ANA
ALISIS PENYED
P DIAAN PERUNT
P TUKAN
N LAHAN
N
RTH
H DALAM
M PEM
MBANGU
UNAN PE
ERUMA
AHAN DI
D
KOTA
K SIINJAI
(STUDI
( KASUS
S : BTN GOJEN
G NG PERM
MAI)
Skripsi
Oleh:
ANDI REZKY
R DA
ARMALIAN NTI
N
NIM : 608000112092
JURU
USAN TEK
KNIK PERRENCANAAN WIL
LAYAH DAN
D KOTA
A
AKULTAS SAINS DAN TEKN
FA NOLOGI
UIN AL
LAUDDIN MAKASS
SAR
20177
ii
menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika di
kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh
orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh
KA
ATA PENG
GANTAR
Al-Quran,, hadis, daan segenapp ilmu yaang tersebaar di muka bumi hingga
Jurusan Perencanaan
P n Wilayah dan Kotaa, Fakultas Sains Daan Teknologi di
Keberrhasilan peenulis tidakk lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
kepada :
Tu
ugas Akhir ini.
i
denngan penuhh kasih sayaang dan pennghargaan tuulus kepadaa kedua oranngtua
Anndi Darmaw
wangsa Maappakalu, S.E ndi Muliati Anwar, S.Sos.,
S dan An
M..H dan Nennek saya yaang sudah ssaya anggapp seperti Ibbu sendiri Hj.
H A.
tem
mpat memiinta pendaapat dan yyang senanntiasa mem
mberikan baanyak
vi
serta yang menjaga saya selama dalam perantauan terima kasih banyak,
untuk kedua adikku Andi Rezha Putrawangsa dan Andi Rezty Amalia dan
Maryam terima kasih juga karena disaat saya jenuh untuk mengerjakan
Teknologi serta segenap dosen dan staf pada Fakultas Sains dan Teknologi
5. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Tommy S.S Eisenring, M.Si., dan Bapak A. Idham
AP, S.T., M.Si selaku pembimbing yang senantiasa sabar dan selalu
6. Terima Kasih kepada Ayahanda Nursyam Aksa, S.T., M.Si, Bapak Ir.
Nurdin Mone, M.SP dan Bapak Prof. Dr. H. Bahaking Rama. MS selaku
vii
Tugas Akhir ini terima kasih atas masukan-masukan dan semangat selama
Erdiana Karim S.Pwk terima kasih untuk selalu ada, selalu sabar untuk
saya buat susah dan selalu meluangkan waktunya untuk membantu dalam
saya lainnya Andi Resita Ananda Astari, S.Pwk, Andi Dian Eka Achmad,
masuk akal hingga penyelesaian Tugas Akhir ini dan terima kasih juga
untuk saudara tak sedarah saya yang telah memberikan saran-saran dan
terima kasih saudara untuk warna yang kalian berikan dibeberapa tahun
10. Terima kasih untuk sahabat saya yang menemani saya dalam proses
viii
Gus’yana, S.Pd, Muh. Haris Sultan, S.KM, Inan Haerani, Amd.Keb, dan
kritikan dan saran yang sifatnya membangun sehingga dapat mengarahkan kepada
kesempurnaan. Penulis berharap semoga kehadiran Tugas Akhir ini dapat berguna
bagi pembaca dan menambah literatur kajian ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota
Penulis
ix
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah................................................................................... 6
F. Sistematika Pembahasan......................................................................... 8
x
Hijau .......................................................................................................42
xi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................102
B. Saran...................................................................................................103
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR PETA
xv
ABSTRAK
Kata Kunci : RTH Privat, RTH Publik, Perumahan dan Kelurahan Biringere
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
permukaan tanah yang didominasi oleh tumbuhan yang dibina untuk fungsi
buahan .
Dalam hal ini dapat dilihat pada firman Allah dalam Surah Al-Baqarah
z⎯ÏΒ ⎯ÏμÎ/ ylt÷zr'sù [™!$tΒ Ï™!$yϑ¡¡9$# z⎯ÏΒ tΑt“Ρr&uρ [™!$oΨÎ/ u™!$yϑ¡¡9$#uρ $V©≡tÏù uÚö‘F{$# ãΝä3s9 Ÿ≅yèy_ “Ï%©!$#
Terjemahnya :
“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit
sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia
menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu;
karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Padahal
kamu mengetahui.Ialah segala sesuatu yang disembah di samping menyembah
Allah seperti berhala-berhala, dewa-dewa, dan sebagainya.”
menciptakan kamu tetapi dia juga menjadikan bumi hamparan untuk kamu, ini
mengisyaratkan bahwa diatas langit masih ada aneka langit yang lain, dia pula
yang menurunkan sebagian air dari langit yakni hujan melalui hukum-hukum
masyarakat umat manusia ketika turunnya al-Qur’an yang dapat menjadi bukti
kebenarannya, disisi lain ini menunjukkan bahwa kitab suci al-Qur’an dapat
menampung makna yang beraneka ragam, serta dapat dipahami oleh ilmuwan
kadar dan besarnya timba yang mereka miliki, maka dari itu janganlah kamu
ekonomi, dan arsitektural) dan nilai estetika yang dimilikinya (obyek dan
kebanggaan dan identitas kota. Untuk mendapatkan RTH yang fungsional dan
estetik dalam suatu sistem perkotaan maka luas minimal, pola dan struktur,
Dapat dilihat dalam firman Allah dalam Surah At-Taubah (9) : 108,
×Α%y`Í‘ Ïμ‹Ïù 4 Ïμ‹Ïù tΠθà)s? βr& ‘,ymr& BΘöθtƒ ÉΑ¨ρr& ô⎯ÏΒ 3“uθø)−G9$# ’n?tã }§Åc™é& î‰Éfó¡yϑ©9 4 #Y‰t/r& Ïμ‹Ïù óΟà)s? Ÿω
Terjemahnya :
“Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya.
