Anda di halaman 1dari 11

Jawaban BAB I

1. 28,6 X 6,89 = 197,054

28,6 memiliki 3 AP

6,89 memiliki 3 AP

Maka hasil yang didapat adalah = 197

1. 6,00 : 8,9 = 0,6741573

6,00 memiliki 3 AP

8,9 memiliki 2 AP

Maka hasil yang didapat adalah = 0,67

1. 8,9 X 2,80 = 24,92

8,9 memiliki 2 AP

2,80 memiliki 3 AP

Maka hasil yang didapat adalah = 24

1. 80,4 : 4,00 = 20,1

Maka angka pentingnya adalah 3

1. 2,8 x 6,6 =18,48 = 18

Maka angka pentingnya adalah 2

1. 6,89 : 2,8 = 2,46 = 2,5

Maka angka pentingnya adalah 2

1. 25,5 : 2,50 =10.2

Maka angka pentingnya adalah 3

1. 3,7 : 2,50 =1.48 = 1, 5


Maka angka pentingnya adalah 2

1. 1,3461 + 212,2 = 213,5461 = 213546,1 x10-3


2. 19,209 + 63,36 = 82,569 = 825,69 x 10-1
3. 3,4111 + 32,23 =35,6411 = 3564,11 x 10-2
4. 842,2 – 3,2451 = 838,9549 = 838954,9 x 10-3
5. 51,31 – 29,2 = 22,11 = 221,1 x10-1
6. 4,324 – 2,2 = 2,124 = 212,4 x10-2
7. 2312,4 – 1123,2 = 1189,2

Jawaban BAB 2

1. Materi adalah material fisik di alam yang memiliki massa dan menempati ruang.
2. Massa merupakan sesuatu yang dikandung dalam suatu materi.
3. Berat adalah pengukuran massa benda yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
4. Berdasarkan sifatnya :

1. Sifat fisika : sifat zat yang ada hubungannya dengan perubahan fisika zat itu.
2. Sifat kimia : sifat zat yang melukiskan kesanggupan zat untuk melakukan reaksi kimia
atau sifat zat yang menyatakan interaksi antara zat-zat.

Berdasarkan wujudnya materi dibagi menjadi tiga, yaitu gas, cair dan padat.

1. – Timbulnya gas,

Contoh : karbit dimasukkan ke dalam air keras akan menghasilkan gas asetilen

- Perubahan energi panas,

Contoh : kapur sirih yang dicelupkan ke dalam air akan timbul panas

- Perubahan warna,

Contoh : Kayu dibakar menjadi arang (hitam)

- Terjadinya endapan,

Contoh : air kapur yang jernih jika ditiup akan meghasilkan endapan.

1. Sulfur dioksida
2. Dikloro heptaoksida
3. Stronsium oksida
4. Ion perklorat
5. Amonium sianida
6. Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya.
7. Senyawa kimia adalah zat kimia yang terbentuk dari dua atau lebih unsur kimia, dengan
rasio tetap yang menentukan komposisi.
8. C2H3O2-
9. NO3-
10. ClO2-

Jawaban BAB 3

1. a. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama

b. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama

c. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol.

2. Persamaan reaksi adalah gambaran suatu rumusan peristiwa reaksi

3. Berlangsungnya suatu reaksi di tandai oleh suatu perubahan seperti perubahan suhu,

4. C2H6 + O2 CO2 + H2O

C2H6 + 7/2 O2 2 CO2 + 3 H2O

2 C2H6 + 7 O2 4 CO2 + 6 H2O

5. Al + H2SO4 Al2(SO4)3 + H2

2 Al + 3 H2SO4 Al2(SO4)3 + 3 H2

6. C2H5OH + O2 CO2 +H2O

C2H5OH + 3O2 2CO2 +3H2O

8. Al (OH)3 + HNO3 Al (NO3)3 + H2O

Al (OH)3 + HNO3 Al (NO3)3 + 2H2O

9. Na + O2 Na2O

4Na + O2 2Na2O

10. Cu + O2 CuO

2Cu + O2 2CuO

11. Al + O2 Al2O3
4Al + 3O2 2Al2O3

13. Hukum Lavoisier : “ Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap sama”

14. aMg + bHCl cMgCl2 + dH2

Mg +2 HCl MgCl2 +H2

15. aHNO+ bBa (OH)2 cBa (NO3)2 + d H2O

2HNO + Ba (OH)2 Ba (NO3)2 + 2H2

Jawaban BAB 4

1. Mr Ba3(PO4)2 = 3 Ar Ba + 2 Ar P + 8 Ar O

= (3) 137 + (2) 30 + (8) 16

= 599

2. Dik : Massa CO2= 8,5 gr

Ar : C=12, O=16

Mr = Ar C + 2 Ar O = 12 + (2) 16 = 34

Ditanya : mol ?

Jawab : mol = Massa

Mr

3. Dik : Mol H2SO4 = 0,01 mol

Ar : H=1, O=16, S=32

Mr = 2 Ar H + Ar S + 4 Ar O = (2) 1 + 32 + (4) 16 = 98

Ditanya : Massa ?

Jawab : mol = Massa

Mr

Massa = mol X Mr = 0,01 X 98 = 0,98 gram


4. Dik : n = 0,6 mol

Ditanya : V ?

Jawab : V = mol X 22,4 = 13,44 l

5. Dik : n = 0,8 mol

T = 270 C = 3000 K

R = 0,082 (L.atm/mol.K)

P = 2 atm

Ditanya : V ?

Jawab : V = nRT

= 0,8 X 0,082 X 300 = 19,68 = 9,84 l

2 2

6. PV = nRT

PMr = W RT = PRT

Mr = PRT = 1, 81gL-1 X 0.082 L atm K-1 mol X 293 K

P 75/ 76 atm

Mr = 44,07

7. Titrasi adalah cara penetapan kadar suatu larutan dengan menggunakan larutan standar yang
sudah diketahui konsentrasinya.

8. a. Titrasi asam – basa

b. Titrasi redoks

c. Titrasi pengendapan

9. CaO + H2O Ca(OH)2


Ca(OH)2 + 2 HCl CaCl2 + 2 H2O

mol HCl = 20 X 0,30 = 6 m mol

mol Ca(OH)2 = mol CaO = ½ X mol HCl = ½ X 6 = 3 m mol

Massa CaO = 3 X 56 = 168 mg = 0,168 gram

Kadar kemurnian CaO = 0,168/0,56 X 100% = 30%

10. Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40

mol NaOH = Massa /Mr = 20/40 = 0,50 mol

banyaknya molekul NaOH = 0,5 L = 0,5 X 6,023 X 1023 = 3.01 X 1023

11. a. Hukum kekekalan massa ( Hukum Lavoisier )

b. Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)

c. Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)

d. Hukum-hukum gas.

12. Massa O = (Ar O/ Mr CaCO3) X massa CaCO3

= 16 / 100 X 50 gram = 8 gram

Kadar O = Massa O / Massa CaCO3 X 100%

= 8 / 50 X 100% = 16 %

13. Mg + 2 HCl MgCl2 + H2

24 gram Mg = 2,4 / 24 = 0,1 mol

Volume HCl = n / M = 0,2 / 0,25 = 0,8 liter

14. P1.V1 / T1 = P2.V2 /T2

15. Bila dua unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang
sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat
dan sederhana.

Jawaban BAB 5
1. a. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan 1 sma dan
bermuatan +1

b. Neutron : partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma dan netral

c. Elektron :partikel pembentuk atom yang mempunyai massa dan bermuatan -1

2. Tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan ke-empat bilangan kuantum yang
sama.

1s 3.
2s 2p
3s 3p 3d 4. 85RB37
4s 4p 4d 4f
5s 5p 5d 5f Nomor atom = 12
6s 6p 6d
7s 7p Nomor massa = 85

Proton = 37

Elektron = 37

Neutron = 85 – 37 = 28

5. 210Po84

Nomor atom = 84

Nomor massa = 210

Proton = 84

Elektron = 84

Neutron = 126

6. 24Mg12

Nomor atom = 12

Nomor massa = 24

Proton = 12

Elektron = 12
Neutron = 12

7. 19F9

2 7

Golongan : VII A, Periode : 2

8. 40Ca20

2 8 8 2

Golongan : II A, Periode : 4

1. n=5, l=3, m=-1, s=+1/2

↑↓ ↑↓ ↑ 5d7 : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d7

10. n=3, l=2, m=+2, s=+1/2

↑↓ ↑↓ ↑ ↑ ↑

3d5 : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5

11. n=2, l=0, m=0, s=+1/2

2s1 : 1s2 2s1

12. 9Be4 : 1s2 2s2


39
13. K19 : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
85
14. Rb37 : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1
56
15. Fe26 : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6

Jawaban BAB 6

1. a. Muatan inti

b. Jumlah elektron

c. Orbital yang terisi elektron

2. Jari-jari atom adalah setengah jarak antara inti atom yang berinteraksi secara kovalen.
3. – Dalam satu golongan : semakin ke bawah jari-jari atom semakin besar

- Dalam satu periode : makin ke kanan jari-jari atom semakin kecil.

4. Jari-jari ion adalah jarak antara inti kation dengan anion yang berdekatan.

5. Makin ke kanan afinitas elektron makin meningkat, muatan inti menjadi lebih negatif.

6. a. Elektron bagian dalam akan memberikan efek pemerisaian pada elektron bagian lebih luar
terhadap gaya tarik elektrostatik.

b. Muatan inti tereduksi yang secara fakta dirasakan oleh elektron bagian lebih luar disebut
muatan inti efektif.

c. Dua elektron dalam satu orbital tidak ditarik oleh inti sekuat tarikan terhadap elektron tunggal
dalam suatu orbital.

