MatriksBiologis
Padatan:
Jaringan hati, ginjal, otak, tulang, rambut, paru-paru, empedu dan jantung
Campuran/Suspensi (paling banyak digunakan untuk analisis):
Cairan dan padatan -> plasma, serum, darah total, feses.
Cairan:
Urin, cerebrospinal, keringat, air mata, empedu, air susu, saliva.
Serum adalah plasma darah tanpa faktor2 pembekuan darah dan tanpa fibrinogen.
Serum didapat dgn cara membiarkan darah dalam tabung reaksi (tanpa antikoagulan)
membeku dan kemudian disetrifus dgn kecepatan tinggi untuk mengendapkan semua sel-
selnya. Cairan diatasnya disebut serum)
PLASMA DARAH
90% -air
10% -albumin, globulin, fibrinogen, enzim, hormon, glukosa, asam amino, lipid, vitamin,
o 2, co 2, elektrolit, urea dll
Protein plasma
kadar protein total dalam plasma 7—7,5 g/dl
mengandung protein sederhana dan protein terkonjugasi seperti glikoprotein, lipoprotein
Macam-macam protein plasma:
albumin:
larut dlm air , larutan garam encer dan sedang
tidak larut (mengendap) dalam ammonium sulfat jenuh
atau larutan garam yg sangat pekat lainnya
globulin :
tidak larut dalam air
larut dlm lar. garam encer 2-10 g/100 ml ~ 0,6m
tak larut dalam larutan garam pekat 12-60 g/100ml ~ 0,9 –
4,5 m
Fibrinogen
mengendap dgn ammonium sulfat ½jenuh
dan mengendap dgn Na2SO4 0,75 m (globulin larut)
ANTIKOAGULAN:
Bahan yang dapat mencegah pembekuan darah
Contoh:
Garam EDTA (tripotassium EDTA/K3EDTA), heparin, asam sitrat, NaF dan asam oksalat.
Bekerja dgn cara membentuk kompleks dengan ion ca2+ mengikat calcium darah. Asam
sitrat dipakai utk keperluan transfusi darah.
Darah harus diperlakukan hati-hati karena dapat terjadi hemolisis. Sel darah dapat lisis oleh:
Pemanasan, pembekuan dan perlakuan mekanik (pengadukan dan pengocokan).
Yang paling utama adalah kekuatan ion dari cairan disekitarnya. Misalnya:
Diencerkan dgn air osmosis sel darah menggelembung dan pecah. Maka digunakanlah
NaCl fisiologis (saline).
Contoh:
Tetrasiklin berikatan dengan protein (membentuk konjugat) dan ion logam (membentuk
khelat) sulit diekstraksi dari matriks biologi.
MS digunakan untuk :
1. Menentukan berat molekul
misalnya ada senyawa-senyawa: CO Massa Molekul = 28
2. Mengetahui Rumus Molekul tanpa melalui Analisa
Unsur. Misalnya C4H10O, biasanya memakai cara
kualitatif atau kuantitatif, mula-mula diketahui rumus
empiris dulu (CxHyOz)n , kemudian baru ditentukan
BM-nya.
Prinsip:
senyawa akan ditembaki oleh elektron dan molekul akan mengalami reaksi fragmentasi. Molekul
akan pecah karena tembakan elektron dalam spektrometer. Pecahnya molekul itu tergantung pada
gugus fungsi yang ada dalam molekul itu
GC: gas pembawa adalah gas yang inert: He, N 2, H 2).
MS Pada mass spectrometry, resolusi massa kemampuan memisahkan ion :m/z
Ξ + e- --> Ξ+ + 2e-