Sesungguh- nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak
hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. di dalamnya
mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. dan
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.”
yang dibangun atas dasar takwa, yakni ketulusan dan ketaatan kepada Allah,
ketakwaan adalah lebih patut, yakni patut kamu berdiri dan melaksanakan
sungguh menyucikan diri, baik yang berada di Mesjid itu maupun di tempat
lain . Ruang terbuka hijau juga termasuk salah satu elemen kota dan
ruang terbuka hijau sebuah wilayah adalah 30% dari luas keseluruhan dari
dari RTH Publik dan RTH privat. Proporsi RTH pada wilayah perkotaan
adalah sebesar minimal 30% yang terdiri dari 20% ruang terbuka hijau publik
dan 10% terdiri dari ruang terbuka hijau privat. Apabila luas RTH baik publik
maupun privat di Kota yang bersangkutan telah memiliki total luas lebih
besar dari peraturan atau perundangan yang berlaku, maka proporsi tersebut
terbatasnya sumber daya lahan maka akan terjadi konversi lahan hijau untuk
Dalam konteks mensyukuri nikmat Allah atas segala sesuatu yang ada
di alam ini untuk manusia, menjaga kelestarian alam bagi umat Islam
!$yϑŸ2 ⎯Å¡ômr&uρ ( $u‹÷Ρ‘‰9$# š∅ÏΒ y7t7ŠÅÁtΡ š[Ψs? Ÿωuρ ( nοtÅzFψ$# u‘#¤$!$# ª!$# š9t?#u™ !$yϑ‹Ïù ÆtGö/$#uρ
∩∠∠∪ t⎦⎪ωšøßϑø9$# =Ïtä† Ÿω ©!$# ¨βÎ) ( ÇÚö‘F{$# ’Îû yŠ$|¡xø9$# Æö7s? Ÿωuρ ( šø‹s9Î) ª!$# z⎯|¡ômr&
Terjemahnya ;
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.”
kepada Qarun oleh kaumnya, namun begitu nasihat dan petunjuk tersebut
harus diamalkan pula oleh kita sebagai pengikut Rasulullah s.a.w. karena Al-
Quran adalah petunjuk yang sempurna untuk ummat beliau s.a.w. Barangsiapa
jumlah perumahan yang ada salah satunya Perumahan BTN Gojeng Permai
yang berada di Kelurahan Biringere dengan luas lahan yang dimiliki pada
perumahan ini 0,18 km2 dengan type rumah 36 yang telah ada sejak tahun
1999. Berdasarkan hasil pemetaan ditemukan luasan RTH yang tersedia hanya
terdapat pada taman dan jalur pedestrian yang panjangnya ± 50 meter, dengan
adanya fasilitas RTH yang ada saat ini berarti tidak memenuhi ketentuan yang
menyatakan bahwa RTH harus mencapai 30% . Selain itu, masyarakat yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
BTN Gojeng Permai Kota Sinjai, berdasarkan Permen PU. No. 5 Tahun
2008 ?
D. Manfaat Penelitian
1. Menjadi bahan masukan bagi pemerintah dan masyarakat dalam hal ini
Utara.
penelitian agar pembahasan dapat lebih terarah dan efisien. Ruang lingkup
F. Sistematika Pembahasan
Secara garis besar pembahasan pada penelitian ini terbagi dalam beberapa
BAB I PENDAHULUAN
Hijau, Tujuan Ruang Terbuka Hijau, Peran dan Fungsi RTH, Jenis
Defenisi Operasional .
BAB V PENUTUP
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perumahan
tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkap dengan prasarana dan
kaitan yang sangat erat dengan masyarakatnya. Hal ini berarti perumahan di suatu
perumahan tersebut, (Abrams, 1664 : 7). Perumahan dapat diartikan sebagai suatu
cerminan dari diri pribadi manusia, baik secara perorangan maupun dalam suatu
1. Lokasi perumahan harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang diatur
tegangan tinggi.
lingkungan tersedia).
lingkungan.
setempat.
dan ekologis.
B. Pengertian Permukiman
bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik berupa kawasan
atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perkehidupan dan
berbagai bentuk dan ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana dan
kelestarian lingkungan hidup. Jadi, permukiman adalah suatu wilayah atau area
kaitan yang cukup erat dengan kondisi alam dan sosial masyarakat sekitar.
Permukiman adalah perumahan dengan segala isi dan kegiatan yang ada di
dalamnya. Berarti permukiman memiliki arti lebih luas daripada perumahan yang
perpaduan antara wadah (alam, lindungan, dan jaringan) dan isinya (manusia yang
dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan dan tempat kerja yang
menetap (Kamus Tata Ruang 1997) Permukiman di dalam kamus tata ruang
1. Bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik yang berupa
3. Tempat atau daerah untuk bertempat tinggal atau tempat untuk menetap.
sebagai suatu tempat bermukim manusia yang menunjuk suatu tujuan tertentu,
penghuninya serta orang yang datang ke tempat tersebut (M Sastra dan Marlina,
2006).
berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat
lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas
atau kawasan perdesaan, sedangkan lingkungan hunian terdiri atas lebih dari satu
berbagai komponen yaitu ; pertama ialah lahan atau tanah yang diperuntukkan
untuk permukiman di mana kondisi tanah akan mempengaruhi harga dari satuan
tanah yang dibangun di atas lahan itu, yang kedua adalah prasarana perumahan
yaitu jalan lokal, saluran drainase, saluran air kotor, saluran air bersih serta
seperti pabrik yang umumnya dapat memberikan dampak jauh dari lokasi
jalan dan sarana transportasi pada permukiman tersebut dan akses ini juga
cepat dan tidak sampai menimbulkan genangan air walau hujan lebat
pembuangan keluar dari lokasi ini, maka sistim yang di dalam juga harus
idealnya setiap rumah dapat dilayani oleh fasilitas air bersih untuk
karena itu akan dilayani oleh kran umum ataupun tangki – tangki air
bangunan yang padat, maka perlu dibuat sistim perpipaan air kotor
lokasi untuk perumahan dan permukiman. Suatu bentuk permukiman kota yang
dengan kehidupan manusia dan kebutuhan yang terdiri dari berbagai aspek
b. kondisi alam dan binaan, seperti kondisi tanah, air, dan udara,
18
sebagainya.
Hal lain yang tidak kalah penting untuk diketahui di dalam memahami
sejumlah kumpulan atau populasi jenis makhluk hidup tertentu untuk dapat hidup
lahan, wilayah tertentu, atau ekosistem tertentu. Misalnya, lahan pertanian sawah,
perkebunan, hutan, rawa, sungai, danau, pantai, desa, kota, permukiman, dan
kawasan industri. Adapun sejumlah individu atau kelompok tertentu dapat berupa
atau kelompok manusia, maka yang dimaksud daya dukung lingkungan di sini
19
kelompok manusia untuk dapat hidup dengan wajar dalam lingkungan tersebut.
bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan hutan lindung, baik yang berupa
tempat tinggal atau hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan
fungsi utama sebagai tempat tinggal yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
penataan tanah dan ruang, prasarana dan sarana lingkungan terstuktur yang
dan lingkungan pemukiman adalah kondisi fisik, kimia, dan biologik di dalam
Artinya sebagian besar rumah menghadap secara teratur ke arah jaringan jalan,
sebagian besar terdiri dari bangunan permanen, berdinding tembok dan dilengkapi
dengan penerangan listrik. Jaringan jalannya pun ditata secara bertingkat mulai
dari jalan raya, penghubung jalan lingkungan atau lokal. Untuk Karakteristik
terencana identik dengan suatu wiayah yang terdapat di pedesaan dan berada pada
yang layak. Perumahan ini merupakan lingkungan suatu masyarakat yang sudah
mapan yang terdiri dari golongan berpenghasilan rendah dan menengah. Pada
umumnya perumahan ini tidak memiliki prasarana, utilitas dan fasilitas sosial
1. Ruang
Ruang adalah wadah kehidupan yang meliputi ruang darat, ruang laut,
dan ruang udara, termasuk didalamnya tanah, air, udara, dan benda lainnya
serta daya, keadaan, sebagai satu kesatuan wilayah tempat manusia dengan
(open spaces), Ruang Terbuka Hijau (RTH), Ruang publik (public spaces)
Ruang terbuka adalah ruang yang bisa diakses oleh masyarakat baik
secara langsung dalam kurun waktu terbatas maupun secara tidak langsung
dalam kurun waktu tidak tertentu. Ruang terbuka itu sendiri bisa berbentuk
jalan, trotoar, ruang terbuka hijau seperti taman kota, hutan dan sebagainya
terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun
yang sengaja ditanam. Guna mendukung manfaat ekologi, sosial budaya dan
masyarakat.
lingkungan.
