SEJARAHPENGEMASAN bahankemasanterbuatdarikulit,kain,kayu,batu,
SEJARAHKEMASAN keramikdankaca.Tetapipadajamanitu,kemasan
Bentuk kemasan di alam : masih
Seludang membungkus biji dan tongkol terkesanseadanyadanlebihberfungsiuntukmelin
jagung dungibarangterhadap pengaruh cuaca atau
Sekam membungkus serealia proses alam lainnya yang dapat merusak
Kulit buah membungkus buah barang. Selainitu, kemasan juga berfungsi
Sabut dan tempurung kelapa sebagai wadah agar barang mudah dibawa
Kulit kacang-kacangan selamadalam perjalanan.
SEJARAH PENGEMASAN
•Pada zaman prasejarah bahan kemasan Prinsip litografi ditemukan oleh Alois
dari bahan-bahan alam seperti daun-daun, kulit Senefelder pada tahun 1798,merupakan titik
buah, kulit kayu, pelepah, batu-batuan kerang signifikan dalam sejarah desain kemasan, dan
dan kulit binatang. Bentuk dan fungsi kemasan semakin maju dengan perkembanganya
masih sangat sederhana, yakni hanya untuk produksi masal. Karena semua kemasan mulai
keperluan membawa makanan yang tidak dari kotak kardus, petikayu, botol, dan kaleng
habis terkonsumsi ke daerah lain. memiliki label kertas, proses litografi label
•Pada zaman Paleolitik, perkembangan cetakan menjadi salah satu perkembangan
pengemasan bau sampai pada pembuatan yang patut dicatat pada masa itu.Selanjutnya,
keranjangdari rumput atau dari ranting-ranting setiap label atau pembungkus dicetak dengan
kayu yang lentur. tangan memakaime sinpres kayu diatas kertas
•Pada zaman Neolitik, mulai dikenal wadah buatan tangan.
dari logam yang dibentuk berupa cawan untuk
minum seperti tanduk binatang. Pada zaman Menurut catatan sejarah, pengemasan telah ada
ini dikenal pula bentuk-bentuk kmasan seperti sejak 4000 SM. Padawaktu itu peradaban
cawan, baki, dan benda lain yang terbuat dari manusia telah tinggi dengan disertai adanya
tanah liat. pertukaran barang niaga antara Mesir dan
Mesopotamia, serta Cina dan India.
•Pada zaman sumerian, kemasan jenis kaca Kosmetika merupakan produk yang lebih
sudah dikenal dengan jar kecil yang digunakan dahulu dikemas sebelum bahan pangan.
untuk mengemas cairan-cairan yang berharga Karena itu pengemasan produk kometika
atau ramuan obat atau parfum. bahkan produk farmasi dewasa ini tampak
•Pada tahun 750 terjadi penyebarluasan lebih maju dibandingkan dengan hasil industri
pemakaian botol, toples, dan tempayan yang lainnya.
terbuat dari tanah. Pengrajin yang terampil Penemuan penggunaan kemasan untuk
membuat kontainer keramik dan kontainer berbagai jenis minyak wangi atau parfum dan
dekoratif lainya untuk menyimpan kemenyan, kosmetika lainnya dijumpai di makam orang
wewangian, dan salep. Mesir purba sekitar 3000 SM.
•Pada awal tahun 1800-an ketika populasi SEJARAHKEMASAN
semakin tumbuh di Eropa dan Amerika, tong, Perkembangankemasanseiringdenganperad
kotak kayu, dan kantong serat digunakan abanmanusia.
secara luas sebagai material kemasan. Dengan Kemasan tradisional :
permintaan barang konsumen yang semakin Bambu : DADIH , LAHANG (NIRA
meningkat, perkembangan kaleng, aluminium, AREN)
kaca, dan kantong kertas muncul sebagai Kulit pohon
sumber daya kemasan yang signifikan. Daun
Rongga batang pohon
Pada tahun 1817 kotak kardus pertama kali Batu
dibuat di Inggris 200 tahun setelah orang Cina Gerabah
menemukan kertas, dan berubah menjadi
perkembangan revolusioner pada akhir abad Daun pisang sebagai jenis pembungkus
ke sembilan belas. Kemasan kardus diproduksi makanan adalah pisang raja, pisang batu, dan
secara komersial pada tahun 1839. pisang kepok. Jika menggunakan jenis daun
pisang lain, makanan akan jadi menghitam
Daun pisang sering digunakan sebagai sangat populer di Indonesia sehingga sering
pembungkus lemper, tempe, nasi bakar, atau disebut sebagai penganan tradisionalyang
klepon umum dikenal dengan bacang beras atau
Agar daun pisang semakin kuat dan elastis saat bacang ketan.
digunakan, panaskan terlebih dahulu sampai
layu. Memanaskannya bisa dengan cara Penganan ini semakin lezat karena dibungkus
dimasukkan ke dalam oven, microwave, atau dengan daun bambu yang panjang dan lebar.
dengan ditaruh di atas api kompor Daun jati pun bisa jadi pembungkus nasi
bakar. Makanan yang dibungkus
DAUN JAGUNG/KLOBOT
menggunakan daun jati akan menghasilkan
Daun kelapa muda atau janur. Daun kelapa aroma yang sangat wangi dan terasa lebih
yang masih muda lebih elastis dan belum layu. enak. Selain untuk nasi bakar, di daerah Jawa
Daun kelapa juga bisa dijadikan pembungkus Tengah dan Jawa Timur daun jati digunakan
makanan lainnya seperti clorot, dumbeg sebagai pembungkus tempe atau
(makanan khas Jawa Tengah), atau legondo jenang,pembungkus daging.
