Anda di halaman 1dari 3

RS.

BMC PROSEDUR CUTI


Jl Padjajaran
Indah V No. 97 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Bogor
01.05.01 - 1/ 4

Ditetapkan
Tgl. Terbit : Direktur
PROSEDUR TETAP

01 Januari 2007
Dr. Suminta, Sp. A

Cuti adalah hak karyawan untuk tidak bekerja pada hari kerja
1. PENGERTIAN dengan tetap mendapatkan upah

1. Karyawan dapat meninggalkan pekerjaan tanpa mengurangi


2. TUJUAN upah
2. Tertib administrasi agar cuti karyawan dapat diatur dalam
rangka menjamin kelangsungan kerja perusahaan dengan tetap
memperhatikan kepentingan karyawan

1. Masa kerja yang disyaratkan untuk memperoleh hak cuti


3. KEBIJAKAN minimal 1 (satu) tahun berturut-turut dengan hak cuti 12 (hari)
2. Pengambilan hak cuti adalah sejak Januari sampai dengan
Februari di tahun berikutnya, namun perhitungn cuti tetap
terhitung sejak Januari sampai dengan Desember
3. Jika masa kerja 1 (satu) tahun terhitung diluar bulan Januari
maka pengambilan cuti masih bersifat proporsional
4. Batas maksimal pengambilan cuti dalm satu bulan adalah
selama 2 (dua) hari selama tidak menggangu jalannya
operasional
5. Perusahaan dapat berhak mengatur hari-hari cuti karyawan
dalam rangka menjamin kelangsungan operasional Rumah sakit
dengan tetap memperhatikan kepentingan rumah sakit
6. Cuti harus diajukan minimal 2 (dua) minggu sebelum
pelaksanaan
7. Hari-hari cuti tahunan tidak dapat diuangkan kecuali dalam hal
terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja dimana hak atas cuti
akan dikompensasikan secara proporsional dengan upah pokok
sebulan
8. Hari libur resmi dan hari raya tidak mengurangi jumlah hari
cuti tahunan
RS. BMC PROSEDUR CUTI
Jl Padjajaran
Indah V No. 97 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Bogor
01.05.01 - 1/ 4
9. Cuti dapat dibatalkan jika terjadi sesuatu hal dengan mengisi
formulir pembatalan cuti, tanpa adanya formulir pembatalan
cuti maka cuti dianggap telah terlaksana
CUTI
4. PROSEDUR 1. Karyawan mengisi formulir cuti yang disediakan oleh HRD
2. Setelah diisi formulir diberikan kepada Staff HRD untuk
dihitung sisa hak cutinya
3. Formulir diberikan kepada Atasan langsung untuk dimintai
persetujuan
4. Setelah disetujui formulir dikembalikan lagi ke Kepala Bagian
HRD untuk di file (formulir asli untuk HRD dan formulir Copy
untuk karyawan bersangkutan dan atasan langsung)
5. Kepala HRD berhak menolak cuti jika formulir cuti tidak
ditandatangani/ disetujui oleh atasan langsung karyawan yang
akan mengambil cuti
6. Atasan Langsung karyawan yang akan mengambil cuti tidak
diperkenankan untuk menandatangani formulir cuti jika sisa
hak cuti belum diisi oleh staff HRD
PEMBATALAN CUTI
1. Cuti dapat dibatalkan dengan mengisi formulir pembatalan cuti
dengan diketahui oleh HRD dan atasan langsung
2. Setelah formulir pembatalan cuti diisi (dengan alasan yang
jelas) diberikan kepada atasan langsung untuk dimintai
persetujuan
3. Setelah disetujui atasan langsung formulir diberikan kepada
HRD untuk dilakukan koreksi dan di file dengan melampirkan
file Permohonan Cuti

5. PIHAK TERKAIT Seluruh Unit kerja

6. DOKUMEN TERKAIT 1. Formulir Cuti


2. Formulir Pembatalan Cuti
3. Rekapitulasi Hak Cuti Karyawan
4. Sistem Handkey

Anda mungkin juga menyukai