4. Kawasan Perkotaan
bagian dari ruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan
dan tanaman guna men dukung manfaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan
Kota Taman”, tahun 2005 yang dikeluarkan oleh Dirjen Penataan Ruang
kota, taman pemakaman umum, jalur hijau (sempadan jalan, sungai, rel
menjadi ruang terbuka hijau publik dan ruang terbuka hijau privat dimana
proporsi ruang terbuka hijau yang sesuai adalah sebesar 30% dari
keseluruhan luas lahan yang komposisinya terbagi atas 20% ruang terbuka
Ruang Terbuka Hijau Kota (RTHK) adalah ruang terbuka hijau di dalam
tumbuhan secara alamiah atau budidaya tanaman oleh manusia seperti: jalur
hijau, pertamanan, lahan pertanian, hutan kota. Ruang terbuka hijau dapat
terdiri dari jalur hijau dan biru yang saling terintegrasi. Jalur biru dapat
Menurut Joga N. dan Ismaun I. (2011; 97) tujuan dari pembangunan RTH
lingkungan hidup yang nyaman, segar, indah, dan bersih, sebagai sarana
binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat; dan menciptakan kota yang
Menurut Rustam Hakim dan Hardi Utomo (2002: 13) Ruang Terbuka
Hijau (RTH) kota adalah bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces) suatu
wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik,
masyarakat perkotaan.
RTH adalah:
masyarakat;
social budaya, estetika dan ekonomi. Secara struktur ruang, RTH dapat mengikuti
mengikuti hirarki dan struktur ruang perkotaan. Ruang Terbuka Hijau (RTH)
terbuka sebagai tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah
ataupun sengaja ditanam. Keberadaan Ruang Terbuka Hijau merupakan salah satu
unsur penting dalam membentuk lingkungan kota yang nyaman dan sehat.
tipologinya.Secara fisik RTH dapat dibedakan menjadi RTH Alami berupa habitat
liar alami,kawasan lindung dan taman-taman nasional dan RTH non alami atau
sosialbudaya, estetika dan ekonomi. Secara struktur ruang, RTH dapat mengikuti
menjadi RTH Alami berupa habitat liar alami,kawasan lindung dan taman-taman
nasional dan RTH non alami atau binaanseperti taman, lapangan olahraga,
wadah aktifitas tertentu dari masyarakat diwilayah tersebut. Karena itu, kontribusi
yang akan diberikan kepada manusia berupa dampak positif. Fungsi – fungsi
b. pengatur iklim mikro agar sistem sirkulasi udara dan air secara alami dapat
c. produsen oksigen;
g. penahan angin
3) tempat rekreasi;
28
mempelajari alam.
b. Fungsi ekonomi:
1) sumber produk yang bisa dijual, seperti tanaman bunga, buah, daun,
sayur mayur;
lainlain.
c. Fungsi estetika:
tidak terbangun.
seperti perlindungan tata air, mencegah banjir, mengurangi polusi udara, dan
yang berfungsi ekologis antara lain sabuk hijau kota, hutan kota, taman botani
1. Berfungsi secara sosial yaitu fasilitas untuk umum dengan fungsi rekreasi,
pendidikan dan olah raga, dan menjalin komunikasi antar warga kota.
2. Befungsi secara fisik yaitu sebagai paru – paru kota, melindungi sistem
lahan terbangun atau sebagai penyangga, dan melindungi warga kota dari
polusi udara.
3. Berfungsi sebagai estetika yaitu pengikat antar elemen gedung dalam kota,
pemberi cirri dalam pembentuk wajah kota dan unsure dalam penataan
maupun manusia. Sementara untuk kota di luar negeri taman identik dengan
menganggap tanah dan alam bagian dari hidup mereka, jadi pemerintah
September, 2000).
30
Menurut Frick H. dan Mulyani T.H (2005 : 94) jenis penghijauan kota
3. Basic green berarti penghijauan seperti rumput dan semak belukar pada
1. Taman kota
Taman kota merupakan ruang didalam kota yang ditata untuk menciptakan
tanah dan air, dan habitat berbagai flora dan fauna. Apabila terjadi suatu
dibeberapa lokasi akan menciptakan kondisi kota yang indah, sejuk, dan
alam. Kawasan ini dikelola oleh pemerintah dan dikelola dengan upaya
ekosistemnya).
3. Taman rekreasi
pasif. Kegiatan yang cukup aktif seperti piknik, olah raga, permainan,
tempat upacara, olah raga, area parkir, sirkulasi udara, keindahan dan
Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi
tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau
rekreasi.
7. Hutan kota
Hutan kota adalah komunitas vegetasi berupa pohon dan asosiasinya yang
rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah
hak, yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang.
8. Hutan lindung
tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut,
warga, luas areal sepanjang lahan tersedia, dilengkapi sarana dan fasilitas
RTH bentang alam adalah ruang terbuka yang tidak dibatasi oleh suatu
Kawasan cagar alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan
berlangsung secara alami. Sesuai fungsinya, kawasan cagar alam ini dapat
Kebun raya adalah suatu area kebun yang ditanami berbagai jenis
kebun raya juga digunakan sebagai sarana wisata dan pendidikan bagi
pengunjung. Dua buah bagian utama dari sebuah kebun raya adalah
terbuka hijau, daerah resapan air, dan paru-paru kota. Lahan pemakaman
untuk mencapai tujuannya sebagai daerah resapan air dan paru-paru kota.
parkir, dan lainnya) di lokasi pemakaman juga merupakan hal yang perlu
dipertahankan.
sekitarnya.
Area parkir merupakan unsur pendukung sistem sirkulasi kota yang dapat
nyaman.
Kegiatan ini tentunya membutuhkan lahan yang cukup luas. Oleh karena
cenderung memiliki lahan yang sudah terbangun. Hasil pertanian kota ini
dan buahbuahan segar bagi masyarakat kota. Selain itu, pertanian kota
modal sosial.
daerah terbangun, tapi dijadikan RTH jalur hijau. RTH ini berfungsi
37
danau, waduk, situ, pantai, dan mata air atau bahkan kawasan limitasi
20. Jalur pengaman jalan, median jalan, rel kereta api, pipa gas dan
pedestrian.
Jalur hijau jalan adalah pepohonan, rerumputan, dan tanaman perdu yang
median jalan. RTH jalur pengaman jalan terdiri dari RTH jalur pejalan
kaki, taman pulo jalan yang terletak di tengah persimpangan jalan, dan
taman sudut jalan yang berada di sisi persimpangan jalan. Median jalan
adalah ruang yang disediakan pada bagian tengah dari jalan untuk
38
Ruang terbuka hijau kawasan berbentuk suatu areal dan non-linear dan
ruang terbuka hijau jalur memiliki bentuk koridor dan linear. Jenis RTH
berbentuk areal yaitu hutan (hutan kota, hutan lindung, dan hutan
sempadan pantai, tepi jalur jalan, tepi jalur kereta, dan sabuk hijau.
Taman atap adalah taman yang memanfaatkan atap atau teras rumah atau
dalam rumah, dan meredam kebisingan. Taman atap ini juga mampu
G. Manfaat RTH
persediaan air tanah, pelestarian fungsi lingkungan beserta segala isi flora dan
H. Tipologi RTH
Perkotaan, Pembagian jenis-jenis RTH yang ada sesuai dengan tipologi RTH
Ekologis
Pola
RTH Alami RTH Publik
Ekologis
RUANG TERBUKA Seni Budaya
HIJAU (RTH)
Estetika
RTH Non Pola
RTH Privat
Alami Planologis
Secara fisik RTH dapat dibedakan menjadi RTH alami berupa habitat liar
alami, kawasan lindung dan taman-taman nasional serta RTH non alami atau
binaan seperti taman, lapangan olahraga, pemakaman atau jalur-jaur hijau jalan.
Dilihat dari fungsi RTH dapat berfungsi ekologis, sosial budaya, estetika, dan
hirarki dan struktur ruang perkotaan. Dari segi kepemilikan, RTH dibedakan ke
dalam RTH publik dan RTH privat. Pembagian jenis-jenis RTH publik dan RTH
(Su
umber: Peratturan Menterri Pekerjaann Umum No. 05/PRT/M/22008)
fungsi ek
kologis seerta fungsii tambahann, yaitu sosial buddaya, ekonnomi,
istirahat, sarana
s olahhraga dan attau area beermain, makka RTH inii harus mem
miliki
penyandanng cacat.
perkotaan:
42
Perkotaann
(Sum
mber: Peratuuran Menteeri Pekerjaaan Umum No.
N 05/PRT/M
M/2008)
I. Standar Kebutuhan
K Luas Lahaan Ruang Terbuka Hijau
H berda
asarkan Peermen
dalam ling
gkup urbann. Peran dann fungsi Ruuang Terbu
uka Hijau (R
RTH) ditetaapkan
Pedoman Penyediaan
P n Ruang Terrbuka Hijauu, sebagai beerikut:
43
1. Jenis Sarana
untuk taman yang dapat memberikan kesegaran pada kota, baik udara
terbuka yang telah ada pada tiap kelompok 250 penduduk sebaiknya, yang
berfungsi sebagai taman tempat main anak-anak dan lapangan olah raga
kegiatan lainnya;
f. selain taman dan lapangan olah raga terbuka, harus disediakan jalur-jalur
filter dari polusi yang dihasilkan oleh industri, dengan lokasi menyebar.
api, dan jalur pengaman bagi penempatan utilitas kota, dengan lokasi
menyebar;
sebagai ruang terbuka hijau atau ruang interaksi sosial (river walk) dan
olahraga.
2. Kebutuhan Lahan
tersebut adalah:
dan sebagainya.
45
c. tam
man dan lappangan olah
h raga untuk unit Kelu
urahan ≈ 300.000 penduuduk,
d. tam
man dan lappangan olahh raga untukk unit Kecam
matan ≈ 1200.000 penduuduk,
dipperlukan lahhan seluas 24.000 m2 (2,4 hektarr) atau denngan standaar 0,2
m2/penduduk..
dann
dann/atau sistem
m penyemppurnaan.
penem
mpatan dan penyelesaian
p n ruang.
Taabel 3 Persy
yaratan dan Kriteria Saarana RTH
46
perkotaan, yaitu:
b. Pasal 29
terdiri dari ruang terbuka hijau publik dan ruang terbuka hijau privat.
3) Proporsi ruang terbuka hijau publik pada wilayah kota paling sedikit
c. Pasal 30
pasal 29 ayat (1) dan ayat (3) disesuaikan degan sebaran penduduk dan
ruang.
47
terlihat apabila ditinjau dari aspek tata ruang kota, yaitu berupa
kota, kawasan hijau hutan kota, dan kawasan hijau rekreasi kota, dengan
a. Peemanfaatan
n RTHP paada Lingkungan/Perm
mukiman
RT
TH pada Lingkungaan/Permukim
man dapatt dioptimaalkan funggsinya
1) RTH Tam
man Rukun Tetangga
T
Taman Rukun
R Tetanngga (RT) dapat
d dimanfaatkan peenduduk seebagai
tem
mpat melakkukan berbaagai kegiatan sosial di
d lingkung
gan RT terssebut.
Unntuk menduukung aktivvitas penduuduk di lin
ngkungan teersebut, fassilitas
yanng harus diisediakan minimal
m banngku taman dan fasilitaas mainan anak-
anaak. Selain sebagai
s temppat untuk melakukan
m a
aktivitas sossial, RTH Taman
T
Ru
ukun Tetanggga dapat puula dimanfaaatkan sebag
gai suatu coommunity garden
denngan menannam tanam
man obat keluarga/apottik hidup, sayur,
s dan buah-
b
buahan yang dapat
d dimannfaatkan oleeh warga.
G
Gambar 4 Contoh
C Tam
man Rukun Warga
Sumbber : Peraturaan Menteri Peekerjaan Umuum Nomor: 055/PRT/M/20088 Tentang Peddoman
Penyediaann dan Pemanfafaatan Ruang Terbuka
T Hijauu di Kawasan Perkotaan
50
3) RTHP Kelurahan
K
RTH keelurahan dapat
d dimaanfaatkan untuk berrbagai keggiatan
pennduduk dallam satu kelurahan.
k T
Taman ini dapat beruupa taman aktif,
denngan fasilittas utama lapangan ollahraga (serrbaguna), dengan
d jalurr trek
larri di seputtarnya, atauu dapat beerupa tamaan pasif, dimana
d akttivitas
utaamanya adaalah kegiataan yang lebbih bersifat pasif, misaalnya dudukk atau
berrsantai, sehiingga lebih didominasii oleh ruangg hijau denggan pohon-ppohon
tahhunan.
Tabell 4 Kelengkaapan Fasilitaas pada Tamaan Kelurahann
Gaambar 5 Tam
man Keluraahan (Rekreasi Aktif)
Sumberr : Peraturan Menteri Pekkerjaan Umumm Nomor: 05 5/PRT/M/20088 Tentang Peddoman
Penyediaaan dan Peman
nfaatan Ruangg Terbuka Hijjau di Kawasa
an Perkotaan
51
Gaambar 6 Tam
man Keluraahan (Rekreeasi Pasif)
Sumber : Peraturan Menteri
M Pekeerjaan Umum m Nomor: 05//PRT/M/2008 Tentang Peddoman
Penyediaan
P daan Pemanfaataan Ruang Terbbuka Hijau dii Kawasan Perrkotaan
4) RTHP Keecamatan
RTH kecaamatan dappat dimanfaaatkan oleh penduduk
p untuk
u melakkukan
berrbagai aktivvitas di dalaam satu keccamatan.Tam
man ini dappat berupa taman
t
akttif dengan fasilitas utama lapanggan olahragga,dengan jalur trek laari di
sep
putarnya, atau
a dapat berupa tam
man pasif untuk keggiatanyang lebih
berrsifat passif, sehing
gga lebih didominnasi oleh ruang h
hijau.
Keelengkapanttaman ini addalah sebagaai berikut:
Tabell 5 Kelengkaapan Fasilitass pada Tamann Kecamatann
Jeniis Koefisiien Daerah
Fasilitas Vegetasi
Tamaan Hijauu (KDH)
Aktiif 70 – 80% a. lapangaan terbuka a. minimal 50
b. lapangaan basket pohon
c. lapangaan volley (sedang dan
d. trek lari,
l lebar 5 m kecil)
panjangg 325 m Semak, perdu,
e. WC um mum penutup tannah.
f. parkir kendaraan
k
g. termasuuk sarana kioos (jika
diperluukan)
h. kursi-kkursi taman.
Pasiif 80%% – 90% a. sirkulassi jalur pejalan a. lebih dari 100
kaki, leebar 1,5–2 m;
m pohon tahhunan
b. WC um mum; (pohon
c. parkir kendaraan
k sedang dan
d. termasuuk sarana kio os (jika kecil), seemak,
diperluukan); perdu. pennutup
52
b. Peemanfaatan
n RTHP paada Kota/Peerkotaan
1) RT
THP Tamann Kota
RTH Tam
man kota dapat
d dimaanfaatkan penduduk untuk melakkukan
berrbagai kegiatan sosial pada satu kota
k atau bagian wilayyah kota. Taman
T
ini dapat berbentuk sebag
gai RTH (laapangan hijaau), yang diilengkapi deengan
fassilitas rekreaasi, taman bermain
b (annak/balita), taman
t bung
ga, taman khhusus
(un
ntuk lansia)), fasilitas olah
o raga terrbatas, dan kompleks olah
o raga deengan
minimal RTH
H 30%. Semu
ua fasilitas tersebut terrbuka untukk umum
53
Gamba
ar 8 Contoh
h Taman Kota
Sumber : Peraturan Menteri
M Pekerrjaan Umum Nomor: 05//PRT/M/2008 Tentang Peddoman
Penyediaan dan
d Pemanfaaatan Ruang Teerbuka Hijau di
d Kawasan Perkota
P
54
Gaambar 9 RTH
H Publik dalam
m Tata Ruang Kota
K
Su
umber : Makaalah Lokakaryya Pengembanngan Sistem RTH di Perkota
aan, 2006
1. Staandar Lapaangan
a. Standar Laapangan Fuutsal
Standar nasional: 166x26 meter=
= 416 m. Ukuran
U inteernasional: lebar
:18-25 m, panjang 38-42 m.
sehingga merusaknya
m a. Dalam firrman Allah surah Al-Baaqarah (2) : 11 .
∩⊇⊇∪ šχθßsÎ=óÁãΒ ß⎯øtwΥ $yϑ¯ΡÎ) (#þθä9$s% ÇÚö‘F{$# ’Îû (#ρ߉šøè? Ÿω öΝßγs9 Ÿ≅ŠÏ% #sŒÎ)uρ
Terjemahnnya:
“Dan bilaa dikatakann kepada mereka: Janganlah
J k
kamu memmbuat
kerusaakan di muuka bumi, mereka meenjawab: “sesungguhnnya hanya kami
orang--orang mushhlih, “sesunngguhnya m mereka itulaah orang-orrang yang benar-
b
benar perusak,
p tappi mereka tiidak menyaadari. “
Pengrusakkan tersebutt tentu sajaa banyak daan berulangg-ulang karrena kalau tidak,
t
lakukan itu tercermin antara lain adalah terhadap diri mereka yang enggan berobat
dampak keburukan itu sehingga kalau dibiarkan akan menyebar keseluruh persada
bumi. Ia tidak hanya akan menyentuh manusia, tetapi juga semua lingkungan
dewasa ini, disaat alat-alat komunikasi sedemikian canggih dan dan dapat
Lahan dan alam merupakan salah satu faktor produksi yang sangat
penting. Oleh karena itu, sangat tepat kalau Islam memberikan perhatian yang
besar terhadapnya. Dan tidak mengherankan kalau ada orang barat yang
mengatakan bahwa “lahan adalah ibu dari produksi, sementara ayahnya adalah
tenaga kerja”.
Keunikan dari faktor produksi lahan dibanding yang lainnya adalah sebagai
berikut:
57
1. Lahan adalah pemberian langsung dari Allah SWT dalam artian kita hanya
tinggal menerima dan memanfaatkan saja. Berbeda dengan tenaga kerja dan
kapital yang itu diperoleh dari kerja keras atau usaha dari manusia. Oleh
2. Eksistensi dari lahan adalah sesuatu yang sangat kompleks. Kalau kita lihat
sumber daya yang diberikan oleh lahan adalah yang ada didalam dan
permukaan lahan itu sendiri. Di bawah lahan maka lahan memberikan bahan-
bahan mineral dan tambang yang bermanfaat bagi manusia, sedang dari
permukaan lahan juga memberikan manfaat yang luar biasa pada semua umat
3. Penyediaan atau penawaran lahan relatif terbatas, dalam artian bahwa Lahan
maupun dikurangi.
Dalam pandangan Islam, segala sesuatu yang ada di langit dan bumi
termasuk lahan hakikatnya adalah milik Allah SWT semata. Firman Allah SWT .
Terjemahnya:
“Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-
lah kembali (semua makhluk).” (QS An-Nuur : 42).
