PROSEDUR MUTU
PENANGGUNG
ALUR PROSES REKAMAN MUTU
JAWAB
MULAI
Koordinator
Kasubbag TU RKBU
Kepala PERENCANAAN
KEBUTUHAN
Puskesmas
Pengadaan
PENGADAAN OLEH
Dinas Kesehatan
DINAS
BA Pemeriksaan
TIM Pemeriksa PEMERIKSAAN Barang
OK?
BA Penerimaan
Penyimpan PENERIMAAN Barang
Barang
Tanda Bukti
Permintaan Barang
Penyimpan PENDISTRIBUSIAN Bukti Pengambilan
Barang Barang dari Gudang
KIR
PROSEDUR MUTU
1. Tujuan
Prosedur ini menjelaskan proses pengadaan sampai penerimaan barang bukan obat untuk
memastikan semua barang, sarana dan prasarana bukan obat yang terkait dengan pelayanan
tersedia, baik, tepat, dan siap pakai.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup semua barang, sarana dan prasarana bukan obat yang digunakan
untuk pelayanan di Puskesmas, mulai dari perencanaan, penerimaan, penyimpanan, sampai
pendistribusian, dan pencatatan/pelaporan.
3. Referensi
3.1. ISO 9001: 2008
3.2. Permen Dalama Negeri No. 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang
Milik Daerah.
4. Definisi
4.1. Inventaris adalah seluruh barang yang dimiliki yang penggunaannya lebih dari satu
tahun.
4.2. Penyimpan Barang adalah pegawai yang diserahi tugas untuk menerima, menyimpan,
dan mengeluarkan barang
4.3. Pengurus Barang adalah pegawai yang diserahi tugas untuk mengurus barang dalam
proses pemakaian yang ada disetiap satuan kerja perangkat daerah/unit kerja
4.4. Pengelolah Barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab melakukan
koordinasi pengelolaan barang milik daerah
4.5. Penyedia Barang adalah pihak luar yang menyediakan barang yang dibutuhkan dan
dipesan melalui transaksi perekonomian.
5. Uraian Umum
5.1. Yang termasuk barang, sarana, dan prasarana bukan obat adalah semua barang
inventaris, barang habis pakai non medis, dan alat kesehatan.
5.2. Pengadaan barang, sarana, dan prasarana bukan obat dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
Puskesmas 2 Denpasar Barat hanya sebagai pihak yang meminta dan menerima.
5.3. Kepala daerah sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan barang milik daerah dibantu
oleh:
5.3.1. Sekertaris Daerah selaku pengelola
5.3.2. Kepala Biro/Bagian Perlengkapan/Umum/Unit selaku pembantu pengelola
5.3.3. Kepala SKPD selaku pengguna
5.3.4. Kepala UPTD selaku kuasa pengguna
5.3.5. Penyimpan Barang
5.3.6. Pengurus Barang
5.4. Tim Pemeriksa Barang, Penyimpan Barang, dan Pengurus Barang, ditetapkan dalam
Surat Keputusan.
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
PROSEDUR MUTU
6. Prosedur
6.1. Perencanaan Kebutuhan
6.1.1. Masing-masing koordinator mengajukan kebutuhan barang selama satu tahun
kedepan kepada Kasubbag Tata Usaha.
6.1.2. Staf Perlengkapan mewakili Kasubbag Tata Usaha kemudian mengkompilasi
dan menghitung kebutuhan Puskesmas berdasarkan kebutuhan tiap-tiap unit
dengan mempertimbangkan persediaan yang ada dan perkiraan stok minimal.
6.1.3. Kasubbag Tata Usaha selanjutnya membuat Daftar Rencana Kebutuhan Barang
Unit (RKBU) tahunan kepada Dinas Kesehatan dengan ditandatangani oleh
Kepala Puskesmas.
PROSEDUR MUTU
6.6. Pengawasan
6.6.1. Secara periodik tiap bulan Penyimpan Barang melakukan stock opname.
6.6.2. Bila hasil stock opname dipastikan menunjukkan angka selisih lebih atau
kurang, Penyimpan Barang melaporkan kepada Kepala Subbag Tata Usaha
untuk dibuatkan Berita Acara Perhitungan Barang yang didalamnya berisi
informasi hasil stok opname, penyebab selisih (kerugian, hilang, rusak atau
dicuri dan sebab lainnya), dan rekomendasi perbaikan data stok.
6.6.3. Kepala Subbag Tata Usaha secara berkala 6 (enam) bulan sekali atau secara
insidentil (tidak terjadwal) mengadakan pemeriksaan atas penyelenggaraan
tugas penyimpan barang, yaitu pemeriksaan pembukuan/pencatatan dan
pemeriksaan gudang, pencatatan barang inventaris termasuk mutasinya. Hasil
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
PROSEDUR MUTU
pemeriksaan harus dibuat dalam Berita Acara Pemeriksaan dan dikirim kepada
Kepala Puskesmas tembusannya masing-masing untuk Kepala Dinas
Kesehatan, dan Pembantu Pengelola dan Pengawas Fungsional Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota.
7. Rekaman Mutu
7.1. Daftar Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU)
7.2. Berita Acara Pemeriksaan Barang,
7.3. Berita Acara Penerimaan Barang
7.4. Tanda Penerimaan Barang Sementara
7.5. Buku Penerimaan Barang,
7.6. Buku barang inventaris;
7.7. Buku barang pakai habis;
7.8. Buku hasil pengadaan;
7.9. Kartu barang;
7.10. Kartu persediaan barang
7.11. Kartu Inventaris Barang (KIB)
7.12. Tanda Bukti Permintaan Barang
7.13. Bukti Pengambilan Barang dari Gudang
7.14. Kartu Inventaris Barang (KIR)
7.15. Buku Inventaris
7.16. Berita Acara Perhitungan Barang
7.17. Berita Acara Pemeriksaan
8. Dokumen Terkait
8.1. SOP Perencanaan Barang
8.2. SOP Pemeriksaan Barang
8.3. SOP Penerimaan Barang
8.4. SOP Penyimpanan Barang
8.5. SOP Pendistribusian Barang