Anda di halaman 1dari 3

TEMPAT, PERLENGKAPAN DAN PERALATAN

Tempat :
1. Memiliki minimal dua ruangan terpisah untuk ruang kerja dan ruang pembersihan dan 1 toilet
yang selalu dijaga kebersihannya untuk meminimalkan kuman.
2. Memiliki penerangan yang baik
3. Memiliki pasokan air yang baik ( dingin dan panas lebih baik )
4. Memiliki ventilasi udara yang baik
5. Khusus tempat pelaksanaan tato : area wajib bebas rokok, makanan, minuman dan binatang
peliharaan.
6. Seluruh permukaan termasuk lantai ditempat pelaksanaan tato adalah permukaan yang licin, tidak
berpori, tidak menyerap cairan, tidak memiliki sambungan dan mudah dibersihkan.
Perlengkapan dan Peralatan :
1. Tempat cuci tangan dengan sabun cair dan tisu gulung
2. Tempat pencucian instrumen yang sebaiknya cukup dalam sehingga bisa digunakan untuk
merendam dan menyikat alat-alat yang perlu dibersihkan
3. Tempat penyimpanan bahan kimia dan tinta yang tertutup, bersih, kering, sejuk. Tinta dan bahan
kimia disipan dalam botol/wadah aslinya dan disusun tidak bertumpuk untuk menghindari tumpahan.
4. Manual prosedur pelaksanaan tato mulai dari cuci tangan, pembersihan dan sterilisasi alat,
penatalaksanaan tertusuk jarum serta pembuangan sampah tajam.
5. Bahan pembungkus peralatan (berupa plastik), yang harus diganti dan dibuang setiap pelaksanaan
tato. Bahan pembungkus sebaiknya disimpan ditempat yang bersih, kering dan tertutup untuk
menghindari kontaminasi.
6. Alat pembersih ruangan dan alat; cairan pembersih lantai dan cairan pembersih permukaan
furnitur untuk membersihkan ruangan, sikat dan deterjen untuk peralatan yang tidak sekali pakai (non-
disposable).
7. Tempat tidur atau kursi berpermukaan licin, tidak berpori dan mudah dibersihkan untuk klien.
8. Barang-barang sekali pakai buang
9. Tinta
10. 10.Autoclave, merupakan satu-satunya alat sterilisasi yang dinilai mampu membunuh semua
mikroorganisme. Autoclave harus diuji secara berkala untuk memastikan kemampuannya tetap
maksimal.
11. 11.Tempat pembuangan khusus sampah padat tajam dan alat-alat sekali pakai yang terkontaminasi
darah dan cairan tubuh, dengan lambang biohazard.
Proses membersihkan, disinfektan dan sterilisasi alat-alat yang dipakai kembali ( non-disposable ) :

Alat listrik :
1. Bersihkan dengan kapas atau kain dengan deterjen dan air, kemudian dengan 70% alkohol.
2. Barang-barang yang tidak mudah berkarat dapat dibersihkan dengan klorin. Klorin dapat dibuat
dengan mencampur cairan pemutih dengan air dengan perbandingan 1:4 (contoh 250cc pemutih + 750 cc
air).
3. Biarkan kering secara alami simpan dalam sebuah wadah yang bersih dan tertutup.
Bangku, kursi dan permukaan tempat bekerja :
Cuci dengan air sabun hangat, bilas dengan air bersih dan keringkan dengan lap sekali pakai (tissue).

Instrumen termasuk jarum bar, tabung dan nozel ( Gunakan sarung tangan karet tebal untuk proses berikut ) :
1. Rendam instrumen dalam air hangat dan deterjen selama 15 menit, kemudian gosok dengan sikat
satu persatu
2. Bilas instrumen dengan air mengalir bersuhu ruangan, tiriskan
3. Masukan instrumen-instrumen tersebut, termasuk sikat yang digunakan dalam proses sebelumnya
kedalam larutan disinfektan selama 15 menit, angkat dan tiriskan
4. Tempatkan instrumen yang telah dicuci dan didisfeksi dalam kantong sterilisasi autoclave dan
lakukan proses sterilisasi menggunakan autoclave.
5. Autoclave menggunakan waktu, temperatur dan tekanan untuk mematikan semua
mikroorganisme. Kombinasi yang layak digunakan : a.Suhu 121° C dengan tekanan 5 kg selama 30
menit b.Suhu 132° C dengan tekanan 10 kg selama 15 menit
6. Strip indikator warna yang ada pada kantung sterilisasi akan berubah saat instrumen didalamnya
telah steril.
7. Setelah proses sterilisasi selesai, tuliskan tanggal sterilisasi pada bagian luar kantong dan biarkan
instrumen tetap berada dalam kantong sterilisasi sampai akan digunakan.
Alat-alat dari bahan kain :
Cuci dengan air hangat dan deterjen, keringkan dan simpan dalam tempat yang kering, bersih dan tertutup.

