Widhi Yunariswan
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang
e-mail: widhiyunariswan6@gmail.com
Abstrak
Salah satu program ektrakulikuler yang ada di SMKN 2 PONOROGO adalah pencak silat.
Ekstrakulikuler pencak silat sudah lama dijalankan, tetapi belum banyak prestasi yang diraih dari
even-even yang sudah ada. Peneliti berusaha mencari tahu permasalahan yang ada pada pengelolaan
latihan ekstrakulikuler pencak silat. Intrumen dalam melakukan penelitian ini adalah berupa observasi
tentang permasalahan yang terjadi, angket dilakukan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai
pengelolaan latihan, Pengelolaan latihan ekstrakulikuler pencak silat SMKN 2 POMOROGO masih
kurang baik karena masih terdapat banyak permasalahan dari pengelolaan latihan ekstrakulikuler
pencak silat
1
Widhi Yunariswan / Survei Pengelolaan Latihan Ekstrakulikuler Pencak Silat SMKN 2
PONOROGO
luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum”. pengelolaan secara baik oleh pihak sekolah, agar
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dapat
dilaksanakan oleh guru dan siswa di luar jam menunjang pengembangan bakat dan minat
sekolah yang telah ditentukan dalam kurikulum siswa dalam hal tertentu. Di samping itu,
yang berlaku (Prihatin, 2011). kegiatan ekstrakurikuler benar-benar mampu
Menurut Prihatin (2011:164) ekstrakurikuler menunjang kegiatan pada program kurikuler.
adalah “kegiatan yang dilakukan di luar jam Salah satu program ektrakulikuler yang ada
pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah di SMKN 2 PONOROGO adalah pencak silat.
yang dilakukan baik di sekolah maupun luar Ekstrakulikuler pencak silat sudah lama
sekolah”. Kegiatan ekstrakurikuler adalah dijalankan, tetapi belum banyak prestasi yang
kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan siswa diraih dari even-even yang sudah ada.
di luar jam sekolah yang telah ditentukan dalam Pengelolaan ekstrakurikuler olahraga dalam
kurikulum yang berlaku. Dapat disimpulkan bidang pencak silat adalah salah satu cara guna
ekstrakurikuler adalah kegiatan siswa diluar meraih prestasi dan mencetak bibit muda yang
kurikulum yang ada dalam proses belajar di berbakat atau unggul. Jadi tidak hanya kurikuler
sekolah. Ekstrakurikuler adalah wadah bagi saja yang perlu dikelola, tetapi juga
siswa untuk mengem-bangkan potensi yang ekstrakurikulernya pun harus tidak luput dari
dimiliki. pengelolaan. Dimulai dari perencanaan,
Manajemen berasal dari kata to manage yang pelaksanaan hingga evaluasi perlu dikelola
artinya mengatur, pengeturan dilakukan melalui dengan baik supaya tujuan dapat tercapai.
proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi- Untuk mencapai tujuan, pengurus
fungsi manajemn. (Sule & Saefullah, 2009). ekstrakurikuler dituntut untuk dapat mengelola
Pengelolaan adalah proses atau cara perbuatan segala yang berkaitan dengan program
mengelola atau proses melakukan kegiatan ekstrakurikuler khususnya ekstrakurikuler
tertentu dengan menggerakkan tenaga orang pencak silat. Kenyataan masih ada, pengurus
lain, proses yang membantu merumuskan ekstrakulikuler masih belum menyadari akan
kebijaksanaan dan tujuan organisasi atau proses pentingnya pengelolaan kegiatan
yang memberikan pengawasan pada semua hal ekstrakurikuler pencak silat. Anggapan program
yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan ekstrakurikuler adalah sebuah pengisi waktu
dan pencapai tujuan (Daryanto, luang guna menyegarkan dan menyehatkan
1997).Dijelaskan kemudian pengelolaan tubuh. Hal tersebut memang tidak salah akan
menghasilkan suatu dan sesuatu itu dapat tetapi kurang tepat, karena menjadi salah satu
merupakan sumber penyempurnaan dan dari manfaat ekstrakurikuler. Atas dasar
peningkatan pengelolaan selanjutnya (Arikunta, permasalahan yang telah diuraikan, maka
1988). Pengelolaan (manajemen) mengandung penulis akan mencoba meneliti pengelolaan
tiga pengetian, yaitu: pertama, manajemen ekstrakurikuler. Peneliti berusaha mencari tahu
sebagai suatu proses, kedua manajemen sebagai permasalahan yang ada pada pengelolaan
kolektifitas orang-orang yang melakukan latihan ekstrakulikuler pencak silat. Diharapkan
aktifitas manajemen dan yang ketiga, melalui pendekatan yang berbeda ini nantinya
manajemen sebagai suatu seni (suatu art) dan dapat memperbaiki anggapan tentang
sebagi suatu ilmu. (Manulang, 1990). pentingnya pengelolaan program
Silat merupakan gerak beladiri yang ekstrakurikuler pencak silat.
