Biologi - Problem Set 02 - SI SBMPTN 2018 - BKB Nurul Fikri
Biologi - Problem Set 02 - SI SBMPTN 2018 - BKB Nurul Fikri
PROBLEM BIOLOGI
SET SUPERINTENSIF 2018
ANATOMI TUMBUHAN
1. D
1. Ciri utama jaringan meristem tumbuhan adalah
tersusun oleh sel-sel yang berdinding tipis dan
tidak melakukan fotosintesis.
SEBAB
Jaringan meristem merupakan bagian yang
aktivitasnya mampu menyebabkan
pertumbuhan pada tubuh tumbuhan. *
Pembahasan:
Jaringan meristem adalah jaringan pada tumbuhan yang sel – selnya aktif melakukan pembelahan
(meristematik). Ciri khas jaringan ini adalah sel aktif membelah, memiliki dinding sel yang tipis, organel
belum matang (berfungsi) salah satu organel yang belum matang adalah plastida (organel fotosintesis)
sehingga jaringan meristem belum berfotosintesis, protoplasma banyak dan intisel terlihat jelas dan besar.
Jaringan meristem menyebabkan terjadi pertumbuhan pada tumbuhan baik dalam hal pertambahan tinggi
(meristem primer) maupundalam bentuk pembesaran batang dan akar (meristem sekunder).
2. A
2. Pertumbuhan ke samping yang meningkatkan
Pembahasan:
jumlah cabang dan ranting batang pohon
Pertumbuhan kesamping yang dimaksud
dikotil merupakan hasil aktivitas meristem ....
adalah bertambahnya jumlah cabang dan
(A) apikal *
ranting suatu tumbuhan, karena tetap
(B) lateral
menyebabkan pertambahan tinggi tumbuhan
(C) primer
maka aktifitas pertumbuhan ini terjadi akibat
(D) interkalar
meristem apikal (pucuk).
(E) gabus
Pembahasan:
Modifikasi jaringan epidermis pada daun dapat ditemukan dalam bentuk trikomata, sel kipas, stomata.
Trikomata adalah jaringan epidermis daun yang berubah bentuk seperti bulu (rambut). Trikomata pada
daun yang mempunyai banyak fungsi diantaranya : alat membantu memanjat, mengurangi penguapan,
meneruskan ransangan, mengurangi gangguan, membantu penyebaran biji.dan menghasilkan sekret.
Sel kipas (sel buliformis) adalah sel epidermis yang berubah bentuk menjadi seperti kipas, berfungsi
dalam membantu penggulungan daun
Stomata adalah jaringan epidermis yang berubah bentuk menjadi mulut daun yang berfungsi sebagai
alat respirasi dan transpirasi pada tumbuhan.
Pembahasan:
Kambium gabus (felogen) adalah kambium
yang berfungsi membentuk periderm yaitu
jaringan yang berfungsi menggantikan jaringan
epidermis yang rusak pada batang akibat
pertumbuhan sekunder. Karena felogen
merupakan jaringan yang aktif membelah, hasil
pembelahan kambium ini kearah luar akan
membentuk felem dengan ciri : sel mati dan
mengalami penebalan suberin, sedangkan
kearah dalam akan membetuk feloderm,
Pembahasan:
Xilem primer adalah xilem yang terbentuk dari aktifitas dan diffrensiasi pertumbuhan primer, terdiri atas
protoxilem dan metaxilem adapun unsur lain yang juga terbentuk pada proses ini adalah unsur trakheal,
parenkim xilem, serat trakeid dan sel penjaga.
6. C
6. Jaringan akar jagung yang terletak di antara
epidermis dan endodermis, dan tersusun atas
beberapa lapis sel parenkim, serta memiliki
ruang antarsel yang dapat berfungsi sebagai
tempat pertukaran gas adalah ….
(A) empulur
(B) perisikel
(C) korteks *
(D) floem
(E) xilem
(SBMPTN 2017)
Pembahasan:
Struktur anatomi akar monokotil disebut bertipe radial, dimana posisi xilem dan floem saling bergantian,
struktur anatomi akar monokotil dari luar keadalam secara berurutan adalah : epidermis (beberapa
termodifikasi menjadi rambut akar), korteks, endodermis, perisikel, berkas pembuluh (xilem dan floem)
yang tidak mengandung kambium, dan parenkim pusat.
Pembahasan:
Perbandingan anatomi batang dan akar tumbuhan monokotil dan dikotil:
Pembahasan:
Adalah jaringan baru yang terbentuk karena
aktifitas kambium gabus (felogen), berfungsi
menggantikan epidermis yang rusak akibat
pertumbuhan sekunder dari kambium,
mencegah kehilangan air dan membentuk
lentisel.
Keterangan yang tepat untuk bagian-bagian
yang tertera pada gambar penampang
melintang batang tumbuhan di atas adalah ….
(A) a) epidermis, b) korteks, d) kambium, e)
xilem, f) empulur *
(B) a) epidermis, b) empulur, c) floem, d) xilem,
f) korteks
(C) a) empulur, b) korteks, c) kambium, e)
floem, f) empulur
(D) a) korteks, c) kambium, d) floem, e)
empulur, f) xilem
(E) a) epidermis, b) korteks, d) xilem, e) floem,
f) empulur 10. B
(SBMPTN 2017)
10. Berbeda dengan sklerenkim, sel-sel kolenkim
yang fungsinya sebagai jaringan penunjang
Pembahasan:
tumbuhan dapat memiliki kloroplas dan
Struktur anatomi batang tumbuhan dikotil:
mengandung tanin. *
SEBAB
Tidak sebagaimana sel-sel kolenkim yang
plastis, sel-sel sklerenkim dapat menunjukkan
sifat elastis. *
Pembahasan:
Jaringan kolenkim adalah jaringan yang selnya
memiliki ciri khas mempunyai penebalan
dinding sel yang tidak merata (angular),
tersusun atas selulosa yang bersifat plastis. Oleh
karena itu jaringan kolenkim berfungsi sebagai
jaringan penguat yang berfungsi meyokong
jaringan muda yang sedang tumbuh. Berbeda
dengan sklerenkim yang selnya mati, jaringan
kolenkim merupakan jaringan hidupyang
9. B kadang – kadang selnya memiliki kloroplast
dan mengahasilkan senyawa metabolit
9. Pelebaran diameter batang atau akar tumbuhan
sekunder seperti tanin, walapun demikian
berkayu dapat menyebabkan kerusakan dan
sklerenkim tetap berfungsi sebagai jaringan
kematian jaringan epidermis batang. Untuk
penyokong utama karena penebalan
menggantikan epidermis yang mati tersebut
dindingselnya dari lignin yang menyebabkan
dalam menjalankan fungsinya, batang atau akar
sel ini elastis.
akan membentuk struktur ....
Pembahasan:
Pada batang monokotil susunan anatomi batangnya disebut bertipe kolateral tertutup dimana berkas
pembuluhnya tersebar tidak teratur di batang, tidak mempunyai kambium vaskular dan susunannya
semakin padat kearah tepi, pada batang monotil tidak bisa dibedakan mana zonasi korteks dan stele serta
tidak ditemukan empulur.
12. E
12. Perhatikan gambar penampang melintang akar Pembahasan:
dikotil berikut! Struktur anantomi akar dikotil disebut bertipe
bikolateral dimana posisi xilem selalu diapit
oleh dua floem adapun urutan keterangan
pada gambar diatas adalah :
1. Epidermis : sebagai pelindung dan
membentuk rambut akar
2. Endodermis : sebagai pintu selektif tempat
masuknya air dan unsur hara
3. Xilem : mengangkut air dan unsur
hara
4. Floem : menganggkut hasil
fotosintesis
Bagian yang berfungsi membentuk cabang akar
5. Perisikel : parenkim pada akar yang
ditandai dengan nomor
berfungsi membentuk cabang akar.
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) 4
(E) 5 *
Pembahasan:
Pada dasarnya struktur anatomis dapat
dijadikan biomarker dalam menentukan suatu
hal, misalnya menentukan permukaan atas dan Pembuahan ganda melibatkan sel-sel ….
bawah suatu daun. Sebagai contoh, struktur (A) A dan B
umum anatomi daun pada tanaman dikotil, (B) A dan C
pada tanaman ini kita bisa menemukan (C) B dan C*
jaringan palisade selalu berada pada bagian (D) C dan D
atas daun dan spons selalu berada pada (E) B dan D (SBMPTN 2017)
bagian bawah daun, walaupun demikian
struktur ini tidak bisa dijadikan sebagai Pembahasan:
indikator umum untuk semua tumbuhan, Bagian yang ditunjuk pada gambar soal:
karena setiap tumbuhan memilki struktur A. antipoda
anatomi yang berbeda satu sama lainnya. B. inti kutub – inti kandung lembaga sekunder
C. ovum
14. C D. sinergid
E. lubang mikropil
14. Tumbuhan yang struktur jaringan kambium Pada tumbuhan Angiospermae, terjadi
pada batangnya dapat menunjukkan lingkaran pembuahan ganda yaitu antara sel gamet
tahun adalah …. jantan yang berasal dari pollen (serbuk sari)
(A) Zea mays dan sel gamet betina yang berada pada
(B) Oryza sativa kandung lembaga (embrio sac) di dalam
(C) Swietenia mahagoni* ovulum (bakal biji). Pembuahan yang terjadi
(D) Metroxylon sagu adalah sbb:
(E) Cocos nucifera 1. inti generatif (sperma) 1 dengan sel telur
(SBMPTN 2017) (ovum) menghasilkan zigot (2n)
2. inti generatif (sperma) 2 dengan inti kandung
Pembahasan: lembaga sekunder menghasilkan endosperm
Kambium adalah meristem sekunder yang (3n)
dijumpai pada tumbuhan Dikotil dan
Gymnospermae.
(A) Zea mays (jagung), termasuk tumbuhan
Monokotil
(B) Oryza sativa (padi), termasuk tumbuhan
Monokotil
(C) Swietenia mahagoni (mahoni), termasuk
tumbuhan Dikotil
(D) Metroxylon sagu (sagu), termasuk
tumbuhan Monokotil
(E) Cocos nucifera (kelapa), termasuk
tumbuhan Monokotil
Pembahasan:
Buah merupakan hasil perkembangan dari baka
buah (ovarium). Lapisan dinding buah dapat
dibedakan menjadi (dari luar ke dalam) eksokarp,
mesokarp, dan endokarp. Bagian buah yang
sering dimakan karena mengandung banyak
cadangan makanan adalah bagian mesokarp.
20. E
20. Perbedaan yang dapat dijumpai antara tumbuhan Dikotil dan
Monokotil adalah ....
(1) Dikotil memiliki akar tunggang, Monokotil memiliki akar
serabut*
(2) Dikotil mengalami pertumbuhan sekunder, Monokotil tidak*
(3) Dikotil tidak memiliki kaliptrogen, Monokotil memiliki*
(4) berkas pengangkut Dikotil bertipe kolateral terbuka,
Monokotil kolateral tertutup*
Pembahasan:
Berikut beberapa diantara perbedaan tumbuhan Monokotil dan Dikotil :
22. D
22. Biji melinjo (Gnetum gnemon) mengandung satu
embrio sedangkan biji jagung (Zea mays)
mengandung dua embrio.
