Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS DATA

DENGAN PROGRAM SPSS

“Uji Asumsi”

Oleh:

Ni Putu Martina Pradnyani

1613021013

VB

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2018
TUGAS II
UJI ASUMSI

Lima kelompok data independent variables (X1, X2, X3, X4, X5) dan satu kelompok data
dependent variable (Y) dari penelitian yang datanya disajikan dalam bentuk tabel berikut.
Sampel X1 X2 X3 X4 X5 Y
1
2
3
4
5
.
.
.
.
dst.
50+n

Keterangan:
a. X1, X2, X3, X4, X5, Y : data fiktif skala 100
b. Sampel : 50 + n (n=bilangan bulat ≥ 5)

Lakukan Uji Asumsi: Menggunakan Program SPSS

1. Uji Normalitas masing-masing kelompok data


2. Uji Homoginitas Varians dari kelompok data
3. Uji Linieritas Variabel X dengan Variabel Y
4. Uji Multikolinieritas antar variabel X
5. Interpretasikan output SPSS untuk uji 1 – 4.
DATA

Sampel X1 X2 X3 X4 X5 Y
1 68 90 77 83 90 79
2 82 81 69 90 84 84
3 68 84 88 67 75 91
4 75 95 81 88 68 79
5 70 84 70 90 68 65
6 81 95 65 68 81 90
7 82 81 91 67 75 78
8 82 84 70 90 68 65
9 67 70 84 90 68 65
10 87 88 77 68 81 90
11 91 68 65 90 75 84
12 68 80 75 95 81 87
13 82 95 81 88 81 68
14 65 84 70 90 91 82
15 75 95 65 68 95 81
16 70 81 91 67 84 70
17 81 90 75 95 91 65
18 91 84 81 95 81 68
19 89 70 77 72 90 68
20 82 88 81 95 68 80
21 87 68 91 88 75 82
22 70 70 85 72 84 95
23 78 68 69 67 77 84
24 91 65 81 81 95 82
25 70 90 65 72 84 81
26 70 90 75 81 91 68
27 68 68 70 90 75 80
28 65 90 81 77 69 72
29 75 70 85 88 88 81
30 81 95 69 67 81 79
31 68 88 85 93 75 91
32 70 90 65 72 68 81
33 70 90 75 81 91 67
34 65 68 70 90 88 91
35 91 65 69 68 81 77
36 65 81 87 88 95 70
37 81 70 91 68 84 65
38 70 65 69 90 81 90
39 65 95 65 81 84 68
Sampel X1 X2 X3 X4 X5 Y
40 91 81 91 67 90 87
41 65 90 69 90 75 91
42 91 84 65 90 68 75
43 87 88 74 68 90 80
44 87 68 91 90 75 82
45 91 84 77 95 75 66
46 76 81 66 95 68 84
47 75 70 85 81 84 69
48 82 65 77 90 81 81
49 95 90 85 88 75 68
50 87 68 77 90 81 65
51 83 65 85 68 81 75
52 81 90 65 72 68 95
53 68 90 75 66 76 84
54 75 68 70 88 75 91
55 72 90 81 80 66 79
56 81 95 85 72 84 65
57 79 88 69 81 87 90
58 87 90 65 79 68 78
59 65 68 95 67 84 73
60 91 88 91 76 68 65
1. Uji Normalitas
a. Uji normalitas pada X1

Tests of Normalityb,c,d,e,f,g,h,i

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

X1 Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Y 65 .271 7 .129 .844 7 .109

68 .194 6 .200* .892 6 .329

70 .235 8 .200* .893 8 .247

75 .259 5 .200* .932 5 .610

81 .301 6 .096 .818 6 .085

82 .270 6 .198 .875 6 .248

87 .261 6 .200* .900 6 .372

91 .186 8 .200* .919 8 .425

a. Lilliefors Significance Correction

Interpretasi: karena banyak sampel adalah lbih dari 50 sampel, maka yang
digunakan atau yang dibaca untuk menguji normalitasnya adalah bagian
Kolmogorov-Smirnov. Dimana jika nilai signifikasinya lebih dari 0,05 artinya
data berdistribusi normal. Pada data hasil dari program SPSS untuk nilai X1
dapat dilihat bahwa nilai signifikasinya untuk keseluruhan data adalah lebih dari
0,05 ini berarti data pada X1 sudah berdistribusi normal.
b. Uji normalitas pada X2

Tests of Normalityb

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

X2 Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Y 65 .231 5 .200* .932 5 .611

68 .213 9 .200* .907 9 .292

70 .324 6 .048 .799 6 .058

81 .256 6 .200* .856 6 .174

84 .266 7 .143 .838 7 .095

88 .268 6 .200* .827 6 .102

90 .155 13 .200* .937 13 .421

95 .233 7 .200* .911 7 .401

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

.
Interpretasi: karena banyak sampel adalah lbih dari 50 sampel, maka yang
digunakan atau yang dibaca untuk menguji normalitasnya adalah bagian Kolmogorov-
Smirnov. Dimana jika nilai signifikasinya lebih dari 0,05 artinya data berdistribusi
normal. Pada data hasil dari program SPSS untuk nilai X2 dapat dilihat bahwa nilai
signifikasinya data dengan nilai 70 pada X2 menunjukkan nilai signifikasi kurang dari
0,05, yaitu 0,048 oleh karena itu dapat dikatakan bahwa nilai 70 pada X2 tidaklah
berdistribusi dengan normal. Beda halnya dengan data selain nilai 70, semuanya
memiliki signifikasi diatas dari 0,05 jadi data tersebut berdistribusi normal pada X2
c. Uji normalitas pada X3

Tests of Normalityb,c,d,e,f,g

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

X3 Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Y 65 .189 9 .200* .967 9 .866

69 .243 7 .200* .886 7 .253

70 .217 6 .200* .848 6 .152

75 .324 5 .094 .806 5 .091

77 .251 6 .200* .891 6 .326

81 .298 7 .061 .842 7 .103

85 .200 7 .200* .907 7 .373

91 .194 7 .200* .892 7 .284

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Interpretasi: karena banyak sampel adalah lbih dari 50 sampel, maka yang
digunakan atau yang dibaca untuk menguji normalitasnya adalah bagian Kolmogorov-
Smirnov. Dimana jika nilai signifikasinya lebih dari 0,05 artinya data berdistribusi
normal. Pada data hasil dari program SPSS untuk nilai X3 dapat dilihat bahwa nilai
signifikasinya untuk keseluruhan data adalah lebih dari 0,05 ini berarti data pada X3
sudah berdistribusi normal.
d. Uji normalitas pada X4

Tests of Normalityb,c,d,e,f,g,h

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

X4 Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Y 67 .139 7 .200* .973 7 .920

68 .166 7 .200* .932 7 .564

72 .199 6 .200* .884 6 .287

81 .364 6 .012 .759 6 .024

88 .219 7 .200* .896 7 .308

90 .200 14 .134 .858 14 .029

95 .263 6 .200* .855 6 .172

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance


.

Interpretasi: karena banyak sampel adalah lbih dari 50 sampel, maka yang
digunakan atau yang dibaca untuk menguji normalitasnya adalah bagian Kolmogorov-
Smirnov. Dimana jika nilai signifikasinya lebih dari 0,05 artinya data berdistribusi
normal. Pada data hasil dari program SPSS untuk nilai X4 dapat dilihat bahwa nilai
signifikasinya keseluruhan data ada yang kurang dari dari 0,05 yaitu pada nilai 81
dengan nilai signifikasinya sebesar 0,012 ini berarti nilai 81 pada pada X4 tidak
berdistribusi normal. Namun untuk nilai yang lainnya sudah memiliki nilai signifikasi
ynag melebihi dari 0,05 yang berarti data tersebut berdistribusi secara normal.
Tests of Normalityb,c,d,e,f

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

X5 Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Y 68 .224 11 .127 .882 11 .112

75 .202 11 .200* .864 11 .064

81 .163 11 .200* .899 11 .178

84 .224 9 .200* .866 9 .111

88 .260 2 .

