengenal, merawat dan

menggunaklan fasilitas kesehatan


2. Tujuan khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang hipertensi diharapkan pasien

dapat :
a) Menyebutkan pengertian hipertensi
b) Menyebutkan penyebab hipertensi
c) Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
d) Menyebutkan akibat hipertensi
e) Menyebutkan pencegahan hipertensi
f) Menyebutkan cara penanganan hipertensi
B. Metode

1. Ceramah : memberikan penyuluhan / penjelasan tentang Hipertensi

2. Diskusi dan Tanya jawab

C. Media

1. Leaflet

2. Lembar balik
D. Kegiatan penyuluhan

No Tahap Kegiatan Medis Waktu


1 Pembukaan 1. Memberi salam 3 menit
2. Memperkenalkan diri
3. Menyebutkan tujuan

penyuluhaN
4. Kontark waktu
2 Penyajian 1. Menjelaskan pengertian - Leaflet 20
- Lembar
hipertensi menit
2. Menyebutkan penyebab balik

hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan

gejala hipertensi
4. Menyebutkan akibat dari

hipertensi
5. Menyebutkan pencegahan

hipertensi
6. Menyebutkan perawatan

hipertensi
3 Penutup 1. Memberikan kesempatan -

bertanya
2. Memberikan umpan balik
3. Menjelaskan hal-hal yang

belum dimengerti
4. Memeberi salam penutup

E. Evaluasi

1. Menyebutkan pengertian hipertensi

Score 1 : tidak dapat menyebutkan


2 : menyebutkan tapi tidak benar
3 : menyebutkan sebagaian benar
4 : menyebutkan dengan baik dan benar
2. Menyebutkan penyebab hipertensi
Score 1 : tidak dapat menyebutkan
2 : menyebutkan tapi tidak benar
3 : menyebutkan sebagaian benar
4 : menyebutkan dengan baik dan benar
3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
Score 1 : tidak dapat menyebutkan
2 : menyebutkan tapi tidak benar
3 : menyebutkan sebagaian benar
4 : menyebutkan dengan baik dan benar
4. Menyebutkan akibat dari hipertensi
Score 1 : tidak dapat menyebutkan
2 : menyebutkan tapi tidak benar
3 : menyebutkan sebagaian benar
4 : menyebutkan dengan baik dan benar
5. Menyebutkan pencegahan dari hipertensi
Score 1 : tidak dapat menyebutkan
2 : menyebutkan tapi tidak benar
3 : menyebutkan sebagaian benar
4 : menyebutkan dengan baik dan benar
6. Menyebutkan perawatan hipertensi
Score 1 : tidak dapat menyebutkan
2 : menyebutkan tapi tidak benar
3 : menyebutkan sebagaian benar
4 : menyebutkan dengan baik dan benar

Kriteria hasil :
Score : > 20 sangat baik
Score : 12 – 19 baik
Score : 9 – 11 cukup
Score : < 9 kurang
Hasil : 21 Sangat baik
- STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
“ FASE AWAL “
Hari / tanggal : kamis12-02-2009

A. Proses keperawatan

1. Kondisi klien

-
2. Diagnose keperawatan
-
3. Tujuan khusus
- Bina hubungan saling percaya
- Untuk salng mengenal
- Untuk mengkaji status kesehatan pasien dan keluarga
B. Strategi komunikasi

1. Orientasi / perkenalan

a. Salam terapeytik
Pak/ibu perkenalkan nama saya “RAHMAT HADJU” biasa di

panggil “MAD” saya mahasiswa politeknik kesehatan gorontalo

jurusan keperawatan yang akan melaksanakan ujian akhir program

selama tiga hari yang akan dilaksanakan didesa tilote, khususnya

dirumah bpk/ibu. Selama saya melaksanakan ujian saya akan selalu

didampingi oleh dosen penguji. Kalau boleh saya tau nama bpk/ibu

siapa? Senangnya dipanggil apa?


b. Validasi
Bagaimana keadaan bpk/ibu serta anggota keluarga lainnya sekrang?
c. Kontrak
- Topik : Bagaimana kalau kesempatan kali ini kita akan

membicarakan mengenai keadaan kesehatan

bapak/ibu serta anggota keluarga yang lainnya.

