Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN

DI KELURAHAN SEMARAPURA KAJA

OLEH KELOMPOK KLUSTER 4 DI BANJAR LEBAH

1. I PUTU AGUS DHARMA HITA (FOK/PJKR)


2. ANAK AGUNG GDE PUTRA ADITYA UDAYANA (FBS/ PBI)
3. NI KADEK LILIK ARISKA (FIP/PGSD)
4. NI MADE SEPRIA UTAMI (FIP/PGSD)

PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2017
PROGRAM INDIVIDU
MAHASISWA KKN UNDIKSHA TAHUN 2017

Kelurahan : Semarapura Kaja


Kecamatan : Klungkung
Kabupaten : Klungkung
PROGRAM
Analisis situasi desa

Program Kerja Kluster Kelompok

1. Nama anggota kluster


a. I Putu Agus Dharma Hita
b. A.A Gde Putra Aditya Udayana
c. Ni Kadek Lilik Ariska
d. Ni Made Sepria Utami

2. Nama dan alamat keluarga asuh yang ditangani


a. Ni Komang Rusmiati/ Banjar Lebah, Lingkungan Besang Kawan
b. I Wayan Suasta/ Banjar Lebah, Lingkungan Besang Kawan
c. I Nengah Pujana/ Banjar Lebah, Lingkungan Besang Kawan
d. I Kadek Wedagama/ Banjar Lebah, Lingkungan Besang Kawan

3. Program Kerja 1
a. Tema : Pendidikan/ Pembelajaran
b. Nama program : Bimbel Calistung (Baca, Tulis, Hitung)
c. Rasional
Membaca, menulis, dan menghitung (Calistung) adalah hal mendasar yang
perlu dikenalkan kepada buah hati sejak dini. Efektifnya, saat buah hati mulai
masuk sekolah Taman Kanak-kanak (TK). Pendidikan pada usia dini menjadi
modal utama yang harus dimiliki anak dalam proses pembelajaran di jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
Membaca dan menulis memungkinkan anak mampu menyerap dan
menyampaikan segala informasi yang diterimanya. Sementara itu, menghitung
memungkinkan anak lebih mampu mengembangkan aspek kognitif, terutama
memaksimalkan fungsi belahan otak kirinya.

2
Mengingat pentingnya Calistung, proses belajar tidak harus selalu diserahkan
kepada para guru di sekolah semata. Peran orangtua di rumah sangat
dibutuhkan demi keberhasilan buah hati. Anak bisa berkembang sesuai yang
diharapkan orang tua dan menjadi kebanggaan bagi diri serta bangsanya.
d. Sifat program
Rintisan
e. Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan program bimbingan belajar ini yaitu anak SD dari
keluarga asuh.
f. Keterlibatan
Keterlibatan dalam program ini adalah keluarga asuh dan mahasiswa kkn.
g. Metode pelaksanaanya:
1) Metode Observasi dan Wawancara
Kegiatan pada program ini diawali dengan penentuan keluarga asuh yang
ditentukan oleh klian masing-masing banjar. Kemudian melakukan
observasi kondisi lingkungan rumah. Selanjutnya dilakukan wawancara
dengan keluarga asuh mengenai situasi dan kondisi ekonomi, kesehatan
dan pendidikan seluruh anggota keluarga asuh.
2) Metode pendampingan dan pembimbingan.
Metode ini dilaksanakan selama proses pelaksanakan program
berlangsung. Penulis mendampingi anak asuh dalam belajar membaca,
menulis, dan berhitung. Selain itu, penulis juga memberikan bimbingan
ketika anak asuh mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran
membaca, menulis, dan berhitung.
3) Metode Evaluasi
Metode evaluasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan anak asuh
sebelum dan sesudah diberikan bimbingan belajar membaca, menulis, dan
berhitung dengan cara memberikan test pada awal dan akhir kegiatan.
h. Alokasi waktu pelaksanaan:
Alokasi waktu yang direncanakan dalam program ini yaitu satu kali
pertemuan setiap minggunya yaitu pada hari senin. Satu kali pertemuan
direncanakan dalam 2 jam. Program ini dilaksanakan selama 4 minggu,
sehingga setara dengan 8 jam.
i. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam rentang waktu selama tidak
ada kegiatan.

