Disusun Oleh:
1. POLTEKES MALANG KAMPUS V TRENGGALEK
a. TRINTIKA(17.032)
b. ULUL AZMI UMAROH(17.033)
c. VIKI ARDIKA NOVITASARI (17.034)
2. SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
a. SITI FATIMAH DWI WULAN SARI A.
b. HERMIN NUR OKTAVIA
c. NIDA FITRIA
d. RIO MAHENDRA
3. PROFESI NERS UNIVERSITAS BRAWIJAYA
a. VITARA DARU RAHMI
b. TIM MURNI
c. MELATI CAHYANI INDRI
4. STIKES MAHARANI
a. AL SYAFARINOOR
b. RIA ROSANTI
LEMBAR PENGESAHAN PAKET PENYULUHAN
OKSIGENASI
Pada tanggal 29 November 2019 di R.15 RSUD Dr.Saiful Anwar Malang
Disusun Oleh:
MAHASISWA POLTEKES MALANG KAMPUS V TRENGGALEK
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
( ) ( )
Pembimbing SAP
( )
PAKET PENYULUHAN
Tema : Oksigenasi
Sub Tema : Mengenal Kebutuhan Oksigenasi bagi Tubuh
Sasaran : Seluruh keluarga pasien
Hari, Tanggal : Kamis, 29 November 2019
Waktu : Pukul 08.30 – 09.00
Tempat : Lingkungan sekitar R.15 RSSA MALANG
3. Pokok Materi
Terlampir
4. Media
LCD, Leaflet, PPT, Laptop
5. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi dengan keluarga
6. Job Desk
1. Moderator bertugas untuk memandu jalannya acara penyuluhan agar
kondusif, efisien, cepat, dan tepat. (Trintika)
2. Observer bertugas untuk menulis hal – hal yang mengenai jalannya
penyuluhan, seperti mencatat pertanyaan, menulis evaluasi jalannya acara
penyuluhan, dan menulis kesimpulan dari penyuluhan tersebut .(Ulul
Azmi)
3. Pemateri bertugas untuk menjelaskan isi dari penyuluhan kepada peserta
dan menjawab pertanyaan yang diajukan peserta.(Viki)
4. Fasilitator bertugas menyediakan peralatan yang dibutuhkan saat
penyuluhan, menyiapkan materi penyuluhan, dsb.
Trintika bertugas meminjam LCD di R.28, menyediakan laptop.
Ulul bertugas membuat PPT
Viki bertugas membuat SAP
Trintika bertugas konsul SAP, mencetak SAP, menyiapkan tempat
untuk penyuluhan, dan mengatur peserta penyuluhan.
7. Kegiatan
No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waku
1. Pendahuluan 1. Mengucapkan 1. Menjawab salam 5 menit
dan persepsi salam pembuka
2. Memperkenalkan 2. Memperhatikan
diri
3. Apersepsi 3. Berpartisipasi aktif
4. Mengkomunikasik 4. Meperhatikan
an tujuan
5. Kontrak waktu 5. Berpartisipasi aktif
6. Tatacara 6. Berprtisipasi aktif
8. EVALUASI
a. Evaluasi struktur
1) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan
2) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP
3) Kesiapan penyuluh termasuk kesiapan modul dan media yang akan
digunakan
4) Kesiapan peserta didik meliputi kesiapan menerima penyuluhan
b. Evaluasi Proses
1) Peserta didik antusias terhadap materi penyuluhan
2) Peserta didik tidak meninggalkan tempat penyuluhan
3) Peserta didik mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang
disampaikan penyuluh
4) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan
dengan suasana yang rileks.
c. Evaluasi Hasil
1) Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu memahami dan
mengerti tentang kebutuhan oksigen di dalam tubuh
2) Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta memiliki wawasan
tentang kebutuhan oksigen di dalam tubuh
Lampiran Materi :
OKSIGENASI
A. Pengertian Oksigenasi
Oksigen merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan dalam
proses kehidupan karena oksigen sangat berperan dalam proses metabolisme
tubuh. Kebutuhan oksigen didalam tubuh harus terpenuhi karena apabila
berkurang maka akan terjadi kerusakan pada jaringan otak dan apabila
berlangsung lama akan menyebabkan kematian. Proses pemenuhan kebutuhan
oksigen pada manusia dapat dilakukan dengan cara pemberian oksigen
melalui saluran pernafasan, pembebasan jalan nafas dari sumbatan yang
menghalangi masuknya oksigen, memulihkan dan memperbaiki organ
pernafasan agar berfungsi secara normal (Taqwaningtyas, Ficka (2013) dalam
Hidayat dan Uliyah, 2005).
