DESAIN BANGUNAN BETON 2019

BAB I
PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH

1. Data Perencanaan
 Fungsi Bangunan : Sekolah ( 2 Lantai )
 Sifat Bangunan : Lantai Dasar Tertutup ( h = 5.00 m )
Lantai 2 Tertutup ( h = 5.00 m )
 Panjang Bangunan :28 m
 Lebar Bangunan : 13 m
 Mutu Beton : f’c 30 Mpa
 Mutu Baja : fy 420 Mpa
 Beban Hidup : 250 kg/m2 ( PBI 1983,tabel 3.1 )
 Lain-lain :-

2. Pedoman Yang Dipakai

1. SNI 03-2847-2013 tentang “Tata Cara Perhitungan Struktur Beton
untuk Bangunan Gedung”.
2. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983
3. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971

3. Metode Yang Digunakan

Metode yang digunakan adalah Strong Coloumn Weak Beam,yang
merancang kolom sedemikian rupa agar sendi plastis terjadi pada balok-
balok kecuali pada kolom paling bawah,boleh terjadi sendi plastis dasar
kolom.

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA |

 DESAIN BANGUNAN BETON 2019

BAB II
PRELIMINARY DESIGN

1. Perencanaan Dimensi Balok (SNI 03-2847-2002 pasal 11.5.2-3, tabel 8)

a. Balok Induk Melintang l = 6 m
h = 1/16*l, h = 1/16*6 = 0.375 m ~ 0.4 m
b = ½*h, b = ½*0.4 = 0.2 m
Jadi,dimensi balok induk melintang dipakai 20/40 cm.
b. Balok Induk Memanjang l = 4 m
h = 1/16*l, h = 1/16*4 = 0.25 m ~ 0.3 m
b = ½*h, b = ½*0.3 = 0.15 m ~ 0.2 m
Jadi,dimensi balok induk memanjang dipakai 20/30 cm.
c. Balok anak
h = 2/3*h Balok Induk,h = 2/3*0.4 = 26.67 m ~ 0.30 m
b = ½*h, b = ½*0.30 = 0.15 m
Jadi,dimensi balok anak dipakai 15/30 cm.

2. Perencanaan Ketebalan Pelat (SNI 03-2847-2002 pasal 11.5(3(3)) hal.

65-66)
1. Pelat Atap
Diambil satu pelat dengan dimensi 4 m x 3 m dimana pelat bertumpu pada balok.
 β = ly/lx
β = 4/3 = 1.33 ( Pelat 2 arah )
 Calculate Hmin pelat 2 arah
Hmin = Ly ( 0.8 + fy/1500 )
36 + ( 9 * β )
= 400 ( 0.8 + 420/1500 )
36 + ( 9 * 1.33 )
= 9 cm
 Calculate Hmax pelat 2 arah
Hmax = Ly ( 0.8 + fy/1500 )
36
= 400 ( 0.8 + 420/1500 )
36
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA |
 DESAIN BANGUNAN BETON 2019

=12 cm
Tebal pelat = Hmin < H < Hmax
Jadi,tebal pelat atap dipakai 10 cm.
2. Pelat Lantai
Diambil satu pelat dengan dimensi 4 m x 3 m dimana pelat bertumpu pada balok.
 β = ly/lx
β = 4/3 = 1.33 ( Pelat 2 arah )
 Calculate Hmin pelat 2 arah
Hmin = Ly ( 0.8 + fy/1500 )
36 + ( 9 * β )
= 400 ( 0.8 + 420/1500 )
36 + ( 9 * 1.33 )
= 9 cm
 Calculate Hmax pelat 2 arah
Hmax = Ly ( 0.8 + fy/1500 )
36
= 400 ( 0.8 + 420/1500 )
36
=12 cm
Tebal pelat = Hmin < H < Hmax
Jadi,tebal pelat lantai dipakai 12 cm.

