NAMA:
Segala puji bagi Allah pencipta alam semesta, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dari-Nya,
meminta ampunan dari-Nya dan meminta perlindungan kepada-Nya dari kejahatan diri kita serta
keburukan amal perbuatan kita. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Karena hidayah-Nya pula, Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas
dari mata kuliah Akuntansi menejemen tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini saya ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang berperan sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Akhirnya penulis mohon kritik dan saran untuk lebih sempurnanya makalah ini. Selanjutnya
penulis berharap makalah yang sederhana ini bermanfaat, terutama bagi yang membutuhkannya.
Penulis
II
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………………………………………………….……ii
Daftar isi…………………………………………………………………………………………………………………………..………….iii
III
1.1. Sistem Akuntansi Manajemen Konvensional dan Kontemporer
Manajemen tradisional adalah manajemen yang pada mulanya berkembang secara alamiah yang
berorientasi fisik, siapa yang berkuasa dialah yang menjadi pemimpin atau manajer, dan manajemen ini
berprinsip pada garis keturunan.Ahli lain mendefinisikan Manajemen konvensional/ Tradisional adalah
suatu manajemen yang dimiliki para pekerja yang dari merupakan warisan dari nenek moyang yang
disebarkan melalui mulut ke mulut dan selalu di wariskan kepada generasi selanjutnya, dan berkembang
karena gagasan-gagasan yang pernah ada.Lalu dalam suatu manajemen konvensional tidak pernah di
temukan suatu prinsip oleh karna itu manajemen konvensional sering di sebut pengetahuan yang
tradisional.
Kehadiran teknologi komputer, membuat prosedur Operation Research lebih diformasikan menjadi
aliran IImu Manajemen Modern dan pengembangan model-model dalam memecahkan masalah-
masalah manajemen yang kompleks. Adanya bantuan komputer, dapat memberi pemecahan masalah
yang lebih berdasar rasional bagi para manajer dalam membuat keputusannya. Teknik-teknik ilmu
manajemen ini membantu para manajer organisasi dalam berbagai kegiatan penting, seperti dalam hal
penganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi,
perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya. Meski dengan berkembangnya ilmu ini juga
memiliki sisi kelemahan.
1
1.2. Sistem Akuntansi Manajemen Konvensional
Alokasi biaya produk dalam sistem akuntansi manajemen konvensional adalah penjumlahan biaya
bahan baku,biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.Pembebanan biaya utama(biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung)ke produk tidak memiliki kesulitan.Hal ini terjadi karena
kedua jenis biaya tersebut relatif dapat ditelusur ke produk.Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung dapat dibebankan ke produk dengan menggunakan penelusuran langsung atau penelusuran
pemicu yang realtif alkurat.Sebaliknya,biaya overhead pabrik memiliki masalah dalam pembebanan
biaya ke produk.Tidak ada hubungan sebab akibat yang jelas antara biaya overhead pabrik dengan
produk dikarenakan hubungan sebab akibat sulit diamati secara fisik,maka biaya overhead pabrik sering
kali dibebabnkan ke produk melalui alokasi,isu tentang ketidakauratan alokasi merupakan kelemahan
mendasar sistem akuntansi manajemen konvensional.
Kurang akuratnya pembebanan biaya disebabkan oleh variasi produk dan adanya pemciu
nonunit,produk bervariasi dari sisi nilai,kualitas,dan spesifikasi fisik.Apabila biaya dialokasi ke produk
yang memiliki variasi berbeda maka muncul kemungkinan produk tidak memperoleh alokasi yang
akurat.Selain itu pemicu nonunit merupakan faktor yang diabaikan dalam penentuan biaya konvensional.
2
Pemicu kelompok produksi seperti frekuensi pengesetan tidak dijadikan faktor penyebab besaran
konsumsi biaya,pengabaian pemicu nonunit menyebabkan pembebanan biaya kurang akurat.Secara
ringkas berikut merupakan ciri khas sistem akuntansi manajemen konvensional:
3
1.3. Sistem Akuntansi Manajemen kontemporer
Sistem akuntansi manajemen kontomporer berovolusi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis.
