Motivasi Belajar
Dosen Pembimbing :
Disusun oleh :
Mazidawati (181810074)
Penulis
BAB I
Pendahuluan
Skala psikologi merupakan salah satu jenis alat pengukur yang digunakan untuk mengukur
atribut afektif psikologi, seperti motivasi, emosi, sikap, stres, kepribadian, perilaku, dan lain
sebagainya. Skala tersebut biasanya dibuat dan disusun dalam bentuk pernyataan atau
pertanyaan dan disebut sebagai penyusunan skala psikologi. Biasanya penyusunan skala
tersbut digunakan dalam metode penelitian kuantitatif, dimana pada penelitian tersebut
membutuhkan data yang akurat dan objektif, sehingga dibutuhkan juga banyak subjek dalam
penelitian.
Walaupun penyusunan skala tersebut terlihat mudah dilakukan, namun ada bebrapa
keterbatasan pengukuran atribut psikologis yaitu :
A. Atribut psikologi bersifat latent (tidak tampak)
B. Keterbatasan indikator pada aitem-aitem pada skala psikologi
C. Respon yang diberikan oleh subjek dapat dipengaruhi oleh variabel yang tidak relevan
D. Atribut psikologi bersifat tidak stabil, maksudnya tidak relevan jika pada misalnya
pada tahun 2016 diberikan pernyataan yang ada dari tahun 1980-an, karena banyak
yang mudah berubah sejalan dengan waktu dan situasi.
E. Interpretasi terhadap hasil pengukuran hanya dapat dilakukan secara normatif. Dalam
istilah pengukuran, dikatakan bahwa pada pengukuran psikologi terdapat lebih banyak
sumber error (salah).
Terdapat beberapa karakteristik skala psikologi yaitu :
Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang secara tidak langsung
mengungkap indikator perilaku yang diukur.
Skala psikologi selalu berisi aitem yang banyak
Respon subjek tidak dikelompokkan menjadi jawaban yang “benar” atau “salah” .
semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh.
Walaupun dalam kehidupan sehari-hari banyak yang menyamakan istilah Angket dengan
istilah Skala, namun dapat dijelaskan lagi bahwa kedua instrument tersebut hanya memiliki
satu kesamaan yaitu sebagai alat pengumpulan data, dimana fungsi dan tujuannya berbeda.
Perbedaan tersebut antara lain :
a. Data yang diungkap oleh angket berupa data faktual atau fakta, sedangkan data yang
diungkap oleh skala psikologi adalah deskripsi mengenai aspek kepribadian individu.
b. Pertanyaan atau pernyataan dalam angket berupa pertanyaan atau pernyataan langsng
terarah kepada informasi mengenai data yang hendak diungkap. Sedangkan aitem
pada skala psikologi berupa penerjemahan dari indikator keperilakuan guna
memancing jawaban yang tidak secara langsung menggambarkan keadaan diri
subjek, yang biasanya tidak disadari oleh responden bersangkutan.
c. Responden terhadap angket tahu persis mengenai apa yang ditanyakan dalam angket
dan informasi apa yang dicari oleh pertanyaan bersangkutan. Sedangkan responden
terhadap skala psikologi, walaupun sangat memahami isi pertanyaannya, namun
mereka tidak menyadari arah jawaban yang dikehendaki dan kseimpulan apa yang
sesungguhnya diungkap oleh pertanyaan tersebut.
d. Respon yang diberikan subjek terhadap angket tidak dapat diberi skor, melainkan
diberi coding sebagai identifikasi atau klasifikasi jawaban. Sedangkan respon
terhadap skala psikologi diberi skor melalui proses penskalaan.
e. Satu perangkat angket dirancang untuk mengungkap data dan informasi mengenai
banyak hal, sedangkan satu perangkat skala psikologi dirancang hanya untuk
mengungkap satu tujuan ukur saja.
f. Reliabilitas angket tidak perlu diuji, sedangkan reliabilitas skala psikologi harus diuji.
g. Validitas angket lebih ditentukan oleh kejelasan tujuan dan kelengkapan informasi,
sedangkan validitas skala psikologi ditentukan oleh ketepatan operasionalisasi
konstrak psikologi yang akan diukur.
Langkah dasar konstruksi yaitu :
A. Mengidentifikasi tujuan ukur (penetapan konstruk psikologis)
B. Operasionalissi konsep indikator perilaku
C. Penskalaan
D. Pemilihan format stimulus
E. Penulisan aitem
F. Uji coba aitem
G. Analisis aitem
H. Seleksi aitem
I. Pengujian reliabilitas
J. Validasi
K. Format final (aitem sudah siap digunakan untuk turun lapangan).
BAB II PEMBAHASAN TEORI
Definisi operasional :
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek
belajar dapat tercapai, (Sardiman 2011, dalam jurnal Puspitasari 2012).
Dimensi/aspek :
a. Tekun dalam menghadapi tugas yaitu individu yang tekun akan mampu bekerja terus-
menerus dalam waktu yang lama dan tidak berhenti sebelum selesai.
b. Ulet menghadapi kesulitan yaitu individu yang ulet memiliki sifat tidak lekas putus
asa, tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin dan tidak
cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya.
c. Tidak mudah melepas hal yang diyakini yaitu sesuatu yang menjadi keyakinan hidup
dalam diri individu, apapun bentuk keyakinan itu tidak dengan mudah dilepaskan,
karena segala sesuatunya telah menjadi pedoman hidup bagi individu tersebut.
d. Dapat mempertahankan pendapatnya yaitu jika individu sudah merasa yakin terhadap
suatu hal dengan menggunakan pikiran secara rasional dan dapat diterima serta masuk
akal, maka individu tersebut pasti akan berusaha untuk mempertahankan pendapatnya
dalam setiap situasi.
e. Senang mencari dan memecahkan masalah belajar yaitu individu suka mencari
tantangan atau segala sesuatunya yang membuat dirinya tertantang dan suka
menyelesaikan masalah terhadap berbagai jenis permasalahan dengan pikiran yang
kritis
Total 31
Dalam hal ini dibahas jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek penelitian, variable
penelitian, tehnik dan instrument pengumpulan data, validitas dan reliabiltas instrument dan
tehnik analisis data .
Total 31
F. Tehnik dan Hasil analisa data
Skala yang berjumlah 31 aitem tersebut, disebar ke 30 subjek hasil dari survey
responden yang sudah dibuat dalam bentuk angka dan diolah dengan aplikasi SPPS
IBM versi 20
Pada reliabilitas uji coba skala hasil yang didapatkan yaitu bernilai -0,147 dan
menunjukkan bahwa berada di bawah 0,25.
Total 41 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's Alpha N of
Alphaa Based on Items
Standardized Itemsa
-,147 -,048 31
setelah diuji reliabilitas, ternyata ada tiga belas aitem yang gugur Keterangan aitem yang
gugur ( aitem dengan warna yang ditandai merah) dapat dilihat pada tabel 1.1
Table 1.1 Item-Total Statistics
Scale
Mean Scale Corrected Squared Cronbach'
if Item Varianc Item-Total Multiple s Alpha if
Delete e if Item Correlatio Correlatio Item
d Deleted n n Deleted
aitem1 92,972 25,913 ,326 -.269a
2
aitem2 93,722 24,663 ,347 -.318a
2
aitem3 94,555 24,940 ,262 -.293a
6
aitem4 93,500 38,714 -,635 ,206
0
aitem5 92,694 27,933 ,126 -.183a
4
aitem6 94,250 22,936 ,326 -.380a
0
aitem7 93,722 30,549 -,244 -.073a
2
aitem8 93,777 29,549 -,126 -.105a
8
aitem9 94,611 24,244 ,290 -.323a
1
aitem10 93,833 28,029 ,096 -.177a
3
aitem11 95,083 24,136 ,344 -.338a
3
aitem12 93,722 33,463 -,402 ,059
2
aitem13 94,750 24,536 ,331 -.321a
0
aitem15 94,805 30,275 -,199 -.074a
6
aitem16 94,055 27,197 ,121 -.200a
6
aitem17 94,944 26,854 ,127 -.210a
4
aitem18 95,277 31,178 -,318 -.051a
8
aitem19 94,944 25,940 ,263 -.260a
4
aitem20 93,472 31,856 -,358 -.021a
2
aitem21 94,555 35,111 -,526 ,096
6
aitem22 93,027 26,542 ,254 -.239a
8
aitem23 94,138 19,609 ,602 -.615a
9
aitem24 94,722 29,692 -,144 -.091a
2
aitem25 95,611 27,959 ,095 -.179a
1
aitem26 93,166 32,486 -,385 ,007
7
aitem27 94,000 37,943 -,595 ,191
0
aitem28 93,138 29,552 -,124 -.108a
9
aitem29 94,666 20,514 ,457 -.526a
7
aitem30 94,277 32,435 -,393 ,002
8
aitem31 92,583 28,421 ,090 -.168a
3
VAR0000 94,916 24,193 ,308 -.329a
2 7
Std. N of
Mean Variance Deviation Items
97,2500 29,107 5,39510 31
Tabel kategorisasi kelompok motivasi berprestasi
no skor kriteria
Sangat rendah
rendah
97,2 sedang
Tinggi
Sangat tinggi