Manual Mencuci tangan dan Memakai Sarung tangan

Cucilah tangan anda saat :


1. Sebelum dan sesudah kontak dengan tiap klien.
2. Setelah terjadi kontak dengan setitik darah ataupun cairan tubuh.
3. Segera sebelum mengenakan sarung tangan baru dan menemui klien.
4. Segera setelah melepaskan sarung tangan untuk alasan apapun.
5. Setelah melakukan proses tato pada klien.
6. Setelah menyentuh jaringan lubang hidung.
7. Setelah makan, minum dan merokok.
8. Setelah pergi ke WC.
Cara mencuci tangan :
1. Lepaskan cincin, gelang dan jam tangan, basahi tangan dengan air mengalir.
2. Tuangkan sabun cair keseluruh permukaan tangan.
3. Gosok seluruh telapak dan permukaan tangan.
4. Telapak tangan kanan menggosok punggung tangan kiri dengan jari-jari berkaitan, sebaliknya.
5. Gosok kedua telapak tangan dengan jari-jari saling berkaitan.
6. Gosok bagian punggung jari-jari dengan telapak tangan; dengan posisi tangan terkait.
7. Genggam ibu jari kanan dengan tangan kiri dan gosok dengan gerakan memutar; lakukan pada
kedua tangan.
8. Gosok ujung2 jari tangan kanan pada telapak tangan kiri dalam posisi menggenggam; lakukan
pada kedua tangan.
9. Cuci dengan air mengalir.
10. Keringkan dengan kertas tissue.
11. Gunakan kertas tissue untuk menutup keran.
Sabun yang sebaiknya digunakan adalah sabun antiseptik dan setiap langkah pencucian tangan dilakukan kira-kira
5-10 detik

Sarung tangan :
1. Sarung tangan, yang terutama, adalah bentuk proteksi dari bagi artist dan sebagai cara
meminimalkan kontaminasi kuman pada proses tato.
2. Setiap sarung tangan yang sudah dilepas, harus segera dibuang, tidak boleh dipakai kembali.
3. Lepaskan sarung tangan ( dan langsung buang ) bila akan melakukan kegiatan atau memegang
benda-benda yang tidak berhubungan dengan proses tato, misalnya menerima telefon atau pergi ke
kamar mandi. Segera cuci tangan dan ganti sarung tangan baru saat akan melanjutkan proses tato.
4. Sarung tangan hanya dipakai pada tangan yang sudah dicuci melalui prosedur cuci tangan yang
dianjurkan. Sarung tangan bukanlah alternatif pengganti cuci tangan.
5. Gunakanlah sarung tangan dengan ukuran yang sesuai dengan tangan. Jangan terlalu sempit
karena akan menghambat peredaran darah dan jangan terlalu longgar karena akan menghambat proses
bekerja.
6. Kebanyakan sarung tangan berbahan dasar lateks dan bertepung didalamnya. Bila alergi terhadap
lateks dan tepungnya, dapat mencari sarung tangan berbahan nitrile dan bebas tepung (powder-free)
7. Bila memakai sarung tangan steril, maka yang disentuh dan dipegang hanya alat-alat yang steril
juga (alat-alat steril sekali pakai buang atau alat-alat yang sudah disterilkan).
8. Buka kemasan alat steril sebelum mengenakan sarung tangan, setelah itu lakukan prosedur cuci
tangan baru pakai sarung tangan steril setelah itu baru pegang alat-alat yang steril dan sudah dibuka tadi.
Cara pemakaian sarung tangan steril :
1. Lakukan prosedur cuci tangan
2. Buka pembungkus kemasan bagian luar dengan hati-hati menyibakkannya ke samping
3. Pegang kemasan bagian dalam dan taruh pada permukaan datar yang bersih tepat diatas ketinggian
pergelangan tangan.
4. Buka kemasan, pertahankan sarung tangan pada permukaan dalam pembungkus.
5. Identifikasi sarung tangan kanan dan kiri. Setiap sarung tangan mempunyai manset kurang lebih 5
cm (2 inci). Kenakan sarung tangan pada sarung tangan yang lebih dominan.
6. Dengan ibu jari dan dua jari lainnya dari tangan non dominan, pegang tepi manset sarung tangan
untuk tangan dominan. Sentuh hanya pada permukaan dalam sarung tangan.
7. Tarik sarung tangan pada tangan yang dominan, lebarkan manset, pastikan bahwa manset tidak
menggulung pada tangan, pastikan juga ibu jari dan jari-jari anda pada posisi yang tepat.
8. Dengan tangan yang telah memakai sarung tangan, masukkan jari di bawah manset sarung tangan
kedua.
9. Tarik sarung tangan kedua pada tangan yang non dominan. Jangan biarkan jari-jari dan ibu jari
sarung tangan yang dominan menyentuh bagian tangan non dominan yang terbuka. Pertahankan ibu jari
sarung tangan non dominan abduksi ke belakang
10. Jika sarung tangan kedua telah terpasang cakupkan kedua tangan, manset biasanya terbuka saat
pemasangan. Pastikan untuk menyentuh bagian yang steril.

Anda mungkin juga menyukai