58
Maka dari itu, filosofi ini mengandung implikasi bahwa tidak ada satu hukum pun
Allah saja. Mengatur perlahanan dengan hukum selain hukum Allah telah
yang sempit maupun luas dan harus dikelola oleh negara. Tujuannya adalah
mencakup area penyedia kayu untuk bahan bangunan dan bahan bakar
diukur dari tepiannya, radius 250 meter untuk mata air dan 10 meter untuk
sumur
Lahan pertanian dapat memberikan manfaat baik dari segi ekonomi, sosial
maupun lingkungan. Oleh karena itu, semakin sempitnya lahan pertanian akibat
konversi akan mempengaruhi segi ekonomi, sosial dan lingkungan tersebut. Jika
terkendali, maka hal ini akan menjadi ancaman tidak hanya bagi petani dan
M. Kerangka Pikir
Latar Belakang
1. Ruang terbuka hijau sebenarnya juga merupakan kebutuhan yang tidak dapat diabaikan, seperti
juga halnya fasilitas sosial lainnya, seperti peribadatan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya
2. Pembangunan di wilayah perkotaan mempunyai kecepatan yang mengagumkan dan
perkembangan ini dijumpai pada semua sektor terutama sektor ekonomi.
Sumber Data
Manfaat Penelitian 1. Jenis dan Sumber data
1. Menjadi bahan masukan bagi pemerintah dan berdasarkan jenisnya yaitu : Data
masyarakat dalam hal ini mendukung pelestarian Kuantitatif dan Data Kualitatif
lingkungan/Ruang Terbuka Hijau di Kawasan 2. Jenis dan sumber data
Perumahan BTN Gojeng Permai khususnya Kota berdasarkan sumbernya yaitu :
Sinjai, Kecamatan Sinjai Utara .
Sumber data primer dan sumber
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
referensi/kajian penelitian berikutnya dalam data sekunder.
masalah yang berkaitan dengan penulisan yang
akan dibahas dalam penulisan skripsi ini.
3. Bagi penulis sendiri diharapkan dapat menambah
wawasan penulis mengenai pengembangan Metode Analisis
Ruang Terbuka Hijau Kedepannya . 1. Analisis ketersediaan RTH
melalui pendekatan Deskriptif
Kuantitatif
2. Analisis Kebutuhan RTH Melalui
Kesimpulan
Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau dan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau
di Kawasan Perumahan BTN Gojeng Permai Kota Sinjai
60
N. Hipotesis / Proposisi
1. Kebutuhan RTH pada awal Perencanaan di Tahun 2000 lebih besar dari
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
atau dikenal dengan metode mixed methods. Penelitian ini merupakan suatu
langkah penelitian dengan menggabungkan dua bentuk penelitian yang telah ada
penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliable dan
Terbuka Hijau dan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Perumahan BTN Gojeng
Permai dengan mengumpulkan data dan menggambarkan suatu gejala yang sudah
ada yaitu jasa informasi terbaru dan terseleksi dengan metode survei deskriptif
B. Lokasi Penelitian
lokasi penelitian ini atas pertimbangan kondisi nyata dari lokasi penelitian
1. Jenis Data
Data-data yang diperlukan dan dikaji dalam penelitian ini meliputi data
a. Data Kualitatif yaitu data yang tidak berupa angka tetapi berupa kondisi
kualitatif objek dalam ruang lingkup penelitian baik dalam bentuk uraian
kalimat atau pun penjelasan. Dalam studi penelitian ini yang termasuk data
b. Data Kuantitatif yaitu data berupa angka atau numerik yang bias diolah
ini yang termasuk data kuantitatif meliputi luasan RTH pada lokasi
penelitian.
2. Sumber Data
a) Data primer yaitu data yang bersumber dari survey atau diperoleh melalui
Permai.
b) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari instansi, lembaga yang
terkait dengan lingkup materi penelitian yang meliputi data kondisi fisik
Gojeng Permai. Data sekunder yang penulis gunakan dalam penelitian ini
yaitu berasal dari:
a. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai .
Metode pengumpulan data dilakukan melalui survey data sekunder dan survey
penelitian. Data tersebut dapat berupa kondisi fisik kawasan dan lingkungan
sekitarnya.
penelitian.
Untuk menjawab rumusan masalah serta sesuai dengan tujuan penelitian, maka
digitasi citra melalui aplikasi Arc Gis. Analisis ini bertujuan untuk
jumlah penduduk, dan jenis RTH peruntukan, disesuaikan dengan standar atau
ketentuan yang didasarkan pada Peraturan Menteri PU. No. 5 tahun 2008.
F. Variabel Penelitian
pakai dalam proses identifikasi, di tentukan berdasarkan kajian teori yang dipakai.
digunakan. Adapun variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
66
67
G. Defenisi Operasional
utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni. ( PP RI
Permukiman)
2. Ruang Terbuka Hijau, yang dimaksud dengan ruang terbuka hijau yaitu ruang
berupa semak blukar, rumput dan pepohonan yang memiliki fungsi sebagai
ruang social baik berupa taman, lapangan, jalur hijau dan jenis RTH lainnya.
RTH dibagi atas dua yaitu: RTH public dan RTH Privat.
3. Ruang Terbuka Hijau Privat adalah ruang terbuka hijau milik masyarakat yang
4. Ruang Terbuka Hijau Publik adalah ruang terbuka hijau yang ada pada
sebagainya.
5. Deliniasi kawasan adalah penarikan garis batas sementara suatu objek atau
wilayah
6. Lahan Terbangun adalah area yang telah mengalami subtitusi penutup lahan
alamiah ataupun semi alamiah penutup lahan buatan yang biasanya bersifat
BAB IV
relatif luas. Kabupaten Sinjai secara astronomis terletak 50 2’ 56” - 50 21’ 16”
Lintang Selatan (LS) dan antara 1190 56’ 30” - 1200 25’ 33” Bujur Timur
(BT),dengan luas wilayah sekitar 87.011 Ha, yang berada di Pantai Timur
terletak arah timur dari Kota Makassar dengan jarak 233 Km dari Kota
69
Utara, Bulupoddo, dan Pulau Sembilan. Untuk lebih jelasnya pembagian daerah
administratif wilayah Kabupaten Sinjai beserta luasnya dapat dilihat pada tabel
7 berikut;
Persentase terhadap
Kode Luas
Kecamatan Luas Kabupaten
Wilayah (km2)
Sinjai
Kecamatan terluas di Kabupaten Sinjai yaitu 147,30 km2 dari luas Kabupaten
wilayah terendah yaitu 7,55 km2 dari luas keseluruhan Kabupaten Sinjai .
70
Kegiatan perkotaan di Kabupaten Sinjai ini hanya terdiri dari Pusat Kegiatan
hampir menempati sebagian besar lahan yang ada di jalur utama di luar
71
2. Kependudukan
dipengaruhi oleh faktor kelahiran dan kematian (pertambahan alami), selain itu
juga dipengaruhi adanya faktor migrasi penduduk yaitu perpindahan keluar dan
datang.
daya manusia yang handal, tangguh, dan siap pakai diharapkan dapat memberi
72
yang ada di Kabupaten Sinjai pada tahun 2015 yaitu 819,96 jiwa. Berikut
dengan luas daerah 2.957 km2 memiliki jumlah penduduk paling banyak yaitu
Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit berada pada Pulau Sembilan
yaitu 7,963 jiwa dengan luas wilayahnya 7,55 km2 sehingga kepadatan
73
74
Kecamatan Sinjai Utara adalah salah satu dari 9 Kecamatan yang terdapat di
43.505 jiwa. Kecamatan Sinjai Utara ini terdiri dari 6 kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Alewanuae
2. Kelurahan Biringere
4. Kelurahan Bongki
5. Kelurahan Balangnipa
6. Kelurahan lappa
Biringere dimana ketinggian dari permukaan air laut kurang lebih 71 meter, dan
luas 6,27 (km2) dengan jarak 1 kilometer (Km) dari Ibu Kota Kecamatan.
instansi.
