Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS KONSEP IKATAN KIMIA

Tugas terstruktur

Kapita Selekta 1

Kelompok 8

Masmu’i 1142080044

Nadia Nur Robiah 1142080051

Evi Fauzia Rajab 1142080086

Tika Purwandini 1142080087

III/B

PENDIDIKAN KIMIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2015
PETA KONSEP

IKATAN KIMIA
Jari-jari atom
Sistem Periodik Unsur
Energi ionisasi
Atom

Keelektronegatifan
Electron

Afinitas elektron
Ikatan kimia Struktur Lewis
Muatan inti efektif

Teori ikatan valensi Teori orbital molekul

Ikatan ion ion + ion - Energi ionisasi Ikatan kovalen Energi kisi
VSEPR Hibridisasi
Ikatan logam
Yang melibatkan j-ion

membentuk Afinitas elektron Ikatan Ikatan kovalen Ikatan kovalen


Kation Anion
kovalen polar nonpolar koordinasi
Siklus haber Born
Teori awan Teori resonansi Teori pita
Senyawa electron
Tunggal Rangkap 2 Rangkap 3

Gaya dipol
Senyawa kovalen
Senyawa
Ikatan hydrogen koordinasi
molekul kovalen

Gaya dipole terinduksi


Ligan
Gaya antar molekul
Gaya antar non polar
Atom pusat

Gaya London

Geometri molekul
Kompetensi Inti :

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi dasar :

3.1 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion,
molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.

3.2 Menganalisis kepolaran senyawa.

3.3 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) untuk menentukan bentuk molekul.

4.1 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi
antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.

4.2 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran senyawa.

4.3 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron).
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
1. Sistem Susunan unsur- Konkret Susunan unsur - Jenis unsur Unsur - - Golo- Golongan 1- -
periodik unsur dalam dalam bentuk - Jenis sifat ngan 18
unsur bentuk tabel tabel berdasarkan - Nomor atom - Periode Periode 1-7
berdasarkan kemiripan sifat
kemiripan sifat dan kenaikan
dan berdasarkan nomor atom
kenaikan nomor
atom
2. Keelektro Kemampuan Abstrak Kemampuan atom - Kekuatan Elektron - Jari-jari ion - H = 2.1 -
-negatifan suatu atom untuk untuk menarik atom - Energi O = 3.5
menarik elektron elektron dalam - Elektron ionisasi N = 3.0
dalam ikatan ikatan kimia - Jenis ikatan - Afinitas F = 4.0
kimia elektron
- Muatan inti
efektif

3. Energi Energi yang Abstrak Energi untuk - Elektron Elektron - Jari-jari ion - H = 1.312 -
ionisasi dibutuhkan untuk melepas satu - Harga energi - He1 = 2.373
melepaskan satu elektron dalam ionisasi Keelektrone- He2 = 5.251
elektron dalam fasa gas - Jenis ikatan gatifan Li1 = 520
fasa gas - Afinitas Li2 = 7.300
elektron Li3 = 11.815
- Muatan inti
efektif

4. Jari-jari Jari-jari kation Abstrak Jari-jari kation - Kation Elektron - Keelektro- - Li+ = 60 -
ion atau anion yang atau anion yang - Anion negatifan N3- = 171
diukur dalam diukur dalam - Harga jari- - Energi Mg2+ = 65
senyawa ionik senyawa ionik jari ion ionisasi O2- = 140
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
- Afinitas
elektron
- Muatan inti
efektif

5. Afinitas Negatif dari Abstrak Negatif dari - Elektron Elektron - Jari-jari ion - H = 73 -
elektron perubahan energi perubahan energi - Atom/ion - Energi Li = 60
yang terjadi bila ketika menerima - Harga ionisasi Ca = 2.4
elektron diterima elektron dalam afinitas - Keelektro- F = 328
oleh atom atau ion wujud gas elektron negatifan O = 141
dalam wujud gas - Muatan inti N=0
efektif C = 122

6. Muatan Muatan total dari Abstrak Muatan total inti - Muatan total Elektron - Jari-jari ion - Zeff = Z – σ -
inti efektif inti yang di dari elektron - Elektron - Energi
rasakan elektron terluar ionisasi
terluar - Afinitas
elektron
- Keelektro-
negatifan

