2 mitos yang masih berkembang dimasyarakat sekitar lingkungan tempat tinggal

saya :
1. Sebagai seorang tenaga medis yang bertugas di kota kabupaten , saya masih sangat
sering mendengar beberapa mitos seputar masalah kesehatan terutama dalam masa
kehamilan yang masih dipercaya oleh beberapa masyarakat terutama masyarakat
tadisional yang masin minim informasi atau fakta akurat sesungguhnya yg mesti
mereka dapat dari sumber yang benar dan dapat dipercaya serta dibuktikan oleh
penelitian2 dibidang kesehatan salah satumitos yang paling sering saya dengar dan
sangat merugikan serta berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat adalah mitos
tentang kuntilanak yang dapat menyebabkan perdarahan pada ibu hamil.. dimana ibu
hamil yang mengalami perdarahan pada masa kehamilan dikaitkan dengan adanya
gangguan Kuntilanak dari pohon2 besar , sehingga suami dan keluarga ibu tersebut
akan menunda pengobatan secara medis dan lebih mengutamakan pengobatan yg
kadangkala bersifat syirik seperti meletakan sajen pada pohon besar yang paking
dekat dengan tempat tinggal siIbu padahal ibu dengan perdarahan sangat
membutuhkan penanganan segera dan secepat mungkin untuk menyelamatkan
nyawa si Ibu.. bahkan bukan hanya masyarakat tradisional masyarakat modern yg
sudah tinggal di perkotaan pun jg masih percaya dengan mitos2 seputar kehamilan
seperti memakai gunting lipat dan ramuan yg digantung dibaju ibu hamil utk
melindungi dari gangguan kuntilanak atau pun hal lain selama kehamilan
Selain itu di dalam masyarakat kita sekarang masih banyak juga yang masih
mempercayai mitos lain seputar kehamilan dan kadanglebih percaya dan melakukan
apa yang turun-temurun diwariskan dari nenek moyang.
Namun banyak mitos lainnya sekitar kehamilan dan melahirkan, terbukti salah atau
tidak efektif sesuai dengan kemajuan kedokteran dan teknologi.
Kadang mitos tersebut seolah-olah membuat masyarakat untuk tidak berkonsultasi
dengan petugas kesehatan berikut ini beberapa mitos lain seputar kehamilan dan
persalinan
 Mitos, Minum minyak kelapa memudahkan persalinan
Fakta, Minyak kelapa, memang konotasinya bikin lancar dan licin. Namun dalam dunia
kedokteran, minyak tak ada gunanya sama sekali dalam melancarkan persalinan.
Mungkin secara psikologis, ibu hamil menyakini, dengan minum dua sendok minyak
kelapa dapat memperlancar persalinannya. Jika itu demi ketenangan psikologisnya,
maka diperbolehkan, karena minyak kelapa bukan racun.
 Mitos, setelah melahirkan tidak boleh makan ikan karena nanti darah yang keluar akan
berbau amis.
Fakta, darah yang keluar memang berbau amis, namun jika berbau busuk kemungkinan
sudah ada infeksi.
 Mitos, minum air es membuat tubuh bayi besar, sehingga akan sulit dilahirkan.
Fakta, air es tidak menyebabkan bayi besar, unsur yang membuat janin membesar adalah
gula atau sirup yang biasanya diminum bersama air es.
 Mitos, Minum air kelapa akan menghaluskan kulit bayi
Fakta, kulit bayi yang halus dan putih tergantung faktor genetik.
 Mitos, jangan melilitkan selendang atau handuk di leher saat hamil kaena akan terjadi lilitan
tali pusat.
Fakta, lilitan tali pusat dapat terjadi karena dalam kandungan bayi bayi dapat berputar akibat
adanya cairan ketuban.
 Mitos, Pada bayi baru lahir diberikan madu pada bibirnya agar nantinya bibir bayi tampak
merah.
Fakta, Madu alam berbahaya bagi bayi karena mengandung bakteri Botilinus basilus
yang dapat membahayakan kesehatan bayi. Madu dapat diberikan pada bayi berumur
lebih dari 1 ta n.

2. Selain hal tersebut diatas masih ada juga beberapa mitos yang berkembang baik
dimasyarakat tradisional maupun modern Mitos ini masih kita dengar sampai
sekarang, sepertinya ini mitos baru karena zaman dulu mana ada kamera? Namun
masyarakat modern saat ini juga masih ada yang mempercayainya, jika foto bertiga
salah satu di antaranya bakal ada yang mneinggal lebih dulu, untuk cerito mitos satu
ini walaupun masih trus berkembang dimasyarakat sepertinya belum ada penelitian
maupun alasan relevan terkait mitos satu ini..😁 karena sesungguhnya urusan umur
manusia dan cara kembalinya manusia ke pada Sang Pencipta tak ada satu manusiapun
yang dapat mengetahuinya.