7. Tolakan lemah tekait dengan elektron yang berpasangan.

8. Gaya tarik yang terkait dengan elektron tak berpasangan.

9. Gaya tarik yang sangat kuat dari medan magnet untuk besi dan beberapa zat.

10. Sifat magnetik zat ditentukan dengan cara menimbang zat pada keadaan dengan dan tanpa
medan magnet.

11. Besarnya tendensi (kecenderungan) suatu atom untuk menarik elektron.

12. Konfigurasi elektronnya : 1S2 2S2 2P6 3S2 3P1

Elektron terluarnya : 3S2 3P1

Golongan : 2 + 1 = III A

Perioda :3

13. Untuk mengetahui kesamaan sifatnya dapat di lihat dari konfigurasi elektronnya

8O = 1S2 2S2 2P4

16S = 1S1 2S2 2P6 3S2 3P6

33As = 1S1 2S2 2P6 3S2 3P6 3d10 4S2 4P3

34Se = 1S1 2S2 2P6 3S2 3P6 3d10 4S2 4P4


52Te = 1S1 2S2 2P6 3S2 3P6 3d10 4S2 4P6 4d10 5S2 5P4

Dari konfigurasi di atas terlihat bahwa unsur O, S, Se, dan Te terletak pada golongan VI A,
sedangkan unsur As terletak pada golongan V A. Jadi yang tidak ada persamaan sifatnya adalah
As.

14. Potensial Ionisasi pada suatu perioda dari kiri ke kanan semakin besar. Karena unsur-
unsur B, C, N, dan O terdapat pada satu perioda maka urutan potensial ionisasinya dari yang
paling kecil adalah B<C<N<O

15. Kulit valensi = kulit terluar

Kulit terluar dari konfigurasi elektron pada soal adalah 4S2 4P6

Jawaban BAB 7

1. – Ikatan antar atom :

- Ikatan ion

- Ikatan kovalen

- Ikatan kovalen koordinasi

1. – Ikatan antar molekul :

- Ikatan hidrogen

- Ikatan van der walls

1. – Syarat pembentukannya :

- Atom yang satu memiliki pasangan elektron bebas

- Atom yang lainnya memiliki orbital kosong.

1. Ikatan kimia adalah atom- atom bergabung menjadi senyawa yang lebih stabil dengan
mengeluarkan energi. Atom- atom bergabung karena adanya gaya tarik menarik antara
dua atom.
2. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatika
antara ion positif dengan ion negatif, ini terjadi karena kedua atom itu memiliki
perbedaan keelektronegatifan yang besar.
3. Ikatan kovalen adalah gabungan kedua atom yang menggunakan elektron bersama, dan
dapat pula dikatakan sebagai ikatan yang terjadi antara atom non logam.
4. Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kovalen di mana pasangan elektron memiliki
bersama berasal dari satu atom, sedangkan atom lainnya menyiapkan orbital kosong.
5. Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang terjadi karena salah satu atom memiliki
keelektronegatifan yang besar.
6. - Ikatan logam adalah gaya tarik menarik antar ion- ion positif dengan elektron- lektron
pada kulit valensi dan suatu atom unsur logam.

- Ikatan hidrogen adalah ikatan antara molekul – molekul polar yang mengandung atom
hidrogen.

10. – Molekukl- molekul unsur (atomnya sejenis)

- Molekul- molekul senyawa yang simetris, yaitu molekul yang atom pusatnya tidak memiliki
PEB (Pasangan Elektron Bebas).

11. Gas mulia adalah unsur yang stabil, karena gas mulia mempunyai konfigurasi

elektron pada kulit terluar terisi penuh yaitu 2 elektron untuk helium dan 8 elektron untuk Ne,
Ar, Kr, Xe, dan Rn.

12. Kossel dan Lewis menyatakan bahwa jumlah elektron pada kulit terluar dari dua atom yang
berikatan akan berubah sedemikian rupa sehingga konfigurasi elektron kedua atom sama dengan
konfigurasi gas mulia yaitu 8 kecuali helium.

13. Contoh dari atom pusat adalah pada senyawa H2O, atom oksigen dan pada molekul PCl3
atom fosfor sebagai atom pusatnya.

14. Linear, Segitiga dasar, Tetra Hedron, Segitiga Bipiramida, dan Oktahedron.

15. Gaya yang bekerja pada pada partikel- partikel tersebut dapat terjadi antara atom yang satu
dengan atom yang lain dalam suatu molekul, antara ion positif dengan ion negatif atau antara
molekul yang satu dengan molekul yang lain.

Anda mungkin juga menyukai