(masakan khas Yogyakarta).
DAUN BAMBU Saat memilih daun jati, sebaiknya yang
Sebelum menggunakannya sebagai masih muda karena lebih elastis.
pembungkus makanan, direbus terlebih Daun mangkok ini bisa ditemui dari Sabang
dahulusampai daun dan bulu-bulu halusnya hingga Merauke. Sunda :mamanukan, di
Papua : daun papeda. di Makassar : mangko-
ikut layu ya, supaya daun bambu jadi lebih
mangko.
gampang saat digunakan untuk membungkus. Selain berguna sebagai pembungkus, daun
daun bambu biasa digunakan untuk mangkok ini bisa menghilangkan bau amis di
membungkus bakcang (ketan kukus dengan masakan.
aneka isian khas Tiongkok). Selain bakcang, Biasanya daun mangkok ini digunakan sebagai
daun bambu juga bisa kamu gunakan untuk wadah bubur sagu, pepes, atau pecel.
membungkus tempe, lupis, atau kue gambir Daun mangkok yang masih muda, segar, dan
(dodol khas dari Bali). masih kelihatan urat-urat daunnya supaya
aromanya lebih tajam.
Kue Gambir adalah salah satu makanan khas Daun Jambu Biji. Daun Jambu Biji dapat
Bali. Kue ini dibuat denganmenggunakan juga digunakan sebagai pembungkus makanan.
tepung ketan hitam dan diisi dengan unti atau Terutama dalam pembuatan Tape Garut yang
olahan dari kelapa parut kasar yang telah dapat memberikan warna hijau alami dan
dimasak dengan gula merah dan daun pandan untuk membungkus Nasi Jamblang. Pilih daun
sehingga menghasilkan perpaduan rasa manis jambu biji yang sudah tua, sebaiknya gunakan
dan gurih yang lezat.
daun yang baru dipetik agar hasil makanan
Kue semacam dodol ini dibungkus dengan
yang dibungkus dapat memberikan warna
daun bambu sehingga menghasilkan aroma
yang bagus pada makanan.
yang khas.
Kemasan atau wadah yang tidak dibuang Sifat perlindungan terhadap kemasan
atau dikembalikan oleh konsumen(semi Kemasanhermetis(tahanuapdan gas)
disposable). •wadahyang secarasempurna tidak dapat
•Wadah-wadahtersebutbiasanyadigunakan dilalui oleh gas, udara maupun uap air. Selama
untuk kepentingan lain di rumah konsumen, masih hermetis maka wadah tersebut juga
setelah dipakai,seperti beberapa jenis botol, tidak dapat dilalui oleh bakteri, ragi, kapang
wadah dan kaleng (susu, makanan bayi) dan debu.
•Wadah-wadah yang biasanya digunakan
Struktur sistem kemas untuk pengemasan secara hermetis adalah
Kemasan primer kaleng dan botol gelas, tetapi penutupan atau
apabila bahan kemas langsung mewadahi atau penyumbatan yang salah dapat mengakibatkan
membungkus bahan pangan (kaleng susu, wadah tidak lagi hermetis.
botol minuman, bungkus tempe, ampul, vial •Wadah fleksibel tidak selalu hermetis karena
blister). beberapa diantaranya dapat ditembus uap air
•Memiliki standar penggunaan karena atau gas. Kemasan hermetis masih bisa
berpengaruh terhadap stabilitas produk memberikan bau (odor) yang berasal dari
wadah itu sendiri, misalnya pada wadah
Kemasan sekunder kaleng yang tidak berenamel.
kemasan yang fungsi utamanya melindungi
kelompok-kelompok kemasan lainnya, seperti Kemasan tahan cahaya
halnya kotak karton untuk wadah susu dalam •wadah yang tidak bersifat transparan(kemasan
kaleng, kotak kayu untuk wadah buah-buahan logam, kertas, foil).
yang sudah dibungkus, kerangjang tempe dan •Kemasan tahan cahaya sangat cocok untuk
sebagainya. bahan pangan yang mengandung lemak dan
•Tidak berpengaruh terhadap stabiltas produk vitamin yang tinggi, serta makanan yang
difermentasi (cahaya dapat mengaktifkan
Kemasan tersier, kuaterner, reaksi kimia dan aktifitas enzim).
apabila masih diperlukan lagi pengemasan •Dibutuhkanwadahyang
setelah kemasan primer, sekunder, dan tersier dapatmenahanmasuknyacahayauntukmelindun
(untuk kemasan kuaterner). Umumnya ginyadariperuraianfotokimia.
digunakan sebagai pelindung selama •Wadahyang
pengangkutan. dapatmemberikanproteksidaricahayaharusmem
•Tidak berpengaruh terhadap stabilitas produk enuhistandaryang
menentukanbatastransmisicahayayang
dapatditerimapadapanjanggelombangcahayaan
Sifak kelakuan bahan kemas tara290 dan450 nm.
