19.2 Bila bidang kontaknya bersih dan bebas 17.1 Bila permukaan kontak bersih, bebas
dari serpihan dan secara sengaja dikasarkan, kapur permukaan (laitance), dan secara
maka kuat geser Vnh tidak boleh diambil lebih
sengaja dikasarkan, Vnh tidak boleh diambil
besar daripada 0,60bvd dalam Newton.
lebih besar dari 0,55bvd.
19.3 komponen struktur beton komposit 17.3 komponen struktur beton komposit
17.5.3.2
19.3 Bila dipasang sengkang pengikat
minimum sesuai dengan 19.6. dan bidang 17.3 Bila pengikat minimum disediakan
kontaknya sesuai dengan 17.6, dan permukaan kontak
bersih dan bebas dari serpihan, tetapi tidak bersih dan bebas kapur permukaan
dikasarkan, maka kuat geser Vnh tidak boleh (laitance), tetapi tidak dengan sengaja
diambil lebih besar daripada 0,6 bVd, dalam dikasarkan, Vnh
Newton. tidak boleh diambil lebih besar dari 0,55bvd.
19.4 komponen struktur beton komposit 17.4 komponen struktur beton komposit
17.5.3.3
19.4 Bila dipasang sengkang pengikat 17.3 Bila pengikat disediakan sesuai dengan
minimum sesuai dengan 19.6, dan bidang 17.6, dan permukaan kontak bersih dan
kontaknya bebas kapur permukaan (laitance), dan
bersih dan bebas dari serpihan dan dengan dengan sengaja dikasarkan sampai
sengaja dikasarkan hingga mencapai tingkat amplitudo penuh
kekasaran penuh dengan amplitudo kira-kira 5
sebesar kira-kira 6 mm, Vnh harus diambil
mm, maka kuat geser Vnh dapat diambil sama
sama dengan (1,8 + 0,6 vfy) bvd, tetapi tidak
dengan , , v fy bvd (1 8 + 0 6ρ )λ , tetapi tidak
lebih besar daripada 3,5bvd dalam Newton. lebih
Nilai λ besar dari 3,5bvd. Nilai untuk dalam
dapat diambil sesuai dengan 13.7(4(3)). 11.6.4.3 berlaku dan v adalah Av /(bvs).
21. BETON PRATEGANG
20.2 Dalam pemeriksaan tegangan pada saat 18.2 Untuk komponen struktur lentur Kelas U
penyaluran gaya prategang, baik pada kondisi dan Kelas T, tegangan saat beban layan
beban kerja, maupun pada kondisi beban diizinkan untuk dihitung menggunakan
retak, boleh digunakan teori garis-lurus dengan penampang tak retak. Untuk komponen
asumsi sebagai berikut: struktur lentur
(1) Regangan bervariasi secara linier terhadap Kelas C, tegangan saat beban layan harus
tinggi untuk seluruh tahap pembebanan. dihitung menggunakan penampang
(2) Pada penampang retak, beton tidak transformasi
memikul tarik. retak.
20.5.2 Sesaat setelah penyaluran gaya 18.5.1.B Tendon pasca tarik, pada perangkat
prategang .......................................... 0,82fpy angkur dan kopler (couplers), sesaat setelah
tetapi tidak lebih besar dari 0,74fpu. transfer gaya ..................... 0,70fpu
20.9 Tulangan dengan lekatan minimum 18.9 tulangan pada lekatan minimum
21.3.1 Kuat tekan beton yang disyaratkan, ' 19.3.1 Kekuatan tekan beton yang
cf , pada umur 28 hari tidak boleh kurang ditetapkan fc pada saat 28 hari tidak boleh
daripada kurang dari
20 MPa. 21 MPa.
21.3.2 Kuat leleh yang disyaratkan, fy , dari 19.3.2 Kekuatan leleh yang ditetapkan dari
tulangan non-prategang tidak boleh melebihi tulangan bukan prategang fy tidak boleh
400 melebihi 420 MPa.
MPa.
21.4 tulangan cangkang 19.4 tulangan cangkang
21.4.10 spasi tulangan cangkang dalam segala 19.4.10 Tulangan cangkang dalam segala
arah tidak boleh melebihi 500 mm ataupun arah tidak boleh dispasikan lebih jauh dari
lima 450
kali ketebalan cangkang. Bila tegangan tarik mm atau lebih jauh dari lima kali tebal
membran utama yang bekerja pada luas bruto cangkang. Bila tegangan tarik membran
beton melampaui ' utama pada
c(1/ 3)φ f , maka spasi tulangan tidak boleh luas bruto beton melebuhi 0,33 fc , spasi
melebihi tiga kali ketebalan tulangan tidak boleh dispasikan lebih jauh
cangkang. dari
tiga kali tebal cangkang.
22.2 Penentuan dimensi struktur dan 20.2 Penentuan dimensi dan properti
sifat bahan yang diperlukan material yang diperlukan
22.2.3 Bila dibutuhkan, kuat tekan beton harus 20.2.3 Bila dibutuhkan, kekuatan beton
ditentukan berdasarkan hasil uji silinder beton harus berdasarkan pada hasil uji silinder dari
atau sampel bor inti yang diambil dari bagian konstruksi asli atau uji inti yang diambil dari
struktur yang kekuatannya diragukan. Kuat bagian struktur dimana kekuatannya
tekan beton harus ditentukan sesuai dengan diragukan.
persyaratan 7.6(4). Metode pengambilan dan Untuk evaluasi kekuatan suatu struktur yang
SNI - 03 - 2847 - 2002 ada, data uji silinder atau inti harus
pengujian sampel bor inti harus dilakukan digunakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku (SNI 03
2492 1991, Metode pengambilan benda uji untuk memperkirakan fc ekivalen. Metoda
beton inti, SNI 03-3403-1991-03, Metode untuk mendapatkan dan menguji inti harus
pengujian kuat tekan beton inti pemboran). sesuai
dengan ASTM C42M.
22.3 Prosedur uji beban 20.3 Prosedur uji beban
22.3.2 Beban uji total, termasuk beban mati 20.3.2 Beban uji total (termasuk beban mati
yang sudah ada pada struktur, tidak boleh yang sudah ada) tidak boleh kurang dari
kurang yang
daripada 0,85(1,4D +1,7L). Pengurangan nilai lebih besar dari (a), (b), dan (c) (Beban salju
L diizinkan sesuai dengan ketentuan yang S dihapus, lihat Daftar Deviasi):
berlaku (Pedoman perencanaan pembebanan (a) 1,15D + 1,5L + 0,4(Lr atau R)
untuk rumah dan gedung). (b) 1,15D + 0.9L + 1,5(Lr atau R)
(c) 1,3D
22.3.5Beban uji total harus segera dilepaskan 20.4.5 Beban uji total harus segera
setelah seluruh pengukuran respon yang dihilangkan setelah semua pengukuran
didefinisikan dalam 22.4(4) di atas telah respon yang
dilakukan. didefinisikan dalam 20.4.4 dilakukan.