3
j. Luaran program :
Adapun luaran yang diharapkan melalui programbimbingan belajar ini antara
lain:
1) Mahasiswa KKN dapat menerapkan ilmunya dalam melakukan
pengabdian pada masyarakat sehingga mahasiswa memperoleh
pengalaman hidup sebagai bekal nanti sebagai seorang pendidik dan
dalam kehidupan bermasyarakat.
2) Anak keluarga asuh mampu mengatasi kesulitan belajarnya sehingga
dapat meningkatkan keterampilan membaca, menulis dan menghitung
untuk dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

4. Program Kerja 2
a. Tema : Pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia
b. Nama program : English for Fun
c. Rasional :
Saat anak sudah menduduki bangku sekolah, anak juga perlu diajarkan bahasa
inggris dasar agar nanti anak-anak dapat bersaing dengan sekolah di kota.
Bahasa inggris merupakan bahasa internasional. Dewasa ini banyak anak-anak
sudah mendapatkan pembelajaran bahasa inggris, namun dalam
keterampilannya masih dianggap kurang maksimal. Setelah dilakukan
observasi dan wawancara dengan keluarga asuh, ternyata diketahui
permasalahan yang ada pada keluarga asuh yang telah ditentukan memiliki
permasalahan yang hampir sama, yaitu anak-anak dari kelurga asuh tersebut
masih kurang dalam pembelajaran bahasa inggris. Selain itu di desa Kuwum
tidak ditemukan adanya tempat bimbingan belajar bahasa inggris, sehingga
anak-anak dari keluarga asuh hanya bisa belajar secara mandiri. Tentu hal ini
tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Inilah yang menjadi latar
belakang terciptanya program bimbingan belajar bahasa inggris. Pengajaran
yang akan diterapkan adalah bahasa Inggris.
d. Sifat program :
Rintisan
e. Sasaran :
Anak SD keluarga asuh
f. Keterlibatan :
Keterlibatan dalam program ini adalah keluarga asuh dan mahasiswa kkn.

4
g. Metode pelaksanaanya:
1. Persiapan
Dalam persiapan program keluarga asuh bimbingan belajar bahasa Inggris
ini, membutuhkan izin dan perencanaan kegiatan KKN yang matang
sebagai pedoman pelaksanaan Program Bimbingan Belajar Bahasa Inggris.
2. Wawancara
Wawancara ini dilakukan dengan narasumber yaitu Kelurahan Semarapura
Kaja, Kelihan Dinas Banjar Lebah serta dengan pihak terkait (keluarga
asuh) guna menunjang pengumpulan data awal sebelum membuat usulan
kegiatan program dan pelaksanaan program.
3. Observasi
Observasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak-
anak dalam belajar bahasa inggris.
4. Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan program kepada masyarakat
terutama orang tua asuh dan mengajak anak asuh untuk mengikuti kegiatan
bimbingan belajar bahasa inggris.
5. Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan ini, mahasiswa turun ke lapangan dan
mengadakan rapat koordinasi, serta pembuatan kelengkapan administrasi
bimbingan belajar dan melaksanakan program bimbingan belajar bahasa
inggris.
6. Evaluasi
Pada tahap ini, mahasiswa mengevaluasi pelaksanaan dan keberhasilan dari
program yang telah dilaksanakan.
h. Alokasi waktu pelaksanaan
Alokasi waktu yang direncanakan dalam program ini yaitu satu kali
pertemuan setiap minggunya yaitu pada hari senin. Satu kali pertemuan
direncanakan dalam 2 jam. Program ini dilaksanakan selama 4 minggu,
sehingga setara dengan 8 jam.
i. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam rentang waktu selama tidak
ada kegiatan.
j. Luaran program

5
Adapun luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program bimbingan belajar
bahasa asing ini adalah dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar anak
didik dalam mempelajari mata pelajaran bahasa inggris di sekolah.
5. Program Kerja 3
a. Tema
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
b. Nama Program
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
c. Rasional
Kebersihan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Hal ini
dikarenakan kebersihan merupakan kunci utama dalam menciptakan
kesehatan. Masyarakat di desa Sangketan kurang menyadari pentingnya
kebersihan diri sendiri dan lingkungan. Mengingat, kurangnya kesadaran
masyarakat terhadap kebersihan diri sendiri dan lingkungan, maka dengan
program ini akan mengajarkan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih
dan sehat. Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar
tetap berprilaku hidup sehat dan menjaga pola hidup sehat. Dengan
adanya program ini, diharapkan dapat mewujudkan Gerakan Bersih dan
Sehat.
d. Sifat Program
Rintisan
e. Sasaran
Orang tua asuh dan anak asuh
f. Keterlibatan
Keterlibatan dalam program ini adalah keluarga asuh dan mahasiswa kkn.

g. Metode Pelaksanaan
Pada tahap awal melakukan observasi mengenai kondisi lingkungan
rumah orang tua asuh. Kemudian mensosialisasikan cara berprilaku hidup
bersih dan sehat, setelah itu melatihkan masyarakat cara berprilaku hidup
bersih dan sehat, kemudian pelaksanaan kegiatan.
h. Alokasi waktu pelaksanaan
Alokasi waktu yang direncanakan dalam program ini yaitu satu kali
pertemuan setiap minggunya yaitu pada hari senin. Satu kali pertemuan

6
direncanakan dalam 2 jam. Program ini dilaksanakan selama 4 minggu,
sehingga setara dengan 8 jam.
i. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam rentang waktu selama
tidak ada kegiatan.
j. Luaran Program
Adapun luaran yang diharapkan yaitu terciptanya pola hidup bersih dan
sehat dikeluarga asuh.

6. Program Kerja 4
a. Tema : Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pendidikan)
b. Nama Program : Pemanfaatan Sampah Botol Plastik Sebagai Media
Vertikultur
c. Rasional
Sampah merupakan salah satu masalah utama di Indonesia, salah satunya
adalah sampah botol plastik yang sekarang banyak menghiasi tepi jalan,
sungai, dll. Pembuangan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA)
bukanlah solusi yang tepat dalam mengelola sampah plastik karena
seperti yang sudah kita ketahui bahwa sampah plastik tersebut sulit terurai
di dalam tanah, maka dari itu sangat diperlukan menejemen sampah
plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga. Salah satu
wujud dari menejemen ini adalah pelatihan kepada anak keluarga asuh
agar anak keluarga asuh dapat mengolah sampah botol plastik menjadi
berbagai peralatan rumah tangga yang dapat digunakan. Melalui program
ini diharapkan dapat membentuk karakter peduli lingkungan sejak dini,
dapat mengurangi pengeluaran beban ekonomi keluarga dan dapat
mengurangi permasalahan sampah botol plastik di sekitar lingkungan
rumah tangga. Setelah dilakukan observasi dan wawancara dengan
keluarga asuh, ternyata diketahui bahwa permasalahan yang ada pada
keluarga asuh yang dipilih memiliki permasalahan yang hampir sama
yaitu anak-anak dari kelurga asuh tersebut masih kurang memiliki
pengetahuan dalam memanfaatkan sampah botol plastik. Oleh karena itu,

7
kami memilih program pemanfaat sampah botol plastik sebagai media
vertikultur.