Kemasan fleksibel •Suatu wadah yang terbuat dari gelas
•bila bahan kemas mudah dilenturkan tanpa berkualitas baik akan cukup mengurangi
adanya retak atau patah. Bahan kemas pada transmisi cahaya untuk melindungi sediaan
umumnya tipis, misalnya : plastik, kertas, foil. farmasi yang peka cahaya
•Penggunaanbungkusluarataukartondapatjuga
Kemasan kaku digunakanuntukmelindungisediaanfarmasiyan
•bila bahan kemas bersifat keras, kaku, tidak g pekaterhadapcahaya.
tahanlenturan, patah bila dipaksa
dibengkokkan. Relatif lebih tebal daripada Kemasan tahan suhu tinggi
•jenis wadah ini digunakan untuk bahan •Bahan kemasan dapat berupa kertas, kertas
pangan yang memerlukan proses pemanasan, timah (alumunium foil), plastik/selofan,
sterilisasi atau pasteurisasi. Umumnya wadah sendiri atau dalam bentuk kombinasi.
logam dan gelas. Kemasan fleksibel pada •Sekarangobatbanyakdikemasdalamalumuniu
umumnya tidak tahan panas. Perlu mfoil
diperhatikan agar perbedaansuhu antara bagian untukmencegahpenguraiankarenapengaruhcah
dalam dan bagian luar khususnya untuk wadah ayadankelembaban
logam tidak melebihi 45°C.
Jumlah unit
Kemasan Unit Tunggal
•Suatu kemasan sekali pakai, diistilahkan
dengan kemasan satu dosis.
•Kemasan obat unit tunggal dapat ditampilkan
pada skala besar oleh pabrik farmasi atau pada
skala kecil oleh apotek yang menyalurkan obat
tersebut
Keuntungan :
Identifikasipositifdarimasing-masingunit
dosissetelahobattidakberadaditanganahlifarmas
i
Menyebabkanberkurangnyakesalahankarena
obat
Berkurangnyakontaminasiobat
Mengurangiwaktupenyiapandanpenyaluran
Memudahkanpengawasanobatdiapotekdante
mpatperawatan(RS)
Mengeliminasikansisaobat
1 2 3 4 5 67 8 9 10 11 12 13 14 15 (blok
warna hanyalah ilustrasi gambar)
Kotak 1: Membedakan nama obat jadi
D: Menunjukkan nama dagang.
G: Menunjukkan nama generik.
Kertas Tyvek
Kertas tyvek adalah kertas yang terikat
dengan HDPE (high density polyethylene).
Dibuat pertama sekali oleh Du Pont dengan
nama dagang Tyvek. Kertas tyvek mempunyai
permukaan yang licin dengan derajat
keputihan yang baik dan kuat, dan sering
digunakan untuk kertas foto.
Kertas ini bersifat :
Kertas Soluble
Kertas soluble adalah kertas yang dapat larut
dalam air. Kertas ini diperkenalkan pertama
sekali oleh Gilbreth Company, Philadelphia
dengan nama dagang Dissolvo. Digunakan
untuk tulisan dan oleh FDA (Food and Drug
Administration) tidak boleh digunakan untuk
pangan. Sifat-sifat kertas soluble adalah kuat,
tidak terpengaruh kelembaban tetapi cepat
larut di dalam air.
Kertas plastik
Kertas plastik dibuat karena keterbatasan
sumber selulosa. Kertas ini disebut juga kertas
sintetis yang terbuat dari lembaran stirena,
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
PP (polypropylene);
Kemasaniniberlabelangka“5″ dalamsegitiga.
KemasanberbahanPP (polypropylene) adalah
pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama
sebagai tempat makanan dan minuman seperti
tempat menyimpan makanan, botol
minum(termasukbotolminumuntukbayi).
Karakteristik kemasn plastik dari bahan
polypropylene adalah transparan yang tidak
jernih atau berawan tapi tembus cahaya, serta
tahan terhadap bahan kimia, panas dan
minyak.
PS (polystyrene); Kemasaniniberlabelangka06
dalamsegitigadanbiasadipakaisebagaibahantem
patmakanstyrofoam, tempatminumsekalipakai,
dll.
BahanPolystyrene
bisamembocorkanbahanstyrinekedalammakan
anketikamakanantersebutbersentuhan.
BahanStyrineberbahayauntukotakdansistemsya
raf.
Bahaniniharusdihindaridanbanyaknegarabagia
ndi
Amerikasudahmelarangpemakaiantempatmaka
nanberbahanstyrofoamtermasuknegaraChina