75
Tabel 11 Luas Desa, Jarak Dari Ibukota Kecamatan dan Kabupaten Serta Ketinggian
dari Permukaan Laut
Jarak Dari (Km) Ketinggian Dari
Luas
No Kelurahan Ibu Kota Ibu Kota Permukaan Air
(Km2)
Kecamatan Kabupaten Laut (Meter)
5. Balangnipa 2,17 0 0 ±8
merupakan kelurahan yang memiliki luas wilayah paling kecil yaitu 2,17 km2,
kelurahan yang ada di Kecamatan Sinjai Utara dengan luas wilayah 29,57 km2.
Adapun dari aspek kependudukan, berdasarkan data statistik tahun 2016 terdapat
10,864 kepala keluarga dari enam kelurahan di Kecamatan Sinjai Utara. Selain itu,
banyaknya penduduk di Kecamatan Sinjai Utara sebanyak 43,505 jiwa yang terdiri
dari 20,321 orang laki-laki dan sebanyak 23,184 orang perempuan yang dirincikan
76
77
Kecamatan Sinjai Utara yang memiliki luas 6,27 km2, Kelurahan Biringere
penduduk sebanyak 9,707 jiwa dengan luas wilayah 6,27 km2 sehingga di
Utara
78
79
a. Topografi
antara 0 – 100 % atau ketinggian 0 – 100 m dari permukaan air laut yang
umumnya dapat di jangkau. Oleh Karena itu, kawasan ini dikembangkan sebagai
b. Hidrologi
Mangottong, dimana air permukaan ini dapat di olah menjadi air yang
yang berada di wilayah ini tidak lagi mengalami kesulitan untuk mendapatkan
air bersih. Oleh karena itu, kebersihan air sungai ini tetap dijaga karena
yang ada dalam tanah. Struktur geologi yang ada di wilayah Kelurahan
sama dengan jenis tanah yang ada di beberapa Kelurahan lainnya yang berada di
Kecamatan sinjai Utara yaitu Jenis Tanah Aluvial adalah tanah hasil erosi yang
80
diendapkan di dataran rendah. Ciri-ciri tanah aluvial adalah berwarna kelabu dan
subur. Tanah ini cocok untuk tanaman padi, palawija, tebu, kelapa, tembakau,
dan buah-buahan.
81
Peta Topografi
82
83
Peta geologi
84
85
Awalnya BTN Gojeng Permai ini merupakan areal pertanian dengan kondisi
topografinya berada pada posisi yang relative datar berkisar pada 0-20 m dari
permukaan laut . Sebelum adanya BTN Gojeng Permai, lokasi ini dimanfaatkan
setelah lahan tersebut dibeli oleh Pihak Developer untuk dikembangkan sebagai
rumah 36 dengan jumlah unit rumah sebanyak 220 unit. Selain tersedia 220 unit
dengan 100% dan terdapat sebagian warga yang memiliki lebih dari 1 (satu)
unit rumah.
86
penelitian, dapat dilihat pada Siteplan Perumahan BTN Gojeng Permai dan
siteplan
87
Tipe 36
88
Penggunaan Luas
No Persentase
Lahan (Ha)
1. Permukiman 10 55,56
Jumlah 18 100
untuk ruang terbuka berupa taman seluas 3 Ha dan lahan kosong pada
Perumahan BTN Gojeng Permai memiliki luas sebesar 5 Ha atau 27,78% dari
seluruh luas wilayah. Berdasarkan pada persentase tersebut, site plan awal
RTH Perumahan. Permasalahan selanjutnya yang akan dikaji pada penelitian ini,
lebih untuk melihat bagaimana kondisi eksisting BTN Gojeng Permai dan
89
btn gojeng 2001
90
gojeng 2016
91
tipe 70
92
Penggunaan lahan yang ada pada BTN Gojeng Permai meliputi : Permukiman,
Mesjid, Jalur Hijau, Rawa, RTH, dan Lahan Kosong yang memiliki luas
berbeda-beda pada tahun 2001 dan 2016 dengan masing-masing persentase dan
Tabel 13
Pola Penggunaan Lahan BTN Gojeng Permai Tahun 2001
1. Permukiman 4 10,99
2. Mesjid 1 5,49
4. Rawa 6 32,97
5. RTH 2 16,48
Jumlah 18 100,00
93
Tabel 14
Pola Penggunaan Lahan BTN Gojeng Permai Tahun 2016
1. Permukiman 14 83.33
2. Mesjid 1 5.56
4. RTH 2 8.33
Tabel 15
Pola Penggunaan Lahan dan Perubahan Lahan BTN Gojeng Permai
94
2016. Sedangkan penurunan luas lahan terjadi pada Rawa dan Lahan Kosong,
dimana untuk Rawa pada tahun 2001 memiliki luas sebesar 6 Ha menjadi 0 Ha.
Hal ini disebabkan karena terjadinya alih fungsi lahan dari Rawa menjadi
menjadi 0,2 Ha. Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa, sebagian
besar perubahan lahan terjadi karena alih fungsi dari ruang terbuka hijau menjadi
95
Tabel 16
Perhitungan Luas RTH Privat Site Plan Lokasi
Penelitian Tahun 2001
% Terhadap
Luas
Ha % Perumahan
terbangun di lokasi penelitian pada tahun 2001 mencapai 2,1 Ha, dengan luas
KDH mencapai 1,9 Ha atau 48,04% dari luas total lahan terbangun. Jika
dibandingan dengan luas kawasan, maka RTH Privat di Lokasi Penelitian pada
96
Selanjutnya berikut ini hasil survey lapangan dan pemetaan GIS terkait
Tabel 17
Perhitungan Luas RTH Privat Lokasi Penelitian Tahun 2016
KDB KDH LT
Blok % KDB Terhadap LT % KDH Terhadap LT
(Ha) (Ha) (Ha)
2,117
A 2,1 92.38 0.017 7.62
1,819
B 1.8 90.21 0.019 9.79
0,909
C 0.9 91.12 0.009 8.88
1,106
D 1,1 94.31 0.006 5.69
1,512
E 1,5 92.84 0.012 7.16
1,922
F 1,9 89.2 0.023 10.8
2,613
G 2,6 95.12 0.013 4.88
2,51
H 2,5 96.21 0.010 3.79
Total 14,3 92.91 0.109 7.09 14,3
Sumber : Survey Lapangan dan Pemetaan GIS
Ket :
LT : Luas Total
KDB : Koefisien Dasar Bangunan
KDH : Koefisien Dasar Hijau
dimana rata-rata KDH di lokasi penelitian hanya mencapai 0,01 Ha atau hanya
sekitar 7,09% dari luas total lahan terbangun. Artinya ketersediaan RTH Publik
pada lokasi penelitian tidak memenuhi standar RTH Publik. Salah satu
permasalahan sehingga hal tersebut terjadi karena keberadaan RTH yang selalu
97
pemikiran bahwa keberadaan RTH yang selalu menjadi bagian terkecil dari
keberadaan RTH tersebut hanya bagian dari suatu sistem keindahan dan estetika
terbuka ini antara lain meliputi taman, lapangan olah raga, jalan, pedestrian dll.