7. Elektron Partikel Abstrak Partikel - Jenis atom Atom Proton dan - - -


subatomik yang subatomik yang - Muatan neutron
mempunyai massa bermassa dan
sangat kecil dan bermuatan negatif
membawa muatan
listrik negatif satu
8. Lambang Simbol suatu Abstrak Simbol atom yang - Jenis atom Elektron Struktur - -
Lewis atom yang dikelilingi titik - Elektron Vewis
dikelilingi oleh sebagai elektron valensi
titik-titik yang valensinya - Jumlah
menyatakan elektron
elektron valensi
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
atom tersebut
9. Struktur Kombinasi Abstrak Kombinasi simbol - Jenis atom Elektron Lambang - -
Lewis simbol-simbol Lewis dari atom- - Jenis ion Lewis
Lewis dari atom- atom untuk - Jenis molekul
atom untuk menyatakan suatu - Elektron
menyatakan molekul/ion valensi
molekul atau ion - Elektron
poliatom
10. Ikatan Interaksi atom- Prinsip Gaya pada - Kekuatan Konfigurasi - - Ikatan - HCl -
Kimia atom untuk gabungan atom gaya elektron logam - O2
membentuk atau ion agar - Jenis atom - Ikatan - NH3+
kestabilan seperti stabil - Jenis ion ion - NaCl
kestabilan - Konfigurasi - Ikatan - Kumpulan
konfigurasi gas electron kovalen : atom Na
mulia - Polar
- Nonpolar
-
Koordinasi
11. Ikatan Ion Interaksi yang Prinsip Gaya tarik - Kekuatan Ikatan kimia - Ikatan - Kation Na+ dan Cl- -
terbentuk akibat elektrostatik gaya kovalen - Anion
adanya gaya tarik - Jenis ion - Ikatan
elektrostatik - Jenis atom logam
antara ion-ion - Konfigurasi
bermuatan positif electron
dengan yang
bermuatan negatif
12. Kation Ion dengan Abstrak Muatan positif - Banyaknya Ikatan ion Anion - Na+ -
muatan bersih muatan Mg2+
positif - Jumlah ion
13. Anion Ion dengan Abstrak Muatan negatif - Banyaknya Ikatan ion Kation - Cl- -
muatan bersih muatan SO42-
negative - Jumlah ion
14. Senyawa Senyawa netral Abstrak Senyawa yang - Jenis Ikatan ion - - NaCl -
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
ion yang mengandung mengandung senyawa Mg2SO4
kation dan anion kation dan anion - Jumlah
kation
- Jumlah anion
15. Siklus Suatu siklus yang Abstrak Siklus yang - Entalpi Ikatan ion Energi ikat - - Na(s) → -
Haber dibentuk dengan dibentuk dengan - Jenis ion Na(g) ∆H1 =
Born menggunakan menggunakan 108 Kj/mol
data entalpi, data entalpi, (298K)
entalpi entalpi
pembentukan pembentukan - ½ Cl2(g)
standar kristal ion standar kristal ion → Cl(g)
dari unsur- dari unsur- ∆H2 = 121
unsurnya. unsurnya. Kj/mol
(298K)

- Na(g) →
Na+(g) ∆H3
= 489kj/mol
(298 K)

- Cl(g) →
Cl-(g) ∆H4 =
-365 kj/mol
(298 K)

- Na+(g) +
Cl- (g) →
NaCl (s)
∆H5 = enrgi
kissi kristal
16. Elektrolit Zat yang bila Konkret Zat yang bila - Jenis zat Senyawa ion Non - Penu- - Larutan -
dilarutkan dalam dilarutkan dalam - Besarnya α elektrolit runan HCl
air menghasilkan air dapat - Kekuatan tekanan - Larutan
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
larutan yang dapat menghantarkan listrik uap H2SO4
menghantarkan listrik ∆P = Xb . - Larutan
listrik PoA NaOH
- Kenaikan
titik didih
∆Tb = Kb .
m.t
- Kenaikan
titik beku
∆Tf = Kf .
m.t
- Tekanan
osmosis
ԥ = M . R.
T.i

17. Non Zat yang bila Konkret Zat yang bila - Jenis zat Senyawa Elektrolit - Penu- Larutan -
elektrolit dilarutkan dalam dilarutkan dalam kovalen runan C12H22O11
air menghasilkan air tidak dapat tekanan
larutan yang tidak menghantarkan uap
menghantarkan listrik ∆P = Xb .
listrik PoA
- Kenaikan
titik didih
∆Tb = Kb .
m
- Kenaikan
titik beku
∆Tf = Kf .
m
- Tekanan
osmosis
ԥ = M . R.
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
T
18. Titik leleh Suhu ketika fase Konkret Suhu ketika fase - Jenis zat Unsur Titik didih - Pb = -
padat dan fase padat dan cair - Suhu 600,61K
cair sama-sama berada dalam Si = 1.685K
berada dalam kesetimbangan
kesetimbangan
19. Titik didih Suhu pada saat Konkret Suhu pada saat - Jenis zat Unsur Titik leleh - Pb = 2.022K -
tekanan uap tekanan uap - Suhu Si = 2.953K
cairan sama cairan sama
dengan tekanan dengan tekanan
atmosfer lain atmosfer lain
20. Ikatan Ikatan yang Abstrak Gaya tarik- - Kekuatan Ikatan Ikatan - Kumpulan -
Logam terbentuk akibat menarik antara gaya Kimia kovalen atom Na
adanya gaya tarik- muatan positif ion - Jenis logam Ikatan ion Kumpulan
menarik antara logam dan muatan - Konfigurasi atom Fe
muatan positif negatif dari elektron
dari ion-ion elektron bebas
logam dengan
muatan negatif
dari elektron-
elektron yang
bebas bergerak
yang dihasilkan
oleh elektron
valensi masing-
masing logam
21. Logam Unsur yang Konkret Unsur penghantar - Jenis unsur Unsur - Metalloid - Kondu- Logam Fe, -
bersifat kalor dan listrik - Jumlah ion - Non logam ktor Mg, Cu, Pt
penghantar kalor yang baik, positif - Semi dll
dan listrik yang membentuk ionn - Kekuatan konduktor
baik serta positif menghantarkan - Isolator
cenderung untuk kalor dan
membentuk ion listrik
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
positif dalam
senyawa ionic
22. Teori Gaya tarik antara Abstrak Gaya tarik antara - Kation logam Ikatan - Teori - - Fe -
awan muatan positif kation logam - Muatan logam resonansi - Al
elektron dari ion-ion dengan elektron- negatif - Teori pita
logam (kation elektron valensi - Elektron
logam) dengan atom-atom logam valensi
muatan negatif - Jenis logam
yang terbentuk
dari elektron-
elektron valensi
dari atom-atom
logam
23. Teori Penggambaran Abstrak Penggambaran - Jumlah Ikatan kimia - Teori awan - Kristal -
resonansi dua atau lebih dua atau lebih struktur lewis elektron logam Li
struktur lewis struktur lewis - Jenis materi - Teori pita
untuk
menggambarkan
molekul atau ion
poliatom tertentu
24. Teori pita Bentuk dari teori Abstrak Bentuk dari teori - Bentuk- Ikatan - Teori awan - - Logam Li -
orbital molekul orbital molekul bentuk orbital logam elektron - Logam Na
untuk molekul - Teori
mendeskripsikan resonansi
pengikatan dalam
logam dan semi
konduktor
25. Pita Pita energi Abstrak Pita energi Elektron Teori pita Pita - Kondu- - Logam Fe -
valensi terakhir yang terakhir yang konduksi ktor - Logam Mg
terisi penuh oleh terisi penuh oleh - Semi - Logam Ag
elektron-elektron elektron-elektron konduktor - Logam Cu
- Isolator
26. Pita Pita energi di atas Abstrak Pita energi di atas Elektron Teori pita Pita valensi - Kondu- - Logam Fe -
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
konduksi pita valensi yang pita valensi yang ktor - Logam Mg
kosong atau terisi kosong atau terisi - Semi - Logam Ag
sebagian oleh sebagian oleh konduktor - Logam Cu
elektron-elektron elektron-elektron - Isolator
27. Kondu- Jarak antara pita Abstrak Jarak antara pita Jarak antara - Logam - Semi - - Perak -
ktor valensi dan pita valensi dan pita pita valensi - Teori pita konduktor - Tembaga
konduksi yang konduksi yang dan pita - Isolator - Emas
saling berdekatan saling berdekatan konduksi - Alumu-
nium.

