Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
1.1 Data dasar
Pengumpulan data pada pasien dan keluarga dilakukan dengan cara anamnesa,pemeriksaan fisik dan melalui
pemeriksaan penunjang
1.1.1 Data pasien
Identitas pasien, usia, status perkawinan, pekerjaan jumlah anak, agama, alamat jenis kelamin dan
pendidikan terakhir.
1.1.2 Keluhan utama
Pasien biasanya datang dengan keluhan intra servikal dan disertai keputihanmenyerupai air.
1.1.3 Riwayat penyakit sekarang
Biasanya klien pada stsdium awal tidak merasakan keluhan yang mengganggu,baru pada stadium akhir yaitu
stadium 3 dan 4 timbul keluhan seperti :perdarahan, keputihan dan rasa nyeri intra servikal.
1.1.4 Riwayat penyakit sebelumnya
Data yang perlu dikaji adalah :Riwayat abortus, infeksi pasca abortus, infeksi masa nifas, riwayat
ooperasikandungan, serta adanya tumor. Riwayat keluarga yang menderita kanker.
1.1.5 Keadaan Psiko-sosial-ekonomi dan budaya:
Ca. Serviks sering dijumpai pada kelompok sosial ekonomi yang rendah,berkaitan erat dengan kualitas dan
kuantitas makanan atau gizi yang dapat mempengaruhi imunitas tubuh, serta tingkat personal hygiene terutama
kebersihan dari saluran urogenital.

1.2 Data khusus


1.2.1 Riwayat kebidanan
Paritas, kelainan menstruasi, lama,jumlah dan warna darah,adakah hubungan perdarahan dengan aktifitas,
apakah darah keluar setelahkoitus, pekerjaan yang dilakukan sekarang
1.2.2 Pemeriksaan penunjang
Sitologi dengan cara pemeriksaan Pap Smear, kolposkopi, servikografi,pemeriksaan visual langsung, gineskopi.

2. Diagnosa Keperawatan
2.1 Gangguan perfusi jaringan (anemia) b.d perdarahn intraservikal
2.2 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d penurunan nafsu makan
2.3 Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d proses desakan pada jaringan intra servikal
2.4 Cemas b.d terdiagnosa c.a serviks sekunder akibat kurangnya pengetahuan tentang Ca. Serviks dan
pengobatannya.
2.5 Risiko tinggi terhadap gangguan konsep diri b.d perubahan dalam penampilanterhadap pemberian
sitostatika.

3. Perencanaan
3.1 Gangguan perfusi jaringan (anemia) b.d perdarahan masif intra cervikal
Tujuan : Setelah diberikan perawatan selama 1 X 24 jam diharapkan perfusi jaringan membaik :
Kriteria hasil :
Perdarahan intra servikal sudah berkurang
Konjunctiva tidak pucat
Mukosa bibir basah dan kemerahan
Ektremitas hangat
Hb 11-15 gr
Tanda vital 120-140 / 70 - 80 mm Hg, Nadi : 70 - 80 X/mnt, S : 36-370 C,RR : 18 - 24 X/mnt.
Intervensi :
Observasi tanda-tanda vital
Observasi perdarahan ( jumlah, warna, lama )
Cek Hb
Cek golongan darah
Beri O2 jika diperlukan
Pemasangan vaginal tampon.
Therapi IV

3.2 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d penurunan nafsu makan.
Tujuan : Setelah dilakukan perawatan kebutuhan nutrisi klien akan terpenuhi
Kriteria hasil :
Tidak terjadi penurunan berat badan
Porsi makan yang disediakan habis.
Keluhan mual dan muntah kurangIntervensi :
Jelaskan tentang pentingnya nutrisi untuk penyembuhan
Berika makan TKTP
Anjurkan makan sedikit tapi sering
Jaga lingkungan pada saat makan
Pasang NGT jika perlu
Beri Nutrisi parenteral jika perlu.

3.3 Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d proses desakan pada jaringan intra servikal
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan 1 X 24 jam diharapka klien tahu cara-caramengatasi nyeri yang timbul
akibat kanker yang dialami
Kriteria hasil :
Klien dapat menyebutkan cara-cara menguangi nyeri yang dirasakan
Intensitas nyeri berkurangnya
Ekpresi muka dan tubuh rileksIntervensi :
Tanyakan lokasi nyeri yang dirasakan klien
Tanyakan derajat nyeri yang dirasakan klien dan nilai dengan skala nyeri.
Ajarkan teknik relasasi dan distraksi
Anjurkan keluarga untuk mendampingi klien
Kolaborasi dengan tim paliatif nyeri

3.4 Cemas yang b.d terdiagnose kanker serviks sekunder kurangnya pengetahuan tentangpenyakit Ca serviks
dan pengobatannya
Tujuan: Setelah diberikan tindakan selama 1 X 30 menit klien mendapat informasitentang penyakit kanker yang
diderita, penanganan dan prognosenya.
Kriteria hasil :
Klien mengetahui diagnose kanker yang diderita
Klien mengetahui tindakan - tindakan yang harus dilalui klien.
Klien tahu tindakan yang harus dilakukan di rumah untuk mencegahkomplikasi.
Sumber-sumber koping teridentifikasi
Ansietas berkurang
Klien mengutarakan cara mengantisipasi ansietas.
Intervensi :
Berikan kesempatan pada klien dan klien mengungkapkan persaannya.
Dorong diskusi terbuka tentang kanker, pengalaman orang lain, serta tatacara mengentrol dirinya.
Identifikasi mereka yang beresiko terhadap ketidak berhasilan penyesuaian.(Ego yang buruk, kemampuan
pemecahan masalah tidak efektif, kurangmotivasi, kurangnya sistem pendukung yang positif).
Tunjukkan adanya harapan
Tingkatkan aktivitas dan latihan fisik

3.3 Resiko tinggi terhadap gangguan konsep diri b.d perubahan dalam penampilansekunder terhadap
pemberian sitostatika.
Tujuan: Setelah diberikan tindakan perawatan, konsep diri dan persepsi klienmenjadi stabil
Kriteria hasil :
Klien mampu untuk mengeskpresikan perasaan tentang kondisinya
Klien mampu membagi perasaan dengan perawat, keluarga dan orang dekat.
Klien mengkomunikasikan perasaan tentang perubahan dirinya secarakonstruktif.
Klien mampu berpartisipasi dalam perawatan diri.
Intervensi :
Kontak dengan klien sering dan perlakukan klien dengan hangat dan sikappositif.
Berikan dorongan pada klien untuk mengekpresikanbperasaan dan pikiantentang kondisi, kemajuan,
prognose, sisem pendukung dan pengobatan.
Berikan informasi yang dapat dipercaya dan klarifikasi setiap mispersepsitentang penyakitnya.
Bantu klien mengidentifikasi potensial kesempatan untuk hidup mandirimelewati hidup dengan kanker,
meliputi hubungan interpersonal,peningkatan pengetahuan, kekuatan pribadi dan pengertian
sertaperkembangan spiritual dan moral.
Kaji respon negatif terhadap perubahan penampilan (menyangkalperubahan, penurunan kemampuan
merawat diri, isolasi sosial, penolakanuntuk mendiskusikan masa depan.
Bantu dalam penatalaksanaan alopesia sesuai dengan kebutuhan.
Kolaborasi dengan tim kesehatan lain

4. Evaluasi

Hasil yang diharapkan dari tindakan keperawatan adalah :

 Mampu mengenali dan menangani anemia pencegahan terhadap terjadinya komplikasi

perdarahan.

 Kebutuhan Nutrisi dan Kalori pasein tercukupi kebutuhan tubuh


 Tidak ada tanda-tanda infeksi

 Pasien bebas dari perdarahan dan hipoksis jaringan

 Pasien mampu mempertahankan tingkat aktifitas yang optimal.

 Ansietas, kekuatiran dan kelemahan menurun sampai dengan pada tingkat dapat diatasi.

 Pasien dapat mengungkapkan dampak dari diagnosa kanker terhadap perannya dan

mendemontrasikan kemampuan untuk menghadapi perubahan peran.

 Pasien dapat mengungkapkan perencanaan pengobatan tujuan dari pemberian terapi

https://www.scribd.com/doc/117416703/Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-Dengan-Kanker-
Serviks

Anda mungkin juga menyukai