𝑝𝑒𝑎𝑘 − 𝑠𝑒𝑡𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡
%overshot max = × 100%
𝑠𝑒𝑡𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡
Gambar 1.6 Kendali P Kp = 10
Stead
y Steady
Max Rise state state
N Overshoot( Time( time( Error(
o KP KI %) s) s) %)
0,
1 1 5 0 9.563 9.563 0
0,
2 1 10 7,3 2.205 8.007 0
0,
Gambar 1.11 Kendali P Kp = 500 3 1 20 24,7 1.220 8.223 0
0, 13.41
4 1 50 55,5 0,682 3 0
Berdasarkan Hasil percobaan yang dilakukan menggunakan 0, 10
pengendali P. terlihat bahwa pada rentan nilai kp 0,1 sampai 20 5 1 0 84,9 0,471 46,1 0
sistem mengalami offset yang sangat tinggi sehingga nilai
14.36 14.36
maksimum overshoot dan rise timenya tidak ada. Kemudian
pada rentaan 50 – 500 nilai overshot mulai ada dan nilainya 6 1 5 0 3 3 0
semakin besar jika Kpnya diperbesar. Sedangkan pada rise time 7 1 10 4,2 2.390 8.564 0
ketika kp diperbesar nilainya semakin kecil atau semakin cepat. 8 1 20 19 1.216 8.345 0
untuk waktu mencapai stabil ketika nilai Kp diperbesar waktu
11.22
untuk mencapai stabil juga semakin lama. Dan pada steady state
eror semakin mengecil ketika kp diperbesar. Berdasarkan hal- 9 1 50 51,3 0,667 0 0
hal tersebut menunjukan bahwa system pengendali p memili 1 10 35.37
pengaruh untuk mempercepat waktu naik system dan 0 1 0 76,5 0,465 9 0
memperbaiki steady state eror. Namun pengendali p ini 1 22.33 22.33
memiliki kekurangan dimana nilai overshotnya akan tinggi dan 1 5 5 0 1 1 0
waktu untuk mencapai stabil semakin lama.
1
2 5 10 0 8.613 8.613 0
1
3 5 20 6,9 1,28 5.299 0
1
4 5 50 34 0,642 6.980 0
1 10 12.28
5 5 0 61,7 0,444 2 0
1 32.82 34.84
6 10 5 0 1 8 0
1 15.24 15.24
7 10 10 0 0 0 0
1
8 10 20 0 3.423 3.423 0
1
9 10 50 19,2 0,592 4.836 0
2 10
0 10 0 47,5 0,418 7.516 0
2 41.32 45.71
1 20 5 0 5 1 0
2 20.84 20.84
2 20 10 0 5 5 0 Gambar 2.2 Kendali PI (KP = 0,1 ; KI = 10
2
3 20 20 0 9.612 9.612 0
2
4 20 50 7,3 0,527 2.253 0
2 10
5 20 0 27,8 0,361 3.130 0
2
6 50 5 0 76,52 76,52 0
2 39.71 42.10
7 50 10 0 6 4 0
2 28, 38.01
8 50 20 0 995 1 0 Gambar 2.3 Kendali PI (KP = 0,1 ; KI = 20)
2
9 50 50 5,3 0,295 6.030 0
3 10
0 50 0 15,8 0,244 1.766 0
𝑝𝑒𝑎𝑘 − 𝑠𝑒𝑡𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡
%overshot max = × 100%
𝑠𝑒𝑡𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡
1 − 𝑎𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑒
%steady state eror = × 100%
1
Gambar 2.15 Kendali PI (KP = 5 ; KI = 100) Gambar 2.19 Kendali PI (KP = 10 ; KI = 50)
𝑝𝑒𝑎𝑘 − 𝑠𝑒𝑡𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡
%overshot max = × 100%
𝑠𝑒𝑡𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡
Perhitungan %steady state eror :
1 − 𝑎𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑒
%steady state eror = × 100% Gambar 3.4 Kendali PD (KP = 2 ; KD = 2)
1
Gambar 3.17 Kendali PD (KP = 20 ; KD = 0,5) Gambar 3.21 Kendali PD (KP = 50 ; KD = 0,1)
Gambar 3.26 Kendali PD (KP = 100 ; KD = 0,1) Gambar 3.30 Kendali PD (KP = 100 ; KD = 5)
Berdasarkan Hasil percobaan yang dilakukan menggunakan
pengendali PD. terlihat bahwa pada rentan nilai kp 2 sampai 50
sistem mengalami offset yang sangat tinggi sehingga nilai
maksimum overshoot dan rise timenya tidak ada karena tidak
mencapai titik set point.kemudian pada rentan nilai kp=100 dan
kd antara 0,1 sampai 2 nilai overshotnya tidak jauh berbeda
Namun pada pengendali ini osilasi pada system sudah teratasi.
