Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN

SECONDARY SURVEY
Hal yang Identifikasi/ Konfirmasi
dinilai Tentukan Penilaian Penemuan Klinis dengan

 Beratnya trauma  Skor GCS  8, trauma kapitis  CT Scan


kapitis  9 — 12, trauma  Ulangi tanpa
Tingkat
sedang relaksasi otot
kesadaran
 13 — 15, trauma
ringan
 Jenis trauma  Ukuran  Mass effect
kapitis  Bentuk  Diffuse axonal
Pupil
 Luka pada mata  Reaksi injury
 Perlukaan mata
 Luka pada kulit  Inspeksi  Luka kulit kepala  CT Scan
kepala adanya luka  Fraktur impresi
 Fraktur tulang dan fraktur  Fraktur basis
Kepala
tengkorak  Palpasi
adanya
fraktur
 Luka jaringan  Inspeksi :  Fraktur tulang
lunak deformitas wajah
 Fraktur  Maloklusi  Cedera jaringan
Maksilofasial
 Kerusakan syaraf  Palpasi : lunak
 Luka dalam krepitus  Deformitas laring
mulut/gigi
 Cedera pada  Inspeksi  Emfisema  Foto servikal
laring  Palpasi subkutan  Angiografi/D
 Fraktur servikal  Auskultasi  Hematoma oppler
Leher  Kerusakan  Murmur  Esofagoskopi
vascular  Tembusnya  Laringoskopi
 Cedera esophagus platisma
 Gangguan  Nyeri, nyeri tekan
 Inspeksi  Paradoksal  Foto toraks
neurologis C-spine
 Perlukaan  Palpasi  Nyeri tekan dada,  CT Scan
 Jej as, deformitas,
dinding toraks  Auskultasi krepitus  Angiografi
gerakan
 Bising nafas  Bronchoskop
 Emfisema
berkurang i
Toraks subkutan
 Bunyi jantung jauh  Tube
 Pneumo/hematot
 Krepitasi torakostomi
oraks
mediastinum  Perikardiosin
 Cedera bronchus
 Kontusio paru
Hal yang Identifikasi/ Konfirmasi
dinilai Tentukan Penilaian Penemuan Klinis dengan

 Kerusakan aorta  Nyeri punggung tesis


torakalis hebat  USG Trans-
 Perlukaan  Inspeksi  Nyeri, nyeri tekan  Esofagus
DPL/USG

Abdomen/
dinding abdomen  Palpasi abdomen abdomen

Pinggang  Cedera  Auskultasi  Iritasi peritoneal  CT Scan


intraperitoneal  Tentukan  Cedera organ  Laparatomi
 Cedera arah visceral  Foto dengan
 Cedera genito-  Palpasi  Cedera genito-  Foto pelvis
retroperitoneal penetrasi  Cedera kontras
urinarius simfisis rinarius  Urogram :
retroperitoneal  Angiografi
 Fraktur pelvis pubis untuk (hematuria)  Uretrogram
pelebaran  Fraktur pelvis  Sistogram
 Nyeri tekan  Perlukaan  IVP
Pelvis
tulang pelvis perineum, rectum,  CT Scan
 Tentukan vagina dengan
instabilitas kontras
pelvis (hanya
satu kali)
 Trauma kapitis  Pemeriksaan
Inspeksi  "Mass effect"  Foto polos
Medulla  Trauma medulla perineum
motorik unilateral  MRI
spinalis spinalis  Pem.
Pemeriksaan  Tetraparesis
 Trauma syaraf rectum/vagin
sensorik  Paraparesis
 Fraktur
perifer  Respon
a  Fraktur
Cedera atau
radiks  Foto polos

Kolumna  Instabilitas kolumna verbal dislokasi


syaraf  CT Scan
v. terhadap
vertebralis
 Kerusakan syaraf nyeri, tanda
lateralisasi
 Cedera jaringan  Inspeksi  Jejas,  Foto ronsen
Nyeri tekan
Ekstremitas lunak  Palpasi pembengkakan,  Doppler
Deformitas
 Fraktur pucat  Pengukuran
 Kerusakan sendi  Mal-alignment tekanan
SECONDARY SURVEY
Identifikasi/ Konfirmasi
Hal yang
Tentukan Penilaian Penemuan Klinis dengan
dinilai

 Deficit neuro-  Nyeri, nyeri tekan, kompartemen


vaskular krepitasi  Angiografi
 Pulsasi
hilang/berkurang
 Kompartemen
 Deficit neurologic

Anda mungkin juga menyukai