Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

1. Topik: Identifikasi hal positif pada diri


2. Tujuan
a. Tujuan Umum: Klien dapat menunbuhkan rasa percaya dirinya
b. Tujuan Khusus:
1) Klien dapat mengenal dirinya
2) Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3) Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4) Klien dapat mengungkapkan perasaannya dan menyampaikan masalah
pribadinya kepada orang lain
3. Latar Belakang
Harga diri rendah adalah penilaian individu tentang pencapaian diri
dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan edeal diri.
Pencapaian ideal diri atau cita-cita dan harapan langsung menghasilkan
menghasilkan perasaan bahagia (Kaliat, 2013).
Dapat disimpulkan hargadiri rendah adalah perasaan negatif harga diri
sendiri, hilangnnya kepercayaan diri dan gagal mencapai tujuan yang
diekspresikan secara langsung atau tidak langsung, penurunan harga diri
bersifat situasional maupun kronis ataupun menaun. Oleh karena itu tenaga
kesehatan perlu menagmbil kebijakan sepesifik agar terciptanya terapi aktivitas
kelompok yang optimal (Kaliat, 2013).
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang
sama. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan
sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang
saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien
berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang
maladaptive (Kaliat, 2013).
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu
dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Stuart
& Laraia, 2009). Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar
belakang yang harus ditangani sesuai dengan keadaannya, seperti agresif, takut,
kebencian, kompetitif, kesamaan, ketdaksamaan, kesukaan, dan menarik
(Stuart & Laraia, 2009).
Semua kondisi ini akan mempengaruhi dinamika kelompok, ketika
anggota kelompok memberi dan menerima umpan balik yang berarti dalam
berbagai interaksi yang terjadi dalam kelompok. Salah satu terapi aktivitas
kelompok adalah terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi yaitu terapi yang
menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan
atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi dapat berupa
kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah. Aktivitas untuk
klien dengan harga diri rendah dalam terapi ini adalah mempersepsikan
stimulus tidak nyata dan respons yang dialami dalam kehidupan. Aktivitas ini
terdiri dari dua sessi (Keliat, 2013). Terapi aktivitas kelompok yang akan
mahasiswa lakukan adalah sessi 1, yaitu mengidentifikasi aspek positif pada
diri.
4. Seleksi Pasien
a. Klien dengan gangguan konsep diri: harga diri rendah
b. Klien sehat secara fisik
c. Klien Kooperatif
d. Jumlah antara 3-4 pasien
e. Pasien bersedia mengikuti TAK
f. Proses seleksi pasien dilakukan sehari sebelum pelaksanaan
5. Jadwal Kegiatan
a. Tempat pelaksanaan TAK: Di Wisma Baladewa
b. Lama dan lama pelaksanaan TAK: 20 menit
6. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Demonstrasi
d. Bermain Peran
e. Brain storming
7. Media dan Alat
a. Spidol
b. Papan tulis
8. Pengorganisasian
a. Leader : Siti Azizah Fitriani
Tugas:
1) Memimpin jalannya acara terapi aktivitas kelompok
2) Memperkenalkan anggota terapi aktivitas kelompok
3) Menetapkan jalannya tata tertib
4) Menjelaskan tujuan diskusi
5) Dapat mengambil keputusan dengan menyimpulkan hasil diskusi pada
kelompok terapi diskusi tersebut
6) Kontrak waktu
7) Menyimpulkan hasil kegiatan
8) Menutup acara
b. CoLeader: Nur Cahyo Agung
Tugas:
1) Mendampingi leader jika terjadi bloking
2) Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
3) Bersama leader memecahkan penyelesaian masalah
c. Fasilitator: Darmuji dan Hari Saputro
Tugas:
1) Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai akhir
2) Mencatat semua aktifitas dalam terapi aktifitas kelompok
3) Mengobservasi perilaku pasien
d. Observer: Febrian Triatmaja
Tugas:
1) Membantu klien meluruskan dan menjelaskan tugas yang harus
dilakukan
2) Mendampingi peserta TAK
3) Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
4) Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
9. Setting tempat
O

F F

L C

Keterangan:
L : Leader
C : CoLeader
F : Fasilitator
O : Observer
: Klien
10. Program Antisipasi
a. Jika ada anggota yang berisik atau membicarakan hal-hal lain dalam
diskusi, maka leader harus memfokuskan pembicaraan/kegiatan
b. Jika ada anggota yang menggunakan kekerasan fisik, maka leader
menegaskan bahwa hal tersebut tidak dikehendaki
c. Bila ada anggota kelompok keluar dari kegiatan terapi kelompok, maka
pasien kelompok yang bersangkutan harus membicarakan dengan anggota
kelompok lain
d. Jika ada anggota diskusi diam, maka fasilitator harus berperan aktif
e. Bila ada hal-hal diluar perencanaan, maka melibatkan perawat ruangan.
11. Langkah Kegiatan
a. Persiapan
1) memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien deng gangguan konsep
diri: harga diri rendah.
2) membuat kontrak dengan klien
3) memprsiapkan alat dna tempat pertemuan
b. Orientasi
a) salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai
papan nama)
3) Menanyakan nama dan panggilan semua klien
(beri papan nama).
b) evaluasi dan validasi menanyakan perasaan klien saat ini
c) kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu
bercakap-cakap tentang hal positif diri sendiri.
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut:
(a) jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok,Harus
meminta izin kepada terapis
(b) Lama kegiatan 45 menit
(c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai
c. Tahap kerja
1) Terapis memperkenalkan diri : Nama lengkap
dan nama panggilan serta memakai papan nama
b. Terapis membagi kertas dan spidol pada klien.
c. Terapis meminta tiap klien menulis
pengalaman yang tidak menyenangkan d.
Terapis meminta pujian atas peran serta klien e.
Terapis membagikan kertas yang kedua f.
Terapis meminta tiap klien menulis hal positif
tentang diri sendiri:Kemampuan yang
dimiliki,Kegiatan yang biasa dilakukan dirumah
dan dirumah sakit g. Terapis memintan klien
membaca hal posistif yang sudah ditulis secara
bergiliran sampai semua klien mendpat giliran. h.
Terapis memberi pujian pada setiap peran serta
klien 4) Tahap terminasi a. Evaluasi 1) Terapis
menanyakan perasaan klien setelah mengikuti
TAK 2) Terapis memberikan pujian atas
keberhasilan kelompok b. Tindak Lanjut
Terapis meminta klien menulis hal positif lain yang belum tertulis c Kontrak
yang akan dating 1) Menyepakati TAK yang akan datang yaitu melatih hal
positif diri yang dapat diterapkan dirmah sakit dan dirumah. 2) Menyepakati
waktu dan tempat.

5) Evaluasi dan dokumentasi Evaluasi : Evaluasi dilakukan saat proses TAK


berlangsung khususnya pada tahap kerja.Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.Untuk TAK harga diri rendah sesi
1,Kemampuan klien yang diharapkan adalh menuliskan pengalaman yang tidak
menyenangkan aspek positif (Kemampuan) yang dimiliki.Formulir evaluasi
sebagai berikut (Samoke2012pdf.3).

12. Evaluasi
13. Daftar pustaka
14. Lampiran hasil pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai