Nyeri pada pasien kanker dapat disebabkan langsung oleh kankernya sendiri atau
sebagai akibat tidak langsung. Nyeri akibat kanker disebabkan infiltrasi kanker pada
tulang, saraf, jaringan lunak, peninggian tekanan intrakranial dan ulkus. Nyeri akibat
tidak langsung dari kanker misalnya efek samping pengobatan operasi (perlekatan
pasca operasi, kolostomi), efek samping pengobatan kemoterapi (mukositis,
esofagitis, konstipasi), efek samping pengobatan radiasi (fibrosis tulang, mielopati).
Menurut International Association for the Study of Pain, nyeri adalah rasa tidak
nyaman secara fisis dan emosional yang berhubungan dengan kelainan/kerusakan
jaringan tubuh.
1. Nyeri Nosiseptif :
Aktivitas nosiseptor meningkat oleh zat yang dilepas waktu terjadi kerusakan jaringan
(histamin, asetilkolin dan lain-lain), atau produksi jaringan yang rusak (bardikinin,
prostaglandin), serta pelepasan berbagai neuropeptida oleh nosiseptor.
Contoh : nyeri rongga mulut akibat radiasi atau kemoterapi, disfagia karena jamur.
1. Nyeri Neuropati :
Pasien merasa seperti terbakar, tertusuk atau seperti kena aliran listrik.
1. Nyeri Idiopatik :
Nyeri yang terjadi tanpa kelainan organik atau tidak proporsional dengan kelainan
yang ditemukan.
Print PDF