Tujuan utama akuntansi manajamen kontemporer adalah untuk memperbaiki kualitas, konten, relavansi,
dan ketepatan wakt informasi. Dibandingkan dengan sistem akuntansi konvensional, lebih banyak tujuan
manajerial yang terpenuhi melalaui sistem akuntansi manajemen kontemporer.
Sistem akuntansi manajemen kontemporer lebih menekankan pada penelusuran daripada alokasi
biaya. Peran penelusuran pemicu penting dalam sistem akuntansi kontrmporer. Pemicu yang digunakan
pembebanan biaya tidak hanya pemicu bebasis unit melainkan juga pemicu berbasis nonunit. Pemicu
berbass nonunit meliputi pemicu tingkat kelompok dan tingkat produk . Penggunaan pemicu , baik
berbasis unit maupun nonunit dapat meningkatkan akurasi pembebanan biaya deerta kualitas dan
relavansi informasi biaya . pemindahan produk dalam proses dari satu tempat ketempat lain dalam
pabrik lebihmenggunakan frekuensi pemindahan barang sebagai pemicu daripada jumlah unit yang
diproduksi. Jumlah unit yang diproduksi tidak secara langsung mempengaruhi frekuensi pemindahan
barang dalam proses.
Manajemen berbasis aktivitas yang dikenal dengan istilah ABM , merupakan inti dari sistem akuntansi
manajemen kontemporer.
Dimensi biaya
Sumber Daya
Dimensi proses
Objek
Biaya
4
Berbasis aktivitas adalah sistem yang memfokuskan perhatian manajemen terhadap aktivitas
untuk meningkatkan nilai bagi pelanggan dalam rangka meningkatkan laba perusahaan. Seperti
tampak pada peragaf diatas, manajemen berbasis aktivitas memiliki 2 dimensi, yaitu ;
1. Dimensi biaya
2. Dimensi proses
Dimensi biaya menekankan pada penelusuran biaya ke objek biaya melalui penelusuran
biaya sumber daya ke aktivitas dan kemudian ke objek biaya. Pada dimensi ini dianalisis apa
aktivitas yang dilakukan, seberapa besar sumber daya yang dikonsumsi oleh aktivitas, dan apa
objek biayanya. Dimensi biaya ini dikenal dengan ABC (activity based costing) . ABC merupakan
metode untuk menentukan biaya produk berdasarkan aktivitas. Melalui ABC diharapkan dapat
diketahui biaya produk yang akurat sehingga proses pembuatan keputusan yang terkait dengan
produk menjadi lebi tepat pula.
Dimensi proses menekankan pada analisis pemicu, aktivitas yang dilakukan, dan penilaian
kinerja aktivitas. Pada dimensi ini dilakukan analisis terhadap aktivitas untuk mencari jawaban
mengenai pertanyaan: apa aktivitas yang dilakukan, mengapa aktivitas dilakukan , dan seberapa
baik aktivitas dilakukan. Dimensi proses dikenal sebagaiPVA (process value analysis). PVA
merupakan analisis terhadap aktivitas untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan, mencari
alasan mengapa aktivitas tersebut dilakukan , dan menilai seberapa berhsil aktivitas dilakukan ,
dan menilai seberapa baik aktivitas dilaksanakan. Secara singkat, ciri khas akuntansi manjemen
kontomporer adalah sebagai berikut.
5
1.4. Perbandingan Manajemen Konvensional dan Kontemporer
Perbedaan Organisasi
TRADISIONAL KONTEMPORER
Stabil Dinamis
keputusan
tertentu
DAFTAR PUSTAKA
6
Mohrman, S. A. “Designing Team-Based Organizations”. San Fransisco: Jossey Bass, 1995.
Robbins, Stephen dan Mary coulter. 2007. “Management, 8th Edition”. NJ: Prentice Hall.
Fayol, Henry. 1949. Administration, industrielle et generale.
Mulyadi. 2001. “Akuntansi Manajemen Konsep Manfaat & Rekayasa”. Yogyakarta : Salemba
Empat
Hopwood, A.G.1989. “Behavioral Accounting Restrospect and Prospect. ‘’Behavioral
Research in Accounting 1: 1-21
Jensen, M. 2001. “Corporate Budgeting is Bad- Let’s Fix It”. Havart Business Review: 94-101