Struktur Kurikulum
Tujuan Pendidikan
Nasional dalam Undang- Ki Hadjar Dewantara telah
Undang Republik mengkonstruksi visi
Indonesia Nomor 20 pendidikan Indonesia yang
penting untuk dijadikan
Tahun 2003 tentang
acuan sistem pendidikan
Sistem Pendidikan
nasional.
Nasional Pasal 3
Budaya Sekolah
Iklim sekolah, kebijakan,
pola interaksi dan Ekstrakurikuler
komunikasi, serta norma
Kegiatan untuk
yang berlaku di sekolah
mengembangkan minat
dan bakat
Projek
Penguatan
Profil Pelajar
Pancasila
Tahapan-tahapan dalam
mengelola projek penguatan
Profil Pelajar Pancasila
Latar Belakang
• Penting bagi siswa belajar lintas mata • Beban kerja guru perlu dipertahankan (tidak
pelajaran berbasis projek. Namun demikian, dikurangi) sehingga alokasi waktu 1 mata
pembelajaran berbasis projek saat ini belum pelajaran “terbagi” 2, intrakurikuler dan
menjadi kebiasaan di kebanyakan sekolah di kokurikuler (projek penguatan PPP)
Indonesia, sehingga perlu dukungan
kebijakan pusat.
• Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
adalah terjemahan dari pengurangan
beban belajar di kelas (intrakurikuler)
agar siswa memiliki lebih banyak kesempatan
untuk belajar di setting yang berbeda (less
formal, less structured, more interactive,
engaged in community)
Projek Profil Pelajar Pancasila adalah unit
pembelajaran terintegrasi, bukan tematik (webbed)*
Unit Pembelajaran Integrasi (seperti jus)
*Webbed atau unit pembelajaran tematik (seperti gado-gado): Mata pelajaran dirangkai atau dipadu dengan menggunakan satu tema.
Pengetahuan dan keterampilan dari masing-masing mata pelajaran dapat diuraikan.
DEFINISI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA
KERJA
• Penanaman dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila akan dilakukan melalui projek yang mengacu
1 kepada tema-tema isu prioritas pada peta jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 dan kebutuhan dunia kerja
• Pada lingkup SMK tema-tema tersebut diwadahi dalam sebuah projek yang disebut Projek Penguatan Profil
2 Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja.
• Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja akan berupa Projek atau Kegiatan untuk
3 semua tema yang ada untuk SMK.
• Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati
4 dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar melalui projek.
• Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar
dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan
5 juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi.
• Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan
6 mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk
menghasilkan produk dan/atau aksi.
PRINSIP PENGEMBANGAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
DAN BUDAYA KERJA
TUJUAN PENGEMBANGAN PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
Pemerintah/direktorat memberikan
contoh projek
Sekolah menelaah isu yang Sekolah menelaah isu yang Setiap kelas menelaah isu
Pemberian opsi tema sama sama yang
untuk semua kelas. untuk setiap 1-2 kelas. berbeda sesuai pilihan peserta
didik.
Penentuan Isu Sekolah yang menentukan Sekolah mempersiapkan Peserta didik mendiskusikan
tema beberapa tema
dan isu projek penguatan. tema dan isu projek untuk dan isu projek dengan bimbingan
dipilih guru.
oleh peserta didik.
PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN PROJEK
• Berpusat Pada Peserta Didik. Bahan pembelajaran projek dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan peserta
didik, minat peserta didik, dan perkembangan sesuai fase elemen dan sub-elemen dari dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Setiap kegiatan projek dapat mengasah kemampuan murid dalam memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya
2 untuk
menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang diangkat dalam projek.
• Holistik. Bahan pembelajaran projek dikembangkan dengan memperhatikan tema secara utuh dan melihat
keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap tema projek
yang dijalankan dengan pendekatan lintas ilmu dan konten pengetahuan secara terpadu, dengan memperhatikan
3 koneksi
yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek, seperti murid, guru, sekolah, masyarakat, dan realitas
kehidupan sehari-hari.
• Kontekstual. Bahan pembelajaran projek dikembangkan berdasarkan pada pengalaman nyata yang dihadapi
dalam keseharian. Tema-tema projek yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh persoalan lokal yang terjadi di
4 daerah masing-masing.
• Eksploratif. Bahan pembelajaran projek dikembangkan dengan semangat membuka ruang yang lebar bagi proses
inkuiri dan pengembangan diri. Walaupun projek memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi pelajaran,
5 alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran, kegiatan projek dikembangkan secara sistematis dan
terstruktur.
Lembar Refleksi Peserta didik
Penerapan 5R
01 Deskripsikan budaya 5R yang paling dominan yang anda lihat di
tempat benchmarking!