dalam perancangan kota karena biasanya ruang terbuka ini merupakan ruang
publik. Kuantitas dan kualitas ruang terbuka publik terutama Ruang Terbuka
Hijau (RTH) saat ini mengalami penurunan yang sangat signifikan dan
98
mencapai 2,6 Ha atau hanya sekitar 11,78% dari total luas perumahan BTN
Gojeng Permai, meliputi Jalur Hijau sebesar 0,4 Ha atau 2,25%, Taman sebesar
2 Ha atau 8,43% dan Lahan kosong seluas 0,2 Ha atau 1,11%. Berdasarkan data
penelitian tidak memenuhi standar luas RTH Publik dimana luas RTH Publik
hanya mencapai 11,78% dari total luas perumahan BTN Gojeng Permai.
terbuka yang telah ada tiap kelompok 250 penduduk, sebaiknya yang
berfungsi sebagai taman tempat main anak-anak dan lapangan olah raga
99
Ruang Terbuka Hijau Publik, dan 10 % Ruang Terbuka Hijau Privat dengan
persamaan :
= 3,6 Ha
= 1,8 Ha
BTN Gojeng Permai didapatkan bahwa kebutuhan RTH Publik sebesar 3,6 Ha
100
Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya peran RTH inilah yang juga
∩∠⊂∪ ×Î7Ÿ2 ׊$|¡sùuρ ÇÚö‘F{$# †Îû ×πuΖ÷GÏù ⎯ä3s? çνθè=yèøs? ωÎ) 4 CÙ÷èt/ â™!$uŠÏ9÷ρr& öΝåκÝÕ÷èt/ (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$#uρ
Terjemahnya:
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi
sebagian yang lain. jika kamu (hai Para muslimin) tidak melaksanakan apa yang
telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan
kerusakan yang besar.
Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa semua orang kafir meskipun
berlainan agama dan aliran, karena ada diantara mereka musyrik, Nasrani,
permusuhan, mereka semua itu adalah sama-sama menjadi kawan setia antara
perlu dilakukan. Selain itu, pembentukan dan pelestarian komunitas hijau juga
101
penting dalam rangka membangun gaya hidup sehat di kawasan BTN Gojeng
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sinjai Utara dengan luas 18 Ha, yang telah dibangun sejak tahun 2001 ini telah
telah menambah Luasan bangunannya yang tidak lagi berdasar pada Siteplan
berdasarkan RTH Privat dan Publik. Untuk RTH Privat, pada tahun 2001
mencapai 1,9 Ha atau 48,04% dari luas lahan terbangun atau 10,67% dari
luas total. Dilihat dari persentase terhadap luas lahan, ketersediaan RTH di
Begitupun pada tahun 2016, dimana ketersediaan RTH Privat BTN Gojeng
Permai pada tahun 2016 hanya mencapai 0,109 Ha atau 7,09% dari total luas
lahan terbangun di BTN Gojeng Permai. Sedangkan untuk RTH Publik pada
tahun 2016 hanya mencapai 2,6 Ha atau 11,78% dari total luas perumahan
persyaratan.
2. Kebutuhan ruang terbuka hijau pada Perumahan BTN Gojeng Permai dapat
550 m2 atau 0,05 Ha. Melihat ketersediaan RTH eksisting terdapat 2,4 Ha
RTH perumahan berupa Taman dan jalur hijau, sehingga dapat disimpulkan
B. Saran
1. Dalam pemberian izin prinsip membangun perumahan baik itu dari pihak
bangunannya .
3. Hendaknya ada suatu aturan yang mengikat untuk tidak membangun rumah-
RTH .
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Abrams, M.H. 1985. A Glossary of Literary Terms. America: Harcourt Brace
Jovanovich College.
Niracanti, Galuh Aji. 2001. Studi Perubahan Penggunaan Ruang Permukiman Kampung
Kauman Semarang . Tugas Akhir S1. Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota,
Universitas Diponegoro
Shihab, M Quraish, 2002. Tafsir Al-Mishbah: pesan, kesan, dan keserasian Al-
Qur’an. Volume 1. Jakarta, Lentera Hati .
Shihab, M Quraish, 2002. Tafsir Al-Mishbah: pesan, kesan, dan keserasian Al-
Qur’an. Volume 5. Jakarta, Lentera Hati .
Shihab, M Quraish, 2002. Tafsir Al-Mishbah: pesan, kesan, dan keserasian Al-
Qur’an. Volume 9. Jakarta, Lentera Hati .
Undang-undang/Data Pemerintah
Badan Pusat Statistik (BPS). Kabupaten Sinjai Dalam Angka Tahun 2016.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan .
Andi
A Rezkyy Darmaliaanti dilahirkkan di Koota
Ujung Pandang
P atauu yang sekarrang dikenall sebagai Koota
Anwar S.S
Sos., M.H. Penulis
P men
nempuh penndidikan Tam
man Kanak--kanak di T
TK
Pertiwi X pada
p tahun 1998. Setelaah itu melannjutkan penddidikan di tinngkat Sekolaah
Dasar di SD
S Negeri No.
N 1 Kecam
matan Sinjai Utara, Kabbupaten Sinjai pada tahuun
pendidikan
n sekolah menengah
m perrtama di SM
MP Negeri 3 Sinjai padda tahun 20006
dan kemud
dian melanju
utkan sekolaah menengahh atas di SM
MA Negeri 1 Sinjai Utaara
pada tahu
un 2009 daan selesai pada
p tahun 2012. Hinngga akhirnnya mendappat
kesempatan
n untuk meelanjutkan pendidikan kke jenjang yyang lebih ttinggi di UIIN
2013-2014
4 dan aktif pada Himp
punan Mahaasiswa Juruusan Teknikk Perencanaaan
Wilayah dan
d Kota pad
da periode 2014-2015
2 ddan tercatat sebagai Aluumni Prograam
berhasil meenyelesaikan
n bangku kuliahnya selam
ama 4 tahun 6 bulan.
Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari
itu apabila ada kritikan dan saran, pembaca bisa mengirimkan pesan ke alamat
Dokumeentasi Pen
nelitian
Sumbeer: Survey Laapangan 2017