Anda di halaman 1dari 29

PELAYANAN RESEP

PASIEN RAWAT JALAN INSTALASI


FARMASI
PT. Medikarya Utama No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :
Jl. Raya Siliwangi No. 186 B
Cicurug - Sukabumi

Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan


Direktur Rumah Sakit

Dr. Hj. Rahmini Sabariah Sp.A

Pengertian Pelayanan resep yang meliputi penerimaan resep dari pasien rawat jalan
mulai dari diberi harga sampai pemberian obat/alkes sesuai resep kepada
pasien.
Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan resep dan informasi
penggunaan obat / alkes habis pakai kepada pasien rawat jalan.
Kebijakan .Setiap resep yang datang wajib ditulis:
 nama pasien, tanggal lahir pasien, Bearat badan pasien (untuk
pasien anak), no. RM, dan nama dokter serta Tanggal.
 nama obat dan aturan pakai
 Nama obat pengganti wajib ditulis begitu pula dengan
ukuran Nya.
 Apabila pasien termasuk jaminan perusahaan atau
asuransi tolong dicap asuransi./jaminan
Ruang Lingkup Instalasi Farmasi, perawat poli dan IGD
Prosedur 1. Perawat dari poli atau dari IGD dan pasien / keluarganya membawa
resep pasien resep pasien rawat jalan ke Instalasi Farmasi.
2..Petugas Instalasi Farmasi memeriksa kelengkapan resep dan
mengecek persediaan obat / alkes yang diresepkan.
3..Petugas Instalasi Farmasi Apotik memberi harga obat/alkes pada
resep dan memberitahukan total harga resep kepada
pasien/keluarganya untuk dibayar dikasir.
4. Pasien/keluarganya membayar obat/alkes dikasir.
5. Petugas Instalasi Farmasi memberi nomor pada resep yang telah
dibayar lunas.
6. Petugas Instalasi Farmasi menyiapkan obat/alkes sesuai resep dokter.
7. Petugas Instalasi Farmasi memberi etiket dan mengemas obat/alkes
pasien.
8. Petugas Instalasi Farmasi memeriksa kembali obat/alkes sebelum
menyerahkan kepada pasien (memastikan nama paien dan tanggal
lahir pasien) disertai informasi tentang aturan pakai obat/alkes.
9..Petugas Instalasi Farmasi mencatat no telepon pasien pada lembar
resep lalu membuat laporan pengeluaran obat/alkes rawat jalan dan
menyimpan resep sebagai arsip.
10.Petugas Instalasi Farmasi mencatat setiap pengeluaran obat/alkes
pada kartu stock masing-masing dan membuat laporan pengeluaran
obat/alkes rawat jalan.

Dokumen Terkait 1. Lembar resep asli.


2. Kartu stock obat/alkes.
3. Laporan pengeluaran rawat jalan.
Peralatan Computer, ATK
Instalasi Farmasi

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

RS. Bogor Medical


Center
Jl. Pajajaran Indah V/ 97
Telp. (0251) 390435
Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan
Direktur Rumah Sakit
Prosedur Tetap
Pelayanan Resep
Pasien Rawat Inap
Dr. H. Suminta Sp. A

Pengertian Pelayanan resep yang meliputi penerimaan resep dari ruang perawatan
mulai dari menyiapkan sampai menyerahkan kembali kepada perawatan
dan terakhir diberi harga.
Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan resep dan informasi
penggunaan obat / alkes habis pakai kepada pasien rawat inap.
Kebijakan - Setiap resep dari ruang perawatan diberi nomor, dalam resep
Harus ditulis tanggal,, nama pasien, no. rm, dan nama dokter
. yang menulis resep.
- Nama obat pengganti dan ukuran nya tolong ditulis bila ada ..
- Apabila pasien termasuk jaminan perusahaan atau Asuransi to-
Long dicap asuransi./Jaminan .
Ruang Lingkup Instalasi Farmasi, ruang perawatan, IGD, Poliklinik.
Prosedur 1. Perawat memberi resep pasien rawat inap rangkap 2 kepada petugas
Apotik.
2. Petugas Apotik memeriksa kelengkapan resep ( nama pasien, umur,
nama dokter, nama obat, aturan pakai, kelas perawatan ).
3. Petugas Apotik menyiapkan, memberi etiket, dan mengemas
obat/alkes sesuai resep.
4. Petugas Apotik memeriksa kembali obat/alkes sebelum menyerahkan
kepada pasien yang disertai informasi tentang aturan pakai obat/alkes
5. Petugas Apotik memberi harga resep dan memberi nomor resep
6. Petugas Apotik membuat laporan pengeluaran obat/alkes rawat inap
dan menyimpan resep sebagai arsip.
7. Petugas Apotik mencatat setiap pengeluaran obat/alkes pada kartu
Dokumen Terkait 1. Lembar resep asli.
2. Kartu stock obat/alkes.
3. Laporan pengeluaran rawat inap.
Peralatan Computer, ATK
Instalasi Farmasi

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

RS. Bogor Medical


Center
Jl. Pajajaran Indah V/ 97
Telp. (0251) 390435
Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan
Direktur Rumah Sakit
Prosedur Tetap
Faskes Karyawan
RS BMC
Dr. H. Suminta Sp. A

Pengertian Proses pelayanan resep baik resep rawat jalan maupun rawat inap
sebagai fasilitas kesehatan untuk karyawan RS BMC.
Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan resep dan informasi
penggunaan obat/alkes kepada pasien karyawan RS BMC dan
keluarganya agar dapat menjamin kesehatan karyawan RS. BMC
Kebijakan 1. Karyawan yang berhak mendapatkan faskes adalah karyawan tetap
atau kontrak.
2. Karyawan yang berobat menggunakan faskes wajib melengkapi
persyaratan faskes ( Form. Faskes )
3. Discount obat dan Alkes yang termasuk ke dalam faskes
bervariasi, tengantung kepada ; status karyawan dalam resep .
4. Faskes hanya berlaku untuk karyawan yang bersangkutan tidak
dapat dipinjamkan atau dialihkan kepada karyawan yang lain.
5. Susu, pembalut dan minuman tidak bisa dimasukan ke dalam
faskes.
6. Keluarga karyawan yang dapat dilayani dengan menggunakan
faskes hanyalah karyawan tetap.
7. Faskes untuk karyawan kontrak hanya berlaku untuk dirinya
sendiri.
8.a. Untuk karyawan tetap
1. Disc sebesar 40 % khusus resep Faskes diperuntukan untuk
karyawan tetap dan keluarga inti karyawan tetap.
2. Obat yang diresepkan di luar resep Faskes mendapat disc 20 %.
3. Obat bebas di luar OTC yang diresepkan mendapat disc 20 %
4. Obat-obat resep yang dibeli bebas tanpa resep mendapat disc 20 %
5. Barang-barang bebas tidak dapat discount c/: pampers, pembalut
6. Susu mendapat discount 5 %
7. Obat bebas dengan pembelian tanpa resep mendapat disc 10 %
kecuali obat-obat OTC tidak dapat discount c/: paramex, stop cold
8. Alkes untuk karyawan tetap dan keluarga inti karyawan tetap
mendapat discount 40 % ( khusus untuk Faske Ranap dan Rajal).
9. Alkes untuk karyawan yang membeli bebas di luar faskes discount
20 %.
8.b. Untuk karyawan kontrak
1. Discount obat faskes untuk karyawan kontrak dan TLH (khusus
karyawan yang bersangkutan) mendapat discount 20 %.
2. Alkes discount 20 % ( khusus apabila karyawan tersebut dirawat)
3. Obat-obat resep yang dibeli bebas discount 20 %.
4. Obat-obat bebas yang diresepkan discount 10 %
5. Barang-barang bebas tidak ada discount.
6. OTC tidak dapat discount.
7. Susu discount 5 %
Ruang Lingkup Instalasi Farmasi, seluruh unit
Prosedur 1. Perawat, pasien karyawan RS BMC atau keluarga memberi resep
kepada petugas apotik.
2. Petugas apotik memeriksa kelengkapan administrasi resep karyawan
RS BMC ( form. Faskes )
3. Petugas Apotik memeriksa kelengkapan resep ( nama pasien, umur,
nama dokter, nama obat, aturan pakai ).
4. Petugas Apotik menyiapkan, memberi etiket, dan mengemas
obat/alkes sesuai resep.
5. Petugas Apotik memeriksa kembali obat/alkes sebelum menyerahkan
kepada pasien yang disertai informasi tentang aturan pakai obat/alkes
6. Petugas Apotik memberi harga resep dan memberi nomor resep
7. Petugas Apotik membuat laporan pengeluaran obat/alkes dan
menyimpan resep sebagai arsip.
8. Petugas Apotik mencatat setiap pengeluaran obat/alkes pada kartu
Dokumen Terkait 1. Lembar resep asli.
2. Kartu stock obat/alkes.
3. Formulir fasilitas kesehatan
Peralatan Computer, ATK

Instalasi Farmasi
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

RS. Bogor Medical


Center
Jl. Pajajaran Indah V/ 97
Telp. (0251) 390435
Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan
Direktur Rumah Sakit
Prosedur Tetap
Pasien Pulang
Rawat Inap
Dr. H. Suminta Sp. A

Pengertian Pelayanan terhadap pasien yang telah selesai melakukan perawatan


Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan kepada pasien dari ruang
perawatan yang akan pulang .
Kebijakan - Resep rawat inap untuk pasein pulang, diberi tanda kata “pulang”
- Resep rawat inap untuk pasien yang akan pulang dikerjakan ter-
Lebih dahulu.
- Konfirmasikan ke ruang perawatan untuk mengetahui apakah ada
Retur obat/alkes, resep baru dll.
- Resep dilengkapi nama pasien, no rm, nama dokter dan tanggal
Perawatan..
Ruang Lingkup Instalasi Farmasi, NS 1, NS 2-3, HCU, Ruang Bayi, VK, OK, Kasir
Prosedur 1. Perawat memberi informasi nama dan ruang perawatan pasien yang
akan pulang sekaligus memberi informasi apabila ada resep tambahan
atau retur obat.
2. Petugas memeriksa kembali resep dan retur atas nama pasien yang
akan pulang tersebut sudah di input ke system.
3. Petugas apotik memberi informasi nama pasien yang akan pulang
tersebut kepada kasir pusat.
4. Petugas Apotik menyiapkan, memberi etiket, dan mengemas
obat/alkes sesuai resep.
5. Petugas menyimpan resep dan form retur sebagai arsip.

Dokumen Terkait 1. Lembar resep asli.


2. Kartu stock obat/alkes.
3. Formulir retur obat
Peralatan Computer, ATK
Instalasi Farmasi
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

RS. Bogor Medical


Center
Jl. Pajajaran Indah V/ 97
Telp. (0251) 390435
Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan
Direktur Rumah Sakit
Prosedur Tetap
Pasien Pulang
Rawat Jalan
Dr. H. Suminta Sp. A

Pengertian Pelayanan terhadap pasien rawat jalan yang telah selesai melakukan
pemeriksaan dari dokter
Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan kepada pasien rawat jalan
dari ruang poliklinik.
Kebijakan
.
Ruang Lingkup Instalasi Farmasi, Poliklinik, Kasir
Prosedur 1. Pasien, keluarga pasien atau perawat memberi memberi resep rawat
jalan (warna putih ) kepada petugas apotik.
2. Setelah diberi harga dan diperiksa kelengkapan resep serta obat/alkes,
kemudian dikomfirmasikan ke pasien atau keluarga pasien untuk
melakukan pembayaran di kasir pusat.
3. Petugas apotik memeriksa kembali resep sebelum diberikan ke pasien
dengan melampirkan bukti pembayaran dari kasir pusat.
5. Petugas menyimpan resep sebagai arsip.
Dokumen Terkait 1. Lembar resep asli.
2. Kartu stock obat/alkes.
Peralatan Computer, ATK

Instalasi Farmasi
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

RS. Bogor Medical


Center
Jl. Pajajaran Indah V/ 97
Telp. (0251) 390435
Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan
Direktur Rumah Sakit
Prosedur Tetap
Retur Obat kepada
Supplier
Dr. H. Suminta Sp. A

Pengertian Suatu proses pengembalian obat dari instalasi farmasi ke distributor atau
supplier dengan ketentuan obat : expired, rusak, salah kirim, slow
moving.dll,.
Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan dari instalasi farmasi
kepada distributor atau supplier dalam hal pengembalian obat .
Kebijakan 1. Retur obat kepada supplier dilakukan pada hari kerja Senin-Jum’at
pukul 08.00 s/d 17.00 setelah di setujui oleh kepala instalasi farmasi.
2. Retur obat yang akan expired dilakukan minimal 3 bulan sebelum
expired.
3. Retur obat karena slow moving dilakukan apabila obat tersebut tidak
bergerak selama 6 bulan.
Ruang Lingkup Instalasi Farmasi, Logistik farmasi, supplier.
Prosedur 1. Petugas retur menyiapkan obat/alkes yang akan diretur dengan
melampirkan keterangan atau alasan retur.
2. Petugas retur melengkapi administrasi retur : obat/alkes yang akan
diretur, lembar faktur.
3. Petugas retur membuat surat retur obat/alkes kepada supplier atau
distributor.
4 Petugas retur menghubungi distributor atau supplier yang
bersangkutan.
5. Petugas retur memeriksa kembali obat/alkes yang akan diretur
sebelum diberikan ke distributor atau supplier.
6. Petugas retur menyimpan arsip retur dari supplier rangkap 3 dengan
keterangan : satu untuk petugas retur; satu untuk petugas logistik;
satu untuk keuangan.
7. Petugas retur menghubungi bagian keuangan untuk mengkonfirmasi
akan adanya pemotongan tagihan.
Dokumen Terkait 1. Form retur.
2. Kartu stock obat/alkes.
Peralatan Computer, ATK

Instalasi Farmasi
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

RS. Bogor Medical


Center
Jl. Pajajaran Indah V/ 97
Telp. (0251) 390435
Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan
Direktur Rumah Sakit
Prosedur Tetap
Bon Karyawan

Dr. H. Suminta Sp. A

Pengertian Adanya kemudahan bagi karyawan RS BMC untuk menunda


pembayaran sampai 1 (satu) bulan berikutnya.
Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan resep kepada karyawan RS
BMC dan memudahkan karyawan apabila memerlukan obat tetapi tidak
ada uang cash.
Kebijakan 1. Bon kepada apotik dapat berupa obat/alkes baik resep maupun tanpa
resep (obat bebas)
2. Karyawan yang berhak mendapatkan fasilitas bon adalah karyawan
kontrak, tetap atau tenaga lepas harian.
3. Bon obat diperkenankan apabia karyawan yang bersangkutan sudah
tidak mempunyai tunggakan di apotik.
4. Setiap bulannya karyawan yang mempunyai tunggakan di apotik
diwajibkan melakukan pelunasan baik dengan cara mencicil atau
keseluruhan.
5. Bon obat yang sudah lebih dari 3 bulan tanpa adanya
pembayaran akan dilaporkan kepada HRD, untuk dilakukan
pemotongan via HRD. Dengan terlebih dahulu dikonfirmasikan
Oleh Kepala Instalasi Farmasi/kasir Apotik.
.
Ruang Lingkup Instalasi Farmasi, seluruh karyawan RS BMC.
Prosedur 1. Karyawan memberi resep ke petugas apotik..
2. Petugas apotik memriksa kelengkapan resep dan mengecek
persediaan obat/alkes yang di resepkan..
3. Petugas apotik memberi harga obat/alkes dan memberi discount 20%.
4. Petugas apotik mengemas dan membri etiket..
5. Petugas apotik memeriksa kembali obat/alkes sebelum diserahkan
kepada karyawan yang bersangkutan..
6. Petugas apotik menyimpan resep yang sudah di input sebagai arsip
dan membuat laporan di buku bon obat/alkes karyawan..

Dokumen Terkait 1. Resep asli


2. Kartu stock obat/alkes.
Peralatan Computer, ATK

Instalasi Farmasi
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

RS. Bogor Medical


Center
Jl. Pajajaran Indah V/ 97
Telp. (0251) 390435
Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan
Direktur Rumah Sakit
Prosedur Tetap
Retur Obat Pasien
Rawat Inap
Dr. H. Suminta Sp. A

Pengertian Pelayanan terhadap pengembalian obat dari pasien rawat inap dengan
ketentuan : pasien pulang; alergi; di stop; meninggal.
Tujuan 1. Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan kepada pasien rawat
Inap dalam pengembalian obat
2. Membantu pasien untuk menekan biaya pengobatan.
Untuk tertib administrasi
Kebijakan 1. Retur obat hanya boleh dilakukan untuk obat injeksi.
2. Obat Oral (tablet,kapsul,racikan) tidak dapat diretur kecuali pasien
meninggal Dunia
3. Formulir retur dilengkapi dengan nama pasien, kelas perawatan dan
nomor RM, nama obat yang diretur berikut jumlahnya.

Unit Terkait Instalasi Farmasi, NS 1, NS 2-3, HCU, OK, Ruang Bayi, VK.
Prosedur 1. Perawat memberikan formulir retur beserta obatnya kepada petugas
apotik dengan tanda tangan di bagian yang menyerahkan dan nama
yang jelas.
2. Petugas apotik memeriksa formulir retur : nama, ruang perawatan,
tanggal pengambilan, alasan retur .
3. Petugas apotik mencocokan data dari formulir retur dengan obat yang
diretur.
4. Setelah semua benar petugas apotik memberi tanda tangan di bagian
yang menerima dan nama yang jelas.
5. Petugas menginput form retur obat kedalam computer dan mnyimpan
sebagai arsip.
Dokumen Terkait 1. Form retur.
2. Kartu stock obat/alkes.
Peralatan Computer, ATK

Instalasi Farmasi
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

RS. Bogor Medical


Center
Jl. Pajajaran Indah V/ 97
Telp. (0251) 390435
Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan
Direktur Rumah Sakit
Prosedur Tetap
Penagihan Bon
Karyawan
Dr. H. Suminta Sp. A

Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan untuk menagih Bon karyawan apabila
melebihi jangka waktu yang ditetapkan.
Tujuan Untuk menciptakan tertib administrasi kepada seluruh karyawan.
Kebijakan 1. Penagihan Bon karyawan dilakukan pada hari kerja senin s/d Jum’at
pukul 08.00 s/d 17.00
2. Karyawan yang mempunyai tunggakan akan dikonfirmasi oleh pihak
apotik berikut kisaran jumlah piutang yang harus di bayar.
3. Apabila setelah dikonfirmasi tidak ada follow up maka dengan sangat
terpaksa akan dilaporkan kepada HRD untuk dilakukan
pemotongan via HRD.
4. Besarnya pemotongan disesuaikan dengan besarnya piutang
karyawan tersebut.
Unit Terkait Instalasi Farmasi, seluruh karyawan RS BMC.
Prosedur 1. Kasir apotik membuat laporan piutang karyawan dan diserahkan
kepada kepala instalasi farmasi tembusan untuk HRD dan keuangan..
2. Kepala instalasi farmasi/ kasir menginformasikan kepada karyawan
yang bersangkutan via telepon..kisaran piutang yang harus dibayar.
3. Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan, karyawan tersebut
belum menyelesaikan kewajibannya segera dilaporkan ke HRD untuk
dilakukan pemotongan.
Dokumen Terkait 1. Laporan piutang.
Peralatan Computer, ATK

Instalasi Farmasi
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

RS. Bogor Medical


Center
Jl. Pajajaran Indah V/ 97
Telp. (0251) 390435
Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan
Direktur Rumah Sakit
Prosedur Tetap
Peresepan Obat
Mahal
Dr. H. Suminta Sp. A

Pengertian Penulisan resep obat-obatan untuk pasien rawat inap yang harganya
diatas Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah)
Tujuan Memberikan penjelasan tentang harga obat-obatan mahal sebelum
diberikan kepada pasien. Supaya pasien tidak terkejut apabila
mengetahui harga obat tersebut.
Kebijakan 1. Setiap obat yang harganya minimal Rp. 1 juta rupiah wajib
dikonfirmasikan kepada pasien/kel untuk mendapatkan persetujuan
2. Formulir Persetujuan harus diterima oleh petugas Apotek
sebelum obatnya diberikan .
3. Formulir persetujuan wajib ditanda-tangani oleh pasien atau
keluarganya.
.
Unit Terkait Instalasi Farmasi, Ruang Perawatan
Prosedur 1. Resep diserahkan oleh perawat ke apotik.
2. Asisten Apoteker menginformasikan kepada perawat tentang harga
obat tersebut dan memberikan formulir pemakaian obat mahal.
3. Perawat memberikan formulir pemakaian obat mahal yang sudah
ditandatangan oleh pasien tersebut ke petugas apotik.
4. Petugas apotik memeriksa kembali resep obat mahal tersebut sebelum
diberikan kepada perawat.
5. Petugas menyimpan resep yang sudah diinput sebagai arsip.
Dokumen Terkait 1. Resep asli
2. Form. Pemakaian obat mahal.
3. Kartu stock obat/alkes.
Peralatan Computer, ATK
Instalasi Farmasi
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

RS. Bogor Medical


Center
Jl. Pajajaran Indah V/ 97
Telp. (0251) 390435
Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan
Direktur Rumah Sakit
Prosedur Tetap
Pasien ODC

Dr. H. Suminta Sp. A

Pengertian Pelayanan terhadap pasien yang melakukan perawatan 1 (satu) hari di


RS BMC
Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan kepada pasien ODC,
sehingga memudahkan pasien untuk mendapatkan obat /alkes yang
dibutuhkannnya dengan cepat dan tepat,.
Kebijakan 1 Resep ODC ditulis dalam resep rawat jalan
2 Resep ODC langsung dikerjakan tanpa persetujuan harga dari
pasien
3 Setelah selesai dikerjakan, obat dapat langsung diserahkan
kepada kel pasien.
Unit Terkait Instalasi Farmasi, Ruang OK, VK
Prosedur 1. Perawat, pasien atau keluarga pasien memberi resep rawat jalan
kepada petugas apotik dengan memberikan keterangan ODC pada
resep.
2. Petugas apotik memberi harga resep setelah mendapat persetujuan
dari pasien atau keluarga pasien.
3. Petugas apotik mengemas dan memberi etiket pada obat/alkes..
4. Petugas apotik memeriksa kembali resep obat/alkes tersebut sebelum
diberikan kepada perawat, pasien atau keluarga pasien.
5. Petugas menyimpan resep yang sudah diinput sebagai arsip.
Dokumen Terkait 1. Resep asli
2. Form. Pemakaian obat mahal.
3. Kartu stock obat/alkes.
Peralatan Computer, ATK
Instalasi Farmasi
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

RS. Bogor Medical


Center
Jl. Pajajaran Indah V/ 97
Telp. (0251) 390435
Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan
Prosedur Tetap Direktur Rumah Sakit
Permintaan
Obat/Alkes
ke Gudang
Dr. H. Suminta Sp. A

Pengertian Permintaan obat/alkes ke gudang besar dari ruang perawatan atau unit
terkait.
Tujuan Memberikan kemudahan kepada perawat untuk memperoleh obat/alkes
yang dibutuhkan.
Kebijakan Permintaan obat/alkes dilakukan pada hari kerja Senin s/d Sabtu pukul
08.00 s/d 10.00 diluar jam tersebut permintaan tetap bisa dilakukan.
Terutama untuk permintaan obat/alkes cito.
Permintaan obat/alkes dimaksimalkan pada hari kerja. Permintaan
obat/alkes hari libur /libur nasional diupayakan distok sebelumnya.
Permintaan obat/alkes diwajibkan hanya ketika gudang buka,
permintaan obat/alkes ketika gudang tutup diminimalkan.
Permintaan obat/alkes ke gudang wajib melampirkan stok
sebelumnya.
Unit Terkait Instalasi Farmasi, NS 1, NS 2, VK, OK, R, Bayi, Laboratorium,
Poliklinik, HCU, IGD, Radiologi, fisioterapy. Gizi, Residence
Service
Prosedur 1. Perawat/unit-unit lainnya meminta obat/alkes yang akan
digunakan kepada petugas gudang.
2. Petugas gudang menyiapkan oabt/alkes yang dibutuhkan.
3. Apabila obat/alkes belum ada, petugas gudang akan memesan
obat/alkes yang dibutuhkan tersebut.
4. Petugas gudang mengantar obat/alkes yang dibutuhkan ke tiap
unit.
Dokumen Terkait 1. Form. Permintaan obat/alkes
2. Kartu stock obat/alkes.
Peralatan Computer, ATK
Instalasi Farmasi
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

RS. Bogor Medical


Center
Jl. Pajajaran Indah V/ 97
Telp. (0251) 390435
Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan
Direktur Rumah Sakit
Prosedur Tetap
Pasien Asuransi

Dr. H. Suminta Sp. A

Pengertian Pengerjaan resep baik rawat jalan maupun rawat inap khusus untuk
pasien asuransi
Tujuan Memudahkan petugas claim untuk menyelesaikan tagihan kepada
perusahaan rekanan agar tagihan dan dibaya4r tepat waktu dan
tidak terjadi kesalahan claim..
Kebijakan 1. Setiap resep baik rawat inap maupun rawat jalan dilengkapi dengan
nama pasien, nama dokter, tanggal, no RM,
2. Setiap resep baik rawat inap maupun rawat jalan diberi cap jaminan
perusahaan atau asuransi.
3. Selalu mengkomunikasikan dengan bagian marketing tentang food
supplemen, vitamin untuk masalah pencoveran.
Ruang Lingkup Instalasi Farmasi, Marketing, kasir pusat
Prosedur .1. Petugas Apotik menerima resep asuransi baik dari pasien ra-
Wat inap maupun pasien rawat jalan .
2. Petugas Apotek menginformasikan kepada pasein apabila ada
Food suplemen yang tidak dicover.
3. Petugas Apotek mempersiapkan obat/alkes.
4. Pasien diminta menunggu untuk tanda-tangan ke kasir.
5. Obat /alkes diperiksa kemudian diserahkan
Dokumen Terkait 1. Resep asli
2. Form. asuransi
3. Kartu stock obat/alkes.
Peralatan Computer, ATK
Instalasi Farmasi
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

RS. Bogor Medical


Center
Jl. Pajajaran Indah V/ 97
Telp. (0251) 390435
Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan
Prosedur Tetap Direktur Rumah Sakit
Permintaan
Obat/Alkes untuk
Kegiatan Sosial
Dr. H. Suminta Sp. A

Pengertian Adanya permintaan obat/alkes untuk kegiatan sosial


Tujuan Memudahkan petugas dalam meminta obat/alkes yang dibutuhkan untuk
kegiatan sosial
Kebijakan 1. Permintaan obat/alkes untuk kegiatan sosial dilakukan minimal 1
minggu sebelumnya
2. Permintaan obat/alkes harus dilengkapi dengan permintaan obat/alkes
yang ditanda tangani oleh penanggung jawab penyelenggara ke .
3. Sisa obat/alkes yang tidak terpakai dikembalikan ke apotik via
Petugas gudang.
4. Staf admin perawatan membuat laporan rangkap dua untuk
Sisa kegiatan sosial.

3.
Ruang Lingkup Instalasi Farmasi, Keperawatan , dokter dan unit-unit lainnya.
Prosedur 1. Perawat / panitia penyelenggara memberikan form. Permintaan
obat/alkes untuk kegiatan kepada kepala instalasi farmasi.
2. Setelah disetujui oleh kepala instalasi farmasi kemudian obat/alkes
disipkan oleh oleh petugas logistik.
3. Petugas logistik menyerahkan obat kepada perawat atau panitia
penyelenggara.
4. Perawat / panitia penyelenggara membuat laporan pemakaian
obat/alkes disertai dengan jumlah sisa obat/alkes yang masih ada.

Dokumen Terkait 1. Form. Permintaan obat/alkes


2. Kartu stock obat/alkes.
Peralatan Computer, ATK
Instalasi Farmasi
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :

RS. Bogor Medical


Center
Jl. Pajajaran Indah V/ 97
Telp. (0251) 390435
Tanggal Terbit : Ditetapkan/ Disahkan
Direktur Rumah Sakit
Prosedur Tetap
Pengantaran
Obat/Alkes ke Pasien
Dr. H. Suminta Sp. A

Pengertian Pelayanan obat/alkes kepada pasien karena adanya kekurangan


pemberian obat/alkes.dari apotik dikarenakan obat belum datang,
kosong pabrik, kosong distributor dan lain-lain
Tujuan Memudahkan kepada pasien untuk mengambil obat dan
mengefisienkan waktu tunggu pasien.
Kebijakan 1. Waktu pengantaran disesuaikan dengan kedatangan obat/alkes
maximal 1 hari setelah obat di pesan.
2. Driver yang akan mengantarkan obat dilengkapi dengan buku
expedisi tentang nama obat dan jumlahnya, tanda tangan penerima
berikut nama jelas juga dilengkapi dengan nama dan alamat
pasien.
Ruang Lingkup Instalasi Farmasi dan Bagian . Umum (Driver)
Prosedur 1. Petugas apotik menyiapkan obat/alkes yang akan diantar.
2. Petugas memberitahu driver yang kemudian mengambil obat/alkes
yang akan diantar berikut buku expedisi, nama dan alamat pasien
serta surat jalan.
3. Setelah obat/alkes diberikan driver menerima from. pengambilan obat
dari pasien
4. Form pengambilan obat dari pasein dikembalikan oleh driver
kepada petugas apotek.
5. Petugas apotek mengarsip form pengambilan obat dan buku
ezpedisi.

Dokumen Terkait 1. Surat jalan


2. Form. Pengambilan obat/alkes
2. Kartu stock obat/alkes.
Peralatan Computer, ATK

Ketentuan Faskes Obat Karyawan

Menindak lanjuti hasil keputusan management mengenai Fasilitas Kesehatan khusus


obat untuk karyawan, perlu kami jelaskan beberapa hal berikut ini :

a. Untuk Keryawan Tetap

1. Disc sebesar 40 % khusu resep Faskes diperuntukan

Anda mungkin juga menyukai