Anda di halaman 1dari 20

Nama : Dwiky Adi Satria

NPM : 18700112
Kelompok : 10

MOTTO

NOW OR NEVER
FULDFK adalah Forum Ukhuwah
Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran
yang berada di tingkat Nasional, makanya
seringkali disebut FULDFK Indonesia.
Sebagaimana namanya, maka FULDFK
merupakan sebuah perkumpulan dan wadah
formal berupa jaringan antar lembaga
dakwah fakultas kedokteran di seluruh
Indonesia.

Tonggak kelahiran FULDFK


dimulai pada tanggal 4 Muharram 1426 H,
bertepatan dengan 13 Februari 2005 di
Fakultas Kedokteran Universitas
Padjajaran-Jatinangor yang merupakan
momentum pendeklarasian FULDFK
secara resmi yang dihadiri oleh 109
delegasi yang berasal dari 29 Fakultas
Kedokteran se-Indonesia.
Sebagai acuan dalam melangkah
dan mengembangkan sayap, lembaga
dakwah ini bersasaskan islam yang
bersumber dari Al-qur’an dan As-sunnah
dengan visi untuk memperjuangkan Islam
demi kemaslahatan ummat yang berbasis
pada kompetensi kesehatan.
Untuk menggerakkan roda
organisasi, lembaga ini ditopang dengan
struktur kepengurusan yang tersebar di
seluruh Indonesia. Secara anatomis,
kepengurusan FULDFK terdiri dari
kepengurusan DEP (Dewan Eksekutif
Pusat) dan DEW (Dewan Eksekutif
Wilayah). Pada DEP dan DEW, masing-
masing memiliki struktur kepengurusan
fungsional yang terdiri dari ketua, sekjend,
bendum, dan Departemen-Departemen
yang memiliki peran spesifik sesuai dengan
fungsi-fungsi yang sedang dikembangkan
oleh FULDFK.

Bagaimana sih Gambaran kegiatan di


FULDFK?
Ketika teman-teman sudah membulatkan
tekad untuk bergabung di FULDFK, baik di
tingkat DEP maupun DEW, sebaiknya
teman-teman mengetahui bagaimana
gambaran jalan yang akan teman-teman
lalui selama setidaknya satu kepengurusan
di FULDFK..
Pada umumnya, hampir semua roda
kehidupan pengurus FULDFK tidak
dijalankan dalam dunia nyata. Hal ini
dikarenakan hampir sebagian besar
komunikasi, koordinasi, dan berbagai
diskusi dijalankan melalui forum online
atau dunia maya. Jadi, barangkali kita tidak
akan melihat secara langsung kawan
perjuangan kita. Namun, tidak usah
khawatir, walaupun secara dhahir kita tidak
pernah bertemu namun insyaaAllah batin
kita akan senantiasa terikat dan saling
menguatkan dalam perjuangan ini.
Adapun kegiatan khusus yang akan
dijalani selama menjadi pengurus akan
sangat bergantung pada Departemen tempat
temen-temen berkarya. Entah di DEP
ataupun DEW, apabila teman-teman
mendaftar pada suatu Departemen, maka
secara fungsional kegiatan di Departemen
tersebut tidak jauh berbeda. Hanya saja,
ruang lingkupnya yang berbeda yaitu di
tingkat wilayah dan nasional.
Mengenal lebih dekat, Departemen di
FULDFK
Untuk saat ini, FULDFK terdiri dari
6 Departemen fungsional yang terdiri dari :
Departemen Informasi dan Teknologi (IT),
Departemen Hubungan Masyarakat
(HUMAS), Departemen Pengembangan
LDF dan Kaderisadi (P&K), Departemen
Finansial, Departemen Kajian Kedokteran
Islam dan Advokasi (KKIA), dan
Departemen Kemuslimahan, yang terdapat
pada DEP dan masing-masing DEW.

(1) Departemen Informasi dan Teknolog


Sesuai dengan namanya,
Departemen IT merupakan Departemen
yang bertanggungjawab atas website dan
fanpage FULDFK, yaitu medicalzone.org
dan Medicalzone yang merupakan media
online resmi dan utama FULDFK. Sebagai
forum nasional yang beranggotakan para
mahasiswa fakultas kedokteran lintas
daerah, peran media komunikasi online
sangatlah penting. Oleh karenanya, website
menjadi sarana yang cukup urgent untuk
digarap dan dikembangkan, serta menjadi
perwajahan sebuah lembaga.
(2) Departemen Hubungan Masyarakat
Ketika terdengar istilah “humas”, maka
yang terpikirkan di benak kita adalah
seorang penghubung atau perantara. Maka
demikian pula Humas FULDFK, ia juga
mernjadi Departemen penghubung, baik
internal FULDFK muaupun eksternal
FULDFK yang akan membangun jaringan
kepada pihak-pihak yang diperlukan serta
bersama dengan IT membantu mengabarkan
FULDFK kepada khalayak melalui media
sosial yang ada. Selain itu, Humas FULDFK
juga memiliki peranan penting dalam
menunjang misi-misi kemanusiaan baik
secara langsung maupun tidak langsung.
(3) Departemen Pengembangan LDF dan
Kaderisasi

