1 Analisis Univariat
variabel independen dan dependen. Mengingat pada penelitian ini menggunakan data kategorik
maka hasil analisis tersebut disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi. Data-data yang
disajikan meliputi frekuensi, proporsi, dan rasio, ukuran-ukuran kecenderungan pusat (mean,
median, modus), maupun ukuran-ukuran variasi (simpangan baku, variansi, rentang, dan kuartil).
Salah satu pengamatan yang dilakukan pada tahap analisis deskriptif adalah pengamatan
terhadap tabel frekuensi. Tabel frekuensi terdiri dari kolom-kolom yang memuat frekuensi dan
Analisis bivariat untuk didiskripsikan masing-masing faktor dilakukan uji Wilcoxon untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan atau pengaruh dua variabel kategorik. Untuk mengetahui
kekuatan atau besarnya hubungan dua variabel tersebut. Hal ini biasanya digunakan dalam
bidang kesehatan masyarakat untuk jenis penelitian cross sectional (Sugiyono, 2010).
Untuk menjamin pendekatan yang memadai saat melakukan uji Wilcoxon maka harus
diperhatikan bahwa frekuensi harapan tidak boleh terlalu kecil, dimana nilai harapan tidak boleh
kurang dari 5% (0,05). Data yang diperoleh diolah dengan tabulasi data sesuai dengan tujuan
penelitian khususnya data umum, kemudian data dianalisa dengan statistic menggunakan uji
Wilcoxon, dengan memasukkan data yang diperoleh menggunakan fasilitas computer dengan
menggunakan sistem atau program SPSS Statistics 21 dengan menetapkan derajat kesalahan 5%
(0,05). Apabila uji Wilcoxon dengan menggunakan SPSS Statistics 21, dengan kaidah pengujian
sebagai berikut:
Ho ditolak dan Ha diterima : Jika nilai asymp. Sign. 2 tailed <0,05 artinya ada
pengaruh
Ho diterima dan Ha ditolak : Jika nilai asymp. Sign. 2 tailed >0,05 artinya tidak ada pengaruh
atau ada pengaruh tetapi sangat lemah dan hampir tidak ada (Sugiyono, 2010).