Semoga dengan perbincangan nanti, kita dapat


mencarikan cara penyelesaian atau hal-hal yang

mungkin bpk/ibu ingin sampaikan untuk dapat

membantu proses penyembuhan penyakit yang

dialami oleh keluarga bpk/ibu


- Waktu : Kalau bpk/ibu mau kira-kira berapa lama kita akan

membicarakan hal ini, bagaimana kalau 15 menit saja


- Tempat : Bagaimana kalau kita membicarakannya diruang ini

saja agar ibu/bpk bias rileks dan santai sehingga

keluhan-keluhan yang bpk/ibu rasakan tersampaikan

dengan baik.

2. Fase Kerja

- Bisakah bpk/ibu ceritakan kepada saya keluhan-keluhan apa saja yang

dialami oleh bpk/ibu dan anggota keluarga lainnya


- Sejak kapan masalah itu terjadi
- Apakah ada anggota keluarga lain yang mempunyai masalah kesehatan

yang sama dengan bpk/ibu sekarang


- Pada saat yang bagaimana keluhan tersebut bias muncul
- Apa yang bpk/ibu lakukan saat mengatasi masalah-masalah tersebut?
- Apa ada keluhan lain yang dirasakan selain keluhan yang diceritakan

tadi

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi
S : Bagaimana perasaan bpk/ibu setelah kita berbincang-

boncang tadi
O : Kontak mata tetap ada sambil tersenyum
b. Tindak lanjut
Selain masalah yang bpk/ibu katakana tadi apa masih ada yang bpk/ibu

ingin sampaikan
c. Kontrak yang akan datang
- Waktu : Saya akan berbincang-bincang lagi dengan bpk/ibu,

kira-kira 30 menit lagi


- Topic : Saya akan melakukan pemeriksaan fisik kepada

bpk/ibu dan kita akan melanjutkan kembali

perbincangan kita tadi


- Tempat : Nantinya saya akan melakukan pemeriksaan fisik

kepada ibu/bpk diruangan ini saja.


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
“ FASE TERMINASI “
Hari / tanggal : Sabtu 13-02-2009

A. Proses keperawatan

1. Kondisi klien

- Ny. A.A. berumur 61 tahun KU baik mengatakan sering sakit kepala,

dada berdebar-debar, tekanan darahnya selalu tinggi


2 Diagnose keperawatan
- Resiko tinggi terjadinya komplikasi b/d ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga yang sakit

3 Tujuan khusus

- Beri kesempatan kepada klien dan keluarga untuk memperbaiki

kesalahan tentang masalah kesehatan yang dialami

4 Tindakan keperawatan

Mengevaluasi kembali hal-hal yang telah diajarkan mengenai hipertensi


B. Strategi komunikasi

1. Orientasi / perkenalan

a. Salam terapeutik
Assalamualaikum ibu?
b. Validasi
Bagaimana keadaan ibu sekarang
c. Kontrak
- Topik : sesuai dengan keadaan ibu sekarang maka hari ini

saya akan mengevaluasi tentang hal-hal apa saja yang

telah saya ajarkan


- Waktu : Kalau ibu mau kira-kira berapa lama kita akan

membicarakan hal ini, bagaimana kalau 15 menit saja


- Tempat : Bagaimana kalau kita membicarakannya diruang ini

saja agar ibu bisa rileks dan santai sehingga keluhan-

keluhan yang ibu rasakan tersampaikan dengan baik

2. Fase Kerja

Bu, hari ini saya akan mengevaluasi kembali pengetahuan ibu tentang penyakit

yang ibu alami. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah ibu sudah benar-benar

memahami dan mengerti apa dan bagaimana penyakit hipertensi itu


3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
S : Bagaimana persaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya?
O : Kontak mata tetap ada dan sambil tersenyum
b. Tindak lanjut
Karena ibu telah mengerti dengan apa yang telah saya jelaskan tadi

maka saya harap ibu mau melakukan apa yang saya sampaikan.

Kebetulah hari ini adalah hari terakhir saya ujian di desa ini, oleh

karenanya saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas

kerjasamanya. Saya permisi ya bu, Assalamualaikum.


Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny.H.Y Dengan Kasus TB Paru

Di dusun I Desa TiloteKecamatan Tilango

Kabupaten Gorontalo

V. Pengkajian

Pengkajian data dilaksanakan pada kunjungan rumah pada tanggal 12

februari 2009, data ini dikumpulkan melalui wawancara dan observasi

langsung pada keluarga.

VI. Sruktur Dan Status Keluarga

A. Identitas kepala Keluarga

Nama KK : Ny. R.W

Umur : 59 tahun

Pendidikan : SD

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Suku : Gorontalo

Alamat : Dusun I Desa Tilote


B. Daftar Anggota Keluarga

NO Nama L/ Umur Hub dgn Pend. Pekerjaan Agama

P KK

1. Ny.Hadija P 55 Adik SD IRT Islam

Yahya
Tahun

Ny.
2. P 35 Anak SMP Dagang Islam
Rahmawati
Tahun
Ano

Tn.Abd.Mais
38
3. Muhammad L Menantu SMA Tukang Islam
Tahun
Tn. Septian
14
Muhammad
4. L Cucu SD Siswi Islam
Tahun
C. Genogram

x x x x

----

x 2 x
5

Ket : : laki-laki --------------- : tinggal serumah


: perempuan : Klien

X : meninggal

Keterangan Genogram

1. Riwayat keluarga : ibu dan bapak klien meninggal tidak diketahui

penyebanya.

2. Klien tinggal serumah dengan kakak perempuannya.

3. Klien belum menikah dan sudah ± 1 mulai mengeluh batuk berlendir

campur bercampur darah, sering berkeringat dingin pada malam hari,

kurang nafsu makan, susah tidur. Cara mengatasinya dengan pergi

berobat kedokter spesialis dalam dan mendapatkan pengobatan ± 3

bulan. Hasil pengukuran TTV pada tanggal 12 februari 2009 d/h TD:

150/100 mmHg, N: 100x/m, R: 25 x/m, SB: 36,5ºc, BB: 45 Kg.

D. Tipe Keluarga

Keluarga Ny.H.Y yaitu Extended famili yang terdiri dari keluarga inti

ditambah dengan sanak saudara, sepupu, paman, bibi, dsb.

E. Suku

Keluarga Ny.H.Y merupakan penduduk asli Gorontalo

F. Agama

Seluruh anggota keluarga beragama islam dengan keyakinan yang

dianut keluarga menganggap kesehatan merupakan anugerah Tuhan.

G. Status Ekonomi Anggota Keluarga


Status ekonomi termasuk ekonomi menengah, pekerjaan Ny.H.Y

adalah IRT.

H. Aktifitas Rekreasi

Aktivitas keluarga berkumpul bersama dengan keluarga dan nonton tv.

VII. Kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari

A. Kebutuhan Nutrisi

Seluruh anggota keluarga makan ± 2 -3 X/hari, makanan dimasak

sendiri dengan jenis makanan nasi, lauk – pauk, sayur – sayuran selalu

ada, untuk susu dan buah – buahan kadang – kadang. Pengadaan

makanan sehari – hari yaitu memasak sendiri. Ny.H.Y memiliki

pantangan terhadap makanan yang bergaram, dan yang pedas. Untuk

pengelolaan sayuran biasanya dipotong dulu lalu dicuci, dan mengelola

air minum dimasak mendidih sampai lebih dari 15 menit.

B. Kebutuhan Eliminasi

Setiap anggota keluarga tidak memiliki gangguan dalam

BAK/BAB, rata – rata anggota keluarga BAK 1 – 3 X/hari, Ny.H.Y

BAB 1 – 2 X/hari dengan konsistensi feses lembek, warna kekuningan.

Tidak ada keluhan dalam BAK atau BAB.