28. Semi Jarak antara pita Abstrak Jarak antara pita Jarak antara - Logam - Konduktor - - Silikon -
konduktor valensi dan pita valensi dan pita pita valensi - Teori pita - Isolator - Germa-
konduksi yang konduksi yang dan pita nium
tidak terlalu tidak terlalu konduksi
berjauhan berjauhan
29. Isolator Jarak antara pita Abstrak Jarak antara pita Jarak antara - Logam - Konduktor - Kain wol
valensi dan pita valensi dan pita pita valensi - Teori pita - Semi -
konduksi yang konduksi yang dan pita konduktor
saling berjauhan saling berjauhan konduksi
30. Ikatan Ikatan yang Prinsip Pemakaian - Jumlah atom Ikatan kimia - Ikatan - Ikatan - CCl4 -
kovalen terbentuk oleh elektron bersama - Jumlah logam kovalen - H2O
dua atom dengan oleh dua atom elektron yang - Ikatan ion polar
cara digunakan - Ikatan
menggunakan bersama kovalen
elektron bersama non polar
- Ikatan
konvalen
koordinasi
31. Ikatan Ikatan yang Prinsip Ikatan yang - Banyaknya Ikatan - Ikatan - - HCl -
kovalen terbentuk akibat terbentuk akibat elektron kovalen kovalen non - H2O
polar elektron berada adanya perbedaan - Jenis atom polar
lebih lama di jumlah elektoron
sekitar satu atom dalam suatu atom - Ikatan
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
dibandingkan di kovalen
sekitar atom koordinasi
lainnya
32. Ikatan Ikatan yang Prinsip Terbentuk akibat - Jenis atom Ikatan - Ikatan - Ikatan - O2 -
kovalen terbentuk akibat tidak ada kovalen kovalen kovalen - H2
nonpolar tidak adanya perbedaan polar tunggal - F2
perbedaan keelektronegatifan - Ikatan - Ikatan
keelektronegatifan kovalen kovalen
koordinasi rangkap
dua
- Ikatan
kovalen
rangkap
tiga
33. Momen Ukuran kuantitatif Prinsip Ukuran kepolaran - Muatan Geometri Molekul non - SO2 = 1.6 D -
dipol kepolaran ikatan ikatan - Jarak molekul polar
- Molekul
- Kepolaran
ikatan
34. Ikatan Dua atom terikat Prinsip Ikatan yang - Jenis atom Ikatan - Ikatan - H2O -
kovalen oleh ikatan berasal dari satu kovalen kovalen
tunggal tunggal yang pasang elektron nonpolar rangkap dua
berasal dari satu - Ikatan
pasang elektron kovalen
rangkap tiga
35. Ikatan Ikatan kovalen Prinsip Ikatan kovalen - Jenis atom Ikatan - Ikatan - O2 -
kovalen yang dua atomnya yang kovalen kovalen
rangkap menggunakan menggunakan dua nonpolar tunggal
dua bersama dua buah elektron - Ikatan
pasang elektron secara bersamaan kovalen
rangkap tiga
36. Ikatan Ikatan kovalen Prnsip Ikatan kovalen - Jenis atom Ikatan - Ikatan - N2 -
kovalen dengan dua atom yang kovalen kovalen
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
rangkap yang menggunakan tiga nonpolar tunggal
tiga menggunakan buah elektron - Ikatan
bersama tiga secara bersamaan kovalen
pasang electron rangkap dua
37. Senyawa Senyawa yang Abstrak Senyawa yang - Jenis Ikatan - - HCl -
kovalen hanya mengandung senyawa kovalen
mengandung ikatan kovalen - Jenis ikatan
ikatan kovalen kovalen
38. Ikatan Ikatan yang Prinsip Ikatan kovalen - Jenis atom Ikatan - Ikatan - NH3+ -
kovalen pasangan yang salah satu kovalen kovalen
koordinasi elektronnya atomnya polar
diberikan oleh memberikan - Ikatan
salah satu dari dua elektronnya agar kovalen non
atom yang dipakai bersama polar
berikatan untuk berikatan
39. Senyawa Senyawa yang Abstrak Senyawa yang Jenis atom Ikatan - Senyawa - K4[Fe(CN)6] -
koordinasi mengandung satu mengandung satu kovalen ion
/ Senyawa atau lebih ion atau lebih ion koordinasi - Senyawa
kompleks kompleks dengan kompleks dengan kovalen
sejumlah kecil sejumlah kecil
molekul atau ion molekul atau ion
di seputar atom di seputar atom
atau ion logam atau ion logam
pusat, biasanya pusat
dari logam
golongan transisi
40. Atom Atom yang Abstrak Atom yang Jenis atom Ikatan Ligan - - Fe -
pusat menyediakan menyediakan kovalen - Cu
tempat bagi tempat bagi koordinasi - Ag
elektron yang elektron yang
didonorkan didonorkan
41. Ligan Molekul atau ion Abstrak Molekul atau ion - Jenis molekul Ikatan Atom pusat - Ligan - CN- -
yang mengelilingi yang mengelilingi - Jenis ion kovalen mono- - OH-
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
logam dalam ion logam dalam ion koordinasi dentat - NH3
kompleks kompleks - Ligan - H2O
bidentat - Cl-
- Ligan - Br-
polidentat - I-
42. Ligan Ligan yang Abstrak Ligan yang Jenis ligan Ligan - Ligan - - H2O -
monodent menyumbang satu menyumbang satu bidentat - NH3
at atom donor atom donor - Ligan
polidentat
43. Ligan Ligan yang Abstrak Ligan yang Jenis ligan Ligan - Ligan - Etilena- -
bidentat menyumbang dua menyumbang dua monodentat diamina
atom donor atom donor - Ligan
polidentat
44. Ligan Ligan yang Abstrak Ligan yang Jenis ligan Ligan - Ligan - EDTA -
polidentat menyumbang menyumbang bidentat (heksadentat)
lebih dari dua lebih dari dua - Ligan
atom donor atom donor monodentat
45. Bilangan Banyaknya atom Abstrak Banyaknya atom Jumlah atom Ikatan - - a.) - bil. Koor- -
koordinasi atom donor di atom donor di donor kovalen dinasi Ag2+
seputar atom seputar atom koordinasi = 2.
logam pusat logam pusat • - bil. Koor-
dalam ion dalam ion dinasi
kompleks kompleks
Cu2+ = 4.
• - bil. Koor-
dinasi Fe3+
= 6.

46. Muatan Selisih muatan Abstrak Selisih muatan - Jenis atom Ikatan - Elektron - - -
formal listrik antara listrik antara - Jumlah kovalen valensi
jumlah elektron jumlah elektron elektron - Struktur
valensi pada atom valensi dan valensi lewis
terisolasi dan jumlah elektron - Jumlah
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
jumlah elektron elektron
yang ditetapkan
untuk atom
tersebut dalam
struktur Lewis
47. Pasangan Elektron valensi Abstrak Elektron valensi - Jumlah Ikatan Pasangan - -
elektron yang tidak terlibat yang tidak terlibat pasangan kovalen elektron ikat
bebas dalam untuk berikatan elektron
pembentukan - Jenis atom
ikatan kovalen
48. Pasangan Jumlah pasangan Abstrak Jumlah pasangan - Jenis atom Ikatan Pasangan - -
elektron elektron yang elektron yang - Jumlah kovalen elektron
ikat digunakan oleh digunakan atom pasangan bebas
atom untuk untuk berikatan elektron
berikatan
49. Energi Perubahan entalpi Konkret Perubahan entalpi Besarnya Ikatan Energi kisi - ∆HO H2 = -
ikatan yang diperlukan untuk memutus entalpi kovalen 436,4 Kj/mol
untuk ikatan dalam satu
memutuskan mol molkul gas
ikatan dalam satu
mol molekul gas
50. Amorf Suatu bahan yang Abstrak Suatu bahan yang Jenis bahan Ikatan kimia Kristalin - - Gelas -
bukan merupakan bukan merupakan - Lilin
kristalin kristalin
51. Kristalin Suatu padatan Abstrak Padatan yang - Jenis atom Ikatan kimia Amorf - Kristal - Kristal -
yang atom, atom, molekul, - Jenis molekul ion garam
molekul, atau ion atau ion - Jenis ion - Kristal - Intan
penyusunnya penyusunnya - Pola kovalen - Es batu
terkemas secara terkemas secara - Kristal - Logam besi
teratur dan teratur dan molekul
polanya berulang polanya berulang - Kristal
melebar secara melebar secara logam
tiga dimensi tiga dimensi
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh

52. Kristal ion Suatu kristal yang Abstrak Suatu kristal yang - Zat penyusun - Ikatan - Kristal - Kristal -
dibentuk oleh dibentuk oleh - Bentuk kimia kovalen garam
ikatan ion ikatan ion -Kristal - Kristal
molekul
- Kristal
logam
53. Kristal Suatu kristal yang Abstrak Suatu kristal yang - Zat penyusun - Ikatan - Kristal ion - Intan -
kovalen dibentuk oleh dibentuk oleh - Bentuk kimia - Kristal
ikatan kovalen ikatan kovalen -Kristal molekul
- Kristal
logam
54. Kristal Suatu kristal yang Abstrak Suatu kristal yang - Zat penyusun - Ikatan - Kristal ion - Es batu -
molekul dibentuk oleh dibentuk oleh - Bentuk kimia - Kristal
molekul-molekul molekul-molekul -Kristal kovalen
- Kristal
logam
55. Kristal Suatu kristal yang Abstrak Suatu kristal yang - Zat penyusun - Ikatan - Kristal ion - Logam besi -
logam dibentuk oleh dibentuk oleh - Bentuk kimia - Kristal
ikatan logam ikatan logam -Kristal kovalen
- Kristal
molekul
56. Geometri Struktur ruang Konkret Struktur ruang - Jenis molekul Ikatan kimia Orbital Model BeCl2 -
molekul molekul dalam molekul dalam - Jenis bentuk hibrida VSEPR B-A-B
bentuk tiga bentuk tiga molekul Linear
dimensi dimensi
57. Teori Suatu model Abstrak Model kimia - Jenis bentuk Geometri Teori - - -
VSEPR kimia yang untuk molekul molekul domain
digunakan untuk menjelaskan - Besar gaya elektron
menjelaskan bentuk-bentuk tolakan
bentuk-bentuk molekul elektrostatik
molekul kimiawi berdasarkan gaya - Jumlah
berdasarkan gaya tolakan pasangan
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
tolakan elektrostatik antar elektron
elektrostatik antar pasangan elektron
pasangan elektron
58. Teori Suatu cara Abstrak Cara meramalkan - Bentuk Geometri Teori - - -
domain meramalkan geometri molekul geometri molekul VSEPR
elektron geometri molekul senyawa molekul
senyawa berdasarkan - Jenis atom
berdasarkan jumlah PEI dan pusat
jumlah PEI dan PEB pada kulit - Jumlah PEI
PEB pada kulit terluar atom pusat - Jumlah PEB
terluar atom pusat molekul
dalam molekul
59. Teori Suatu aturan Abstrak Atom pusat dalam - Bentuk Geometri Teori - Molekul H2 -
ikatan bahwa atom pusat suatu molekul geometri molekul hibridisasi
valensi dalam suatu cenderung molekul
molekul membentuk ikatan - Aturan oktet
cenderung untuk elektron ganda
membentuk ikatan dengan batasan
elektron ganda geometris
sesuai dengan
batasan geometris
seperti kurang
lebih di tentukan
oleh aturan oktet

60. Panjang Jarak antara inti Abstrak Jarak antara inti Panjang jarak Teori ikatan - Pasangan - - -
ikatan pada saat energi pada saat energi valensi elektron
minimum minimum ikatan
- Energi
ikatan
61. Hibridi- Teori Abstrak Pencampuran Jenis orbital Geometri Teori ikatan Orbital Pemben- -
sasi pencampuran orbital berbeda Jenis atom molekul valensi hibrida tukan orbital
orbital-orbital dari atom yang sp pada
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
berbeda dari atom sama untuk molekul BF2
yang sama untuk membentuk
membentuk orbital baru
orbital-orbital dengan tingkat
baru yang tingkat energi sama
energinya sama
62. Orbital Orbital-orbital Abstrak Orbital baru dari Jenis orbital Teori - - sp, sp2, sp3, -
hibrida baru yang proses hibridisasi hibridisasi sp3d, sp3d2
terbentuk dari
proses hibridisasi
63. Teori Suatu cara Abstrak Penggambaran - Orbital Ikatan Teori ikatan Orbital Molekul H2 -
orbital menggambarkan ikatan kovalen molekul kovalen valensi molekul
molekul ikatan kovalen oleh orbital
melalui orbital molekul
molekul
64. Orbital Orbital-orbital Abstrak Orbital dua atom - Jenis atom - Ikatan Ikatan - - -
molekul dari dua atom yang tumpang kovalen valensi
yang saling tindih - Teori
tumpang tindih orbital
agar dapat molekul
menghasilkan
ikatan kovalen
65. Orbital Orbital dengan Abstrak Orbital dengan - Jenis orbital Orbital Orbital Orde - -
molekul rapatan elektron rapatan elektron - Jenis atom molekul molekul anti ikatan
ikat (MO ikat terpusat ikat terpusat - Elektron ikat (MO
bonding) mendekat pada mendekat pada antibonding)
daerah antara daerah kedua inti
kedua inti atom atom yang
yang bergabung bergabung
sehingga sehingga
menghasilkan keadaannya
situasi yang lebih menjadi stabil
stabil
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh

66. Orbital Orbital dengan Abstrak Orbital dengan - Jenis orbital Orbital Orbital - Orde - -
molekul rapatan elektron rapatan elektron - Jenis atom molekul molekul ikat ikatan
anti ikat ikat terpusat ikat terpusat - Elektron (MO - Ikatan
(MO menjauh pada menjauh pada bonding) phi
antibondi daerah antara daerah kedua inti - Ikatan
ng) kedua inti atom atom yang sigma
yang bergabung bergabung
sehingga sehingga
menghasilkan keadaannya
situasi yang menjadi kurang
kurang stabil stabil
67. Ikatan phi Ikatan kovalen Abstrak Ikatan kovalen - Jumlah ikatan Teori orbital Ikatan sigma - - -
yang terbentuk yang terbentuk - Kekuatan molekul Orde ikatan
lewat pertumpang karena overlap ikatan
tindihan orbital sisi dengan sisi
sisi dengan sisi
68. Ikatan Ikatan kovalen Abstrak Ikatan kovalen - Jumlah ikatan Teori orbital Ikatan phi - - -
sigma yang terbentuk yang terbentuk - Kekuatan molekul Orde ikatan
lewat pertumpang karena overlap ikatan
tindihan orbital ujung dengan
ujung dengan ujung
ujung
69. Orde Perbedaan jumlah Abstrak Perbedaan jumlah - Jumlah Orbital Ikatan phi - Orde ikatan -
ikatan elektron dalam elektron dalam elektron molekul Ikatan sigma H2 = 1
orbital bonding orbital bonding - Jenis orbital
dan dalam orbital dan orbital - Jumlah atom
nonbonding nonbonding
dibagi dengan dibagi jumlah
jumlah atom yang atom yang
berikatan berikatan
70. Konfigura Distribusi Abstrak Distribusi - Banyakanya - Elektron Orbital - CO :[KK] ( -
si elektron elektron di antara elektron dalam elektron - Ikatan molekul σ2S)2 (σ*2S)2
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
molekul berbagai orbital molekul - Jenis orbital kovalen (σ2P)2 (π2P)2
dalam suatu - Jenis molekul (π2P)2 (π*2P)0
molekul (π*2P)0

71. Gaya Gaya tarik di Abstrak Gaya tarik antar - Kekuatan Ikatan Ikatan kimia - Gaya - Fe2+ - H2O -
antar antara molekul- molekul gaya kovalen ion-dipol - HCl – H2O
molekul molekul - Jenis molekul - Gaya - HF
dipol-dipol - NH3
- Ikatan - H2O
hidrogen
- Gaya
ion-dipol
terinduksi
- Gaya
tarik
dipol-dipol
terinduksi
- Gaya
dispersi
London

72. Gaya ion- Gaya yang terjadi Prinsip Gaya antara ion - Kekuatan Gaya antar - Gaya - Kation Na+ -
dipol antara suatu ion dengan molekul gaya molekul dipol-dipol dan Cl-
(kation maupun polar - Jenis ion - Ikatan dikelilingi
anion) dengan - Jenis molekul hidrogen oleh air
suatu molekul polar - Gaya ion-
polar (dipol) dipol
terinduksi
- Gaya tarik
dipol-dipol
terinduksi
- Gaya
dispersi
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
rrrrrrrrrrrrrrr
rrrrLondon
73. Gaya Gaya yang terjadi Prinsip Gaya antar - Kekuatan Gaya antar - Ikatan Momen CH3Cl -
dipol- antara molekul- molekul polar gaya molekul hidrogen dipol
dipol molekul polar - Jenis molekul - Gaya ion-
polar dipol
- Besarnya terinduksi
momen dipol - Gaya tarik
dipol-dipol
terinduksi
- Gaya
dispersi
London
74. Ikatan Gaya tarik antara Prinsip Gaya tarik antara Kekuatan gaya Gaya antar - Gaya ion- - - HF -
hidrogen molekul-molekul molekul-molekul molekul dipol - H2O
yang dibentuk yang dibentuk terinduksi - NH3
oleh atom H oleh atom H - Gaya tarik
dengan atom yang dengan atom lain dipol-dipol
bersifat seperti F, O, N terinduksi
keelektronegaifan - Gaya
berukuran kecil dispersi
dan memiliki PEB London
(F, N, O)
75. Polarisa- Kemampuan Abstrak Kemampuan - Kekuatan Gaya antar - - Gaya CH4 dan HCl -
bilitas suatu molekul molekul atau molekul atau molekul ion-dipol
atau atom atom mengalami atom terinduksi
mengalami distorsi awan - Besarnya - Gaya
distorsi awan elektron oleh medan listrik tarik
elektron oleh medan listrik - Sumber dipol-dipol
medan listrik medan listrik terinduksi

76. Gaya ion- Gaya yang terjadi Prinsip Gaya yang terjadi - Kekuatan - Gaya antar - Gaya tarik - Interaksi -
dipol apabila suatu antara molekul gaya molekul dipol-dipol antara ion
No Label Definisi Konsep Jenis Atribut Kritis Atribut Superordinat Koordinat Subordinat Contoh Non
Konsep Konsep Variabel contoh
terinduksi molekul nonpolar nonpolar dengan - Jenis molekul - Polarisa- terinduksi Fe2+ dengan
di kelilingi oleh ion non polar bilitas - Gaya O2
ion - Jenis ion dispersi
London
77. Gaya tarik Gaya yang terjadi Prinsip Gaya yanag - Kekuatan - Gaya antar - Gaya - Molekul O2 -
dipol- apabila suatu terjadi antara gaya molekul dispersi larut dalam
dipol molekul nonpolar molekul nonpolar - Jenis molekul - Polarisa- London air
terinduksi dikelilingi oleh dengan molekul- nonpolar bilitas
molekul-molekul molekul dipol - Jenis molekul
dipol dipol
78. Gaya Gaya yang Prinsip Gaya yang - Kekuatan - Gaya antar - - F2 -
dispersi dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh gaya molekul
London banyaknya banyaknya - Jenis molekul - Polarisa-
elektron dalam elektron dalam - Banyaknya bilitas
molekul atau molekul elektron
besarnya massa
molar zat
MULTIPLE REPRESENTASI IKATAN KIMIA

Tugasterstruktur

KapitaSelekta 1

Kelompok 8

Masmu’i 1142080044

Nadia NurRobiah 1142080051

Evi Fauzia Rajab 1142080086

TikaPurwandini 1142080087

III/B

PENDIDIKAN KIMIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG


2015

MULTIPLE REPRESENTATION CHEMICAL BONDING

Mata pelajaran : Kimia

Kelas : X/ I (Satu)

KompetensiInti : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya

di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensidasar :Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan

ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.

Multiple Representasi
No Fenomena DefinisiKonsep

Representasi Makro Representasi Submikro Representasi Simbolik

1. Garam Senyawa ionik yang terdiri -Fasa padat Ikatan ion NaCl
dari ion positif (Kation) -Berbentuk kristal
dengan ion negative -Ph = 7
(Anion) sehingga -Berwarna putih
membentuk senyawa netral
(tanpa muatan)
2. Asam sulfat Asam mineral organik yang -Fasa cair Ikatan kovalen H2S04
kuat -Bersifat asam kuat
Multiple Representasi
No Fenomena DefinisiKonsep

Representasi Makro Representasi Submikro Representasi Simbolik

-Tidak berwana
3. Air aki Larutan elektrolit yang di -Fasanya cair Ikatan kovalen polar H2SO4
buat dari asam sulfat yang - pH < 7
di tambahkan air suling -keelektronegatifannya
kurang dari 2
-menghantarkan lisrik

3. Magnesium Logam yang kuat, berwarna -Fasa padat Ikatan logam Mg


keputihan, ringan dan akan -Berat jenisnya 1,74
kusam jika di biarkan di -Mudah terbakar
udara. -Cukup kuat
4. Air Senyawa kimia yang -Fasa cair Ikatan hydrogen H2O
penting bagi kehidupan -Bersifat ampoter
manusia -Tidak berwarna
-Tidak berbau
-pH nya netral,
-Titikdidihpadasuhu
100◦C,
-Titikbekupadasuhu 0◦C
MENGIDENTIFIKASI SISWA MENGENAI KONSEP ALTERNATIF DI IKATAN KIMIA -
STUDI KASUS GURU TRAINEE DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN , WINNEBA

Laporan kajian jurnal


IDENTIFYING STUDENTS’ ALTERNATIVE CONCEPTS IN BASIC CHEMICAL BONDING –
A CASE STUDY OF TEACHER TRAINEES IN THE UNIVERSITY OF EDUCATION, WINNEBA

Ruby Hanson
Senior Lecturer, Department of Chemistry Education, University of Education, Winneba, Ghana
Dosen :

Euis Nursa’adah, M.Pd

Kelompok 8

Masmu’i 1142080044

Nadia NurRobiah 1142080051

EviFauzia Rajab 1142080086

TikaPurwandini 1142080087
III/B

PENDIDIKAN KIMIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2015

A. Latar Belakang Masalah


Ikatan kimia yang diajarkan sebagai bagian dari kursus kimia umum untuk tahun pertama mahasiswa pendidikan kimia Universitas.
Pendidikan, Winneba (UEW), Ghana. Ini adalah topik abstrak sebagai siswa tidak mengalami ikatan tampak dalam kehidupan sehari-hari
mereka. Namun, ikatan kimia merupakan salah satu konsep kunci yang fundamental dalam kimia. Hal ini juga salah satu daerah dalam ilmu
fisika di mana pemahaman dikembangkan melalui model yang beragam dan di mana peserta didik diharapkan untuk menafsirkan berbagai
macam simbolis terkait representasi dari ikatan kimia (Taber & Coll, 2002). Belajar tentang ikatan kimia memungkinkan pelajar untuk membuat
prediksi dan memberikan penjelasan tentang sifat fisik dan kimia zat. Menurut Taber (1997), banyak siswa mengalami kesulitan dalam
memahami konsep-konsep ini sehingga ada kecenderungan bagi mereka untuk membentuk konsep alternatif (ACS). Banyak peneliti telah
berusaha untuk mengetahui siswa ACS melalui berbagai cara. Pantat dan Smith (1987) digunakan wawancara dan menemukan outthat paling
kelas 12 kimia siswa terkait natrium klorida (NaCl) dengan ikatan ionik karena elektron dipindahkan dari natrium ke klor. Namun, siswa ini
tidak memahami sifat tiga dimensi dari ikatan ionik di natrium klorida.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana miskonsepsi siswa secara umum mengenai ikatan ion dan kovalen yang
diungkapkan melalui representasi-representasi?
C. Landasan Teori
Miskonsepsi merupakan ide salah, pengertian atau pikiran yang didasarkan pada pemahaman ilmiah yang sudah ada, bukan ide sekilas.
Selain miskonsepsi ada juga salah paham, konsep naïf, dan konsep alternatif yang dikategorikan menjadi nomothetic dan ideografic.

Nomothetic semacam miskonsepsi, konsep naïf, gagasan yang saling bertentangan, dan kekeliruan konsep cenderung digunanakan dalam
penelitian kuantitatif dan membuat ide perbandingan yang berlaku ilmiah. Ideografi semacam konsep alternative, pengembangan konsep, dan
keyakinan intuitif cenderung digunakan dalam penelitian kualitatif

D. Metode
Metode penelitian ini menggunakan pre -test post-test design penelitian pengembangan serta metode kualitatif dan kuantitatif . sampel
98 peserta pelatihan sarjana terdiri 88 laki-laki dan 10 peserta perempuan dari Universitas Pendidikan , Winneba ( UEW ) di Ghana.

E. Hasil Penelitian
Hasil studi diketahui:

1. Miskonsepsi terjadi di materi ikatan kimia. Pelajar menganggap bahwa:


 Ikatan ionik adalah jenis ikatan yang lemah
 Ikatan ionic terbentuk dari berbagi elektron
 ikatan antarmolekul kovalen adalah ikatan yang lemah
 Jika aturan oktet senyawa dilanggar atau molekul tidak akan terbentuk
 Ikatan logam dengan logam adalah elektrostatik di alam
 Ikatan dalam logam dan senyawa ionik melibatkan ikatan antarmolekul
 Obligasi dalam senyawa mengandung energi untuk senyawa mereka sehingga ketika Anda istirahat obligasi Anda melepaskan
energi potensial di dalamnya
 Energi dalam ikatan kimia tongkat molekul individu atau bersama-sama ion
 Elektronegativitas adalah daya tarik bagi elektron tunggal oleh elektron lain
 senyawa kovalen Polar berisi spesies dibebankan
 Polaritas ditentukan oleh muatan ionik
 Spesies dikenakan di kisi logam yang inti daripada ion.
 Selama penekanan dari proses transfer elektron
2. Sekolah menggunakan metode pengajaran Traditional multiple choice test (MCT)
Dalam metode ini, siswa lebih ditekankan pada prestasi dalam tes yang baik dan benar, walaupun tanpa pemahaman yang konseptual.
Siswa diajarkan supaya mendapatkan skor tinggi pada test meskipun tanpa pemahaman yang baik.
F. Kesimpulan
Sebuah hasil penting dari penelitian ini adalah pengembangan instrumen diagnostik 2-tier yang mampu menggali kimia konsep
alternatif guru-trainee '. Konsep-konsep alternatif dikoreksi melalui multimedia dan representasi bergambar trainee. Pentingnya TTT telah
dikonfirmasi oleh hasil positif dari penelitian dan keuntungan yang dibuat oleh peserta pelatihan di mereka analisis konsep tentang ikatan kimia.

G. Komentar
1. Kelebihan penelitian ini menggunakan instrumen yang divalidasi, yaitu dengan menggunakan metode pre-test dan post-test yang dianalisis
dengan menggunakan SPSS untuk mendapatkan cara dekskriptif
2. Kelemahan Penelitian ini: a) pedoman wawancara tidak jelas, b) distribusi soal yang kurang sesuai untuk setiap topik yang dianalisis, c)
alasan menggunakan soal dengan jenis two tier dan one tier tidak jelas, d) alasan pengurangan sampel sampai akhir tidak dijelaskan, e)
penggunaan multipel representasi yang dimaksudkan tidak ada dalam bentuk diagram, grafik, submikroskopik, dan representasi lainnya

Lampiran

No Misconception Scientifict concept


1 Ikatan kimia Ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul
2 Penyalahgunaan aturan Beberapa senyawa ternyata mempunyai Struktur Lewis yang
oktet menyimpang dari kaidah Oktet.
1. Spesies Ganjil
Jika jumlah elektron valensi di dalam struktur lewis ganjil,
maka ada elektron yang tidak berpasangan sehingga atom
menyimpang dari kaidah oktet. Contoh : Molekul NO2 ,
dimana jumlah electron valennsi molekul adalah 17 (ganjil).
Jumlah electron Valensi N adalah 7 (menyimpang dari
kaidah Oktet)
2. Oktet Tak Lengkap
Jika jumlah electron valensi didalam struktur lewis genap
namun jumlahnya kurang dari 8 (octet) , maka struktur lewis
dapat dinyatakan sebagai oktet tak lengkap dan termasuk
struktur lewis yang menyimpang dari kaidah oktet.
Contohnya BeCl2 dan BH3.
3. Oktet Berkembang
Jika jumlah electron valensi dalam struktur lewis genap dan
jumlah lebih dari delapan ( oktet) , maka struktur lewis
tersebut dinyatakan sebagai octet berkembang dan termasuk
struktr lewis yang menyimpang dari kaidah oktet.
Contohnya PCl3, SF6.

3 Ikatan ion Cara transfer electron


4 Ikatan Kovalen Ikatan yang terbentuk oleh dua atom dengan cara
penggunaan bersama electron
5 Gaya tarik
6 Energi ikatan Perubahan entalpi yang di perlukan untuk memutuskan
ikatan dalam satu molekul gas
7 Bentuk molekul Gambaran kedudukan atom-atom di dalam suatu molekul
berdasarkan susunan ruang pasangan elektron atom dalam
pusat dalam molekul, pasangan elektron ini baik yang
berikatan maupun yang bebas, yaitu dalam ruang tiga
dimensi dan juga menggambarkan besarnya sudut-sudut
yang dibentuk dalam suatu molekul. Bentuk molekul dapat
dijelaskan dengan menggunakan berbagai pendekatan, yaitu
teori hibridisasi orbital, teori medan kristal, dan teori tolakan
pasangan electron (Valence Shell Electron Pair Repulsion
atau VSEPR). Namun kali ini hanya akan dijelaskan
mengenai bentuk molekul dengan teori VSEPR

8 Polaritas Ikatan kimia, dimana dua atom yang berbeda dalam molekul
yang sama memiliki elektronegativitas yang berbeda.
Akibatnya, elektron-elektron di dalam ikatan tidak dibagi
sama rata oleh dua buah atom. Hal ini mengakibatkan
medan elektrik (berkutub) yang asimetris. Ikatan kovalen
molekul dapat dideskripsikan sebagai polar atau nonpolar.
9 Ikatan logam Ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik
yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan
muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak.

Anda mungkin juga menyukai