sempurna, yang bersumber pada kerohanian
yang suci murni, guna keselamatan diiri atau METODE
kesejahtaraan bersama, menghindarkan
diri/manusia dari bala atau bencana (Srihati & Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Mukholid, 1996). Pencaksilat merupakan hasil bagaimana pengelolaan ekstrakulikuler pencak
budi dan akal manusia, lahir dari sebuah proses silat di SMKN 2 PONOROGO, dengan adanya
perenungan, pembelajaran dan pengamatan survei pengelolaan ekstrakurikuler pencak silat
(Kriswanto, 2015). ini hendaknya peneliti memberikan suatu solusi
Dalam hal ini, sekolah sering melaksanakan bagi pengurus ekstrakulikuler pencak silat dalam
kegiatan ekstrakurikuler tidak direncanakan dan melakukan suatu pengelolaan latihan bagi siswa
diorganisasi secara baik, pelaksanaan dilakukan yang mengikuti ekstrakulikuler pencak silat.
seadanya tanpa dukungan sarana dan prasarana Dengan pengelolaan latihan bagi siswa yang
yang memadai, evaluasi keterlaksanaan kegiatan mengikuti ekstrakulikuler pencak silat
ekstrakurikuler jarang dilakukan oleh sekolah. diharapkan siswa dapat berkembang dalam
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler prestasi mengikuti even-even yang akan datang.
membutuhkan biaya yang besar, untuk itu perlu
2
Widhi Yunariswan / Survei Pengelolaan Latihan Ekstrakulikuler Pencak Silat SMKN 2
PONOROGO
Tabel 2. Data Hasil Angket Kuisioner yang Diperoleh dari Keseluruhan Responden
Kurang Tidak Tidak
No. Pernyataan Setuju
Setuju Setuju Sekali
Latihan yang selama ini dilakukan sudah sesuai
1 16
dengan kebutuhan peserta ektrakulikuler.
Materi latihan yang diberikan sudah sesuai dengan
2 2 11 3
kebutuhan peserta ekstrakulikuler
3
Widhi Yunariswan / Survei Pengelolaan Latihan Ekstrakulikuler Pencak Silat SMKN 2
PONOROGO
Tabel 3. Persentase Data Hasil Angket Kuisioner yang Diperoleh dari Keseluruhan Responden
No Kurang Tidak Tidak
Pernyataan Setuju
. Setuju Setuju Sekali
Latihan yang selama ini dilakukan sudah sesuai
1 100%
dengan kebutuhan peserta ektrakulikuler.
Materi latihan yang diberikan sudah sesuai dengan 68,75 18,75
2 12,50%
kebutuhan peserta ekstrakulikuler % %
Berdasarkan data hasil penelitian yang tidak setuju dengan persentase sebesar
diperoleh dapat diketahui permasalahan 67,75%, Pelatih menyusun jadwal latihan
pengelolaan latihan sebagai berikut: Materi sebelum latihan dilaksanakan banyak yang
latihan yang diberikan sudah sesuai dengan tidak setuju dengan persentase sebesar
kebutuhan peserta ekstrakulikuler banyak yang 87,5%, Kemampuan pelatih memberikan
4
Widhi Yunariswan / Survei Pengelolaan Latihan Ekstrakulikuler Pencak Silat SMKN 2
PONOROGO
5
Widhi Yunariswan / Survei Pengelolaan Latihan Ekstrakulikuler Pencak Silat SMKN 2
PONOROGO
Srihati, W.;& Mukholid, A. (1996). Teori dan Sule, E. T.;& Saefullah, K. (2009). Pengantar
Praktek Pencak Silat. Surakarta: Manajemen. Jakarta: Kencana
Universitas Sebelas Maret. Perdana Media Goup.
6
SURVEI PENGELOLAAN LATIHAN EKSTRAKULIKULER OLAHRAGA
PENCAK SILAT DI SMKN 2 PONOROGO
PROPOSAL
OLEH
WIDHI YUNARISWAN
NIM 160611613496
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Jadi dapat disumpukan bahwa pengelolaan (manajemen) adalah suatu cara atau
proses yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan agar berjalan efektif dan efisien.
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi
WAKTU
No. KEGIATAN BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 PERSIAPAN X
PENYUSUNAN
2 X
INSTRUMEN
3 UJI COBA X X
4 PELAKSANAAN X X X X X
5 PENGUMPULAN DATA X X
6 ANALISIS DATA X X
PENYUSUNAN
7 X X X X
LAPORAN
3.9 Personalia
Tim peneliti yang meneliti penelitian dilapangan:
a. Ketua Peneliti : Widhi Yunariswan
b. Anggota : Prastian Quartias Akbar (observer)
3.10 Rencana Biaya
BIAYA PENELITIAN
1. Honor dan Upah
a. Ketua : 3 bulan @Rp. 150.000 Rp. 450.000
b. Anggota : 1x4 @Rp. 100.000 Rp. 400.000
Sub Total Rp. 850.000
2. Bahan Penelitian
a. Angket : 20 @Rp. 1.000 Rp. 20.000
b. Bulpoin : 20 @Rp. 2500 Rp. 50.000
c. Cetak Instrumen : 20 @Rp. 10.000 Rp. 200.000
Sub Total Rp. 270.000
3. Lain-Lain
a. Pengembangan Intrumen Rp. 200.000
b. Pengadaan Proposal Rp. 250.000
c. Penggandaan Rp. 250.000
c. Laporan/Publikasi Rp. 200.000
Sub Total Rp. 900.000