Disusun Oleh:
Kelompok B2
2016
PENDAHULUAN
media untuk menyampaikan dan menerima sesuatu maklumat atau informasi. Komunikasi
berasal dari kata Latin communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.
Sama disini memiliki arti sama makna. Jadi ketika dua orang berkomunikasi, kedua orang itu
Empati adalah kemampuan untuk menjadi diri orang lain seolah kita melihat dari
sudut pandang yang sama dengannya. Kita tidak hanya mendengar tapi juga mengambil
tindakan. Dengan berempati berarti kita bisa menerima orang apa adanya.
Seiring perkembangan cara pengobatan di dunia kedokteran, yaitu seorang dokter harus
melakukan komunikasi yang baik terhadap pasien dan seorang dokter harus memiliki empati
terhadap pasien. Dengan adanya komunikasi seseorang dapat mengetahui informasi yang
disampaikan oleh lawan bicara dan dengan mendengar seseorang dapat lebih mengerti
informasi yang disampaikan. Oleh karena itu komunikasi dan empati adalah salah satu hal
yang penting yang harus dimiliki seorang dokter agar hasil dari pengobatan pada penyakit
Komunikasi adalah hal yang sangat penting untuk menentukan baik buruknya
seseorang yaitu manusia dengan sesamanya. Komunikasi adalah proses dimana pesan
diberikan atau diterima melalui pembicaraan, tulisan dan melalui isyarat. Komunikasi juga
adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media
dengan cara yang efektif sehingga komunikan dapat menerima pesan dengan baik. Pengertian
diatas secara tidak langsung mengajar kita mengetahui bahwa ada unsur-unsur komunikasi
efektif dapat dipahami sebagai komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap
(attitude change) pada orang lain. Perubahan sikap ini biasanya terlihat pada proses maupun
Empati didefinisikan sebagai respons afektif dan kognitif yang kompleks pada distres
emosional orang lain. Empati memiliki hubungan yang sangat erat dengan komunikasi,
Mangindaan (2008), “Empati =Menerima orang lain sebagaimana adanya” dan “Dasar empati
adalah kasih sayang (compassion/brotherly love/ ukhuwah/ insaniyyah) yang bersifat tanpa
pamrih terhadap sesama manusia.” Jika komunikasi hanya terbatas pada dua bentuk saja,
yaitu Komunikasi Verbal dan Komunikasi Non Verbal, maka empati bisa terbentuk hanya
Berempati berarti berusaha untuk mendekatkan diri kepada orang lain, beradaptasi dengan
orang lain, dan mempelajari orang lain untuk mewujudkan keharmonisan hubungan. Empati
membimbing kita untuk saling memberi, mendengar, dan menerima pesan yang disampaikan
komponen yang terkait pada diri komunikator yang menentukan keberhasilan dan keefektifan
meningkatkan atau melemahkan suatu hubungan antara orang. Contoh-contoh sikap dalam
berkomunikasi seperti, harus empatik, peduli, sopan, sabar, tulus, tidak menginterogatif, tidak
Mendengar aktif
Memahami perasaan
Mengendalikan emosi
1. Komunikasi verbal
tulisan. Komunikasi verbal juga adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan
cara pikir kedua pihak melalui komunikasi satu atau dua arah. Komunikasi Verbal
a. Vocabulary
Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak
Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan
c. Intonasi suara
Akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain
artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak
Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada
e. Timing
disampaikan.
Komunikasi non verbal ialah komunikasi yang tidak menggunakan suara atau tanpa
kata-kata. Ia menggunakan ekspresi wajah, gerakan tubuh, gerak isyarat dan sikap
tubuh (body language). Dari bahasa tubuh seseorang, kita dapat membaca apakah
seseorang merasa nyaman atau tidak, senang tentang sesuatu atau kecewa.
Yang termasuk komunikasi non verbal:
a. Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah
b. Kontak mata
selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai
mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain
c. Sentuhan
Bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada
dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
d. Sikap tubuh
Sikap tubuh yang santai, atau berwibawa juga salah satu ungkapan pikiran seseorang
e. Sound (Suara)
Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan
semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi
dalam keadaan stress, bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress.
Hubungan antara komunikasi verbal dan non verbal juga ada diantaranya adalah
3. Komunikasi Simpati
Simpati merupakan suatu proses ketika seseorang mempunyai perasaan tertarik terhadap
pihak lain, dengan demikian dapat mengetahui apa yang dirasakan, diperbuat, dan diderita
oleh orang tersebut. Yang memegang peranan dalam komunikasi empati disini adalah
perasaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi simpati adalah suatu interaksi
dimana ada perasaan yang timbul akibat perbuatan yang dilakukan orang lain yang baik,
4. Komunikasi empati
Empati adalah upaya dan kemampuan untuk mengerti, menghayati dan menempatkan
diri seseorang di tempat orang lain. Empati berarti bisa menerima orang lain sebagaimana
adanya. Kasih sayang adalah dasar dari empati yang bersifat tanpa pamrih terhadap
sesama manusia. Berempati bukan hanya sekedar berbasa-basi atau bermanis mulut
masalah-masalah yang dihadapi lansia. Ada banyak masalah dan penyebab komunikasi
tidak bisa berjalan dengan baik dan jelas pada lansia antara lain:
Masalah fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca, gangguan alat
dan sebagainya. Masalah komunikasi semacam ini berasal dari hambatan waktu,
Contoh pada kasus, misalnya ketika mahasiswa datang mengunjungi nenek, dan pada
saat yang bersamaan nenek tadi sedang mengalami gangguan kesehatan(sakit) itu
terhadap nenek tersebut. Atau ada juga contoh lain, didalam kasus yang saya dapatkan
nenek tersebut sudah sering lupa dan pendengarannya sudah terganggu (sulit
mendengar). Ini juga merupakan hambatan atau stressor atau masalah yang dihadapi
Untuk mengatasi hambatan komunikasi terhadap nenek ini atau orang yang memiliki
fungsi pendengaran yang kurang maka saya akan berbicara dengan ekspresi muka
yang jelas dan suara lantang sehingga bisa “terbaca”. Atau, informasi dituliskan
mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan
berbicaranya juga harus jelas karena sang nenek pendengarannya sudah terganggu.
Bisa juga masalah lingkungan (sosial) yang dihadapi sang nenek adalah suasana di
lingkungan tempat dia tinggal itu orang-orangnya tidak bersosialisasi antara sesame
mereka dengan baik. Sehingga nenek tersebut tidak memiliki teman untuk diajak
dirinya.
c. Masalah Kejiwaan(Mental/Psikologis)
perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan,
juga karena masalah pribadi yang dia hadapi. Kita bisa lihat, seorang nenek yang
hidupnya hanya di urus oleh pengasuhnya tanpa dampingan dari anak dan
keluarganya, dibalik itu pasti ada masalah yang dihadapinya. Mereka memiliki
masalah khususnya mental (psikologis). Mereka menjadi orang yang selalu rindu
untuk mendapatkan perhatian lebih, ingin berkumpul menikmati masa tua bersama
keluarga tapi semua itu tidak sesuai dengan keinginan mereka. Justru disaat mereka
itu, untuk menghadapi nenek tersebut kita juga harus turut ber-empati dengan dia,
karena dengan demikian dia merasa bahwa masih ada yang peduli sama dia.
Selama hidupnya, sang nenek ditemani dan diurus oleh seorang pengasuh, sebagai
pengasuh pasti memiliki tanggung jawab selama mengurus dan menemani sang nenek.
1. Menyiapkan makanan
4. Sebagai konselor
Karena jika pengasuh tadi mengalami gangguan kesehatan, maka tidak ada yang
memperhatikan dan mengurus segala keperluan nenek. Semua pekerjaan yang harusnya
dikerjakan akan terbengkalai dan menjadi berantakan. Oleh sebab itu, disamping
merawat dan menjaga segala keperluan dan kebutuhan nenek, pengasuh juga harus
Kesimpulan
Dari makalah ini, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan melalui media dengan cara yang efektif sehingga
komunikan dapat menerima pesan dengan baik. Manakala, empati pula adalah kemampuan
seseorang untuk memahami orang lain dengan memposisikan diri sebagai orang lain tersebut.
komunikasi efektif membantu kita untuk mendapat informasi secara lebih mendalam. Sebagai
seorang calon dokter kita harus bisa mempraktekan empati dalam komunikasi sejak sekarang
sehingga kelak kita bisa melayani pasien kita dengan sepenuh hati.
Daftar Pustaka
1. Effendi, Onong Uchjana. 2013. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
Hal.119
5th 2015.
4. Andri, Hidayat, D., Ingkiriwang, E., Asnawi, E., & Hartono, B. (2015). Hal. 5, 7, 37,
6. Komunikasi. Uploud May, 4th 2009. Accessed October 5th 2015 dari
: http://www.lusa.web.id/faktor-yang-mempengaruhi-komunikasi/