d. Sifat Program
Program ini bersifat rintisan, yaitu dengan menerapkan ide untuk
mengatasi permasalahan yang terdapat pada keluarga asuh.
e. Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan Program Pemanfaatan Sampah Botol Plastik
Sebagai Media Vertikultur ini yaitu anak dari keluarga asuh.
f. Keterlibatan
Adapun beberapa pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program ini
adalah Mahasiswa KKN dan keluarga asuh.
g. Metode Pelaksanaan
Adapun beberapa metode dalam pelaksaaan program keluarga asuh
Pemanfaatan Sampah Botol Plastik Sebagai Media Vertikultur, yaitu:
1) Persiapan
Persiapan program keluarga asuh Pemanfaatan Sampah Botol
Plastik Sebagai Media Vertikultur ini, membutuhkan perijinan dan
perencanaan kegiatan KKN yang matang sebagai pedoman
pelaksanaan program.
2) Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan
narasumber yaitu Kepala Desa Kuwum, Kelihan Dinas Banjar
masing-masing di desa Kuwum serta dengan pihak terkait (keluarga
asuh) guna menunjang pengumpulan data awal sebelum membuat
usulan kegiatan program dan pelaksanaan program.
3) Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
anak-anak dalam memanfaatkan sampah botol plastik. Observasi
ini dilakukan untuk memperlancar proses pelaksanaan program.

4) Sosialisasi

8
Metode sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan program
kepada masyarakat terutama orang tua asuh dan mengajak anak
asuh untuk mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan vertikultur.
5) Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini, mahasiswa terjun ke lapangan dan
mengadakan rapat koordinasi, serta pembuatan kelengkapan
administrasi pembuatan vertikultur dan melaksanakan program
Pemanfaatan Sampah Botol Plastik Sebagai Media Vertikultur.
6) Evaluasi
Pada tahap ini, mahasiswa mengevaluasi pelaksanaan dan
keberhasilan dari program yang telah dilaksanakan.
h. Alokasi Waktu
Alokasi waktu untuk Pemanfaatan Sampah Botol Plastik Sebagai
Media Vertikultur ini adalah 2 jam untuk sekali pertemuan di keluarga
asuh.
i. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam rentang waktu selama
tidak ada kegiatan.
j. Luaran Program
Adapun luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program
Pemanfaatan Sampah Botol Plastik Sebagai Media Vertikultur ini
adalah anak-anak dapat memanfaatkan sampah botol plastik sehingga
menambah nilai guna, dapat membentuk karakter peduli lingkungan
sejak dini, dapat mengurangi pengeluaran beban ekonomi keluarga dan
dapat mengurangi permasalahan sampah botol plastik di sekitar
lingkungan rumah tangga.

7. Rekapitulasi Program Kerja Cluster

No Program Sifat Sasaran Metode Luaran Alokasi


Program Pelaksanaan Waktu

9
1 Bimbel Rintisan Anak Observasi, Anak keluarga 32 Jam
Calistung keluarga bimbingan asuh mampu Untuk 4
(Baca, Tulis, suh dan evaluasi membaca, keluarga
Hitung) menulis dan asuh
menghitung
2 English for Rintisan Keluarg Observasi, Anak keluarga 32 Jam
Fun a asuh bimbingan asuh dapat Untuk 4
dan evaluasi meningkatkan keluarga
motivasi dan asuh
prestasi belajar
anak didik dalam
mempelajari
mata pelajaran
bahasa inggris di
sekolah.
3 PHBS (Pola Rintisan Anak Observasi dan terciptanya pola 32 jam
Hidup Bersih asuh Pelatihan hidup bersih dan untuk 4
dan Sehat) sehat dikeluarga anak
asuh. keluarga
asuh

4 Pemanfaatan Rintisan Keluarg Observasi dan anak-anak dapat 8 jam


Sampah a asuh penyuluhan memanfaatkan untuk 4
Botol Plastik sampah botol keluarga
Sebagai plastik sehingga asuh
Media menambah nilai
Vertikultur guna, dapat
membentuk
karakter peduli
lingkungan sejak
dini, dapat

10
mengurangi
pengeluaran
beban ekonomi
keluarga dan
dapat
mengurangi
permasalahan
sampah botol
plastik di sekitar
lingkungan
rumah tangga.
Jumlah 104 jam

Kepala Kelurahan Semarapura Kaja Menyetujui,


Dosen Pembimbing,

I Wayan Astawa, SE
NIP. 19761101 201001 1 009 I Nyoman Sudarmada, S.Or., M.Or.
NIP. 198608102008121001

11

Anda mungkin juga menyukai