3. Perencanaan Dimensi Kolom

Kolom Lantai 1 dan 2
Ketinggian ( hc ) = 5 m
Direncanakan dimensi kolom 30/30 cm
h

1 1
Ic   bh 3   30  303  67500 cm 4
12 12 b

GAMBAR : DIMENSI KOLOM

Sedangkan dimensi balok adalah 20/40 cm
1 1
Ib   bh 3   20  40 3  106666.67 cm 4
12 12
Syarat : kolom kuat, balok lemah
Ic Ib 67500 106666.67
 = 
hc Lb 500 600
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA |
 DESAIN BANGUNAN BETON 2019

135 > 177.77 …..(Tidak memenuhi di preliminary design belum tentu

kolom lemah )

Jadi dimensi balok 20/40 cm dan dimensi kolom 30/30 cm

Lebar balok < lebar kolom
20 < 30 Ok……( Memenuhi )

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA |

 DESAIN BANGUNAN BETON 2019

BAB III
ANALISIS STRUKTUR

1. Perhitungan Pelat
a) Pelat Atap
 Pembebanan
 Beban Mati
- Berat sendiri = 0.1 x 1 x 2400 = 240 kg/m2
- Aspal =1 x 14 = 14 kg/m2
- Plafond = 11 = 11 kg/m2
- Penggantung =7 =7 kg/m2
Jumlah DL = 272 kg/m2

 Beban Hidup
- Pekerja ( PBI 1983 ) = 100 = 100 kg/m2
- Air hujan ( PBI 1983 )= 20 = 20 kg/m2
Jumlah LL = 120 kg/m2

 Beban Ultimate
Qu = 1.2*DL + 1.6*LL
= 1.2*272 + 1.6*120
= 518.4 kg/m2 = 5.184 Kn/m2
 Perhitungan Momen
Perbandingan bentang panjang dan bentang pendek pelat adalah
Ly/Lx = 4000 mm/ 3000 mm = 1,33 ( Pelat 2 arah )
Dengan kondisi tumpuan menerus pada tumpuan di keempat
sisinya maka koefisien momen pelat yang sesuai dengan nilai
perbandingan bentang panjang dengan bentang pendek diatas
menurut Tabel VIS & GIDEON adalah sebagai berikut:
- Mlx = 37
- Mly = 16
- Mtx = 79
- Mty = 57

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA |

 DESAIN BANGUNAN BETON 2019

Sehingga diperoleh momen perlu

- Mlx(+) = 0.001 x Clx x Wu x Lx2
Mlx(+) = 0.001 x 37 x 5.184 x ( 32 ) = 1.73 kNm
- Mly(+) = 0.001 x Cly x Wu x Lx2
Mly(+) = 0.001 x 16 x 5.184 x ( 32 ) = 0.75 kNm
- Mtx(-) = 0.001 x Ctx x Wu x Lx2
Mtx(+) = 0.001 x 79 x 5.184 x ( 32 ) = 3.67 kNm
- Mty(-) = 0.001 x Ctx x Wu x Lx2
Mty(-) = 0.001 x 57 x 5.184 x ( 32 ) = 2.66 kNm

 Batas Rasio Tulangan

ρmin = 0.0018 f’c ≤ 30 Mpa β = 0.85
0.85×𝑓 ′ 𝑐 600
ρbal = × 𝛽 × 600+𝑓𝑦
𝑓𝑦
0.85×30 600
= × 0.85 × 600+420
420

= 0.03
Ρmax = 0.75 * ρbal
= 0.0225

 Tebal Efektif Pelat

Dx = ℎ − 𝑠 − (0.5 × Ø𝑋)-s-100 − 25 − (0.5 × Ø10)
= 70 mm
Dy = ℎ − 𝑠 − Ø𝑋 − (0.5 × Ø𝑌)-s-ØX-(0.5×ØY)= 100 − 25 − 10 −
(0.5 × Ø8)00
= 61 mm
 Calculate m
𝑓𝑦
m = 0.85×𝑓 ′ 𝑐
420
= 0.85×30

= 16.47
 Penulangan Pelat
Arah x (Tumpuan)
𝑀𝑡𝑥
Rnx = 0.8×𝑏×𝐷𝑥 2
3670000
= 0.8×1000×702
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA |
 DESAIN BANGUNAN BETON 2019

= 0.94
1 2×𝑚×𝑅𝑛𝑥
ρperlu = × (1 − √1 − )
𝑚 𝑓𝑦

1 2×16.47×0.94
= × (1 − √1 − )
16.47 420

= 0.0023
Karena ρperlu> ρmin maka dipakai ρperlu = 0.0023
 Asx = 𝜌 × 𝑏 × 𝐷𝑥×b×Dx
= 0.0023 × 1000 × 70.0023
= 161 mm2
1000
n = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
1000
= = 5 bh
200