90 .275 4 . .945 4 .687

91 .376 4 . .776 4 .065

95 .358 3 . .812 3 .144

a. Lilliefors Significance Correction

e. Uji normalitas pada X5

Interpretasi: karena banyak sampel adalah lbih dari 50 sampel, maka yang

digunakan atau yang dibaca untuk menguji normalitasnya adalah bagian Kolmogorov-

Smirnov. Dimana jika nilai signifikasinya lebih dari 0,05 artinya data berdistribusi

normal. Pada data hasil dari program SPSS untuk nilai X5 dapat dilihat bahwa tidak

terdapat nilai signifikasinya untuk data dengan nilai 88, 90, 91, dan 95 ini berarti

nilai-nilai atau data tersebut tidak berdistribusi dengan normal.


2. Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

X1 1.381 13 40 .211

X2 2.194 13 40 .029

X3 2.916 13 40 .005

X4 2.403 13 40 .017

X5 1.811 13 40 .075

Interpretasi: untuk uji homogenitas, jika nilai signifikasi suatu data kurang dari 0,05
maka, dapat dikatakan bahwa varian dari kelompok data adalah tidak sama. Begitu
juga sebalikanya jika nilai signifikasi kelompok data lebih dari 0,05 maka dapat
dikatakan bahwa varian dari kelompok data adalah sama. Berdasarkan hasil program
SPSS untuk uji homogenitas, didapatkan untuk X1 dan X5 nilai signifikasinya lebih
dari 0,05 ini berarti varian dari kelompok data yang ada pada X1 dan X5 adalah sama.
Sedangkan untuk nilai signifikasi dari X2, X3, dan X4 adalah kurang dari 0,05 ini
berarti varian dari kelompok datanya tidak sama.
3. Uji Linieritas

a. Uji linieritas untuk X1


ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Y * X1 Between Groups (Combined) 1048.535 15 69.902 .784 .687

Linearity 143.549 1 143.549 1.610 .211

Deviation from Linearity 904.986 14 64.642 .725 .738

Within Groups 3922.865 44 89.156

Total 4971.400 59

Interpretasi: untuk uji linieritas, jika nilai siginifikasinya lebih dari 0,05
berarti antara data variabel X1 dan Y terdapat hubungan linier. Begitu pula
sebaliknya jika nilai signifikasinya kurang dari 0,05 itu berarti antara variabel
data X1 dengan Y tidak terdapat hubungsn linier. Pada hasil dari SPSS untuk
uji linieritas pada X1 dengan Y nilai signifikasi Deviation from Linearity
adalah sebesar 0,738 yang artinya lebih dari 0,05. Ini berarti antara data pada
variabel X1 dengan Y terdapat hubungan secara linier.
b. Uji linieritas pada X2

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Y * X2 Between Groups (Combined) 668.884 8 83.610 .991 .454

Linearity 47.860 1 47.860 .567 .455

Deviation from Linearity 621.024 7 88.718 1.052 .408

Within Groups 4302.516 51 84.363

Total 4971.400 59

Interpretasi: untuk uji linieritas, jika nilai siginifikasinya lebih dari 0,05 berarti
antara data variabel X2 dan Y terdapat hubungan linier. Begitu pula sebaliknya
jika nilai signifikasinya kurang dari 0,05 itu berarti antara variabel data X2 dengan
Y tidak terdapat hubungsn linier. Pada hasil dari SPSS untuk uji linieritas pada X2
dengan Y nilai signifikasi Deviation from Linearity adalah sebesar 0,408 yang
artinya lebih dari 0,05. Ini berarti antara data pada variabel X2 dengan Y terdapat
hubungan secara linier.
c. Uji linieritas pada X3