Untuk para pecinta proses tumbuh-


kembang, disinilah tempatnya. Karena di
Departemen P&K FULDFK merupakan
tempat yang cocok untuk belajar menanam
benih dan merawatnya hingga tumbuh
subur. Di Departemen P&K, kita akan
banyak berkomunikasi dengan LDFK untuk
bersama-sama mengembangkan LDFK di
masing-masing Fakultas Kedokteran
terutama di bidang Sumber Daya Manusia
(SDM) LDFK. Selain itu, Departemen P&K
juga menjadi poros kaderisasi internal
lembaga melalui berbagai program
akselerasi seperti MMLC-Nasional dan
MMLC-Wilayah.

(4) Departemen Finansial


Kami yakin semua sudah paham dengan
Departemen yang satu ini. Departemen
Finansial, yang tugasnya mencari uang.
Tapi, tunggu dulu. Kita perlu mengetahui
sepak terjangnya untuk bisa mengenal lebih
jauh. Di Departemen Finansial, kita tidak
hanya belajar untuk mencari uang, namun
juga membuat berbagai produk identitas
lembaga serta mengembangkan
kemampuan untuk menjalin kerjasama
dengan pihak-pihak penyokong keuangan
di FULDFK. Jadi, bagi para aktivis yang
suka berjiwa enterpreneur dan kreatif,
disinilah lahan yang cocok untuk
mengembangkan diri.

(5) Departemen Kajian Kedokteran Islam


dan Advokasi
Nah, tiba saatnya kita berpetualang.
Berpetualang untuk mengkaji sepasang ilmu
yang teramat erat hubungannya, yaitu ilmu
tentang syariat Islam dan Ilmu kedokteran.
Di Departemen KKIA, kita akan banyak
mengkaji berbagai hal tentang Islam dan
Kesehatan serta berperan serta dalam
membangun opini publik yang berkenaan
dengan dunia kesehatan. Tak hanya itu,
berbagai event besar sebagai sarana
pengkajian ilmu juga digarap disini, yaitu
melalui ANTIBIOTIK, IMSF, I-MED
magazine, serta berbagai sarana lain baik di
tingkat nasional maupun wilayah. Selain itu,
bersama dengan Departemen P&K juga
akan membantu pengembangan LDFK,
terutama di bidang Kajian Keislaman dan
Kesehatan. Tak hanya itu, sebagai
Departemen pengampu fungsi Advokasi,
KKIA juga menangani advokasi FULDFK
dan turut membantu LDFK yang
memerlukan bantuan dalam hal advokasi
LDFK baik secara langsung maupun tidak
langsung.
(6) Departemen Kemuslimahan
Karena muslimah begitu spesial, maka di
FULDFK juga terdapat bidang khusus yang
menangani tentang kemuslimahan. Disini,
semua tentang kemuslimahan akan dibahas,
mulai dari peran muslimah dalam dakwah di
dunia kedokteran, kajian-kajian Keislaman
dan Kesehatan yang khusus muslimah,
menanggapi berbagai isu tentang muslimah,
hingga pada advokasi hal-hal yang
berkenaan dengan dunia kemuslimahan.
Intinya, disini adalah dunia muslimah yang
secara khusus membahas dunia
kemuslimahan.
Bagaimana FULDFK di tingkat
internasional?
FULDFK merupakan Student Capter dari
IIM.
Beberapa tahun sebelum FULDFK
diresmikan, sudah terdapat lembaga Profesi
Kesehatan Muslim Indonesia (PROKAMI)
sebagai lembaga profesional kesehatan
muslim dan juga berfokus dalam mendidik
dan membina mahasiswa kesehatan dalam
jalan dakwah yang berbasis kompetensi
kesehatan. PROKAMI adalah satu-satunya
lembaga di Indonesia saat itu yang
memiliki hubungan dengan FIMA
(Federation Islamic Medical Association),
sebelum kemudian PROKAMI
bergandengan dengan Majelis Upaya
Kesehatan Islam Seluruh Indonesia
(MUKISI) dan Forum Kedokteran Islam
Indonesia (FOKI) yang konsorsiumnya
disebut dengan Indonesia Islamic Medical
Association (IIMA) yang kemudian IIMA
inilah yang menjadi anggota resmi dari
FIMA.
Saat FULDFK diputuskan melalui Fornas
menuju Munas agar bertransformasi dari
forum silaturahmi/paguyuban menjadi
sebuah organisasi resmi, ternyata pada
momentum yang sama PROKAMI yang
telah bekerjasama dengan FIMA
memerlukan organ student chapter, karena
ada program rutin FIMA mengadakan
student camp, yaitu pertemuan dan
pelatihan seluruh mahasiswa kedokteran
Islam di seluruh dunia terutama mengenai
Kedokteran Islam dan perkembangannya di
seluruh dunia. Upaya transformasi menjadi
organisasi ini diketahui pengurus pusat
PROKAMI saat itu, dan oleh karenanya
mengundang salah satu yang diamanahkan
sebagai Dewan Pendiri FULDFK dan yang
menyukseskan transformasi dari Fornas ke
Munas, yaitu Pukovisa Prawiroharjo, untuk
melakukan presentasi mengenai rencana
transformasi organisasi yang ingin
dibentuk. Setelah mendapat penjelasan dan
Pengurus Pusat PROKAMI yang saat itu
dinahkodai dr. Jamal Muhammad, Sp.THT
yakin bahwa FULDFK memiliki visi misi
dan nafas yang sama dengan PROKAMI,
maka Pengurus Pusat PROKAMI
menyepakati untuk memberi akses
FULDFK yang akan dibentuk ini untuk
difasilitasi ikut dalam Student Camp FIMA,
sebagai representasi student chapter dari
PROKAMI. Maka sejak kepengurusan
pertama FULDFK terbentuk, FULDFK
sudah menikmati akses ikut dalam Student
Camp FIMA tersebut, mengirim
delegasinya pada forum tersebut dan
menjalin silaturahmi dan kerjasama dengan
student chapter (organisasi mahasiswa
kedokteran) negara lainnya.