Coba pakai Ø10-200 = (As = 392.5 mm2) Memenuhi

Arah x (Lapangan)
𝑀𝑙𝑥
Rnx = 0.8×𝑏×𝐷𝑥 2
1730000
= 0.8×1000×702

= 0.45
1 2×𝑚×𝑅𝑛𝑥
ρperlu = × (1 − √1 − )
𝑚 𝑓𝑦

1 2×16.47×0.45
= × (1 − √1 − )
16.47 420

= 0.001
Karena ρperlu< ρmin maka dipakai ρmin = 0.0018
 Asx = 𝜌 × 𝑏 × 𝐷𝑥×b×Dx
= 0.0018 × 1000 × 70.0018×1000×7
= 126 mm2
1000
n = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
1000
= = 5 bh
200

Coba pakai Ø10-200 = (As = 392.5 mm2) Memenuhi

Arah y (Tumpuan)

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA |

 DESAIN BANGUNAN BETON 2019

𝑀𝑡𝑦
Rny = 0.8×𝑏×𝐷𝑦 2
2660000
= 0.8×1000×612

= 0.9
1 2×𝑚×𝑅𝑛𝑦
ρperlu = × (1 − √1 − )
𝑚 𝑓𝑦

1 2×16.47×0.9
= × (1 − √1 − )
16.47 420

= 0.0022
Karena ρperlu> ρmin maka dipakai ρperlu = 0.0022
 Asy = 𝜌 × 𝑏 × 𝐷𝑦×b×Dy
= 0.0022 × 1000 × 61.0022
= 134.2 mm2
1000
n = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
1000
= = 5 bh
200

Coba pakai Ø8-200 = (As = 251.2 mm2) Memenuhi

Arah y (Lapangan)
𝑀𝑙𝑦
Rny = 0.8×𝑏×𝐷𝑦 2
750000
= 0.8×1000×612

= 0.25
1 2×𝑚×𝑅𝑛𝑦
ρperlu = × (1 − √1 − )
𝑚 𝑓𝑦

1 2×16.47×0.25
= × (1 − √1 − )
16.47 420

= 0.0006
Karena ρperlu< ρmin maka dipakai ρmin = 0.0018
 Asy = 𝜌 × 𝑏 × 𝐷𝑦×b×
= 0.0018 × 1000 × 61.0018×1000×6
= 109.8 mm2
1000
n = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
1000
= = 5 bh
200

Coba pakai Ø8-200 = (As = 251.2 mm2) Memenuhi

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA |
 DESAIN BANGUNAN BETON 2019

b) Pelat Lantai
 Pembebanan
 Beban Mati
- Berat sendiri = 0.12 x 1 x 2400 = 240 kg/m2
- Tegel + Speci =1 x 21 = 21 kg/m2
- Plafond = 11 = 11 kg/m2
- Penggantung =7 =7 kg/m2
Jumlah DL = 327 kg/m2

 Beban Hidup = 250 kg/m2

 Beban Ultimate
Qu = 1.2*DL + 1.6*LL
= 1.2*327 + 1.6*250
= 792.4 kg/m2 = 7.924 Kn/m2
 Perhitungan Momen
Perbandingan bentang panjang dan bentang pendek pelat adalah
Ly/Lx = 4000 mm/ 3000 mm = 1,33 ( Pelat 2 arah )
Dengan kondisi tumpuan menerus pada tumpuan di keempat
sisinya maka koefisien momen pelat yang sesuai dengan nilai
perbandingan bentang panjang dengan bentang pendek diatas
menurut Tabel VIS & GIDEON adalah sebagai berikut:
- Mlx = 37
- Mly = 16
- Mtx = 79
- Mty = 57

Sehingga diperoleh momen perlu

- Mlx(+) = 0.001 x Clx x Wu x Lx2
Mlx(+) = 0.001 x 37 x 7.924 x ( 32 ) = 2.64 kNm
- Mly(+) = 0.001 x Cly x Wu x Lx2
Mly(+) = 0.001 x 16 x 7.924 x ( 32 ) = 1.15 kNm
- Mtx(-) = 0.001 x Ctx x Wu x Lx2

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA |

 DESAIN BANGUNAN BETON 2019

Mtx(+) = 0.001 x 79 x 7.924 x ( 32 ) = 5.64 kNm

- Mty(-) = 0.001 x Ctx x Wu x Lx2
Mty(-) = 0.001 x 57 x 7.924 x ( 32 ) = 4.07 kNm

 Batas Rasio Tulangan

ρmin = 0.0018 f’c ≤ 30 Mpa β = 0.85
0.85×𝑓 ′ 𝑐 600
ρbal = × 𝛽 × 600+𝑓𝑦
𝑓𝑦
0.85×30 600
= × 0.85 × 600+420
420

= 0.03
Ρmax = 0.75 * ρbal
= 0.0225

 Tebal Efektif Pelat

Dx = ℎ − 𝑠 − (0.5 × Ø𝑋)-s-120 − 25 − (0.5 × Ø10)
= 90 mm
Dy = ℎ − 𝑠 − Ø𝑋 − (0.5 × Ø𝑌)-s-ØX-(0.5×ØY)= 120 − 25 − 10 −
(0.5 × Ø8)2
= 81 mm
 Calculate m
𝑓𝑦
m = 0.85×𝑓 ′ 𝑐
420
= 0.85×30

= 16.47

 Penulangan Pelat
Arah x (Tumpuan)
𝑀𝑡𝑥
Rnx = 0.8×𝑏×𝐷𝑥 2
5640000
= 0.8×1000×902

= 0.88
1 2×𝑚×𝑅𝑛𝑥
ρperlu = × (1 − √1 − )
𝑚 𝑓𝑦

1 2×16.47×0.88
= × (1 − √1 − )
16.47 420

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA |

 DESAIN BANGUNAN BETON 2019

= 0.0022
Karena ρperlu> ρmin maka dipakai ρperlu = 0.0022
 Asx = 𝜌 × 𝑏 × 𝐷𝑥×b×Dx
= 0.0022 × 1000 × 90.00220
= 198 mm2
1000
n = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
1000
= = 5 bh
200

Coba pakai Ø10-200 = (As = 392.5 mm2) Memenuhi

Arah x (Lapangan)
𝑀𝑙𝑥
Rnx = 0.8×𝑏×𝐷𝑥 2
2640000
= 0.8×1000×902

= 0.4
1 2×𝑚×𝑅𝑛𝑥
ρperlu = × (1 − √1 − )
𝑚 𝑓𝑦

1 2×16.47×0.4
= × (1 − √1 − )
16.47 420

= 0.00096
Karena ρperlu< ρmin maka dipakai ρmin = 0.0018
 Asx = 𝜌 × 𝑏 × 𝐷𝑥×b×Dx
= 0.0018 × 1000 × 90.0018
= 162 mm2
1000
n = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
1000
= = 5 bh
200

Coba pakai Ø10-200 = (As = 392.5 mm2) Memenuhi

Arah y (Tumpuan)
𝑀𝑡𝑦
Rny = 0.8×𝑏×𝐷𝑦 2
4070000
= 0.8×1000×812

= 0.78
1 2×𝑚×𝑅𝑛𝑦
ρperlu = × (1 − √1 − )
𝑚 𝑓𝑦

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA |

 DESAIN BANGUNAN BETON 2019

1 2×16.47×0.78
= × (1 − √1 − )
16.47 420

= 0.0018
Karena ρperlu= ρmin maka dipakai ρmin = 0.0018
 Asy = 𝜌 × 𝑏 × 𝐷𝑦×b×Dy
= 0.0018 × 1000 × 81.0018×1000×8
= 145.8 mm2
1000
n = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
1000
= = 5 bh
200

Coba pakai Ø8-200 = (As = 251.2 mm2) Memenuhi

Arah y (Lapangan)
𝑀𝑙𝑦
Rny = 0.8×𝑏×𝐷𝑦 2
1150000
= 0.8×1000×812

= 0.22
1 2×𝑚×𝑅𝑛𝑦
ρperlu = × (1 − √1 − )
𝑚 𝑓𝑦

1 2×16.47×0.22
= × (1 − √1 − )
16.47 420

= 0.00053
Karena ρperlu< ρmin maka dipakai ρmin = 0.0018
 Asy = 𝜌 × 𝑏 × 𝐷𝑦×b×Dy
= 0.0018 × 1000 × 81.0018×1000×81
= 145.8 mm2
1000
n = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
1000
= = 5 bh
200

Coba pakai Ø8-200 = (As = 251.2 mm2) Memenuhi

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA |