Anda di halaman 1dari 5

Budidaya Rotifera

Brachionus plicatilis
Sejarah Penemuan
• Pada 1953 Kantor DKP Mie Prefecture sering
mendapat laporan adanya “blooming rotifera”
“shio mizu shibo wamushi” di kolam budidaya
Unagi.
• Unagi sering mati kalah bersaing oksigen
dengan rotifera.
• Rotifera dianggap hama yang berbahaya
• Upaya pemberantasan rotifera dilakukan
• Tahun 1955 . Takashi ITO salah seorang
peneliti rotifera mempublikasikan upaya
pemberantasan rotifera di kolam unagi dengan
pemberian kapur pertanian, dan pemberian
pestisida.
• Tahun 1964 Dr. Hachiro HIRATA mencoba
menggunakan rotifera sebagai pakan larva ikan
Buntal Takifugu rubripes rubripes
• Rotifera Brachionus plicatilis, mulai
dibudidayakan dan diujicobakan sebagai pakan
larva ikan dan udang.
• Rotifera disebar luaskan sebagai pakan alami bagi
ikan dan udang ke seluruh dunia sejak awal 1970
an.
• Di Indonesia pertama kali dibawa tim expert JICA
(Japan International Cooperation Agency) dalam
kerjasama proyek penelitian perikanan BERJUDUL
(MARICULTURE RESEARCH AND DEVELOPMENT
PROJECT) MULAI 1978 -1991.
• Sejak 1980an rotifera menjadi pakan alami yang tak
terpisahkan dalam produksi larva ikan laut dan
udang.

Anda mungkin juga menyukai