Kontrak Menejement
Kontrak Menejement
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan penyusunan pedoman ini adalah untuk:
a. Memaksimalkan kinerja dan nilai perusahaan bagi
pemegang saham melalui pelaksanaan prinsip transparansi,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan
kewajaran agar perusahaan memiliki daya saing tinggi.
b. Mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional,
transparan, efisien, dan efektif, serta memberdayakan
fungsi dan meningkatkan kemandirian Komisaris, Direksi
dan Rapat Umum Pemegang Saham;
a. Visi
b. Misi
1.5 DasarHukum
2.3 Direksi
1. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Direksi
a. Tugas Direksi
1) Mengelola perusahaan guna mencapai tujuan
pendirian perusahaan dan memastikan agar
perusahaan melakukan tanggung jawab sosialnya serta
memperhatikan kepentingan berbagai pihak yang
berkepentingan (stakeholder).
2) Menyusun Kebijakan Penanganan Resiko Usaha
(manajemen resiko) dan tindak lanjutnya guna
mengurangi kemungkinan kerugian dan gangguan
operasi perusahaanlainnya.
3) Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan
perusahaan.
4) Setiap Direktur wajib dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan
dan usaha Perseroan. Direksi bertanggung jawab
penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk
kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan
tujuannya.
b. Wewenang Direksi
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi memiliki
wewenang penuh untuk menetapkan kebijakan
pengurusan perseroan; mengatur penyerahan kekuasaan
Direksi kepada anggota Direksi lainnya untuk mengambil
keputusan dan atas nama Direksi atau mewakili
Perseroan di dalam dan di luar pengadilan kepada
seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang
khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau
beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri
maupun bersama-sama atau kepada orang lain;
merumuskan dan mendelegasikan tugas kepada pejabat
Perseroan mengatur ketentuan-ketentuan mengenai
sistem kepegawaian Perseroan; Mengangkat dan
memberhentikan kerja perusahaan berdasarkan peraturan
ketenagakerjaan perusahaan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku serta melakukan tindakan-
tindakan mengenai pengurusan kekayaan Perseroan;
mengikat Perseroan dengan pihak lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan/atau keputusan
RUPS.
c. Kewajiban Direksi
Kewajiban Direksi adalah untuk mengusahakan
menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan
sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya
dengan senantiasa menyiapkan rencana kerja
2. Hak Direksi
Direksi mempunyai hak :
a) Menerima gaji, tunjangan dan imbalan lainnya yang
besarnya ditetapkan oleh RUPS serta dukungan fasilitas
lain untuk kelancaran tugasnya yang diatur dalam
PeraturanPerusahaan.
b) Mengundurkan diri dari jabatannya.
c) Mengusulkan diselenggarakannya RUPS Luar Biasa.
3. Ketentuan Direksi
4. Rapat Direksi
a. Direksi mengadakan rapat minimal 1 (satu) kali setiap 6
bulan.
b. Direksi dapat mengadakan Rapat Direksi dengan
mengundang Dewan Komisaris.
c. Rapat Direksi diselenggarakan di tempat kedudukan
perusahaan
d. Rapat dianggap sah dan dapat mengambil keputusan
yang mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari ½
(setengah) jumlah anggota Direksi atau wakilnya.
e. Pengambilan keputusan dilaksanakan secara
musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah tidak
tercapai kesepakatan, maka keputusan diambil dengan
suara terbanyak. Apabila jumlah suara setuju dan tidak
setuju sama, maka usul yang bersangkutan dianggap
ditolak, setiap Direktur berhak mengeluarkan 1 (satu)
suara ditambah 1 (satu) suara untuk direktur yang
diwakilinya. Apabila jumlah suara setuju dan tidak
setuju sama, maka usul yang bersangkutan dianggap
ditolak, kecuali mengenai diri orang ditentukan dengan
undian tertutup.