Pemberian oksigen berupa pemberian oksigen ke dalam paru-paru
melalui saluran pernapasan menggunakan alat bantu oksigen. Pemberian
oksigen kepada klien dapat melalui tiga cara, yaitu melalui kateter nasal,
kanula nasal, dan masker oksigen . Oksigenasi adalah memberikan aliran gas
oksigen (O2) lebih dari 21% pada tekanan 1 atmosfer sehingga konsentrasi
oksigen meningkat dalam tubuh. (Kristina (2013) dalam Saryono dan
Widianti, 2010).
Oksigenasi adalah proses penambahan oksigen kedalam system kimia
dan fisika. Oksigen (O2) merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau
yang sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme sel, sebagai hasilnya
terbentuklah karbondioksida ,energy dan air. Penambahan karbondioksida
yang melebihi batas normal pada tubuh akan memberikan dampak yang cukup
bermakna terhadap aktivitas sel (Adityana, Rosi (2012) dalam Mubarak dan
Chayatin, 2007).
Sistem pernapasan berperan penting untuk mengatur pertukaran
oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah. Oksigen diperlukan oleh
semua sel untuk menghasilkan sumber energy, adenosine triposfat (ATP),
karbondioksida dihasilkan oleh sel-sel yang secara metabolisme aktif dan
membentuk asam, yang harus dibuang dari tubuh. Untuk melakukan
pertukaran gas, system kardiovaskuler dan system respirasi harus
bekerjasama. Sistem kardiovaskuler bertanggungjawab untuk perfusi darah
melalui paru. Sedangkan system pernapasan melakukan dua fungsi terpisah
ventilasi dan rspirasi (Maryudianto, Wahyu (2012) dalam Elisabeth J. Corwin,
2009).
6) Konsumsi suplemen
Dalam beberapa kondisi akan sangat dianjurkan bagi para penderita
kurang oksigen untuk mengkonsumsi beberapa jenis obat tertentu
diantaranya yakni obat penambah darah, hal ini menjadi masuk akal
karena persebaran oksigen ke seluruh jaringan tubuh bahkan dari ujung
sampai ke ujung lagi sangatlah dipengaruhi oleh kondisi dari edaran darah
dalam tubuh. Secara otomatis suplemen penambah darah akan
memaksimalkan kondisi serta kinerja sel darah yang akan berdampak pada
semakin lancarnya peredaran oksigen beserta seluruh sari nutrisi pada
semua anggota tubuh kita.
7) Kendalikan asupan lemak
Langkah selanjutnya yang harus diperhatikan yakni dari segi makanan.
Ada baiknya jika beragam makanan berlemak dihindari terlebih dahulu
sampai kondisi penderita mulai membaik. Hal ini dikarenakan golongan
lemak jahat dapat memperburuk bahkan menghambat aliran darah dalam
mengantar pasokan oksigen secara lebih optimal lagi. Keberadaan lemak
jahat juga terbukti mengganggu kinerja jantung dalam memompa
penyaluran darah berisi oksigen ke seluruh tubuh. Oleh karena itu,
hendaklah dicermati betul mengenai pemilihan bahan konsumsi yang tepat
dan sehat bagi penderita.
8) Minum air putih yang cukup
Seperti yang kita tahu bahwa air memiliki kandungan oksigen yang
menyehatkan bagi tubuh kita. Meminum jenis minuman sederhana tanpa
banyak bahan tambahan yang satu ini juga mampu mendetoks tubuh dari
beragam zat bahaya yang mampu mengganggu metabolisme tubuh kita.
Saat tubuh kita bersih dari ragam zat bahaya yang mengganggu, maka tak
terkecuali dengan aliran darah yang mengangkut oksigen pun akan
semakin lancar dan bisa dioptimalkan.
3. Asma berat
Asma dapat terjadi karena adanya penyempitan pada saluran pernapasan.
Penderita asma umumnya bisa beradaptasi dengan penyakit mereka,
bahkan anak-anak sekalipun. Namun jika terjadi serangan asma berat,
akan dibutuhkan obat-obatan untuk mengatasi gejala asma dan oksigenasi.
Oksigenasi bisa diberikan melalui masker oksigen, atau dengan intubasi
untuk memasang alat bantu napas.
4. Pneumonia berat
Infeksi pada paru-paru yang mengakibatkan peradangan dan kerusakan
paru – paru parah akan membutuhkan terapi oksigenasi. Jika peradangan
yang terjadi sudah parah, suplai oksigen ke dalam aliran darah akan
terganggu.
5. Bayi premature
Bayi yang lahir lebih cepat dari waktu seharusnya bisa saja mengalami
sindrom distres pernapasan. Kondisi ini berisiko membuat paru –
paru bayi prematur mengalami gangguan serius.
6. Gagal jantung stadium akhir
Jika jantung mengalami gangguan dalam memompa darah, otomatis hal
tersebut berdampak kepada suplai oksigen dalam pembuluh darah. Selain
dengan obat – obatan, terapi oksigenasi bisa dijadikan pertimbangan untuk
mengatasi kondisi tersebut.