E. Kebutuhan Istrahat dan Tidur

Keluarga tidak mempunyai kebiasaan tidur siang hari kecuali

Ny.H.Y Tidur siang hari mulai pukul 13.30-15.30 dan seluruh keluarga

istrahat atau tidur pada malam hari setelah semua kegiatan selesai.
F. Personal Hygiene

Kebersihan dianggota keluarga

NO Nama Mandi Sikat Gigi Cuci Rambut Pakaian

1. Ny. R.W 2 X/hari 2 X/hari 2 X/minggu 2 X/hari

2. Ny. H.Y 2 X/hari 2 X/hari 2 X/minggu 2 X/hari

3. Ny. R.A 2 X/hari 2 X/hari 4 X/minggu 2 X/hari

4. Tn. A.M 2 X/hari 2 X/hari 4 X/minggu 2 X/hari

5. Tn.S.M 2 X/hari 2 X/hari 3 X/hari 2 X/hari

VIII. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

D. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini memasuki tahap

perkembangan keluarga menghadapi kemasyarakat.

E. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi.


Ny. H.Y dan anggota keluarga ingin masalah kesehatan yang

dihadapi saat ini bias kembali normal atau sembuh sehingga bias

menikmati hidup berkeluarga secara sehat jasmani dan rohani.

F. Riwayat keluarga inti.

 Ny. H.Y sudah lama menderita penyakit TB paru ± 1 tahun. Ny.H.Y

sering melakukan pemeriksaan dipuskesmas dan kedokter spesialis

dalam. Tetapi penyakit Ny.H.Y sering kambuh.Ny. H.Y sering batuk

berlendir campur darah,sering berkaringat dingin pada malam hari,

susah tidur, kurang nafsu makan. Cara mengatasinya dengan minum

obat dari dokter spesialis.

 Riwayat penyakit keturunan

Dalam keluarga Ny.H.Y ada yang menderita penyakit yang sama yaitu

pamannya

 Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan

Puskesmas dan dokter spesialis

 Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Orang tua Ny.H.Y meninggal tidak diketahui penyebabnya karena usia

telah lanjut

V. Lingkungan

B. Karakteristik rumah

Rumah Ny.R.W milik sendiri, jenis bangunan semi permanent

dengan luas bangunan 8x12 meter dengan ventilasi baik, cahaya masuk
kedalam rumah, jendela selalu dibuka. Keluarga menggunakan lampu

listrik sebagai sarana penerang dan lantai tegel. Kondisi kebersihan

rumah cukup baik. Keluarga memiliki sumur,kamar mandi dan juga

jamban.

Denah rumah.

Dapur KM/W

Kmr 2
Teras Ruang Tamu

Kmr 2

Teras

Keterangan:

6. Perumahan

Rumah yang ditempati Ny.H.Y dan keluarga berstatus milik sendiri

dan jenis bangunan semi permanen dengan luas rumah 8x12 meter

dengan ventilasi baik,cahaya masuk kedalam rumah pagi dan siang

hari. Keluaraga menggunakan lampu listrik sebagai sarana penerangan

dan lantai sebagian tegel dan sebagian tanah. Kondisi kebersihan

rumah baik, kebersihan halaman rumah bagian depan dan belakang

cukup bersih.

7. Sumber air minum


Keluarga memiliki sumur sendiri sebagai sumber air minum

dengan kondisi jernih, tidak berasa dan berbau.

8. Tempat pembuangan tinja

Keluaraga mempunyai jamban sendiri dengan septik tank yang terletak

dibelakang jamban ± 10m dari sumur, serta memiliki kamar mandi

sendiri.

9. Tempat pembuangan air limbah

Dialirkan langsung kesunngai kecil

10. Pembuangan sampah

Sampah dibuang sembarangan dibelakang rumah yakni dibelakang

rumah Ny.R.W.

B. Karakteristik tetangga dan komunikasi RW

Tetangga keluarga Ny.H.Y merupakan suku Gorontalo, persepsi

komunitas tentang kesehatan baik. Dan apabila sakit datang berobat ke

puskesmas dan dokter praktek, demikian pula bila ada masalah dalam

komunitas diselesaikan secara kekeluargaan.

C. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Ny.H.Y tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal

D. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Waktu keluarga untuk berkumpul selalu ada karena Ny.H.Y sudah

tidak bekerja lagi karena factor kesehatan,dan anggota keluarga lainnya

memiliki aktivitas masing-masing dan untuk interaksi keluarga dengan

masyarakat baik.

E. Sistem pendukung keluarga

Saat ini jumlah keluarga yang sehat adalah 4 orang yaitu

kakak,keponakan,dan cucunya.

VI. Struktur Keluarga

A. Pola komunikasi keluarga

Komunikasi dalam keluarga Ny.H.Y berjalan baik dan besifat

terbuka. Dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan

bahasa Gorontalo.

B. Struktur kekuatan keluarga

Dalam pengambilan keputusan disaat ada masalah yakni

dipecahkan secara bersama-sama dengan kepala dan keluarga lainnya.

C. Struktur peran

Ny.R.W : Sebagai kepala, kakak dari Ny.H.Y

Ny H.Y : Sebagai adik dari Ny.R.W/Penderita

Ny.R.A : Sebagai anak pertama dari Ny.R.W

Tn.A.M : Sebagai suami dari Ny.R.A/Menantu


Tn.S.M : anak dari Ny.R.A dan Tn.A.M

D. Nilai dan norma keluarga

Keluarga mempunyai adat dan sopan santun terhadap orang lain.

Norma agama sangat dijunjung tinggi atas keluarga.

VII. Fungsi keluarga

F. Fungsi afektif

Kasih sayang antar anggota keluarga berjalan baik. Saling

menyayangi, mengasihi, dan menghargai. Begitu juga dengan anak-anak

dan keponakan-keponakan mereka.

G. Fungsi sosialisasi

Keluarga mempunyai hubungan baik dengan tetangga. Antara

keluarga sering berinteraksi dengan baik sesuai dengan norma dan

budaya yang berlaku dalam masyarakat.

H. Fungsi perawatan keluarga

Ny.H.Y sudah ± 1 tahun yang lalu menderita penyakit TB paru dan oleh

kakaknya berusaha mengatasinya dengan membawa Ny.H.Y berobat


kepuskesmas terdekat dan kedikter spesialis serta minum obat secara

teratur.

I. Fungsi reproduksi

Ny.H.Y belum menikah dan hanya tinggal bersama saudara

perempuannya dan kedua keponakan dan cucunya.

J. Fungsi ekonomi

Ny.H.Y sebagai anggota keluarga dan pekerjaan yang ditekuni

membantu kakaknya membuat kue dengan memenuhi kebutuhan sehari-

hari dengan upah hasil kerja, kemudian hasil yang didapatkan digunakan

untuk kepentingan sehari-hari.

VIII. Stres dan koping keluarga

E. Stresor jangka pendek

Bila ada anggota keluarga yang sakit sebagian biaya yang akan

dipakai untuk kebutuhan keluarga terpaksa digunakan untuk mencukupi

biaya anggota keluarganya yang sakit.

F. Stresor jangka panjang

Penghasilan keluarga hanya mencukupi untuk kebutuhan sehari - hari.

G. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi


Keluarga Ny.H.Y berusaha mengahadapi kesulitan dari masalah

dengan sabar dan tetap berusaha sesuai kemampuan yang ada.

H. Strategi dan koping yang digunakan

Bila ada masalah keluarga akan membicarakan bersama-sama dan

pemecahannya secara musyawarah, tiap anggota keluarga bebas

mengungkapkan pendapatnya. Pengambilan keputusan oleh Ny.H.Y

adalah Ny.R.W dibantu anggota keluarga yang lain.

IX. Derajat kesehatan

C. Kejadian sakit

Saat ini ada anggota keluarga yang menderita TB paru yaitu

Ny.H.Y berdasarkan hasil pemerikasaan dokter.

D. Perilaku keluarga dalam penanggulangan penyakit

Kebiasaan keluarga bila ada anggota keluarga yang sakit dengan

cara membawa ke puskesmas atau ke dokter.

X. Harapan keluarga

Keluarga berharap agar mendapat informasi mengenai penyakit yang

diderita agar cepat sembuh dari penyakitnya.

Anda mungkin juga menyukai