Bentuk kerjasama tersebut adalah saling


membantu dan koordinasi, bukan
subordinasi satu dengan yang lain. Namun
sebagai bentuk penghormatan dan akhlak
yang baik sewajarnya bagi sesama mukmin,
PROKAMI jelas adalah organisasi
eksternal pertama yang mengakui
FULDFK. Tak hanya mengakui,
PROKAMI juga aktif memfasilitasi
langsung FULDFK untuk ikut dalam FIMA
Student Camp sejak kepengurusan
FULDFK yang pertama hingga kini.
Pada perjalanan sejarahnya, Alhamdulillah
FULDFK berhasil terus aktif dan
melakukan regenerasi tahunan dengan
relatif baik. Namun kebetulan PROKAMI
sempat beberapa tahun kepengurusannya
kurang aktif meskipun tetap berkoordinasi
dengan baik kepada FIMA dan membentuk
IIMA bersama MUKISI dan FOKI.
Kegiatan-kegiatan FIMA termasuk jika
kegiatan itu dilaksanakan di Indonesia,
tetap berjalan baik. Sehingga FULDFK
selalu dapat menikmati sebagai delegasi
Indonesia mengikuti kegiatan FIMA
Student Camp hingga saat ini tanpa
terputus.

Namun memang diakui saat –saat itu relatif


sangat minim komunikasi aktif antara
PROKAMI dan FULDFK. Beberapa tahun
belakangan, kepengurusan PROKAMI
kembali diaktifkan dan kini dinahkodai dr.
Achmad Zaki Jusuf, Sp.OT. Kepengurusan
PROKAMI yang aktif ini kemudian
menjalin komunikasi yang lebih intensif
dengan kepengurusan FULDFK sekarang,
yang karena sempat ada “kevakuman
sejarah” sekian kepengurusan, maka ada
kesenjangan pehamaman dari pengurus
yang ada saat ini bagaimana sejarah relasi
antara FULDFK dengan PROKAMI.

Selama ini PROKAMI selalu komitmen


membantu FULDFK mengikuti kegiatan
FIMA Student Camp dan merealisasikan
kerjasama yang telah terjalin lama antar dua
organisasi ini, dan hal ini harus diapresiasi
baik. Sejauh ini kedua pihak juga saling
menghormati domain dakwah dan kerja
satu dengan yang lainnya. Semoga
hubungan kerjasama ini tetap baik dan
berjalan dengan harmonis. FULDFK juga
dapat tetap mendapatkan fasilitasi
mengikuti FIMA Student Camp sebagai
representasi student chapter-nya IIMA. Ke
depan juga diharapkan alumnus pengurus
FULDFK dapat memilih PROKAMI
sebagai keberlanjutan wahana aktivitas
dakwahnya di profesi
kesehatan/kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai