Anda di halaman 1dari 8

KEBIJAKAN INSTITUSI POLTEKKES

Sejarah Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin
SEJARAH INSTANSI

1. Dasar pemikiran pendirian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Meningkatnya kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi, maka kebutuhan masyarakat


dibidang pelayanan kesehatan semakin meningkat. Perkembangan tersebut
berhubungan dengan orientasi pelayanan kesehatan secara umum dan khusus, maka
perlu disiapkan upaya-upaya antara lain melalui peningkatan kualitas SDM yang
bermutu. Untuk itu diperlukan pendidikan yang profesional melalui penyelenggaraan
pendidikan tenaga kesehatan yaitu Jenjang Pendidkan Tinggi Diploma (JPT-D).

2. Tujuan pendirian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

JPT-D bertujuan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil, profesional,


dan bermutu dengan jumlah yang cukup dalam rangka menunjang upaya pelayanan
kesehatan.

3. Perkembangan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Program JPT-D Poltekkes Banjarmasin dimulai pada tahun 2001 yang merupakan
gabungan dari akademi pendidikan kesehatan dibawah pembinaan dan tanggung
jawab Departemen Kesehatan RI, antara lain :

a. Akademi Kesehatan Lingkungan

b. Akademi Keperawatan
c. Akademi Gizi

d. Akademi Kebidanan

Penggabungan tersebut dari empat akademi pendidikan kesehatan mengandung


konsekuensi adanya perubahan dari akademi menjadi jurusan-jurusan dibawah
institusi Potekkes Kemenkes Banjarmasin. Penggabungan keempat akademi
berdasarkan Surat Keputusan Menkes-Kesos Nomor: 298/Menke-Kesos/SK/IV/2001
tanggal 16 April 2001 dengan status kelembagaan dibawah tanggung jawab Dep.Kes
RI.

Sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada tahun 2005 Poltekkes
Banjarmasin bertambah 2 jenis pendidikan antara lain; Jurusan Analis Kesehatan dan
Jurusan Kesehatan Gigi berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
HK.03.2.4.1.04465 Tahun 2005.

Pada tahun 2008 Poltekkes Banjarmasin berubah nama menjadi Poltekkes Depkes
Banjarmasin berdasarkan Kepmenkes Nomor: OT.02.03/I/4/03440.1 tanggal 1 Juli
2008 yang mempunyai 6 (enam) Jurusan, antara lain : Jurusan Kesehatan
Lingkungan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis
Kesehatan, dan Kesehatan Gigi.

JURUSAN

Jurusan Kes.Ling
Jurusan Keperawatan
Jurusan Analis Kesehatan
Jurusan Gigi
Jurusan Kebidanan
Jurusan Gizi
Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin
Visi :

Pendidikan Yang Professional Untuk Menghasilkan Tenaga Kesehatan Yang Kompeten

Misi :

1. Menyelenggarkan Pendidikan Berbasis Kompetensi

2. Membangun Budaya Penelitian Yang Berorientasi Kepada Masalah Kesehatan Komprehensif

3. Mengembangkan Pengabdian Kepada Masyarakat

4. Membina Civitas Akademika Hubungannya Dengan Lingkungan

Berdasarkan Pertimbangan Nilai Dan Moral

5. Menyelenggarakan Manajemen Pendidikan Yang Bersih Dan Prima

STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Menkes Nomor 890/MENKES/VIII/2007 tentang Pedoman


organisasi dan tatalaksana politeknik kesehatan. Struktur organisasi terdiri dari :

1. Direktur;

2. Pembantu Direktur (Pudir);

3. Senat Poltekkes;

4. Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi

(Sub Bag. ADAK);

5. Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian, Humas (Sub Bag.
ADUM);

6. Jurusan;

7. Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;

8. Unsur Penunjang, meliputi:

a. Unit Laboratorium;

b. Unit Perpustakaan;

c. Unit Komputer;

d. Unit Bengkel Kerja;

e. Unit Pemeliharaan dan Perbaikan;

f. Unit Penjaminan Mutu;

9. Dewan Penyantun.

DIREKTUR DAN PEMBANTU DIREKTUR

1. Direktur Poltekkes Kemenkes Banjarmasin mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan


pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan civitas akademika dan tugas
administrasi melalui tatanan organisasi sesuai dengan kebutuhan serta hubungan dengan
lngkungannya;
2. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Direktur
Poltekkes Kemenkes yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur;
3. Pembantu Direktur Poltekkes Kemenkes (selanjutnya disebut Pudir) terdiri atas:

a. Pudir bidang Akademik, selanjutnya disebut Pudir I;


b. Pudir bidang Administrasi Umum, dan Keuangan, selanjutnya disebut Pudir II;

c. Pudir bidang Kemahasiswaan, selanjutnya disebut Pudir III.

1. Pudir I, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan,


penelitian dan pengembangan (Litbang), serta pengabdian kepada masyarakat;
2. Pudir II, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang
administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian;
3. Pudir III, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang
pembinaan dan layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di
luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai