JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2018
Abstrak
Pada dasarnya produk segar atau olahan pangan mudah mengalami
kerusakan .Untuk menghambat proses tersebut perlu adanya teknik dimana dalam
mengurangi proses terjadinya laju transpirasi.Pengemasan adalah suatu cara atau
suatu perlakuan pengamanan terhadap bahan atau produk agar bahan dan produk
tersebut baik yang belum maupun yang sudah mengalami pengolahan sampai ke
tangan konsumen dengan selamat. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengetahui pengaruh perbedaan bahan pengemas dengan metode vakum terhadap
mutu terasi dengan menggunakan suhu kamar. Praktikum Rekayasa Proses
tentang Pengemasan dan Desain Pengemasan Produkk dilaksanakan pada Kamis,
27 September 2018 bertempat di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan (TPHP), Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa. jenis plastik terbaik yang digunakan dalam pengemasan dan
pengemasan desain produk adalah jenis plastik LDPE diikuti dengan plastik
HDPE, PVC dan PP.Karena jenis bahan plastic yang digunakan mempengaruhi
kulaitas produk yang dikemas.
Kata kunci :Kerusakan,Pengemasan,Produk
PENDAHULUAN
Pada dasarnya produk segar atau olahan pangan mudah mengalami
kerusakan .Untuk menghambat proses tersebut perlu adanya teknik dimana dalam
mengurangi proses terjadinya laju transpirasi.Pengemasan adalah suatu cara atau
suatu perlakuan pengamanan terhadap bahan atau produk agar bahan dan produk
tersebut baik yang belum maupun yang sudah mengalami pengolahan sampai ke
tangan konsumen dengan selamat. Cara yang paling efektif untuk menurunkan
laju respirasi adalah dengan menurunkan suhu produk namun demikian beberapa
cara tambahan dari cara pendinginan tersebut dapat meningkatkan efektifitas
penurunan laju respirasi. Cara tambahan selain menurunkan suhu dilakukan
pengemasan.
Dalam industri pangan pengemasan merupakan salah satu cara untuk
membantu melindungi bahan pangan dari kerusakan, melindungi bahan yang ada
di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan dan
getaran mikrobiologis selama pengangkutan, penyimpanan dan pemasaran.
Pengemasan menjadi hal yang sangat penting karena akan memudahkan
dalam kegiatan transportasi dan penyimpanan. Teknologi pengemasan dan
pemilihan jenis bahan pengemas dirancang sedemikian rupa sehingga bahan
pangan dapat terhindar dari serangan serangga maupun mikrobia. Selain itu juga
dapat menghasilkan produk pangan yang memiliki daya simpan yang relatif lebih
lama dengan kandungan nilai nutrisi yang relatif masih baik. Pengemasan juga
dapat meningkatkan nilai tambah bahan yang dikemas seperti bahan atau produk
menjadi lebih menarik dan harga jualnya lebih tinggi.
Pada dunia pemasaran persaingan merupakan hal yang lumrah dan wajar.
Maka dari itu berbagai usaha dilakukan dalam upaya memenangkan persaingan
ini. Salah satu diantaranya adalah membuat desain kemasan produk yang menarik
sehingga dapat mengundang konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.
Keberhasilan pemasaran suatu barang, tidak hanya ditentukan oleh mutu
barang serta usaha promosi yang dilakukan, tetapi juga dalam upaya yang sama
oleh mutu dan penampilan kemasan itu sendiri.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan
bahan pengemas dengan metode vakum terhadap mutu terasi dengan
menggunakan suhu kamar.
TINJAUAN PUSTAKA
HARI KE 0
3.9000
3.8000
3.7000
Tingkat Kesukaan
3.6000
3.5000 Warna
3.4000
Tekstur
3.3000
3.2000 Aroma
3.1000 Rasa
3.0000
2.9000
1 2 3 4
Kelompok
Dari grafik diatas dapat dilihat pada organoleptik hari ke 3.Untuk parameter
warna,warna yang paling menarik ada pada kelompok 2 dengan menggunakan
bahan plastik LDPE sedangkan warna yang kurang menarik berada pada
kelompok 1 dengan menggunakan plastik HDPE. Kekakuan dan kuat tarik dari
LDPE lebih rendah daripada HDPE (modulus Young 20.000-30000 psi, dan kuat
tarik 1200-2000 psi), tapi karena lDPE memiliki derajat elongasi yang tinggi
(400-800%) maka plasik ini mempunyai kekuatan terhadap kerusakan dan
ketahanan untuk putus yang tinggi (Julianti,T 2006).Untuk parameter
tekstur,Terstur terbaik berada pada kelompok 4 dengan menggunakan pelastik PP
sedangkan tekstur yang kurang baik berada pada kelompok 2 dengan
menggunakan bahan LDPE.Untuk parameter aroma,aroma terbaik berada pada
kelompok 3 dengan menggunakan bahan pelastik PVC sedangkan aroma yang
kurang menarik berada pada kelompok 2 dengan menggunakan bahan
LDPE.Untuk parameter rasa,rasa terbaik berada pada kelompok 1 dengan
menggunakan plastik HDPE dan rasa yang kurang enak ada pada kelompok 4
dengan menggunakan pelastik PP.
HARI KE 6
3.0000
2.0000
Warna
1.5000
Tekstur
1.0000
Aroma
0.5000 Rasa
0.0000
1 2 3 4
Kelompok
DAFTAR PUSTAKA
1.Tabel
Hari ke 0
ANOVA
Warna Between
3,792 3 1,264 2,758 ,047
Groups
Total 45,958 95
Tekstur Between
2,083 3 ,694 1,455 ,232
Groups
Within Groups 43,917 92 ,477
Total 46,000 95
Aroma Between
1,531 3 ,510 ,720 ,542
Groups
Within Groups 65,208 92 ,709
Total 66,740 95
Rasa Between
,365 3 ,122 ,197 ,898
Groups
Total 57,156 95
Hari ke 3
ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Total 55,790 99
Aroma Between Groups 2,960 3 ,987 1,833 ,146
Within Groups 51,680 96 ,538
Total 54,640 99
Rasa Between Groups ,830 3 ,277 ,475 ,700
Within Groups 55,920 96 ,582
Total 56,750 99
Tekstur Between Groups 1,200 3 ,400 ,676 ,569
Total 58,000 99
Hari ke 6
ANOVA
Total 69,310 99
Aroma Between Groups 3,230 3 1,077 1,350 ,263
Within Groups 76,560 96 ,798
Total 79,790 99
Rasa Between Groups 1,630 3 ,543 ,749 ,526
Within Groups 69,680 96 ,726
Total 71,310 99
Warna Between Groups 1,600 3 ,533 ,908 ,440
Total 58,000 99
2.Gambar