Hal tersebut menunjukan bahwa pada pengendali PD ini
memiliki pengaruh untuk menghilangkan osilasi dan
menurunkan overshot pada system dengan nilai kp dan kd,
namun pada pengendali ini nilai offset tidak dapat dihilangkan.
4. Pengendali PID
Pada percobaan ini dilakukan untuk mengetahui nilai overshot
Gambar 3.27 Kendali PD (KP = 100 ; KD = 0,5)
, rise time ,steady state times, steady state eror pada transfer
fungtion menggunakan pengendali PID. berikut adalah hasil
yang diperoleh :
Gambar 1.4 Rangkaian pengendali PID
Table 1.4 Hasil Pengendali PID Gambar 4.1 Kendali PID (KP = 75 ; Ki = 50 KD = 2)
Stea Stead
Max Rise dy y
N K K
KD Overshoo Time state state
o P I
t(%) (s) time Error(
(s) %)
7 5 0,30 9,43
1 2 1,4 0
5 0 1 9
7 5 6,16 16,8
2 5,2 0 0,1
5 0 4 07
7 7 0,25 5,57
3 2 4,6 0
5 5 3 9 Gambar 4.2 Kendali PID (KP = 75 ; Ki = 50 KD = 5,2)
7 7 0,50 18,0
4 5,2 0,7 0,1
5 5 2 16
8 5 0,25 11,8
5 2 2,6 0
3 0 3 95
8 5 9,51 22,1
6 5,2 0 0,1
3 0 2 43
8 7 0,22 11,6
7 2 5,4 0
3 5 2 17
8 7 23,9
8 5,2 0 2,67 0
3 5 85
𝑝𝑒𝑎𝑘 − 𝑠𝑒𝑡𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡
%overshot max = × 100%
𝑠𝑒𝑡𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡
Perhitungan %steady state eror :
1 − 𝑎𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑒
%steady state eror = × 100%
1
II. SIMPULAN
Gambar 4.5 Kendali PID (KP = 83 ; Ki = 50 KD = 2)
Karakteristik pengendali P memiliki nilai gain Kp pada
sistem. pengendali PI memiliki nilai gain Kp dan Ki pada
system. Pengendali PD memiliki nilai gain Kp dan Kd.
pengendali PID memiliki nilai gain Kp, Ki dan Kd .
Penggunaan PID pada system kendali dilakukan agar
system kendali memiliki tingkat kestabilan yang baik
dimana system tersebut memiliki waktu respon yang cepat
, overshot rendah, tidak ada offset, dan tidak ada eror
steady state.
Pengendali P pada kinerja system kendali berpengaruh
untuk mempercepat waktu naik system. Pengendali PI pada
kinerja system berpengaruh untuk memperbaiki offset dan
Gambar 4.6 Kendali PID (KP = 83 ; Ki = 50 KD = 5,2) eror steady statepada system. Pengendali PD pada kinerja
system menghilangkan osilasi pada system. Pengendali
PID pada kinerja system berpengaruh mempercepat waktu
respon, memperbaiki eror steady state dan menghilangkan
osilasi