Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Teguh Apriliyanto

NIM : 5111418066

MATA KULIAH : Geologi teknik

A. JENIS TANAH
NO Jenis Tanah Struktur Formasi/deskripsi Kegunaan
1. Alluvial 1. tekstur tanah yang Biasa disebut dengan pertanian
liat/liat berpasir. tanah endapan. Awalnya
2. tanah ini akan adalah lumpur dan pasir
keras jika waktu halus yang terbawa sungai
kering. kemudian mengendap di
3. kuat pada waktu dataran rendah, lembah
lembab. dan cekungan di
sepanjang daerah sungai.
2. Mediteran 1. Mengandung Tanah mediteran atau Bahan
aluminium, besi, tanah alfisol adalah tanah bangunan
air dan bahan yang bahan induknya dan bahan
organik. berupa batuan beku yang kapur.
berkapur yang banyak
mengandung karbonat.
3. Litosol 1. memiliki tekstur Tanah litosol merupakan Tanaman
tanah yang jenis tanah yang terbentuk Palawija
bervariasi. dari batuan beku yang
berasal dari proses
meletusnya gunung berapi
dan juga sedimen keras
dengan proses pelapukan
kimia dan fisika yang
belum sempurna.
4. Andosol 1. Pada saat Tanah ini terbentuk dari Pertanian
dipegang akan material gunung berapi
terasa licin. sama halnya dengan tanah
2. memiliki sifat peka vulkanik. Karena proses
erosi. dari gunung cocok
3. memiliki kadar air digunakan untuk
yang tinggi. menanam tanaman.
5. Entisol 1. tekstur tanah merupakan pelapukan dari pertanian
muda material yang dikeluarkan
2. merupakan tanah oleh letusan gunung berapi
yang subur seperti debu, pasir, lahar,
dan lapili. Termasuk jenis
tanah yang masih muda.
6. Laterit 1. Banyak Tanah laterit termasuk Tempat
mengandung zat dalam jajaran tanah yang mendirikan
besi sudah tua sehingga tidak bangunan
cocok untuk ditanami
tumbuhan apapun dan
karena kandungan yang
ada di dalamnya pula.
7. Liat 1. Kering dan mudah Merupakan hasil Bahan
retak pelapukan kerak bumi untuk
2. Apabila basah membuat
akan terasa genteng,
lengket gerabah
dan batu
bata
8. Gambut 1. Kadar keasaman Hasil dari tanaman yang Tanah
tinggi membusuk tidak serapan air
2. Kandungan bahan sempurna. Terdapat pada
organic yang lahan yang basah seperti
tinggi. rawa, danau, dll.
9. Humus 1. Tidak stabil bila Humus adalah tanah yang Bercocok
terjadi perubahan sangat subur terbentuk tanam
suhu, kelembaban, dari lapukan daun dan
aerasi. batang pohon.
2. Tanah ini juga
memiliki luas
permukaan dan
daya serap tinggi.
10. Mergel 1. Kesuburan rendah Terbentuk dari hasil Media
2. Karakteristik pelapukan batu, tanah liat tanam
hampir sama dan pasir. pohon jati
dengan tanah dan
kapur palawija

B. ISTILAH GEOLOGI
NO. Istilah Deskripsi
1. Peta geologi bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu
daerah / wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas
yang tergantung pada skala peta yang digunakan dan
menggambarkan informasi mengenai unsur-unsur
geologi.
2. Skala peta perbandingan jarak yang tercantum pada peta dengan
jarak sebenarnya yang dinyatakan dengan angka atau
garis atau gabungan keduanya.
3. Peta geologi sistematik adalah peta yang menyajikan data geologi
sistematik pada peta dasar topografi atau batimetri dengan nama
dan nomor lembar peta yang mengacu pada SK Ketua
Bakosurtanal No. 019.2.2/1/1975 atau SK
penggantinya.
4. Peta topografi peta ketinggian titik atau kawasan yang dinyatakan
dalam bentuk angka ketinggian atau kontur ketinggian
yang diukur terhadap permukaan laut rata-rata.
5. Peta geologi tematik peta yang menyajikan informasi geologi dan/atau
potensi sumber daya mineral dan/atau energi untuk
tujuan tertentu.
6. Pemetaan geologi pekerjaan atau kegiatan pengumpulan data geologi,
baik darat maupun laut, dengan berbagai metoda.
7. Sumber daya geologi sumber daya alam yang meliputi sumber daya mineral,
energi, air tanah, bentang alam dan kerawanan
bencana alam geologi.
8. Bijih kumpulan mineral yang mengandung satu logam
berharga atau lebih, yang dapat diolah dan diambil
logamnya secara menguntungkan sesuai dengan
kondisi teknologi dan ekonomi pada waktu itu.
9. Formasi Kelompok batuan yang memiliki ciri tertentu yang
diberi nama khusus sebagai unit untuk keperluan
pemetaan, penjelasan atau bahan acuan.
10. Struktur Istilah yang menerangkan tentang keadaan lokal atau
regional dari susunan perlapisan batuan yang telah
dikenal meliputi cirri-ciri antara lain seperti
pemebentukan urutan atau susunan perlapaisan
batuan tersebut.
11. Batas cair tanah Kadar air minimum dimana sifat suatu jenis tanah
berubah dari keadaan cair menjadi plastis.
12. Batas plastis tanah Batas dimana suatu tanah berubah sifatnya dari
keadaan plastis menjadi semi padat.
13. Batas susut tanah Kadar air batas minimum, dimana pada pengurangan
kadar air tersebut tidak akan menyebabkan perubahan
volume massa tanah, mulai terjadi penyusutan volume
tanah.
14. Berat isi tanah Berat isi, dalam keadaan tanah masih mengandung air.
15. Berat jenis tanah Angka perbandingan antara berat butir tanah dengan
berat isi air suling dengan isi sama pada suhu 40⁰C
16. Kadar air tanah Perbandingan antara berat air yang terkandung dalam
tanah dengan berat kering tanah.
17. Kadar air optimum Kadar air dimana berat isi keringnya mencapai
Maksimum.
18. Kekuatan geser Tahanan atau tegangan geser maksimum yang dapat
tanah ditahan oleh tanah pada kondisi pembebanan tertentu.
19. Kepadatan tanah Perbandingan antara berat tanah terhadap volume
tanah.
20. Gradasi tanah Komposisi ukuran butir suatu jenis tanah.

C. PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN GEOLOGI

1. Zaman Arkaekum
Zaman Arkaekum adalah zaman awal pembentukan bumi mulai dari inti bumi
sampai kulit bumi. Kondisi saat itu bumi memiliki udara yang sangat panas sehingga
tidak mungkin ada kehidupan. Zaman ini berlangsung kira-kira 2,5 milyar tahun yang
lalu, dimana bumi masih dalam bentuk planet bola gas yang sangat panas, belum
ada kehidupan sama sekali.

2. Zaman Palaeozoikum
Zaman Paleozoikum adalah zaman dimana terdapat kehidupan untuk pertama
kalinya di bumi. Zaman ini berlangsung kurang lebih diantara 542-251 juta tahun
yang lalu. Zaman Paleozoikum dibagi menjadi 6 periode, yaitu sebagai berikut ini:

a. Periode Kambrium
Periode pertama era Paleozoikum ini dimulai sekitar 542 ± 1 juta tahun yang
lalu dan berakhir pada kurang lebih 488,3 ± 1,7 juta tahun yang lalu.

b. Periode Ordovisium
Periode ini berlangsung sekitar 488 ± 1,7 sampai 443,7 ± 1,5 juta tahun yang
lalu. hampir semua daerah di sebelah utara garis balik merupakan lautan. Pada
periode ini iklim bumi hangat dan di dasar lautan terdapat invertebrata.

c. Periode silur
Periode Silur berlangsung kira-kira 443,7 ± 1,5 sampai 416 ± 2,8 juta tahun yang
lalu. Awal periode ini ditandai dengan peristiwa kepunahan besar kurang lebih
60% spesies laut musnah.

d. Periode Devon
Periode Devon berlangsung sekitar 416 ± 2,8 sampai 359,2 ± 2,5 juta tahun yang
lalu. Periode Devon disebut juga sebagai masa kejayaan ikan, banyak ikan tak
berahang dan placoderma hidup pada periode ini.
e. Periode Karbon
Periode ini berlangsung kira-kira 359,2 ± 2,5 sampai 299 ± 0,8 juta tahun yang
lalu. Pada periode ini kehidupan di daratan telah berkembang, pohon-pohon
konifer telah muncul.

f. Periode Perm
Periode Perm atau periodePermian berlangsung sekitar 299 ± 0,8 sampai 251 ±
0,4 juta tahun yang lalu. Periode Perm sendiri dibagi menjadi 3 yaitu Lopongian,
Guadalupian dan Cisuarian. Periode ini berakhir dengan kepunahan 95%
spesies di bumi.

3. Zaman Mesozoikum
a. Periode Triassic
 Triassic awal, berlangsung kira-kira 250 - 247 juta tahun yang lalu. Pada
masa ini keadaan daratan masih didominasi gurun yang gersang
karena Pangaea belum pecah.
 Triassic tengah, berlangsung kira-kira 247 - 237 juta tahun yang lalu.
Ekosistem telah pulih dari kehancuran. Karang, fitoplankton, krustacea
telah pulih dan spesies reptil menjadi semakin besar.
 Triassic akhir, berlangsung 237 - 200 juta tahun yang lalu. Pada periode ini
ditandai dengan adanya gelombang panas dan curah hujan sedang
sehingga memicu ledakan evolusi reptil di darat.

b. Periode Jurassic
 Jurassic awal, berlangsung kira-kira 200 - 175 juta tahun yang lalu. Pada
periode ini iklim jauh lebih lembab sehingga bumi menjadi tropis.
 Jurassic tengah, berlangsung kira-kira 175 - 163 juta tahun yang lalu.
Sebagian besar hutan adalah hutan konifer.
 Jurassic akhir, berlangsung sekitar 163 - 145 juta tahun yang lalu.
Permukaan air laut naik dan menghancurkan padang pakis.
c. Periode Creataceous
 Cretaceous awal, berlangsung kira-kira 145 - 100 juta tahun yang lalu. Pada
periode ini dinosaurus sukses berkembang dan menyebar.
 Cretaceous Akhir, berlangsung kira-kira 100 - 65 juta tahun yang lalu. Pada
periode ini bumi mengalami pendinginan.

4. Zaman Neozoikum
a. Zaman Tertier
Pada zaman ini jenis binatang raksasa sudah mulai berkurang dan muncul jenis
hewan menyusui serta jenis kera. Pada akhir zaman Tertier muncul jenis kera
manusia.

b. Zaman Kuarter
 Kala Plestocen atau zaman Diluvium. Pada zaman ini terjadi perubahan
iklim yang besar di daerah kutub. Perubahan iklim ini mengakibatkan
surutnya air laut menjadi es ke arah kutub, sehingga laut-laut dangkal
menjadi kering.
 Kala Holocen atau zaman Alluvium. Daratan yang semula kering menjadi
lautan kembali. Zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo
Sapiens

Anda mungkin juga menyukai