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Y * X3 Between Groups (Combined) 1142.687 13 87.899 1.056 .419

Linearity 349.632 1 349.632 4.201 .046

Deviation from Linearity 793.055 12 66.088 .794 .654

Within Groups 3828.713 46 83.233

Total 4971.400 59

Interpretasi: untuk uji linieritas, jika nilai siginifikasinya lebih dari 0,05 berarti
antara data variabel X3 dan Y terdapat hubungan linier. Begitu pula sebaliknya jika
nilai signifikasinya kurang dari 0,05 itu berarti antara variabel data X3 dengan Y tidak
terdapat hubungsn linier. Pada hasil dari SPSS untuk uji linieritas pada X3 dengan Y
nilai signifikasi Deviation from Linearity adalah sebesar 0,654 yang artinya lebih dari
0,05. Ini berarti antara data pada variabel X3 dengan Y terdapat hubungan secara
linier.
d. Uji linieritas pada X4
ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Y * X4 Between Groups (Combined) 678.281 13 52.175 .559 .873

Linearity 60.136 1 60.136 .644 .426

Deviation from Linearity 618.145 12 51.512 .552 .868

Within Groups 4293.119 46 93.329

Total 4971.400 59

Interpretasi: untuk uji linieritas, jika nilai siginifikasinya lebih dari 0,05 berarti
antara data variabel X4 dan Y terdapat hubungan linier. Begitu pula sebaliknya jika
nilai signifikasinya kurang dari 0,05 itu berarti antara variabel data X4 dengan Y tidak
terdapat hubungsn linier. Pada hasil dari SPSS untuk uji linieritas pada X4 dengan Y
nilai signifikasi Deviation from Linearity adalah sebesar 0,868 yang artinya lebih dari
0,05. Ini berarti antara data pada variabel X4 dengan Y terdapat hubungan secara
linier.
e. Uji linieritas pada X5

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Y * X5 Between Groups (Combined) 987.420 12 82.285 .971 .489

Linearity 4.461 1 4.461 .053 .820

Deviation from Linearity 982.959 11 89.360 1.054 .417

Within Groups 3983.980 47 84.766

Total 4971.400 59

Interpretasi: untuk uji linieritas, jika nilai siginifikasinya lebih dari 0,05 berarti
antara data variabel X5 dan Y terdapat hubungan linier. Begitu pula sebaliknya jika
nilai signifikasinya kurang dari 0,05 itu berarti antara variabel data X5 dengan Y tidak
terdapat hubungsn linier. Pada hasil dari SPSS untuk uji linieritas pada X5 dengan Y
nilai signifikasi Deviation from Linearity adalah sebesar 0,417 yang artinya lebih dari
0,05. Ini berarti antara data pada variabel X5 dengan Y terdapat hubungan secara
linier.
4. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 155.389 26.925 5.771 .000

X1 -.183 .127 -.183 -1.446 .154 .973 1.028

X2 -.198 .116 -.223 -1.704 .094 .902 1.109

X3 -.332 .134 -.324 -2.490 .016 .917 1.090

X4 -.178 .117 -.197 -1.519 .135 .922 1.085

X5 -.087 .142 -.079 -.612 .543 .937 1.068

a. Dependent Variable: Y

Interpretasi: untuk uji multikolinieritas, kententuan yang diginakan dama


mengujinya adalah dengan melihat nilai dari VIF. Apabila nilai VIF lebih kecil
daripada 10,00 maka model regresi dapat disimpulkan terbebas dari asumsi
multikolinieritas, dan sebaliknya apabilai nilai dari VIF lebih besar daripada 10,00
maka disimpulkan terdapat gangguan multikolinearitas pada model regresi.

Anda mungkin juga menyukai