SEBAB
Pada melinjo terjadi pembuahan tunggal
sedangkan pada jagung terjadi pembuahan
ganda. *
Pembahasan:
Melinjo (Gnetum gnemon) merupakan
tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae)
sedangkan jagung (Zea mays) adalah
tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae),
24. D
kedua tumbuhan ini pada bijinya sama – sama
mempunyai satu embrio akan tetapi proses 24. Jaringan epitel penyusun alveolus adalah epitel
fertilisasinya berbeda. Melinjo mengalami pipih berlapis.
fertlisasi tunggal sedangkan jangung mengalami SEBAB
fertilisasi ganda membentuk embrio dan Epitel pipih berlapis berfungsi sebagai proteksi
endosperm (cadangan makanan) bagi embrio. pada bagian tubuh yang bersinggungan dengan
lingkungan luar. *
26. C
26. Suatu hari seorang petugas medis tanpa Pembahasan:
sengaja mentransfusikan darah golongan A ke Jawaban: C
seseorang dengan golongan darah O. Transfusi Pada sistem golongan darah ABO, ada dua
ini kemudian memicu terjadinya penggumpalan istilah penting yang perlu diketahui yaitu
pada darah resipien. Penjelasan yang tepat Antigen (aglutinogen) adalah reseptor
terkait kejadian ini adalah .... berupa glikoprotein yang ditemukan pada
(A) antigen A pada darah donor akan permukaan sel darah merah seseorang yang
menggumpalkan antibodi α pada darah berfungsi sebagai detektor (pendeteksi)
resipien cocok atau tidak cocok apabila seseorang
(B) antibodi α pada darah donor akan didonorkan golongan darah tertentu.
menggumpalkan antigen A pada darah Antibodi (aglutinin) adalah protein khusus
resipien yang ditemukan pada plasma darah
(C) antigen A pada darah resipien akan seseorang yang berfungsi menggumpalkan
digumpalkan oleh antibodi α pada darah (menghancurkan) apabila ada antigen asing
resipien* yang masuk dan tidak bersesuaian dengan
(D) antibodi α pada darah resipien akan reseptor.
digumpalkan oleh antigen A pada darah
resipien
(E) antigen A pada darah resipien akan
menggumpalkan antigen A pada darah
resipien
Penggolongan darah seseorang diberi nama berdasarkan antigen yang ditemukan pada membran sel darah
merahnya, misalnya golangan darah A apabila ditemukan antigen A, B bila ada antigen B, AB bila
ditemukan A dan B dan O bila tidak ditemukan A atau B. Pada saat yang bersamaan pada plasma darah A
adaantibodi β, di B ada antibodi α, AB tidak memiliki antibodi α ataupun β dan O memiliki antibodi α dan
β. Apabila seseorang bergolongan darah O diberikan (didonorkan) darah golongan A maka golongan
darah O (resipient) yang tidak memiliki antigen A ataupun B pada permukaan darahnya akan mendeteksi
ketidaksesuaian, akibatnya antibodi α dari golongan darah O akan dipicu untuk menggumpalkan antigen A
donor yang akan menyebabkan darah membeku dan proses transfusi menjadi gagal.
Pembahasan: Pembahasan:
Jawaban: D Jawaban: D
Menurunnya osmolaritas darah Akromegali adalah seseorang yang kelebihan
menggambarkan banyaknya kandungan cairan hormon pertumbuhan (somatotropin) pada
(air) didalam darah. Kondisi seperti ini kondisi dewasa. Walaupun hormon
umumnya akan membuat tubuh banyak pertumbuhan sudah tidak bisa lagi
mengeluarkan air dari tubuh baik dalam bentuk memanjangkan tulang karena bagian
keringat atau urin. Sebaliknya meningkatnya cakraepifise sudah berhen titumbuh namun
osmolaritas darah akan membuat tubuh hormon ini dapat memperbesar tulang pada
melepasakan hormon ADH dari pituitari pipih, rahang, akibatnya kelopak mata, bibir,
posterior yang membuat tubuh menyerap lebih lidah, dan hidung membesar, kulit menebal
banyak air dari tubulus ginjal untuk mencegah dan mengkerut khususnya pada bagian dahi.
hilangnya air melalui urin.